This is a valid Atom 1.0 feed.
This feed is valid, but interoperability with the widest range of feed readers could be improved by implementing the following recommendations.
... r.com/styles/atom.css" type="text/css"?><feed xmlns='http://www.w3.org/2 ...
^
... r.com/styles/atom.css" type="text/css"?><feed xmlns='http://www.w3.org/2 ...
^
... eds/5901081227573707094/posts/default'/><link rel='alternate' type='text ...
^
line 7, column 0: (991 occurrences) [help]
apakah sahamnya sudah boleh <i>buy</i>?</p><p style=&qu ...
line 12, column 0: (66 occurrences) [help]
dan gratis tanya jawab saham/konsultasi portofolio, langsung dengan penulis. ...
line 35, column 0: (32 occurrences) [help]
lipat dibanding posisi terendahnya di akhir tahun 2017, yakni 150.</span& ...
line 35, column 0: (32 occurrences) [help]
lipat dibanding posisi terendahnya di akhir tahun 2017, yakni 150.</span& ...
line 127, column 0: (20 occurrences) [help]
<style>
line 187, column 0: (160 occurrences) [help]
</style><form action="https://api.follow.it/subscription ...
line 187, column 0: (20 occurrences) [help]
</style><form action="https://api.follow.it/subscription ...
akan diselenggarakan pada hari <b><span style="background: yel ...
<?xml version='1.0' encoding='UTF-8'?><?xml-stylesheet href="http://www.blogger.com/styles/atom.css" type="text/css"?><feed xmlns='http://www.w3.org/2005/Atom' xmlns:openSearch='http://a9.com/-/spec/opensearchrss/1.0/' xmlns:blogger='http://schemas.google.com/blogger/2008' xmlns:georss='http://www.georss.org/georss' xmlns:gd="http://schemas.google.com/g/2005" xmlns:thr='http://purl.org/syndication/thread/1.0'><id>tag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094</id><updated>2024-07-27T07:40:59.505+07:00</updated><title type='text'>Indonesia Value Investing</title><subtitle type='html'>By Teguh Hidayat. Untuk membaca semua postingan sejak tahun 2010, klik 'Arsip' di sebelah kiri website, lalu klik angka tahunnya (misalnya 2023) untuk membuka semua postingan di tahun yang bersangkutan.</subtitle><link rel='http://schemas.google.com/g/2005#feed' type='application/atom+xml' href='https://www.teguhhidayat.com/feeds/posts/default'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5901081227573707094/posts/default'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.teguhhidayat.com/'/><link rel='hub' href='http://pubsubhubbub.appspot.com/'/><link rel='next' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5901081227573707094/posts/default?start-index=26&max-results=25'/><author><name>Teguh Hidayat</name><uri>http://www.blogger.com/profile/09628762817595194050</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='16' height='16' src='https://img1.blogblog.com/img/b16-rounded.gif'/></author><generator version='7.00' uri='http://www.blogger.com'>Blogger</generator><openSearch:totalResults>918</openSearch:totalResults><openSearch:startIndex>1</openSearch:startIndex><openSearch:itemsPerPage>25</openSearch:itemsPerPage><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-5459933442890153051</id><published>2024-07-22T09:51:00.007+07:00</published><updated>2024-07-22T12:40:29.315+07:00</updated><title type='text'>Prospek Cerah Saham ESSA Terkait Rencana Pembangunan Pabrik Amoniak Baru</title><content type='html'><p>PT Surya Eka Perkasa, atau yang sekarang berubah nama menjadi PT Essa Industries
Indonesia, Tbk (ESSA) sudah merilis laporan keuangan untuk periode Q2 2024,
dengan hasil yang cukup baik: Laba bersihnya tercatat $20.6 juta, lompat lebih
dari 400% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, dengan ROE disetahunkan
10.5%. Dan kalau melihat aktivitas perusahaan yang tengah membangun pabrik baru
untuk menambah kapasitas produksinya, maka prospeknya juga cerah. Nah, jadi
apakah sahamnya sudah boleh <i>buy</i>?</p><p style="text-align: center;">***</p><p class="MsoNormal"><b><i><span style="background: yellow; mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Ebook
Investment Planning</span></i></b><i> berisi kumpulan 30 analisa saham
pilihan&nbsp;edisi terbaru&nbsp;<b>Q2 2024 </b>akan terbit Kamis, 8 Agustus
2024, dan sudah bisa </i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/ebook-analisis-kuartal-i-2014.html"><i><span lang="EN-ID">dipesan
disini</span></i></a></span><i><span lang="EN-GB">. Tersedia diskon preorder bagi yang memesan sebelum tanggal 8 Agustus,
dan gratis tanya jawab saham/konsultasi portofolio, langsung dengan penulis.<o:p></o:p></span></i></p><p style="text-align: center;">***</p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Sejarah ESSA dimulai pada tahun 2006 ketika founder perusahaan yakni Boy
Garibaldi Thohir bersama sejumlah mitra kerjanya, memperoleh izin untuk
membangun kilang <i>liquefied petroleum gas </i>atau LPG (gas elpiji) di
Palembang, Sumatera Selatan, di mana kita tahu gas elpiji ini banyak digunakan untuk bahan bakar kompor gas masyarakat Indonesia. Maka berdirilah PT Surya Eka
Perkasa, dan pada tahun 2008 kilang tadi sudah selesai dibangun dan mulai
beroperasi, di mana gas elpiji yang dihasilkan dijual ke PT Pertamina. Pada
tahun 2012 perusahaan menggelar IPO dengan <i>ticker </i>ESSA dan harga perdana Rp610,
yang kalau disesuaikan dengan <i>stocksplit-</i>nya pada tahun 2017 dengan
rasio 1:10, setara Rp61 per saham. Pasca IPO, perusahaan kembali mengebut ekspansi
dengan menambah kapasitas produksi LPG-nya sebesar 50%, di tahun 2014.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Lalu lanjut di tahun 2015, ESSA untuk pertama kalinya diversifikasi di
luar bisnis LPG dengan membangun pabrik gas amoniak (<i>ammonia, </i>yang biasa
digunakan untuk bahan baku pupuk) di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, di
mana konstruksi pabrik tersebut sudah selesai dan mulai beroperasi pada tahun
2018. Maka pada tahun 2018 inilah pendapatan perusahaan untuk pertama kalinya
lompat menjadi $148 juta (dibanding $34 juta pada tahun 2017), dan demikian
pula laba bersihnya meroket menjadi $41 juta, dari hanya $2 juta di tahun 2017.
Ini karena ternyata pendapatan ESSA dari amoniak jauh lebih besar dibanding
elpiji, dan demikian pula margin labanya lebih besar. Maka praktis sahamnya sukses
terbang hingga tembus 400 pada awal tahun 2019, atau lompat hampir tiga kali
lipat dibanding posisi terendahnya di akhir tahun 2017, yakni 150.</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWifF6fFyrA17EyJ7mJ6oFEVwW9k1IQ70t-clRNVg2x0cgw97zq1XrPr8TCVDaXpARPFmBFtfehoQeuebNJYJX2a9dumvHv4mhsf6475u-BBlyAMbFiAZJ_XUyExR15Icf2S0coJVPY5Z3KMZ2qOGKvpcQWxzr77tm1fQ8vX2VnPI4iQ2ZqJrxBU2R64M/s751/essa.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="186" data-original-width="751" height="99" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWifF6fFyrA17EyJ7mJ6oFEVwW9k1IQ70t-clRNVg2x0cgw97zq1XrPr8TCVDaXpARPFmBFtfehoQeuebNJYJX2a9dumvHv4mhsf6475u-BBlyAMbFiAZJ_XUyExR15Icf2S0coJVPY5Z3KMZ2qOGKvpcQWxzr77tm1fQ8vX2VnPI4iQ2ZqJrxBU2R64M/w400-h99/essa.png" width="400" /></a></div><p></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><i><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">However </span></i><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">memasuki tahun 2019, pendapatan ESSA sejatinya masih kembali
naik menjadi $222 juta seiring meningkatnya volume produksi amoniak dari pabrik
barunya di Sulawesi, namun laba bersihnya justru anjlok menjadi hanya $3 juta
saja, kemungkinan karena penurunan harga minyak (<i>crude oil</i>) ketika itu
dari $75 menjadi $50 – 55 per barel, yang otomatis ikut menurunkan harga jual
amoniak dan LPG. Kemudian karena di tahun 2020-nya perusahaan berbalik menderita
rugi karena efek pandemi, maka jadilah sahamnya ikut jeblok dan balik lagi ke
120 – 140. Barulah memasuki 2021 dan 2022, kinerja perusahaan kembali tumbuh pesat dan
bahkan pada tahun 2022 ESSA sukses mencetak rekor pendapatan $731 juta serta
laba bersih $139 juta, <i>thanks to </i>kembali normalnya aktivitas produksi
serta melejitnya harga jual amoniak seiring <i>booming </i>komoditas secara umum
ketika itu (pada tahun 2022 tersebut harga minyak, batubara dll juga sama naik
semua).</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Dan alhasil sahamnya juga terbang hingga sempat menyentuh 1,500-an pada
bulan April 2022, atau naik sepuluh kali lipat! (<i>ten bagger</i>) hanya dalam
waktu kurang dari dua tahun. Dan penulis sendiri masih ingat ketika itu sempat kasih
<i>warning </i>ke teman-teman investor untuk jangan kejar sahamnya, karena
tidak hanya valuasi ESSA pada harga 1,500 itu sudah mahal, tapi kinerjanya yang
tampak luar biasa bagus itu bisa kembali turun sewaktu-waktu, yakni jika harga
jual amoniak/LPG turun lagi. Dan ternyata benar di tahun 2023-nya pendapatan ESSA turun
lagi menjadi $345 juta, demikian pula labanya drop menjadi $35 juta, imbas dari
penurunan harga jual amoniak dari $900-an menjadi $350-an per ton. Lalu
sahamnya? Ya otomatis ikut turun sampai mentok di 500, awal tahun 2024 kemarin.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Nah, tapi terlepas dari fluktuasi kinerja pendapatan serta laba bersihnya
karena naik turunnya harga jual dari gas amoniak/LPG itu sendiri, namun secara
operasional ESSA masih terus bertumbuh terutama untuk segmen amoniak di mana di
sepanjang tahun 2023 kemarin, ESSA memproduksi 739 ribu ton amoniak, aka naik
signifikan dibanding produksi tahun 2018 (tahun ketika ESSA pertama kali
memproduksi amoniak) sebesar 321 ribu ton, dan kedepannya volume produksi
tersebut akan terus naik seiring penambahan kapasitas, termasuk ESSA saat
ini juga sedang membangun pabrik amoniak kedua dengan merk dagang ‘<i>blue ammonia’,</i>&nbsp;dengan kapasitas produksi 700 ribu ton per tahun, yang ditargetkan akan tuntas dan
mulai beroperasi pada awal tahun 2027 nanti. Kemudian meski dulu ESSA banyak
berekspansi menggunakan utang, tapi pelan-pelan utang tersebut terus dikurangi
hingga pada Q2 2024, total liabilitasnya tersisa $155 juta saja, atau jauh
dibawah ekuitasnya sebesar $393 juta, dan itulah kenapa sekarang ini margin labanya lebih besar, karena beban bunga utangnya sudah turun signifikan. Sehingga asalkan volume produksi amoniaknya
terus naik (kalau produksi LPG-nya sendiri kemungkinan mentok di kisaran 70 –
75 ribu ton per tahun, karena kapasitas pabriknya yang di Palembang sudah tidak
ditambah lagi), plus harga jualnya juga stabil/tidak turun lebih lanjut, maka laba
bersih ESSA akan naik lagi. Dan memang sampai dengan Q2 2024 barusan, seperti
disebut di atas laba bersih ESSA kembali naik banyak dibanding tahun
sebelumnya, dan harusnya akan tetap tampak naik sampai akhir tahun nanti, yakni
seiring kembali naiknya harga jual amoniak. Sedangkan untuk sahamnya sendiri?
Ya otomatis sudah naik lagi dari 500-an hingga sekarang sudah di 800-an, atau naik
lebih dari 60% hanya dalam waktu enam bulan.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Tinggal beberapa hal. Pertama, meski disebut bahwa prospek jangka
panjang ESSA ini sangat menarik karena adanya pembangunan pabrik amoniak baru, tapi
seperti disebut di atas pabrik tersebut baru akan beroperasi tahun 2027,
sehingga sebelum itu kinerja perusahaan akan tetap sepenuhnya bergantung pada naik
turunnya harga jual amoniak, karena untuk volume produksinya normalnya hanya
bisa naik sedikit saja. Kedua, berbeda dengan misalnya harga batubara yang bisa
kita cek setiap saat <a href="https://tradingeconomics.com/commodity/coal">di sini</a>,
maka untuk harga amoniak ini tidak ada sumber yang cukup <i>reliable, </i>namun kita&nbsp;bisa memperkirakan angkanya berdasarkan <a href="https://tradingeconomics.com/commodity/crude-oil">harga jual minyak</a>.
Dan memang setelah harga minyak turun sampai mentok di $67 per barel tahun 2023
kemarin kesininya dia pelan-pelan naik lagi (terakhir tembus $80 per barel), sehingga
normalnya harga amoniak juga ikut naik, dan itulah kenapa kinerja ESSA juga
mulai naik lagi di tahun 2024 ini. Harapannya tentu harga minyak kedepannya
akan lanjut naik, dan jika demikian maka ESSA akan mencetak laba bersih lebih
besar lagi. Tapi jika harga minyak tidak lanjut naik atau justru berbalik
turun, maka laba perusahaan akan turun.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Dan ketiga, dengan PER 21.8 dan PBV 2.3 kali pada harga saham 855, maka
ESSA tentu saja tidak cukup murah apalagi jika dibandingkan dengan saham komoditas
lainnya yang ada di BEI, meski dalam hal ini ESSA mungkin memang tidak bisa
disamakan dengan saham perusahaan batubara/minyak karena dia memproduksi jenis
komoditas yang berbeda, yakni amoniak. Tapi jika disuruh memilih maka penulis
lebih suka <a href="https://www.teguhhidayat.com/2024/03/prospek-saham-batubara.html">saham-saham
batubara</a>, sedangkan ESSA baru cukup menarik jika kita bisa masuk pada harga
<i>let say </i>500 – 550. Dan <i>actually</i> enam bulan lalu ESSA memang sempat
turun sampai kesitu.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><i><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Nevertheless </span></i><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">dengan melihat kinerja terbarunya yang masih
sangat baik dan bertumbuh, plus sentimen harga minyak itu sendiri yang meski
belum kembali naik tapi juga tidak turun lagi, dan harusnya gak bakal turun
balik lagi ke $60-an per barel <i>simply </i>karena faktor inflasi
(penjelasannya bisa baca lagi link artikel batubara di atas), maka penulis
tidak melihat skenario ESSA bakal turun lagi ke 500-an, melainkan bisa saja dia
lanjut naik sampai entah berapa. Jadi jika anda sudah pegang sejak awal maka <i>hold
</i>saja. Namun demikian jika anda baru mau masuk, maka kita bisa tunggu dulu emiten
komoditas lainnya merilis LK Q2 2024, sebentar lagi, di mana jika kinerja
mereka juga sama bagusnya plus valuasinya lebih murah, maka sahamnya bisa
langsung kita sikat!<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p>
<div class="sharethis-inline-share-buttons"></div>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: center; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">***</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p><p class="MsoNormal"><b><i><span style="background: yellow; mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Ebook
Investment Planning</span></i></b><i> berisi kumpulan 30 analisa saham
pilihan&nbsp;edisi terbaru&nbsp;<b>Q2 2024 </b>akan terbit Kamis, 8 Agustus
2024, dan sudah bisa </i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/ebook-analisis-kuartal-i-2014.html"><i><span lang="EN-ID">dipesan
disini</span></i></a></span><i><span lang="EN-GB">. Tersedia diskon preorder bagi yang memesan sebelum tanggal 8 Agustus,
dan gratis tanya jawab saham/konsultasi portofolio, langsung dengan penulis.<o:p></o:p></span></i></p>
<style>
@import url('https://fonts.googleapis.com/css?family=Montserrat:300,400,500,700');
.form-preview {
display: flex;
flex-direction: column;
justify-content: center;
margin-top: 30px;
padding: clamp(17px, 5%, 40px) clamp(17px, 7%, 50px);
max-width: 350px;
min-height: 200px;
border-radius: 6px;
box-shadow: 0 5px 25px rgba(34, 60, 47, 0.25);
}
.form-preview,
.form-preview *{
box-sizing: border-box;
}
.form-preview .preview-heading {
width: 100%;
}
.form-preview .preview-heading h5{
margin-top: 0;
margin-bottom: 0;
}
.form-preview .preview-input-field {
margin-top: 20px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-input-field input {
width: 100%;
height: 40px;
border-radius: 6px;
border: 2px solid #e9e8e8;
background-color: #fff;
outline: none;
}
.form-preview .preview-input-field input::placeholder, .form-preview .preview-input-field input {
opacity: 0.5;
color: #000;
font-family: "Montserrat";
font-size: 14px;
font-weight: 500;
line-height: 20px;
text-align: center;
}
.form-preview .preview-submit-button {
margin-top: 10px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-submit-button button {
width: 100%;
height: 40px;
border: 0;
border-radius: 6px;
line-height: 0px;
}
.form-preview .preview-submit-button button:hover {
cursor: pointer;
}
</style><form action="https://api.follow.it/subscription-form/dGhvTDNWYXlGNnlBdmo3NCtnRUNMZU1xdiswTzNmRklnb3dDOWFxRUIwRURBUTF2QmdpMnBpUDZqUTcraEQwL0lmVk56NzFnR3orQVF3UUhmTUNPQ0YzUDVkbUovSFhTOXpUQjQyS1JYTnNoeFV6TFVuRzU4cWN2cHBGd0E3Wmt8Y1dSd3Y4Wk43U3NFa21mc1lnemJoc2dseGZpRDY2TVJtQi9xU3kzVlpLcz0=/8" data-v-4c58e686="" method="post"><div class="form-preview" data-v-4c58e686="" style="background-color: white; border-color: rgb(204, 204, 204); border-style: solid; border-width: 1px; position: relative;"><div class="preview-heading" data-v-4c58e686=""><h5 data-v-4c58e686="" style="color: black; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;">Dapatkan postingan terbaru dari blog ini via email. Masukkan alamat email anda di kotak dibawah ini, lalu klik subscribe</h5></div> <div class="preview-input-field" data-v-4c58e686=""><input data-v-4c58e686="" name="email" spellcheck="false" type="email" /></div> <div class="preview-submit-button" data-v-4c58e686=""><button data-v-4c58e686="" style="background-color: black; color: white; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;" type="submit">Subscribe</button></div></div></form></content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.teguhhidayat.com/feeds/5459933442890153051/comments/default' title='Posting Komentar'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.blogger.com/comment.g?blogID=5901081227573707094&postID=5459933442890153051&isPopup=true' title='0 Komentar'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5901081227573707094/posts/default/5459933442890153051'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5901081227573707094/posts/default/5459933442890153051'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.teguhhidayat.com/2024/07/prospek-saham-essa.html' title='Prospek Cerah Saham ESSA Terkait Rencana Pembangunan Pabrik Amoniak Baru'/><author><name>Teguh Hidayat</name><uri>http://www.blogger.com/profile/09628762817595194050</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='16' height='16' src='https://img1.blogblog.com/img/b16-rounded.gif'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWifF6fFyrA17EyJ7mJ6oFEVwW9k1IQ70t-clRNVg2x0cgw97zq1XrPr8TCVDaXpARPFmBFtfehoQeuebNJYJX2a9dumvHv4mhsf6475u-BBlyAMbFiAZJ_XUyExR15Icf2S0coJVPY5Z3KMZ2qOGKvpcQWxzr77tm1fQ8vX2VnPI4iQ2ZqJrxBU2R64M/s72-w400-h99-c/essa.png" height="72" width="72"/><thr:total>0</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-6023368972853016624</id><published>2024-07-20T15:09:00.000+07:00</published><updated>2024-07-20T15:09:39.449+07:00</updated><title type='text'>Ebook Investment Planning Kuartal II 2024 - Terbit 8 Agustus</title><content type='html'><p class="MsoNormal" style="text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdMlAGFjsZ7RMqIP_2196cMIurBEvGQJ_Mv08Xqi50dKEkJL7i1sSDfpT8_QuzaGyu-THT1COpOBlZSgP3CbjxW4Lrhz_L7VlAyABmL1IIoWRdkXYQaiHCMt5sbw18o7jOQhw8am6h-0BL1baqRVeA194eEP-nnRdLgrDOZYDEflyZWLT3vJoTvqt9/s3233/brk2.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="3233" data-original-width="2961" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdMlAGFjsZ7RMqIP_2196cMIurBEvGQJ_Mv08Xqi50dKEkJL7i1sSDfpT8_QuzaGyu-THT1COpOBlZSgP3CbjxW4Lrhz_L7VlAyABmL1IIoWRdkXYQaiHCMt5sbw18o7jOQhw8am6h-0BL1baqRVeA194eEP-nnRdLgrDOZYDEflyZWLT3vJoTvqt9/w366-h400/brk2.jpg" width="366" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Penulis (Teguh Hidayat) di acara Berkshire Hathaway Annual Meeting 2022 di Omaha, Nebraska, Amerika Serikat, yang dihadiri langsung oleh investor legendaris Warren Buffett.</td></tr></tbody></table><br /><p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: left; text-justify: inter-ideograph;">Dear investor,
seperti biasa setiap kuartal alias tiga bulan sekali, penulis membuat Ebook
Investment Planning (EIP, dengan format PDF) yang berisi kumpulan analisis
fundamental&nbsp;<b>saham-saham pilihan</b>, yang kali ini didasarkan pada
laporan keuangan para emiten untuk periode&nbsp;<b style="background-color: #fcff01;">Q2 2024</b>. Ebook
ini diharapkan akan menjadi panduan bagi anda (dan juga bagi penulis sendiri)
untuk memilih saham yang bagus untuk trading jangka pendek, investasi jangka
menengah, dan panjang.</p><a name='more'></a><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Seperti ebook
edisi-edisi sebelumnya, penulis bekerja sama dengan tim kecil untuk
melakukan&nbsp;<i>screening</i>/pemilihan saham untuk dimasukkan kedalam
ebooknya. Berikut adalah standar kriteria yang kami terapkan dalam menyeleksi
saham-saham yang akan dibahas di ebook ini, dimana kriteria ini dibuat
berdasarkan&nbsp;<b>kaidah value investing</b>.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"></p><ol><li><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Sahamnya likuid,
sehingga pergerakannya bisa dianalisis menggunakan analisis teknikal sederhana
(diluar analisis fundamental, kami juga memperhatikan faktor teknikal, situasi
pasar, dll). Kalaupun tidak terlalu likuid, maka minimal jangan sampai tidak
likuid sama sekali.</span></li><li>Bukan saham
gorengan. Ciri-ciri saham gorengan adalah mudah naik dan turun secara drastis
dalam waktu singkat&nbsp;tanpa penyebab yang jelas, sedangkan perusahaannya sendiri berkinerja buruk dan bermasalah. Contoh saham gorengan <a href="https://www.teguhhidayat.com/2019/11/special-report-menggali-laporan.html">Hanson International (MYRX)</a>, <a href="https://www.teguhhidayat.com/2015/06/trada-maritime.html">Trada Alam Minera (TRAM)</a>, <a href="https://www.teguhhidayat.com/2012/03/sugih-energy-string-puppet.html">Sugih Energy (SUGI)</a>, dst. Jadi ebook ini
secara tidak langsung membantu anda&nbsp;<b>menghindari </b>saham-saham
berbahaya tersebut.</li><li>Memiliki kinerja
fundamental yang bagus, reputasi baik, prospek cerah, dan diutamakan
perusahaannya dikelola oleh manajemen yang bisa dipercaya.</li><li>Kalau bisa mencatat
kenaikan laba atau ekuitas yang signifikan, serta memiliki kinerja konsisten di
masa lalu, dan</li><li>Valuasinya
undervalue/murah. Dalam kondisi pasar yang belum sepenuhnya pulih dari resesi seperti sekarang, maka
khusus edisi kali ini, kami juga memasukkan sejumlah saham-saham dengan&nbsp;<b>valuasi
yang amat sangat murah</b>, yang berpeluang untuk naik hingga ratusan persen
(saham-saham&nbsp;<b><i>multibagger</i></b>), ketika nanti periode krisisnya
berakhir. Penjelasan tentang saham multibagger bisa dibaca lagi&nbsp;<a href="https://www.teguhhidayat.com/2020/03/strategi-crisis-protocol-ketika-bursa_21.html">disini</a>.</li></ol><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Ebook ini berisi
analisis terhadap&nbsp;<b>30 saham pilihan</b>, lengkap dengan tingkat
rekomendasi (beberapa saham mungkin lebih direkomendasikan dibanding saham
lainnya), tingkat risiko untuk tiap-tiap saham, harga beli yang disarankan,
serta target harganya jika ada. Seluruh analisa di ebooknya ditulis dengan gaya bahasa
yang lugas dan to the point. Jadi jika anda bisa memahami analisa saham yang
disampaikan disini, maka anda juga akan bisa menyerap isi ebooknya dengan baik.
Ebooknya akan terbit pada hari <b style="background-color: #fcff01;">Kamis, 8 Agustus 2024</b>, dan anda&nbsp;bisa langsung memesannya&nbsp;<a href="http://www.teguhhidayat.com/p/ebook-analisis-kuartal-i-2014.html">disini</a>. Tersedia <b><span style="background-color: #fcff01;">diskon</span> </b>bagi anda yang memesan sebelum tanggal 8 Agustus.</span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"></p><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0B4CEKFe5JGFsRILp04Tb_Eb7SaAy06NPHSLOhPfLM3VGiTxuTNJkucxUJDZ-ABuOuhjCnCrY51Ke3NufDjhBKPyIP4SJnMG18bajWQqo3UauQ1iubgZIiSSuU5R8Cwtbi_S2wIozou8/s655/ebook+kuartal+I+2018.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="457" data-original-width="655" height="279" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0B4CEKFe5JGFsRILp04Tb_Eb7SaAy06NPHSLOhPfLM3VGiTxuTNJkucxUJDZ-ABuOuhjCnCrY51Ke3NufDjhBKPyIP4SJnMG18bajWQqo3UauQ1iubgZIiSSuU5R8Cwtbi_S2wIozou8/w400-h279/ebook+kuartal+I+2018.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Screenshot tampilan ebooknya, salah satu edisi sebelumnya.<br /></td></tr></tbody></table><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;"><br /></span><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><b><u><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Mengapa Anda
Membutuhkan EIP ini?</span></u></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"></p><ol><li><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Pekerjaan wajib bagi
investor dan fund manager profesional&nbsp;adalah membuat&nbsp;<b><i>investment
planning</i></b>&nbsp;dengan cara mencari
saham-saham bagus termasuk&nbsp;‘mutiara terpendam’ (saham yang berpeluang naik
100% atau lebih, dalam waktu 1 tahun atau kurang), dengan melakukan&nbsp;<i>screening</i>&nbsp;kinerja
laporan keuangan terbaru perusahaan, menganalisis fundamental serta valuasi
dari saham/perusahaan yang lolos screening tersebut secara mendetail termasuk
mempelajari prospeknya, kemudian mengambil kesimpulan saham-saham apa saja yang
layak beli baik itu untuk tujuan investasi jangka pendek, menengah, dan
panjang, dan sebaiknya beli di harga berapa, termasuk (jika ada) menentukan
target harganya. Dengan berlangganan ebook ini maka itu seperti&nbsp;<b>anda
menyerahkan semua pekerjaan tersebut kepada kami sebagai profesional</b>, sehingga anda tinggal
membaca hasilnya saja.</span></li><li>Biayanya<b>&nbsp;sangat
terjangkau</b>, jauh lebih kecil dibanding akumulasi&nbsp;<i>trading fee, </i>pajak penjualan, dan bea meterai yang
otomatis anda bayarkan melalui sekuritas setiap kali anda melakukan transaksi.</li><li>Satu-satunya produk
analisa saham paling independen dan paling terpercaya di Indonesia yang sudah terbit sejak tahun 2010, dan sampai sekarang konsisten terbit setiap 3 bulan
sekali tanpa pernah absen sekalipun, yang artinya pembacanya selalu ada, bahkan
ketika pasar/IHSG sedang krisis. Buku&nbsp;investment planning&nbsp;ini
merupakan&nbsp;<b>panduan wajib</b>&nbsp;bagi semua pelaku pasar mulai dari
investor retail, analis, broker saham, hingga fund manager/investor institusi.</li><li>Ditulis langsung
oleh Teguh Hidayat, praktisi dan penulis value investing pertama di Indonesia (sejak tahun 2010) dengan <a href="https://www.teguhhidayat.com/2023/01/laporan-kinerja-avere-investama-2022.html">track record kinerja investasi yang terbukti baik</a>, dan dengan
gaya bahasa yang sangat mudah dipahami bahkan bagi investor pemula
sekalipun.</li><li><b>Tersedia Layanan Eksklusif</b>: Setelah membaca ebooknya nanti, anda juga boleh konsultasi portofolio atau minta pendapat
serta analisa yang lebih spesifik via email untuk saham-saham tertentu, baik
itu yang dibahas di dalam ebooknya atau tidak, langsung dengan penulis (Teguh
Hidayat).</li></ol><div style="text-align: center;">***</div><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Sekali lagi, untuk
memperoleh ebooknya maka&nbsp;<a href="http://www.teguhhidayat.com/p/ebook-analisis-kuartal-i-2014.html">baca
infonya disini</a>. Ada pertanyaan? Hubungi
Telp/SMS/Whatsapp&nbsp;</span><b style="text-align: justify;">0821.1001.1100 (Nury), </b><span style="text-align: justify;">atau <b>0821.1165.7177 (Yanti)</b>.</span><b style="text-align: justify;">&nbsp;</b><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Atau anda bisa
hubungi penulis langsung (Teguh Hidayat) melalui email&nbsp;</span><span lang="EN-GB"><span lang="EN-ID" style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;"><a href="mailto:teguh.idx@gmail.com">teguh.idx@gmail.com</a>, dengan subjek <b>Tanya EIP</b>.&nbsp;</span></span>Tersedia pula EIP edisi sebelumnya (Q1 2024), tentunya pada <a href="https://www.teguhhidayat.com/p/ebook-analisis-kuartal-i-2014.html">harga diskon</a>.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">
Anda pembaca baru TeguhHidayat.com? Maka anda mungkin tertarik untuk
membaca koleksi EIP edisi-edisi sebelumnya (sejak tahun 2011 sampai tahun 2021), dengan harga subsidi. Info
selengkapnya&nbsp;<a href="https://www.teguhhidayat.com/p/dear-investor-seperti-yang-anda-ketahui.html">baca
disini</a>.</span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Bagi anda pemula yang ingin belajar investasi saham secara lengkap dan menyeluruh, bisa bergabung di <a href="https://www.teguhhidayat.com/2020/09/webinar-value-investing-sabtu-26.html">live webinar bulanan disini</a>.</span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p><p></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p>
<div class="sharethis-inline-share-buttons"></div>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: center; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p></content><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5901081227573707094/posts/default/6023368972853016624'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5901081227573707094/posts/default/6023368972853016624'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.teguhhidayat.com/2020/10/ebook-investment-planning-kuartal-iii.html' title='Ebook Investment Planning Kuartal II 2024 - Terbit 8 Agustus'/><author><name>Teguh Hidayat</name><uri>http://www.blogger.com/profile/09628762817595194050</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='16' height='16' src='https://img1.blogblog.com/img/b16-rounded.gif'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdMlAGFjsZ7RMqIP_2196cMIurBEvGQJ_Mv08Xqi50dKEkJL7i1sSDfpT8_QuzaGyu-THT1COpOBlZSgP3CbjxW4Lrhz_L7VlAyABmL1IIoWRdkXYQaiHCMt5sbw18o7jOQhw8am6h-0BL1baqRVeA194eEP-nnRdLgrDOZYDEflyZWLT3vJoTvqt9/s72-w366-h400-c/brk2.jpg" height="72" width="72"/></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-1330193707753357685</id><published>2024-07-16T11:51:00.001+07:00</published><updated>2024-07-20T18:26:59.454+07:00</updated><title type='text'>Live Webinar Value Investing Saham Indonesia, Sabtu 24 Agustus 2024</title><content type='html'><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEja0Bl1s13V_18Gnfd3IrkteLtKVT95-K_Ixvlgt8mtdRT2cr9i8_o2fbDbeQUfH-4-pn7j4m7R89E9_wSXF9AQdcwmrXJCEYk9baTaO8V0H0CT29zOBCMr3Lc8YmFD05YQ9voZXufvfTMT9yNFSxZHJ5HciSaYuhok45k562UyYRBDsKSxsNjQav4u/s4032/Berkshire%20Hathaway.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="4032" data-original-width="3024" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEja0Bl1s13V_18Gnfd3IrkteLtKVT95-K_Ixvlgt8mtdRT2cr9i8_o2fbDbeQUfH-4-pn7j4m7R89E9_wSXF9AQdcwmrXJCEYk9baTaO8V0H0CT29zOBCMr3Lc8YmFD05YQ9voZXufvfTMT9yNFSxZHJ5HciSaYuhok45k562UyYRBDsKSxsNjQav4u/w300-h400/Berkshire%20Hathaway.jpg" width="300" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Penulis (Teguh Hidayat) di acara Berkshire Hathaway Annual Meeting 2022 di Omaha, Nebraska, Amerika Serikat, yang dihadiri langsung oleh investor legendaris Warren Buffett dan mitranya Charlie Munger.</td></tr></tbody></table><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">Dear
investor, penulis (Teguh Hidayat) menyelenggarakan seminar online (webinar) investasi
saham dengan tema Value Investing. Kelas webinar ini merupakan lanjutan dari kelas seminar reguler dengan tema Value Investing
basic &amp; Advanced, dimana kita akan&nbsp;<b>diskusi dua arah &amp; tanya jawab</b>, serta me-review kembali materi yang sudah disampaikan di videonya.</p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">Jadi&nbsp;pada webinar ini, anda berkesempatan
untuk mengajukan sejumlah pertanyaan terkait materi seminarnya untuk nantinya dijawab langsung oleh
penulis sebagai pemateri. Selain itu anda juga bisa mengajukan pertanyaan, atau
konsultasi terkait point-point berikut:</p>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt left 54.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Analisa serta
prospek dari emiten/saham tertentu, tentunya dari sudut pandang
fundamental dan value investing,<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt left 54.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Pengetahuan umum
tentang investasi saham, dunia keuangan, hingga ekonomi, termasuk
penjelasan lebih detail tentang istilah-istilah tertentu di dunia pasar
modal,<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt left 54.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Prospek dan
arah pasar ke depan berdasarkan kondisi makro ekonomi, kinerja terbaru
emiten, dll<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt left 54.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Masukan untuk
posisi portofolio anda saat ini, tentang saham-saham apa saja yang harus
dijual, hold, atau beli lagi,<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt left 54.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Diskusi tentang rencana
investasi anda, entah itu untuk investasi jangka panjang/tabungan pensiun melalui&nbsp;<i>legacy
stock,&nbsp;</i>semi-trading beberapa bulan, hingga investasi&nbsp;<i>high
risk high gain&nbsp;</i>pada saham-saham&nbsp;<i>multibagger,&nbsp;</i>dan<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt left 54.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Rekomendasi
saham-saham pilihan.</span></li></ol>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Durasi webinarnya adalah 2 sesi masing-masing selama 50 menit, diselingi
istirahat selama 10 menit. Webinarnya menggunakan aplikasi <b>Google Meet, </b>dan
akan diselenggarakan pada hari <b><span style="background: yellow; mso-highlight: yellow;">Sabtu, 24 Agustus 2024</span></b>, pagi mulai pukul <b>08.00 s/d 10.00 WIB</b>.</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">Berikut cuplikan salah satu webinar sebelumnya, dengan topik cara dan tips memilih broker/sekuritas saham:</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/6d1OterMvRw" width="320" youtube-src-id="6d1OterMvRw"></iframe></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="text-align: justify;">Biaya
untuk ikut webinar ini adalah&nbsp;</span><b style="text-align: justify;"><span style="background-color: #fcff01;">gratis!</span> </b><span style="text-align: justify;">Namun karena pada webinar ini lebih banyak ke sesi diskusi &amp; tanya jawab, maka untuk bisa memahami materinya secara menyeluruh, anda harus terlebih dahulu menonton video seminar yang disebutkan diatas (untuk memperoleh videonya,&nbsp;</span><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/value-investing-basic-advanced-class.html" style="text-align: justify;">klik disini</a>. Videonya adalah yang terbaru tahun 2024<span style="text-align: justify;">).</span></div><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: center; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">***</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><b><u><span lang="" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Dan
berikut cara daftar:</span></u></b></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">1. Pastikan bahwa anda sudah membeli dan menonton video seminar secara menyeluruh (Basic &amp; Advanced). Jika belum menonton, maka anda bisa membeli&nbsp;<a href="https://www.teguhhidayat.com/p/value-investing-basic-advanced-class.html">videonya disini</a>. Catatan:&nbsp;</span>Anda cukup satu kali saja membeli videonya, dan setelah itu anda bisa rutin ikut webinarnya setiap bulan.</p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">2. Setelah itu kirim email ke&nbsp;</span><span lang="" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"><a href="mailto:teguh.idx@gmail.com"><span lang="" style="mso-ansi-language: EN-ID;">teguh.idx@gmail.com</span></a></span><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">&nbsp;dengan subjek&nbsp;<b>Daftar Webinar Indonesia</b>,
dan isi: Nama lengkap anda.
Contoh: <b>Erling Haaland. </b>Tempat terbatas: Pendaftaran akan ditutup jika jumlah peserta sudah memenuhi kuota maksimal 100 orang.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">3. Anda akan menerima email konfirmasi bahwa anda sudah terdaftar sebagai peserta kelas. Sehari sebelum acaranya, anda akan menerima email lagi yang berisi link untuk bergabung dengan webinarnya, serta peraturan tata tertib acaranya.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Demikian, sampai jumpa hari Sabtu, 24 Agustus mendatang!</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhv3SofkOOvLYGU_GY11w6U-q6g57P41EL6DnBssXdDjtkLyTfsVbRUoiIGCmUT-oRvfX9pteaffbuUmLXHo3bVLvQLmeI2b4P1wo0HlykU6IkKaRNOBqmpPlYfrQR1Ahy-NcsX8tEYIdmmO-wRW9upImFuacBHKSTILC0ArdCll5acgKkn_zQJ7_Ow/s3971/peserta%202023.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="2241" data-original-width="3971" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhv3SofkOOvLYGU_GY11w6U-q6g57P41EL6DnBssXdDjtkLyTfsVbRUoiIGCmUT-oRvfX9pteaffbuUmLXHo3bVLvQLmeI2b4P1wo0HlykU6IkKaRNOBqmpPlYfrQR1Ahy-NcsX8tEYIdmmO-wRW9upImFuacBHKSTILC0ArdCll5acgKkn_zQJ7_Ow/w400-h226/peserta%202023.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Penulis bersama peserta seminar tatap muka, tahun 2023</td></tr></tbody></table><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Ada yang mau ditanyakan terlebih dahulu? Anda bisa menghubungi
Telp/SMS/Whatsapp&nbsp;</span><b>0821.1001.1100 (Nury), </b>atau&nbsp;<b>0821.1165.7177 (Yanti).&nbsp;</b><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN; text-align: justify;">Atau anda bisa langsung bertanya kepada penulis (Teguh Hidayat) melalui
email&nbsp;</span><span lang="" style="mso-fareast-language: ZH-CN; text-align: justify;"><a href="mailto:teguh.idx@gmail.com"><span lang="" style="mso-ansi-language: EN-ID;">teguh.idx@gmail.com</span></a></span><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN; text-align: justify;">.</span><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: center; text-justify: inter-ideograph;"><b><u>Testimonial</u></b></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;"><i>Sejak awal saya tekun mempelajari pengetahuan
untuk melakukan analisa teknikal mulai dari price action, volume analysis,
Ichimoku (bahkan sampai belajar dari orang Jepangnya sendiri). Namun, meski
begitu, terasa masih ada yang kurang ketika mengandalkan analisa teknikal ini.
Dan sekitar 2 tahun lalu, saya mulai membaca artikel artikel di
Teguhhidayat.com dan mulai mengenal value investing dan memutuskan untuk
memperdalam pengetahuan fundamental ini. Tidak terasa waktu berlalu, dan semakin
lama saya mempraktekkan analisa fundamental, semakin terlihat ada keterkaitan
yang erat dengan perubahan tren bearish ke tren bullish yaitu ketika harga
saham sudah undervalue dan dari tren bullish ke bearish yaitu ketika harga
saham sudah overvalue. Betapa, reboundnya harga dari support major yang
seringkali mencerminkan valuasi murahnya atau valuasi wajarnya.&nbsp;</i></span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;"><i>Dan bedanya kini, adalah hati saya lebih
tenang karena saya tahu saham apa yang saya beli, jadi meski chart menunjukkan
fluktuasi jangka pendek atau membentur resisten, saya masih bisa tenang karena
mengetahui kondisi fundamental dari saham tersebut (apakah masih bertumbuh
sehingga valuasinya bisa menjadi lebih tinggi, masih belum terlalu tinggi dan
seterusnya).&nbsp;</i></span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;"><i>Dan apa yang pak Teguh sharekan disini tentang annual letter dari Warren Buffet benar-benar lebih membantu saya untuk memahami
kekayaan dari seni berinvestasi itu sendiri (yang mana saya semakin hari
semakin mencintainya). Terima kasih, pak Teguh sekali lagi untuk kemurahan
hatinya yang mengshare harta karun seperti ini.<o:p></o:p></i></span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;"><i>Jemmy Purwanto.</i></span></p></content><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5901081227573707094/posts/default/1330193707753357685'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5901081227573707094/posts/default/1330193707753357685'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.teguhhidayat.com/2020/09/webinar-value-investing-sabtu-26.html' title='Live Webinar Value Investing Saham Indonesia, Sabtu 24 Agustus 2024'/><author><name>Teguh Hidayat</name><uri>http://www.blogger.com/profile/09628762817595194050</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='16' height='16' src='https://img1.blogblog.com/img/b16-rounded.gif'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEja0Bl1s13V_18Gnfd3IrkteLtKVT95-K_Ixvlgt8mtdRT2cr9i8_o2fbDbeQUfH-4-pn7j4m7R89E9_wSXF9AQdcwmrXJCEYk9baTaO8V0H0CT29zOBCMr3Lc8YmFD05YQ9voZXufvfTMT9yNFSxZHJ5HciSaYuhok45k562UyYRBDsKSxsNjQav4u/s72-w300-h400-c/Berkshire%20Hathaway.jpg" height="72" width="72"/></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-1352437912925866114</id><published>2024-07-14T10:14:00.008+07:00</published><updated>2024-07-15T19:51:45.769+07:00</updated><title type='text'>Saham Semen Terbesar di Indonesia Ini Sudah Murah, Potensi IKN?</title><content type='html'><p>PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) melaporkan laba bersih Rp472
miliar di Q1 2024, turun 16.0% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya,
dan jika kita lihat lebih jauh ke belakang maka sudah sejak tahun 2019 lalu
kinerja SMGR cenderung stagnan dengan laba bersih mentok di angka Rp2.0 – 2.5
triliun per tahun. Di sisi lain berbeda dengan tahun 2019 lalu dimana
harga sahamnya masih di 13,000-an, maka hari ini SMGR sudah turun hingga tinggal
4,000 saja (tepatnya 4,090 ketika artikel ini ditulis), dan dengan PBV hanya 0.6
kali. Nah, jadi apakah sahamnya
sekarang sudah boleh <i>buy</i>? Eh tapi bagaimana dengan prospek industri
semen itu sendiri?</p><p style="text-align: center;">***</p><p class="MsoNormal"><b><i><span style="background: yellow; mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Ebook
Investment Planning</span></i></b><i> berisi kumpulan 30 analisa saham
pilihan&nbsp;edisi terbaru&nbsp;<b>Q2 2024 </b>akan terbit Kamis, 8 Agustus
2024, dan sudah bisa </i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/ebook-analisis-kuartal-i-2014.html"><i><span lang="EN-ID">dipesan
disini</span></i></a></span><i><span lang="EN-GB">.&nbsp;</span>Tersedia&nbsp;<b><span style="background-color: #fcff01;">diskon</span>&nbsp;</b>bagi anda yang memesan sebelum tanggal 8 Agustus, serta g<span lang="EN-GB">ratis tanya jawab saham/konsultasi portofolio, langsung dengan
penulis.</span></i></p><p style="text-align: center;">***</p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Sejarah PT Semen Indonesia dimulai pada tahun 1957, ketika Presiden
Soekarno meresmikan pabrik semen di Gresik, Jawa Timur, dengan kapasitas
produksi 250 ribu ton semen per tahun, dan pada tahun itu pula PT Semen Gresik
resmi berdiri sebagai salah satu dari sejumlah perusahaan milik Pemerintah
(BUMN) di bidang produksi dan distribusi semen. Tahun 1991 perusahaan
menggelar IPO dengan <i>ticker </i>SMGR, dilanjut pada tahun 1995 mengakuisisi
dua BUMN semen lainnya yakni PT Semen Padang dan PT Semen Tonasa, sehingga
perusahaan sekarang memiliki tiga pabrik semen di tiga lokasi strategis, yakni
di Gresik untuk pasar Pulau Jawa dan Bali, di Padang Sumatera Barat untuk pasar
Pulau Sumatera, dan di Pangkep Sulawesi Selatan untuk pasar Pulau Sulawesi.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Lanjut di tahun 2012, perusahaan mengerjakan sejumlah ekspansi penting
yakni menyelesaikan pembangunan 2 pabrik semen baru di Gresik, akuisisi perusahaan
semen asal Vietnam dengan nama Thang Long Company, dan nama perusahaan diubah menjadi PT Semen Indonesia. Perubahan nama ini mempertegas visi
perusahaan untuk menyatukan dan mengintegrasikan BUMN-BUMN semen yang sudah ada,
untuk kemudian menjadi perusahaan semen terbesar di Indonesia. Pada tahun 2012 ini
kapasitas produksi SMGR sudah mencapai 28.5 juta ton per tahun, dan akan terus
bertambah kedepannya seiring dengan pembangunan dan/atau akuisisi pabrik-pabrik semen, termasuk akuisisi dua perusahaan semen
besar yakni PT Semen Baturaja (SMBR), dan PT Holcim Indonesia, yang sekarang
berubah nama menjadi PT Solusi Bangun Indonesia (SMCB).</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Hingga pada akhir tahun 2023, SMGR benar-benar sudah menjadi perusahaan
semen terbesar di tanah air dengan kapasitas produksi 56.5 juta ton per tahun, dengan
total sembilan lokasi pabrik di Quang Ninh (Vietnam), Lhoknga (Aceh Besar),
Indarung (Padang, Sumatera Barat), Narogong (Bekasi, Jawa Barat), Rembang
(Gresik, Jawa Timur), Cilacap Jawa Tengah, Tuban Jawa Timur, Pangkep Sulawesi Selatan, dan Baturaja
Sumatera Selatan. Kemudian selain memproduksi semen berbagai jenis, SMGR juga
memiliki unit dan anak usaha yang memproduksi kantong kemasan semen, tambang
batu kapur dan tanah liat (bahan baku semen), produk turunan semen (<i>readymix,
mortar, </i>dan <i>precast</i>), pengolahan limbah pabrik, kawasan industri, pelabuhan,
dan logistik, sehingga bisa dikatakan bahwa perusahaan memiliki lini bisnis
yang lengkap serta terintegrasi. Dan dengan pangsa pasar mencapai 50.5% per
September 2023, maka SMGR adalah penguasa industri semen di Indonesia, jauh di
atas pemain terbesar kedua yakni PT Indocement (INTP), yang hanya memegang
pangsa pasar 26.9%. <i>But still, </i>sampai dengan tahun 2024 ini perusahaan masih
terus berekspansi entah itu dengan memperluas jaringan distribusi, efisiensi
biaya, serta menjajaki pasar ekspor.</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"></p><div style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDEb2LKFylA98LpDpGlYSkiJK4nJreQep8YB_VwlR5cgQhDGBXshW7mkIU1QWoAdyNtZ5-hzPVoC37WttI3eXx8B0sneAICExRAa0KgkpwdpHLeMKz7TBDNRBTfDr49V7WfT9hM1maHxvi6A4Z8cU52aXYooNYbt1eR551JPjHU7MJnWKUnJXYvU1qxAo/s902/semen%20indonesia.png"><img border="0" data-original-height="507" data-original-width="902" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDEb2LKFylA98LpDpGlYSkiJK4nJreQep8YB_VwlR5cgQhDGBXshW7mkIU1QWoAdyNtZ5-hzPVoC37WttI3eXx8B0sneAICExRAa0KgkpwdpHLeMKz7TBDNRBTfDr49V7WfT9hM1maHxvi6A4Z8cU52aXYooNYbt1eR551JPjHU7MJnWKUnJXYvU1qxAo/s320/semen%20indonesia.png" width="320" /></a></div><p></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Sehingga sampai sini semuanya tampak bagus, di mana SMGR yang pada hari
ini sudah merupakan perusahaan terbesar di Indonesia masih akan
terus bertumbuh kedepannya. Nah, jadi kenapa untuk kinerjanya sendiri justru cenderung stagnan
selama lima tahun terakhir ini? Malah kalau dibandingkan dengan pencapaian laba
bersih perusahaan di tahun 2014 lalu sebesar Rp5.6 triliun, maka di tahun
2023 kemarin laba tersebut tinggal Rp2.2 triliun saja, atau sudah anjlok lebih
dari setengahnya. <i>So what happened?</i></span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Dan jawabannya adalah karena sudah sejak lama terjadi situasi&nbsp;<i>oversupply</i>&nbsp;semen di Indonesia, seiring lesunya industri properti yang kemudian menurunkan volume permintaan semen di Indonesia. Perhatikan: Meskipun kapasitas produksi SMGR terus tumbuh dari 28.5 juta ton di
2012 menjadi 52.6 juta ton di 2019, dan terakhir menjadi 56.5 juta ton di 2023, namun volume
produksinya justru turun dari 39.7 juta ton di 2019 menjadi hanya 34.4 juta ton
di 2023, yakni seiring berkurangnya permintaan semen itu sendiri. Dan <i>actually
</i>karena itu pula SMGR sudah 2 – 3 tahun terakhir ini tidak lagi berusaha
menambah kapasitas produksi semennya, melainkan seperti disebut di atas
ekspansinya lebih banyak ke memperluas jaringan distribusi dll. Dan upaya
tersebut cukup berhasil di mana sudah sejak tahun 2019 lalu, angka laba bersih
SMGR tidak banyak berubah meskipun pendapatannya cenderung turun.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Meski demikian agar kinerja perusahaan bisa kembali tumbuh pesat seperti
di masa lalu, maka satu-satunya jalan adalah volume permintaan semen di
Indonesia meningkat lagi. Namun sayangnya itu masih sulit untuk terealisasi,
setidaknya untuk saat ini, karena lebih dari 70% permintaan semen berasal dari
sektor properti (selebihnya baru dari pembangunan infrastruktur), sedangkan
kita tahu bahwa perkembangan sektor properti sejak tahun 2013 lalu sampai dengan hari
ini cenderung lesu, dan mungkin masih akan lesu karena tingginya suku bunga BI rate. Kemudian meski Pemerintah masih terus membangun
infrastruktur jalan tol dll, termasuk membangun Ibukota Nusantara atau IKN,
namun kebutuhan semennya sama sekali tidak besar di mana untuk tahun 2025
– 2029, IKN diperkirakan hanya akan menyerap pasokan semen sebanyak total 4.0 juta
ton saja selama lima tahun, aka tidak signifikan dibanding permintaan semen nasional yang mencapai 63.0 juta ton per tahun (data tahun 2022).</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Sehingga kembali seperti disebut di atas, manajemen SMGR sekarang lebih
fokus ke memperluas jaringan distribusi termasuk membuka toko semen ritel, diversifikasi
produk non semen (pembangunan kawasan industri dll), serta efisiensi produksi,
salah satunya dengan mengganti sebagian kebutuhan energi dari batubara (yang biayanya
meningkat seiring kenaikan harga jual batubara itu sendiri) ke panel surya dan
sampah industri. Dan meski sampai dengan Q1 2024 kemarin upaya tersebut masih
belum begitu berhasil, tampak dari pendapatan dan laba bersihnya yang kembali turun,
namun tetap ada peluang kinerja perusahaan <i>eventually </i>akan tumbuh lagi,
yakni ketika semua upaya tersebut membuahkan hasil, dan tentunya jika volume permintaan
semen di Indonesia pada akhirnya kembali meningkat, di mana kalau berdasarkan
analisa pertumbuhan jumlah penduduk (yang tentunya akan butuh rumah tinggal),
anggaran infrastruktur, hingga alokasi dana desa, maka perusahaan memperkirakan
bahwa volume permintaan tersebut masih akan tumbuh 3 – 4% per tahun hingga 2030
nanti.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Di sisi lain, balik lagi dengan PBV hanya 0.6 kali maka valuasi
SMGR sekarang sudah sangat murah untuk perusahaan besar, mapan, dan gak ada masalah
apa-apa, cuma memang kinerjanya sedang turun saja karena faktor eksternal di
luar kendali perusahaan, yakni situasi <i>oversupply </i>semen itu tadi. Jadi
asalkan kedepannya labanya berbalik naik sedikit saja, entah itu karena
kesuksesan manajemen dalam efisiensi produksi atau memang volume permintaan
semen kembali meningkat, maka sahamnya akan lompat dengan mudah, minimal ke
5,000. <i>Therefore, </i>meski penulis sendiri untuk saat ini belum rekomen
sahamnya, tapi jika anda sudah pegang sejak awal maka hold saja. Dalam hal ini
penulis jadi ingat dengan BUMN <a href="https://www.teguhhidayat.com/2022/02/prospek-saham-pgas.html">PT
Perusahaan Gas Negara (PGAS)</a>, yang meski sahamnya juga sempat turun banyak
karena memang kinerjanya terus turun sejak tahun 2013 lalu, tapi dalam lima
tahun terakhir penurunannya mentok di 1,100 (di luar market crash tahun 2020 lalu), yang <b>juga</b> <b>mencerminkan
PBV 0.6 kali. </b>Dan begitu laba PGAS naik lumayan di Q1 2024 kemarin, maka
jadilah sahamnya naik lagi, dan sekarang sudah di 1,500-an.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Sehingga untuk SMGR, penulis melihatnya sebagai berikut: Kalaupun di
kuartal-kuartal berikutnya nanti labanya masih lanjut turun, maka sahamnya
hanya akan batal naik saja tapi juga tidak akan turun lebih rendah lagi,
melainkan hanya akan bergerak mendatar di <i>range </i>3,500 – 4,000. Sedangkan
jika kinerjanya kembali tumbuh, entah di tahun ini atau tahun 2025 nanti, maka seperti
disebut di atas sahamnya akan dengan mudah lompat ke 5,000, atau bahkan 6,000
jika kinerjanya tersebut sangat baik, misalnya dengan ROE mencapai 10% (saat
ini masih 4.3%). Kita tunggu.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p>
<div class="sharethis-inline-share-buttons"></div>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: center; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">***</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p><p class="MsoNormal"><b><i><span style="background: yellow; mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Ebook Investment Planning</span></i></b><i>&nbsp;berisi kumpulan 30 analisa saham pilihan&nbsp;edisi terbaru&nbsp;<b>Q2 2024&nbsp;</b>akan terbit Kamis, 8 Agustus 2024, dan sudah bisa&nbsp;</i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/ebook-analisis-kuartal-i-2014.html"><i>dipesan disini</i></a></span><i><span lang="EN-GB">.&nbsp;</span>Tersedia&nbsp;<b><span style="background-color: #fcff01;">diskon</span>&nbsp;</b>bagi anda yang memesan sebelum tanggal 8 Agustus, serta g<span lang="EN-GB">ratis tanya jawab saham/konsultasi portofolio, langsung dengan penulis.</span></i></p>
<style>
@import url('https://fonts.googleapis.com/css?family=Montserrat:300,400,500,700');
.form-preview {
display: flex;
flex-direction: column;
justify-content: center;
margin-top: 30px;
padding: clamp(17px, 5%, 40px) clamp(17px, 7%, 50px);
max-width: 350px;
min-height: 200px;
border-radius: 6px;
box-shadow: 0 5px 25px rgba(34, 60, 47, 0.25);
}
.form-preview,
.form-preview *{
box-sizing: border-box;
}
.form-preview .preview-heading {
width: 100%;
}
.form-preview .preview-heading h5{
margin-top: 0;
margin-bottom: 0;
}
.form-preview .preview-input-field {
margin-top: 20px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-input-field input {
width: 100%;
height: 40px;
border-radius: 6px;
border: 2px solid #e9e8e8;
background-color: #fff;
outline: none;
}
.form-preview .preview-input-field input::placeholder, .form-preview .preview-input-field input {
opacity: 0.5;
color: #000;
font-family: "Montserrat";
font-size: 14px;
font-weight: 500;
line-height: 20px;
text-align: center;
}
.form-preview .preview-submit-button {
margin-top: 10px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-submit-button button {
width: 100%;
height: 40px;
border: 0;
border-radius: 6px;
line-height: 0px;
}
.form-preview .preview-submit-button button:hover {
cursor: pointer;
}
</style><form action="https://api.follow.it/subscription-form/dGhvTDNWYXlGNnlBdmo3NCtnRUNMZU1xdiswTzNmRklnb3dDOWFxRUIwRURBUTF2QmdpMnBpUDZqUTcraEQwL0lmVk56NzFnR3orQVF3UUhmTUNPQ0YzUDVkbUovSFhTOXpUQjQyS1JYTnNoeFV6TFVuRzU4cWN2cHBGd0E3Wmt8Y1dSd3Y4Wk43U3NFa21mc1lnemJoc2dseGZpRDY2TVJtQi9xU3kzVlpLcz0=/8" data-v-4c58e686="" method="post"><div class="form-preview" data-v-4c58e686="" style="background-color: white; border-color: rgb(204, 204, 204); border-style: solid; border-width: 1px; position: relative;"><div class="preview-heading" data-v-4c58e686=""><h5 data-v-4c58e686="" style="color: black; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;">Dapatkan postingan terbaru dari blog ini via email. Masukkan alamat email anda di kotak dibawah ini, lalu klik subscribe</h5></div> <div class="preview-input-field" data-v-4c58e686=""><input data-v-4c58e686="" name="email" spellcheck="false" type="email" /></div> <div class="preview-submit-button" data-v-4c58e686=""><button data-v-4c58e686="" style="background-color: black; color: white; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;" type="submit">Subscribe</button></div></div></form></content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.teguhhidayat.com/feeds/1352437912925866114/comments/default' title='Posting Komentar'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.blogger.com/comment.g?blogID=5901081227573707094&postID=1352437912925866114&isPopup=true' title='0 Komentar'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5901081227573707094/posts/default/1352437912925866114'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5901081227573707094/posts/default/1352437912925866114'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.teguhhidayat.com/2024/07/prospek-saham-smgr.html' title='Saham Semen Terbesar di Indonesia Ini Sudah Murah, Potensi IKN?'/><author><name>Teguh Hidayat</name><uri>http://www.blogger.com/profile/09628762817595194050</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='16' height='16' src='https://img1.blogblog.com/img/b16-rounded.gif'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDEb2LKFylA98LpDpGlYSkiJK4nJreQep8YB_VwlR5cgQhDGBXshW7mkIU1QWoAdyNtZ5-hzPVoC37WttI3eXx8B0sneAICExRAa0KgkpwdpHLeMKz7TBDNRBTfDr49V7WfT9hM1maHxvi6A4Z8cU52aXYooNYbt1eR551JPjHU7MJnWKUnJXYvU1qxAo/s72-c/semen%20indonesia.png" height="72" width="72"/><thr:total>0</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-7607299494418893303</id><published>2024-07-09T21:24:00.003+07:00</published><updated>2024-07-11T07:23:38.542+07:00</updated><title type='text'>Pendapat Saya Tentang IPO GoTo</title><content type='html'><p>Suatu hari di tahun 2008. Harga batubara
acuan Newcastle yang sebelumnya sudah cenderung naik sejak awal dekade 2000-an,
di sepanjang tahun 2007 kembali naik dengan kencang dari posisi $50-an per ton
hingga mencapai <i>all time high </i>$180 per ton pada bulan Juli tahun 2008.
Sementara itu saham dari perusahaan batubara terbesar di Indonesia, <span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/2015/10/bumi-resources-analisa-restrukturisasi.html"><span lang="EN-ID">Bumi
Resources (BUMI)</span></a></span>, juga melesat dari 900-an di awal tahun 2007
hingga tembus 8,000 pada Februari 2008. Karena disisi lain sahamnya sangat
likuid, market cap-nya juga besar (Rp152 trilyun pada harga 8,000. Sebagai
perbandingan pada waktu yang sama, market cap Bank BCA/BBCA hanya Rp90
trilyun), dan kinerja keuangannya pada saat itu sangat bagus (sepanjang tahun
2007, BUMI membukukan laba bersih $789 juta berbanding ekuitasnya yang hanya
$1.1 milyar), maka jadilah semua orang mulai dari trader receh sampai fund
manager besar membeli BUMI, dan BUMI kemudian memperoleh julukan legendaris: <span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/2012/07/saham-sejuta-umat.html"><span lang="EN-ID">Saham
sejuta umat</span></a></span>.</p><p style="text-align: center;">***</p><p class="MsoNormal"><b><i><span lang="EN-GB" style="background: yellow; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Live
Webinar Value Investing Saham Indonesia</span></i></b><b><i><span lang="EN-GB">,</span></i></b><i><span lang="EN-GB"> Sabtu 20 Juli 2024, pukul 08.00 – 10.00 WIB.
Untuk mendaftar </span></i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/2020/09/webinar-value-investing-sabtu-26.html"><i>klik disini</i></a></span><i><span lang="EN-GB">.<o:p></o:p></span></i></p><p class="MsoNormal" style="text-align: center;">***</p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Kemudian pada satu waktu tertentu terdapat
lebih dari 50 ribu investor, baik individu maupun institusi, yang memegang
BUMI, sedangkan jumlah investor saham di BEI ketika itu hanya sekitar 250
ribuan. Sehingga bisa dikatakan bahwa profit besar dari saham BUMI ketika itu
dinikmati oleh banyak orang, jadi tidak hanya oleh segelintir investor tertentu
saja, dan alhasil pasar saham mengalami euforia yang luar biasa dimana
investor, terutama mereka yang ketinggalan kereta di saham BUMI, bersedia
membeli saham apapun yang juga ada ‘bau-bau’ batubara.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Dan peluang yang muncul dari momentum euforia
itu kemudian ditangkap oleh sekelompok pengusaha alumni Grup Astra, yakni Edwin
Soeryadjaya (putra dari Alm. William Soeryadjaya, <i>founder </i>Astra),
Theodore Permadi Rachmat (keponakan Om William), Boy Garibaldi Thohir (putra
dari Alm. Teddy Thohir, co-founder Astra), dan Alm. Benny Subianto (co-founder
Astra), dibantu anak muda jenius<i> </i>bernama Sandiaga Salahuddin Uno. Jadi
sebelumnya pada tahun 2001, Edwin S. dan Sandiaga Uno melalui bendera </span><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/2013/03/saratoga-ipo.html"><span lang="EN-ID" style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">PT
Saratoga Investama Sedaya</span></a></span><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;"> mengakuisisi PT Adaro Indonesia, sebuah perusahaan
batubara di Kalimantan Selatan dengan cadangan batubara terbesar kedua di
Indonesia (setelah BUMI), ketika itu dengan skema <i>leveraged buy-out </i>atau
LBO, dimana dari harga akuisisinya sebesar $983 juta, Saratoga membayarnya
hanya sebesar $50 juta, dan selebihnya pakai utang bank.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Kemudian pada tahun 2004, Boy Thohir dan TP
Rachmat mendirikan perusahaan dengan nama PT Padang Karunia, dan pada tahun
2007 masuk nama-nama lainnya yang disebut diatas sebagai pemegang saham
perusahaan, dan nama PT-nya diubah menjadi <b>PT Adaro Energy</b>. Di tahun
yang sama, PT Adaro Indonesia ditempatkan sebagai anak usaha dari Adaro Energy
ini, dan demikian pula perusahaan-perusahaan lain di bidang jasa kontraktor
batubara (Saptaindra Sejati), perdagangan batubara (Coaltrade Pte Ltd),
logistik (Indonesia Bulk Terminal), dan pembangkit listrik (Makmur Sejahtera
Wisesa, Jasapower Indonesia), semuanya dikonsolidasikan ke dalam Adaro Energy.
Sebagai catatan, PT Adaro Indonesia dimiliki oleh Saratoga, sedangkan Saptaindra
dkk dimiliki oleh nama-nama lain yang disebut diatas. Yup, jadi pada tahun 2007
itu bisa dibilang dilakukan <b>merger</b> antara perusahan-perusahaan yang
dimiliki oleh pihak-pihak yang memang sudah saling mengenal satu sama lain
(sebagai sesama alumni Grup Astra), dimana PT Adaro Energy kemudian dijadikan
sebagai induk dari semua perusahaan-perusahaan tersebut.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Lalu kenapa merger itu perlu dilakukan?
Karena PT Adaro Energy ini <b>direncanakan untuk IPO, </b>dimana mumpung sektor
batubara itu sendiri sedang euforia, maka nilai IPO-nya bisa setinggi mungkin.
Tapi<b> </b>jika Saratoga jalan sendiri maka ada kemungkinan IPO-nya akan
gagal, atau tetap terlaksana tapi dana yang diperoleh tidak akan terlalu besar.
Maka jadilah nama-nama yang disebut diatas bersatu dan bekerja sama untuk
merealisasikan rencana IPO Adaro, dalam hal ini PT Adaro Energy, <i>and they
did it! </i>Terutama karena <i>timing</i>-nya sangat tepat dimana harga
batubara terus melonjak naik di tahun 2007 sampai awal 2008, dan IHSG itu
sendiri terbang dari 1,832 di awal tahun 2007, hingga tembus 2,800-an pada
pertengahan tahun 2008. Jadi suasana pasar ketika itu amat sangat euforia, dan
rencana IPO dari perusahaan batubara terbesar kedua di Indonesia, yakni PT
Adaro Energy (ADRO), ditanggapi dengan sangat antusias oleh investor, terutama
karena ‘poin-poin analisa’ sebagai berikut:</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"></p><ol><li><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Saham ADRO melantai di bursa <b>persis </b>di bulan Juli 2008, ketika
harga batubara mencapai <i>all time high </i>$180 per ton, sehingga meskipun
beberapa analis mengingatkan bahwa harga batubara bisa saja turun lagi, tapi
anggapannya adalah bahkan kalaupun batubara turun sampai $100 per ton, maka
ADRO tetap akan profit besar! (namun pada kenyataannya, batubara kemudian turun
lebih rendah dari itu).</span></li><li>Harga perdana IPO-nya 1,100, sedangkan saham BUMI ketika itu sudah
mencapai 8,000-an. Jadi cerita yang dijual ketika itu adalah ADRO ini bisa saja
menyusul BUMI sampai 8,000! (sederhana banget yak?? Jadi ngapain itu pake PER,
PBV dst). Beberapa tahun kemudian, jurus yang sama dilakukan oleh Grup
Recapital dimana saham <span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/2020/09/bank-banten-beks-prank.html"><span lang="EN-ID">Bank
Banten (BEKS) diisukan bakal naik dari 50 sampai 1,000, seperti halnya saham
Bank BJB (BJBR) sebagai sesama bank daerah</span></a></span>, dan hasilnya tidak
kurang dari 24 ribu investor ritel dan institusi terjebak membeli saham BEKS di
harga gocap (sebelum reverse-stock).</li><li>Nilai IPO-nya luar biasa besar yakni <b>Rp12.2&nbsp;triliun</b>, yang
kemudian menjadi rekor nilai IPO terbesar di Indonesia sampai hari ini, <i>but
still</i> beritanya gencar dimana-mana bahwa investor kesulitan memperoleh
jatah saham ADRO, dan bahwa terjadi <span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/2011/05/buana-listya-tama.html"><i><span lang="EN-ID">oversubscribe</span></i></a></span><i> </i>alias <span lang="EN-GB"><a href="https://www.cnbc.com/id/25668452"><span lang="EN-ID">kelebihan permintaan
saham ADRO sampai 5 kali lipat!</span></a></span> Alhasil investor jadi lebih penasaran lagi
untuk bisa memperoleh saham ADRO, kalau nggak dapet IPO-nya ya nanti beli saja
di pasar, pada harga yang sedikit lebih tinggi dari 1,100 juga gak apa-apa, toh
sahamnya bakal ke 8,000.</li><li>Pada laporan keuangan terakhirnya per tanggal 31 Januari 2008,
ekuitas ADRO cuma Rp2.4 triliun, namun market cap perdananya pada harga Rp1,100
per saham mencapai <b>Rp29.1&nbsp;triliun</b>, sehingga kalau pakai ‘metode
tradisional’, harga 1,100 itu tergolong mahal. Tapi para analis lagi-lagi
menunjuk saham BUMI yang ‘jauh lebih mahal’, jadi ADRO ini sebenarnya murah!</li><li>Cadangan batubara milik ADRO saat itu mencapai 928 juta ton, yang
kalau pakai ‘harga konservatif’ $100 per ton saja (ingat bahwa saat itu harga
batubara mencapai $180 per ton), maka artinya potensi pendapatan $92.8 milyar,
dimana dengan asumsi margin laba 10% saja, artinya laba bersih $9.3 milyar.
Sedangkan market cap ADRO cuma Rp29.1 trilyun atau setara $2.7 milyar
(berdasarkan kurs ketika itu), jadi masih murah! Dan jangan lupa pula bahwa
cadangan batubara diatas bisa meningkat di masa yang akan datang seiring
dilakukannya kegiatan eksplorasi.</li></ol><p></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Daaaan seterusnya. Intinya adalah fakta bahwa bisnis batubara ini
berisiko tinggi karena harga batubara itu sendiri bisa sangat fluktuatif, plus
nilai IPO-nya yang kelewat mahal, semuanya diabaikan oleh investor yang sudah
kadung kalap! Menariknya lagi, di </span><span lang="EN-GB"><a href="http://adaro.com/upload/files/PROSPECTUS%20ADARO%202008.pdf"><span lang="EN-ID" style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">prospektus
IPO ADRO</span></a></span><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;"> disebutkan bahwa 92.3% alias mayoritas dari dana Rp12.2 trilyun hasil
IPO-nya akan disetor ke para pemegang saham pengendali ADRO, jadi bukan untuk
menambah modal kerja ADRO itu sendiri. Lho, bagaimana maksudnya?</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Jadi begini, <b><span style="background: yellow; mso-highlight: yellow;">harap
baca bagian ini pelan-pelan karena sangat rumit</span></b>: Sebelum IPO, ADRO
hanya memegang efektif 61.2% saham PT Adaro Indonesia, 61.8% saham PT Indonesia
Bulk Terminal, dan 58.9% saham Coaltrade Pte Ltd, semuanya melalui anak usaha
bernama PT Alam Tri Abadi. Jadi terdapat porsi saham di ketiga perusahaan
diatas yang tidak dimiliki oleh ADRO, melainkan dimiliki oleh dua perusahaan
dengan nama Ariane Investments Mezzanine Pte Ltd (Ariane), dan Agalia
Investments Pte Ltd (Agalia), keduanya beralamat di Singapura. Ariane dimiliki
oleh sejumlah pihak yakni Citigroup Financial Products, Goldman Sachs Asia,
Vencap Holdings (dikelola Government of Singapore Investment Corporations Pte
Ltd, sebuah perusahaan asset management), Arindo FCM (dikelola Noonday Global
Management, sebuah perusahaan asset management), dan Gold Pilot Ltd, sebuah
perusahaan yang tidak memiliki keterangan apa-apa kecuali disebutkan didirikan
di British Virgin Island. Sedangkan Agalia dimiliki oleh Citigroup dan Goldman
Sachs. Nah, perhatikan bahwa pemilik Ariane dan Agalia adalah bank/perusahaan
asset management, dimana yang namanya bank dan juga asset management tentunya <b>tidak
mengelola aset milik mereka sendiri, melainkan milik pihak ketiga</b>. Artinya?
Yup, Ariane dan Agalia sejatinya juga dimiliki oleh pihak-pihak yang merupakan <i>founder
</i>ADRO, alias Saratoga dkk. Tapi dengan memanfaatkan jasa bank sebagai
perantara maka Ariane dan Agalia kemudian tidak dianggap sebagai pihak berelasi
dari ADRO, karena dalam hal ini pihak bank dilindungi asas kerahasiaan untuk
tidak membeberkan siapa-siapa saja klien/nasabah mereka. Faktanya ketika
Saratoga mengakuisisi PT Adaro Indonesia pada tahun 2001 dari tangan
konglomerat Sukanto Tanoto, maka yang diakuisisi adalah 100% sahamnya. Jadi mau
di kemudian hari sebagian dari saham PT Adaro Indonesia itu dipegang oleh
Ariane atau apalah itu namanya, tapi tetap saja <i>ultimate owner-</i>nya
adalah Saratoga itu sendiri.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Oke, lanjut. Dari dana hasil IPO-nya, ADRO akan menyetor tambahan modal
ke PT Alam, lalu dana tersebut digunakan untuk mengakuisisi 100% saham Ariane
dan Agalia. Sehingga dengan demikian kepemilikan ADRO terhadap PT Adaro
Indonesia, PT Indonesia Bulk Terminal, dan Coaltrade Pte Ltd menjadi genap
100%, <b>tapi ADRO dalam hal ini tidak menerima uang kas sama sekali</b>,
karena yang menerima uang kas tersebut adalah pihak-pihak yang menjual saham
Ariane dan Agalia ke ADRO. Kemudian sebelum IPO, ADRO hanya memegang 92.0%
saham PT Alam, dan sisanya dimiliki oleh PT Persada Capital Investama (milik Alm.
Benny Subianto), dan Saratoga. Pasca IPO, ADRO menggunakan dana hasil IPO-nya
untuk membeli saham PT Alam yang dimiliki PT Persada dan Saratoga, sehingga
ADRO kemudian memegang 100% saham PT Alam, tapi dalam hal ini PT Persada dan
Saratoga-lah yang menerima pembayaran tunai, jadi bukan ADRO itu sendiri.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Jadi jika disimpulkan, hampir seluruh uang hasil IPO ADRO yang Rp12.2
trilyun tadi sama sekali tidak masuk ke kas ADRO itu sendiri. Tapi di </span><span lang="EN-GB"><a href="https://www.adaro.com/files/news/berkas_eng/130/9M08-Financial-Statements-and-Notes.pdf"><span lang="EN-ID" style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">laporan
keuangan ADRO pasca IPO</span></a></span><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">, yakni per Kuartal III 2008, maka di komposisi
aset ADRO muncul aset/aktiva tidak lancar berupa berupa properti pertambangan senilai
Rp10.2 trilyun (angkanya bisa sebesar itu karena dicatat berdasarkan harga
perolehan, karena ingat bahwa ADRO menggunakan dana hasil IPO-nya untuk
<b>mengakuisisi</b> Ariane dan Agalia), plus <i>goodwill </i>Rp8.5 trilyun (karena
akuisisinya dilakukan pada harga premium), dan ekuitas ADRO juga ikut naik karena
‘tambahan modal disetor’ senilai Rp10.6 trilyun, menjadi Rp14.1 trilyun.
Menurut penulis sendiri ini sangat jenius dimana setelah IPO-nya, ADRO tetap
dikuasai oleh para <i>founder-</i>nya, nilai pasar perusahaan meningkat pesat,
dan Saratoga dkk menerima <i>cold hard cash</i> senilai hampir $1.3 milyar. <i>Actually
</i>memang dari IPO ADRO inilah, para pendirinya kemudian seperti ketiban durian
runtuh dimana mereka menggunakan uangnya untuk diinvestasikan kesana kemari
(dan hasilnya kembali cuan). Sehingga pada hari ini, nama-nama yang disebut
diatas sudah dikenal sebagai salah satu orang-orang terkaya di Indonesia.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;"><br /></span></p>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_yKO62Cs9gdL0XzpKLo4Jot2fU85vcnz8pquEAwC0ks20BZPSvD7ocwF3-v3z0060x91W5YC1eW3qCwQI-SrvGu3XRY596fiO4n33NcZh2_vZDr5OZvhs75M0M1sMsxCvgseHwdOuZgs/s901/LK+ADRO.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="901" data-original-width="849" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_yKO62Cs9gdL0XzpKLo4Jot2fU85vcnz8pquEAwC0ks20BZPSvD7ocwF3-v3z0060x91W5YC1eW3qCwQI-SrvGu3XRY596fiO4n33NcZh2_vZDr5OZvhs75M0M1sMsxCvgseHwdOuZgs/w378-h400/LK+ADRO.jpg" width="378" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pada laporan keuangan per 30 September 2008, bisa dilihat bahwa aktiva tidak lancar ADRO naik signifikan menjadi Rp24.6 trilyun, yang terutama berasal dari peningkatan aset properti pertambangan, dan <i>goodwill. </i>Jadi nilai aset ADRO secara keseluruhan meningkat signifikan pasca IPO, tapi ADRO dalam hal ini hampir tidak menerima setoran tunai hasil dari IPO-nya itu sendiri.</td></tr></tbody></table><br /><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">Okay, lalu investor yang ikut IPO-nya dan menyetor dana Rp12.2 trilyun
itu dapat apa? Ya cuma dapat salam, <i>good luck</i>! Ingat bahwa karena sejak
awal harga IPO ADRO amat sangat premium, maka investor yang membeli sahamnya
baru akan cuan jika, dan hanya jika ADRO di masa yang akan datang sukses
men-deliver kinerja jumbo seperti yang digembar gemborkan. Namun faktanya
sampai hari ini atau <b>tiga belas tahun kemudian</b>, saham ADRO masih
disitu-situ saja, gak jauh-jauh dari harga IPO-nya dulu di 1,100, karena memang
sejak awal ADRO ini hanya menjual ‘prospek’ dan ‘mimpi’ yang meski disatu sisi bisa
saja menjadi kenyataan suatu hari nanti, tapi <b>bisa juga tidak</b>. Tapi
ceritanya berbeda dengan para founder-nya: Mereka sudah menerima cash Rp12.2
trilyun itu sedari awal, jadi mereka tidak perlu lagi harap-harap cemas soal
apakah kinerja ADRO kedepannya bakal cuan atau tidak, karena mereka <b>sudah</b>
memperoleh cuan tersebut. Sudah tentu, jika anda membeli saham ADRO ketika
IPO-nya di tahun 2008 dan masih di-<i>hold </i>sampai hari ini, maka anda gak bisa dibilang rugi juga karena toh ADRO gak sampai turun
dibawah 1,100, dan setiap tahun perusahaan ada bayar dividen juga kok. Tapi
sekarang bayangkan jika anda adalah founder ADRO dan dapet Rp12.2 trilyun di
tahun 2008 itu, lalu uangnya dibelikan saham-saham atau perusahaan lain <b>yang
jelas-jelas lebih murah. </b>Dan setelah satu dekade kemudian, maka hasilnya
tentu akan jauh lebih profit dibanding jika uang tersebut dibelikan saham ADRO.
Contoh sederhana saja jika kita beli saham BBCA di tahun 2008, maka berapa
profitnya hari ini?</p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><u><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Analisa Rencana IPO GoTo</span></u></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Kesemua ulasan diatas adalah untuk memberikan gambaran kepada anda sebagai
investor ritel dan institusi, tentang <b>apa tujuan dan keuntungan yang bisa
diperoleh pihak pemilik perusahaan jika perusahaan tersebut <i>go public</i></b><i>,
</i>dimana jika <i>timing</i> dan <i>momentum</i>-nya tepat, plus menggunakan
teknik-teknik tertentu seperti yang dipaparkan diatas, maka keuntungan yang
dihasilkan juga akan maksimal. Dan kalau misalnya anda termasuk yang setor dana
untuk membeli saham IPO ADRO ketika itu, maka anda juga tidak bisa menyalahkan
siapapun karena tidak ada seorangpun yang memaksa anda untuk melakukan itu
bukan? Dimana tindakan pembelian saham itu adalah sepenuhnya keputusan anda
sendiri. Faktanya untuk bisa menggelar IPO dengan nilai perolehan dana sebesar
itu memang hanya para founder ADRO saja yang bisa melakukannya, dimana IPO-IPO
selanjutnya nilainya selalu jauh lebih kecil. Yup, IPO kedua terbesar sepanjang
sejarah BEI adalah ketika Grup Salim meng-IPO-kan </span><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/2010/09/prospek-ipo-indofood-cbp.html"><span lang="EN-ID" style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Indofood
CBP</span></a></span><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;"> pada Oktober 2010, dan diperoleh dana segar Rp6.3 trilyun.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Nah, jadi sekarang kita ke IPO GoTo, yang disebut-sebut akan menjadi IPO
terbesar dalam sejarah pasar saham Indonesia dengan nilai market cap perdana <b>Rp580
trilyun!</b> Alias lebih besar dibanding market cap Bank BRI (BBRI) sekalipun, padahal diketahui bahwa nilai bersih aset berwujud GoTo tidak sampai Rp100 miliar, dan perusahaannya juga masih merugi.
Hingga artikel ini ditulis, penulis sendiri belum memperoleh prospektusnya,
jadi kita baru akan pelajari prospektus itu nanti. Tapi dari perkembangan
rencana IPO-nya sejauh ini, maka sangat mirip dengan IPO ADRO yang dibahas
diatas bukan?</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"></p><ol><li><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Gojek dan Tokopedia melakukan merger menjadi GoTo, yang mungkin
karena baik itu pihak founder Gojek maupun founder Tokopedia sama-sama tidak cukup
pede untuk jalan sendiri-sendiri, melainkan mereka akan memiliki kesempatan
lebih besar untuk meraup dana sebesar-besarnya dari pasar saham Indonesia, jika
mereka bergabung dan bekerja sama.</span></li><li>Cerita yang dijual adalah bahwa GoTo akan menjadi <i>The next Amazon </i>(jadi
ingat <span lang="EN-GB"><a href="https://www.cnbcindonesia.com/market/20200722104332-17-174519/jreng-ini-alasan-bos-jouska-kenapa-pilih-saham-luck"><span lang="EN-ID">Jouska
yang dulu bilang saham LUCK sama seperti Amazon</span></a></span>)<i>, </i>dan ini
mirip seperti dulu di tahun 2007 – 2008 orang bilang bahwa saham ADRO bakal <i>go
to the moon! </i>Untuk menyusul saham BUMI sebagai sesama saham batubara.</li><li>‘Saham-saham teknologi’ yang ada di BEI sudah setahunan ini dikerek
setinggi mungkin, untuk memberikan kesan bahwa saham GoTo itu masih murah!
Karena lihat saja itu ARTO, DCII berapa valuasinya?? Jadi apa pula itu PER,
PBV, metode value investing seperti itu sudah ketinggalan jaman! Lucunya
saham-saham yang jelas-jelas merupakan saham tekno dan fundamentalnya juga jauh
lebih baik seperti <span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/2020/10/telkom.html"><span lang="EN-ID">Telkom (TLKM)</span></a></span>, atau <span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/2020/10/link-net.html"><span lang="EN-ID">Link Net
(LINK)</span></a></span> malah disitu-situ saja, atau naik tapi dengan kenaikan yang wajar, dan
yang melesat malah saham-saham tekno gak jelas yang nama perusahaannya sendiri
baru kita dengar sekarang. Yup, jadi berbeda dengan euforia saham BUMI di tahun
2007 – 2008 lalu, maka euforia di saham-saham tekno di tahun 2020 – 2021 ini
sebenarnya <b>dipaksakan</b>, dimana tanpa dijelaskan juga kita tahu bahwa
kenaikan tidak wajar ARTO dkk itu hanya karena <span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/2020/01/saran-untuk-ojk-terkait-perlindungan.html"><span lang="EN-ID">manipulasi
bandar</span></a></span>, jadi bukan karena investor beneran masuk membeli sahamnya dalam jumlah
besar. Tapi hasilnya memang tetap terjadi euforia di ‘sektor teknologi’ ini.</li><li>Pemberitaannya sangat <i>massive </i>dimana-mana, termasuk penulis sendiri yang selalu berusaha tutup mata dan tidak peduli, tapi tetap
saja saya mendengar kehebohan soal rencana IPO GoTo ini. Ini mengingatkan saya
ketika Grup Recapital menjual Bank Pundi (BEKS) ke Pemerintah Provinsi Banten,
dan nama perusahaan kemudian diubah menjadi <a href="https://www.teguhhidayat.com/2020/09/bank-banten-beks-prank.html">Bank Banten
(BEKS)</a>, dimana beritanya juga berisik sekali di media, dan ketika itu juga banyak sekali analis yang merekomendasikan <i>buy </i>saham BEKS ini.</li><li>Boy Garibaldi Thohir, yang dulu sukses
membidani IPO ADRO, ditunjuk menjadi komisaris GoTo. Pengalaman Mr. Thohir
tentu sangat diperlukan untuk memuluskan rencana IPO GoTo itu sendiri.</li></ol><p></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Kemudian yang jadi perdebatan di medsos adalah apakah kita sebagai
investor ritel sebaiknya ikut beli sahamnya (jika IPO-nya jadi) karena itu
tadi: GoTo ini bakal jadi Amazon, atau jangan ikut karena faktanya sampai
sekarang GoTo masih rugi (ADRO di tahun 2008 lalu masih mending, dimana ketika
itu perusahaannya sudah untung). Tapi biar penulis luruskan disini: Mau itu GoTo
beneran bakal jadi Amazon, ataukah sahamnya tetap disitu-situ saja bahkan
setelah tiga belas tahun seperti halnya ADRO, atau lebih buruk lagi: Sahamnya
anjlok karena ternyata setelah beberapa tahun kemudian, perusahaan tetap saja
merugi, tapi <b>yang sudah pasti diuntungkan </b>adalah para founder dari GoTo
itu sendiri! Dimana mereka-lah yang akan memperoleh uang tunai dalam jumlah
besar, hasil dari jual saham dari perusahaan rugi pada harga super premium karena 'berdasarkan asumsi bahwa perusahaannya akan untung di masa depan'. Dan sebagai investor, jujur saja, penulis tidak mau berada dalam posisi
harap-harap cemas dan menunggu apakah GoTo ini nantinya akan sukses membukukan laba atau
tidak, ketika disisi lain saya tahu persis bahwa para founder-nya sudah cuan
duluan, dimana mereka mungkin akan menggunakan uang hasil IPO-nya untuk
diinvestasikan di tempat lain, untuk mendirikan <i>start-up unicorn </i>yang
baru lagi. Yup, jadi satu-satunya kelompok orang yang akan muncul di daftar Majalah
Forbes sebagai ‘orang terkaya di Indonesia’ adalah para founder GoTo ini, yakni
jika IPO-nya sukses. Sementara investor ritel yang ikut membeli saham IPO-nya?
Well, jika beruntung maka GoTo setelah beberapa tahun nanti pada akhirnya akan
profit juga, dan sahamnya akan naik lebih tinggi lagi. Tapi bagaimana jika
tidak? Dan kenapa juga kita harus menunggu dalam ketidak pastian seperti itu??</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Anyway, Warren Buffett sendiri sudah sejak dulu mengkritik pengusaha <i>private
equity</i> yang mengambil keuntungan dengan cara seperti itu: Akuisisi
perusahaan kecil, dikelola jadi besar, lalu dilepas ke pasar saham pada harga setinggi mungkin, biasanya dengan memanfaatkan <b>euforia pasar. </b>Dan itu juga alasan kenapa WB sangat jarang mau membeli saham IPO, dan demikian
pula Berkshire Hathaway tidak pernah meng-IPO-kan anak usahanya. Ini bukan berarti
semua saham IPO itu jelek, karena penulis sendiri beberapa kali beli
saham-saham anyar di BEI yang fundamental, prospek serta valuasinya bagus (jadi
belinya di pasar, bukan ketika IPO-nya), dan hasilnya cuan. Tapi ketika kita dibujuk
rayu (dengan cerita masa depan cerah bla bla bla) untuk membeli saham dari
perusahaan yang jelas-jelas belum menghasilkan laba, dan juga pada harga
yang sangat mahal jika dihitung pakai metode value investing yang katanya ketinggalan
jaman itu, maka jika anda termakan bujuk rayu tersebut, itu akan menjadi kesuksesan
besar bagi seseorang diluar sana yang sama sekali tidak anda kenal, tapi anda
sendiri bisa jadi tidak akan memperoleh keuntungan apa-apa.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><i>*Artikel ini sudah di-posting sejak tanggal 26 Juni 2021 (coba cek tanggal komentarnya), dan di-posting ulang pada tanggal 9 Juli 2024 tanpa mengubah judul dan isi artikelnya, yakni untuk menyambut harga saham GOTO yang sekarang mentok di Rp50.</i></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p>
<div class="sharethis-inline-share-buttons"></div>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: center; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">***</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p><p class="MsoNormal"><b><i><span lang="EN-GB" style="background: yellow; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Live
Webinar Value Investing Saham Indonesia</span></i></b><b><i><span lang="EN-GB">,</span></i></b><i><span lang="EN-GB"> Sabtu 20 Juli 2024, pukul 08.00 – 10.00 WIB.
Untuk mendaftar </span></i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/2020/09/webinar-value-investing-sabtu-26.html"><i>klik disini</i></a></span><i><span lang="EN-GB">.<o:p></o:p></span></i></p>
<style>
@import url('https://fonts.googleapis.com/css?family=Montserrat:300,400,500,700');
.form-preview {
display: flex;
flex-direction: column;
justify-content: center;
margin-top: 30px;
padding: clamp(17px, 5%, 40px) clamp(17px, 7%, 50px);
max-width: 350px;
min-height: 200px;
border-radius: 6px;
box-shadow: 0 5px 25px rgba(34, 60, 47, 0.25);
}
.form-preview,
.form-preview *{
box-sizing: border-box;
}
.form-preview .preview-heading {
width: 100%;
}
.form-preview .preview-heading h5{
margin-top: 0;
margin-bottom: 0;
}
.form-preview .preview-input-field {
margin-top: 20px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-input-field input {
width: 100%;
height: 40px;
border-radius: 6px;
border: 2px solid #e9e8e8;
background-color: #fff;
outline: none;
}
.form-preview .preview-input-field input::placeholder, .form-preview .preview-input-field input {
opacity: 0.5;
color: #000;
font-family: "Montserrat";
font-size: 14px;
font-weight: 500;
line-height: 20px;
text-align: center;
}
.form-preview .preview-submit-button {
margin-top: 10px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-submit-button button {
width: 100%;
height: 40px;
border: 0;
border-radius: 6px;
line-height: 0px;
}
.form-preview .preview-submit-button button:hover {
cursor: pointer;
}
</style><form action="https://api.follow.it/subscription-form/dGhvTDNWYXlGNnlBdmo3NCtnRUNMZU1xdiswTzNmRklnb3dDOWFxRUIwRURBUTF2QmdpMnBpUDZqUTcraEQwL0lmVk56NzFnR3orQVF3UUhmTUNPQ0YzUDVkbUovSFhTOXpUQjQyS1JYTnNoeFV6TFVuRzU4cWN2cHBGd0E3Wmt8Y1dSd3Y4Wk43U3NFa21mc1lnemJoc2dseGZpRDY2TVJtQi9xU3kzVlpLcz0=/8" data-v-4c58e686="" method="post"><div class="form-preview" data-v-4c58e686="" style="background-color: white; border-color: rgb(204, 204, 204); border-style: solid; border-width: 1px; position: relative;"><div class="preview-heading" data-v-4c58e686=""><h5 data-v-4c58e686="" style="color: black; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;">Dapatkan postingan via email</h5></div> <div class="preview-input-field" data-v-4c58e686=""><input data-v-4c58e686="" name="email" spellcheck="false" type="email" /></div> <div class="preview-submit-button" data-v-4c58e686=""><button data-v-4c58e686="" style="background-color: black; color: white; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;" type="submit">Subscribe</button></div></div></form></content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.teguhhidayat.com/feeds/7607299494418893303/comments/default' title='Posting Komentar'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.blogger.com/comment.g?blogID=5901081227573707094&postID=7607299494418893303&isPopup=true' title='31 Komentar'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5901081227573707094/posts/default/7607299494418893303'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5901081227573707094/posts/default/7607299494418893303'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.teguhhidayat.com/2021/06/ipo-gojek-tokopedia-goto.html' title='Pendapat Saya Tentang IPO GoTo'/><author><name>Teguh Hidayat</name><uri>http://www.blogger.com/profile/09628762817595194050</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='16' height='16' src='https://img1.blogblog.com/img/b16-rounded.gif'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_yKO62Cs9gdL0XzpKLo4Jot2fU85vcnz8pquEAwC0ks20BZPSvD7ocwF3-v3z0060x91W5YC1eW3qCwQI-SrvGu3XRY596fiO4n33NcZh2_vZDr5OZvhs75M0M1sMsxCvgseHwdOuZgs/s72-w378-h400-c/LK+ADRO.jpg" height="72" width="72"/><thr:total>31</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-5470654591151456455</id><published>2024-07-08T00:12:00.005+07:00</published><updated>2024-07-08T00:29:20.687+07:00</updated><title type='text'>Selain JPFA, Saham Pakan Ayam Ini Juga Masih Undervalue</title><content type='html'><p>Awal Mei 2024 kemarin kita sudah membahas <a href="https://www.teguhhidayat.com/2024/05/prospek-saham-jpfa.html">PT Japfa
Comfeed Indonesia, Tbk (JPFA</a>), yang merupakan perusahaan pakan ayam yang kinerjanya
pada Q1 2024 sukses <i>turnaround </i>dengan membukukan laba Rp665 miliar, atau
jauh lebih baik dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang minus alias
rugi Rp250 miliar. Dan sejauh ini saham JPFA memang sudah naik lumayan dari
ketika itu di Rp1,215, hingga sekarang sudah Rp1,540. Nah, selain JPFA,
sebenarnya penulis juga melirik satu lagi emiten pakan ayam lainnya, yang meski
secara ukuran perusahaan lebih kecil dan kinerjanya secara historis juga tidak
begitu bagus, namun di sisi lain valuasinya lebih murah. Yup, emiten itu adalah
PT Malindo Feedmill, Tbk (MAIN), dan berikut ulasannya.</p><p style="text-align: center;">***</p><p class="MsoNormal"><b><i><span lang="EN-GB" style="background: yellow; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Ebook
Market Planning</span></i></b><b><i><span lang="EN-GB">&nbsp;</span></i></b><i><span lang="EN-GB">edisi Juli 2024 yang berisi analisis IHSG, rekomendasi saham, info jual
beli saham, dan update strategi investasi bulanan sudah terbit. Anda bisa&nbsp;</span></i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/monthly-investor-bulletin.html"><i>memperolehnya disini</i></a></span><i><span lang="EN-GB">, gratis info jual beli saham,
dan tanya jawab saham/konsultasi portofolio untuk member.<o:p></o:p></span></i></p><p style="text-align: center;">***</p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">PT Malindo Feedmill berdiri pada tahun 1997
sebagai perusahaan pakan ayam, ketika itu dengan status PMA (penanaman modal
asing) di mana perusahaan didirikan oleh Leong Hup International (LHI) asal
Malaysia, dan sampai hari ini MAIN tetap dimiliki oleh LHI. Di kemudian hari
perusahaan mengembangkan usahanya dengan membangun beberapa pabrik pakan ayam
di sejumlah daerah, <i>go public </i>pada tahun 2006 dengan <i>ticker </i>MAIN,
masuk ke usaha pembibitan dan peternakan ayam, dan sejak tahun 2013 juga masuk
ke usaha pengolahan daging ayam menjadi <i>chicken nugget </i>dengan merk
‘Sunny Gold’. Sehingga dari jenis usahanya, maka MAIN ini sama persis dengan
JPFA dan juga PT Charoen Pokphand (CPIN). Namun dengan total aset hanya Rp5.7
triliun, plus pangsa pasarnya di segmen pakan ayam juga hanya 8%, maka skala
bisnis MAIN jauh lebih kecil dibanding dua kompetitornya tersebut. Kemudian
secara kinerja maka MAIN juga tidak sebagus JPFA atau CPIN, di mana antara
tahun 2021 hingga 2023, MAIN hanya mencetak laba bersih paling besar Rp65
miliar saja, yang mencerminkan ROE 3%, atau jauh dibawah ROE JPFA yang di
kisaran 10 – 15% tiap tahunnya.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Meski demikian seperti halnya JPFA, maka MAIN
juga sukses <i>turnaround </i>pada Q1 2024 dengan mencetak laba bersih Rp88
miliar, yang mencerminkan ROE disetahunkan 15.7%, di mana kalau menurut
manajemen maka itu disebabkan oleh meningkatnya permintaan daging ayam dan
produk turunannya, karena momen bulan puasa dan Hari Raya Idul Fitri. Namun
penulis punya analisa berbeda: Seperti halnya JPFA dan CPIN, kinerja MAIN juga terbilang
positif di Q1 2024 karena satu faktor utama yang sama, yakni penurunan harga
jagung yang merupakan bahan baku utama pembuatan pakan ayam dari puncaknya di
$813 pada April 2022, hingga sempat menyentuh $413 per <i>bushel </i>di bulan
Februari 2024.</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEmzu2te5JYFRHKyIuK4Hz1X1_5uRff8VDJyqZppUeqSlq3fbfo12y2oYoQbrSCQGQUn1iKNmmdezRqZASOT0wUnQuwCiYbQO5RHZSO60IYreOYxY5T5pO4IHQCZ7ws39qo3UN2eOBFuyvwwM6A-Z0PdgVWpXNvXwibEzw1OOqRedVSMN8lFu8zQ4-s-I/s833/malindo%20feedmill.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="275" data-original-width="833" height="133" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEmzu2te5JYFRHKyIuK4Hz1X1_5uRff8VDJyqZppUeqSlq3fbfo12y2oYoQbrSCQGQUn1iKNmmdezRqZASOT0wUnQuwCiYbQO5RHZSO60IYreOYxY5T5pO4IHQCZ7ws39qo3UN2eOBFuyvwwM6A-Z0PdgVWpXNvXwibEzw1OOqRedVSMN8lFu8zQ4-s-I/w400-h133/malindo%20feedmill.jpg" width="400" /></a></div><p></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;">Dan kabar baiknya, meski harga jagung kemarin sempat <i>rebound</i>
sampai $472 di bulan Mei, namun ketika artikel ini ditulis dia <a href="https://tradingeconomics.com/commodity/corn">turun lagi ke
$424 per </a><i><a href="https://tradingeconomics.com/commodity/corn">bushel</a>, </i>dan kelihatannya trendnya masih akan turun seiring terus
meningkatnya volume produksi jagung di seluruh dunia (sumber: <a href="https://www.statista.com/statistics/1156213/global-corn-production/">Statista</a>).<i> </i>Yang itu artinya,
dengan asumsi penjualan MAIN di periode Q2 2024 masih kembali naik, dan itu
adalah asumsi yang masuk akal mengingat di periode tersebut masih ada momentum
Idul Fitri (tanggal 9 – 10 April) serta Idul Adha, maka hampir pasti perusahaan
akan mencetak laba bersih yang lebih besar lagi pada laporan keuangannya untuk
Q2 2024 nanti. Manajemen MAIN sendiri untuk tahun 2024 ini sudah memutuskan
untuk tidak belanja modal dan lebih berupaya meningkatkan efisiensi/menurunkan beban
pokok serta biaya operasional, dan menurut penulis itu adalah hal yang positif,
karena salah satu problem utama MAIN selama ini adalah memang di rendahnya
margin laba (hanya 2 – 3% dibanding pendapatannya, alias lebih kecil dibanding
JPFA sebesar 5%) karena tingginya beban itu tadi. Sehingga jika manajemen
sukses dalam upayanya tersebut, maka bisa diharapkan kedepannya kinerja
perusahaan akan lebih baik.</p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Jadi sekarang tinggal soal valuasi sahamnya. Seperti
halnya JPFA, saham MAIN juga sudah naik lumayan dalam dua bulan terakhir dari Rp540
hingga sekarang Rp700. Namun dengan PER yang masih hanya 4.5 dan PBV 0.7 kali
pada harga 700 tersebut, maka valuasinya masih terhitung rendah, dan kalau kita
pakai PER 7 kali saja sebagai patokan harga wajarnya, maka target
konservatifnya adalah 1,100, dan tentunya MAIN bisa naik lebih tinggi dari itu
jika kinerjanya di Q2 nanti lebih baik lagi sesuai proyeksinya di atas.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Kesimpulannya, MAIN masih bisa dikejar, meski
memang risikonya disini adalah jika LKnya nanti ternyata tidak sebagus yang
diperkirakan. Sehingga jika anda baru mau masuk maka boleh gunakan separuh dana
dulu, lalu masuk lagi nanti akhir Juli ketika LKnya rilis dan hasilnya benar
bagus, dalam hal ini jika sahamnya pada saat itu masih berada di 700-an, atau
maksimalnya 850 deh (PER 5.4 kali). Kalau lebih dari itu maka baru sebaiknya
jangan dikejar lagi, karena sudah terlalu mepet dengan targetnya di 1,100 itu
tadi. Semoga beruntung!<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p>
<div class="sharethis-inline-share-buttons"></div>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: center; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">***</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p><p class="MsoNormal"><b><i><span lang="EN-GB" style="background: yellow; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Ebook
Market Planning</span></i></b><b><i><span lang="EN-GB">&nbsp;</span></i></b><i><span lang="EN-GB">edisi Juli 2024 yang berisi analisis IHSG, rekomendasi saham, info jual
beli saham, dan update strategi investasi bulanan sudah terbit. Anda bisa&nbsp;</span></i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/monthly-investor-bulletin.html"><i>memperolehnya disini</i></a></span><i><span lang="EN-GB">, gratis info jual beli saham,
dan tanya jawab saham/konsultasi portofolio untuk member.<o:p></o:p></span></i></p>
<style>
@import url('https://fonts.googleapis.com/css?family=Montserrat:300,400,500,700');
.form-preview {
display: flex;
flex-direction: column;
justify-content: center;
margin-top: 30px;
padding: clamp(17px, 5%, 40px) clamp(17px, 7%, 50px);
max-width: 350px;
min-height: 200px;
border-radius: 6px;
box-shadow: 0 5px 25px rgba(34, 60, 47, 0.25);
}
.form-preview,
.form-preview *{
box-sizing: border-box;
}
.form-preview .preview-heading {
width: 100%;
}
.form-preview .preview-heading h5{
margin-top: 0;
margin-bottom: 0;
}
.form-preview .preview-input-field {
margin-top: 20px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-input-field input {
width: 100%;
height: 40px;
border-radius: 6px;
border: 2px solid #e9e8e8;
background-color: #fff;
outline: none;
}
.form-preview .preview-input-field input::placeholder, .form-preview .preview-input-field input {
opacity: 0.5;
color: #000;
font-family: "Montserrat";
font-size: 14px;
font-weight: 500;
line-height: 20px;
text-align: center;
}
.form-preview .preview-submit-button {
margin-top: 10px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-submit-button button {
width: 100%;
height: 40px;
border: 0;
border-radius: 6px;
line-height: 0px;
}
.form-preview .preview-submit-button button:hover {
cursor: pointer;
}
</style><form action="https://api.follow.it/subscription-form/dGhvTDNWYXlGNnlBdmo3NCtnRUNMZU1xdiswTzNmRklnb3dDOWFxRUIwRURBUTF2QmdpMnBpUDZqUTcraEQwL0lmVk56NzFnR3orQVF3UUhmTUNPQ0YzUDVkbUovSFhTOXpUQjQyS1JYTnNoeFV6TFVuRzU4cWN2cHBGd0E3Wmt8Y1dSd3Y4Wk43U3NFa21mc1lnemJoc2dseGZpRDY2TVJtQi9xU3kzVlpLcz0=/8" data-v-4c58e686="" method="post"><div class="form-preview" data-v-4c58e686="" style="background-color: white; border-color: rgb(204, 204, 204); border-style: solid; border-width: 1px; position: relative;"><div class="preview-heading" data-v-4c58e686=""><h5 data-v-4c58e686="" style="color: black; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;">Dapatkan postingan terbaru dari blog ini via email. Masukkan alamat email anda di kotak dibawah ini, lalu klik subscribe</h5></div> <div class="preview-input-field" data-v-4c58e686=""><input data-v-4c58e686="" name="email" spellcheck="false" type="email" /></div> <div class="preview-submit-button" data-v-4c58e686=""><button data-v-4c58e686="" style="background-color: black; color: white; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;" type="submit">Subscribe</button></div></div></form></content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.teguhhidayat.com/feeds/5470654591151456455/comments/default' title='Posting Komentar'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.blogger.com/comment.g?blogID=5901081227573707094&postID=5470654591151456455&isPopup=true' title='0 Komentar'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5901081227573707094/posts/default/5470654591151456455'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5901081227573707094/posts/default/5470654591151456455'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.teguhhidayat.com/2024/07/prospek-saham-malindo-feedmill.html' title='Selain JPFA, Saham Pakan Ayam Ini Juga Masih Undervalue'/><author><name>Teguh Hidayat</name><uri>http://www.blogger.com/profile/09628762817595194050</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='16' height='16' src='https://img1.blogblog.com/img/b16-rounded.gif'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEmzu2te5JYFRHKyIuK4Hz1X1_5uRff8VDJyqZppUeqSlq3fbfo12y2oYoQbrSCQGQUn1iKNmmdezRqZASOT0wUnQuwCiYbQO5RHZSO60IYreOYxY5T5pO4IHQCZ7ws39qo3UN2eOBFuyvwwM6A-Z0PdgVWpXNvXwibEzw1OOqRedVSMN8lFu8zQ4-s-I/s72-w400-h133-c/malindo%20feedmill.jpg" height="72" width="72"/><thr:total>0</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-2643089808642403983</id><published>2024-07-03T09:07:00.001+07:00</published><updated>2024-07-06T21:12:47.872+07:00</updated><title type='text'>Live Webinar Value Investing in US Stocks, Sabtu 10 Agustus 2024</title><content type='html'><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgR9-2aNWT8q7Cq49nVzuC3ofeYIYUfwISTO1EEyjAq1wFyuHIg-BSvcr-ksn2R3wOgB5-YTYXgiE2FhxCC9aGQf7SSwhjw5vUdNIQ6Ic3lSuTRRhzEFSUhczZqpjzsKToRwq5dSF88rlB7ABmG7xMWgXPk1GgIiQ4jDaNPFO487OBMY76XIrNwZbQ996w/s3745/IMG_20240604_104933.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="3745" data-original-width="3024" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgR9-2aNWT8q7Cq49nVzuC3ofeYIYUfwISTO1EEyjAq1wFyuHIg-BSvcr-ksn2R3wOgB5-YTYXgiE2FhxCC9aGQf7SSwhjw5vUdNIQ6Ic3lSuTRRhzEFSUhczZqpjzsKToRwq5dSF88rlB7ABmG7xMWgXPk1GgIiQ4jDaNPFO487OBMY76XIrNwZbQ996w/w323-h400/IMG_20240604_104933.jpg" width="323" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Penulis (Teguh Hidayat) di Patung 'The Charging Bull', Wall Street New York, Amerika Serikat</td></tr></tbody></table><p><br /></p><p>Dear investor, penulis (Teguh Hidayat)
menyelenggarakan seminar online (webinar) investasi saham dengan tema Value
Investing in US Stocks. Kelas webinar ini merupakan lanjutan dari <a href="https://www.teguhhidayat.com/2024/06/seminar-tatap-muka-value-investing-in.html">video
kelas seminar tatap muka</a> dimana kita akan&nbsp;diskusi dua arah &amp; tanya
jawab, serta me-review kembali materi yang sudah disampaikan di videonya.</p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Jadi&nbsp;pada webinar ini anda berkesempatan
untuk mengajukan pertanyaan apapun terkait materi seminarnya untuk nantinya
dijawab langsung oleh penulis sebagai pemateri. Selain itu anda juga bisa
mengajukan pertanyaan, atau konsultasi terkait point-point berikut:</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"></p><ol style="text-align: left;"><li><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Analisa serta prospek dari emiten/saham
tertentu di NYSE dan Nasdaq, tentunya dari sudut pandang analisa fundamental serta kaidah value
investing,</span></li><li>Pengetahuan umum tentang investasi saham US,
dunia keuangan, hingga ekonomi, termasuk penjelasan lebih detail tentang
istilah-istilah tertentu di dunia pasar modal global,</li><li>Prospek dan arah pasar ke depan berdasarkan
kondisi makro ekonomi, kinerja terbaru emiten US, dll</li><li>Masukan untuk posisi portofolio anda saat
ini, tentang saham-saham apa saja yang harus dijual, hold, atau beli lagi,</li><li>Diskusi tentang rencana investasi anda, entah
itu untuk investasi jangka panjang/tabungan pensiun melalui&nbsp;<i>legacy
stock,&nbsp;</i>semi-trading beberapa bulan, hingga investasi&nbsp;<i>high risk
high gain&nbsp;</i>pada saham-saham&nbsp;<i>multibagger,&nbsp;</i>dan</li><li>Rekomendasi saham-saham US pilihan.</li></ol><p></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Durasi webinarnya adalah 2 sesi masing-masing
selama 50 menit, diselingi istirahat selama 10 menit. Webinarnya menggunakan
aplikasi&nbsp;<b>Google Meet,&nbsp;</b>dan akan diselenggarakan pada hari&nbsp;<b>Sabtu,
10 Agustus 2024</b>, pagi mulai pukul&nbsp;<b>08.00 s/d 10.00 WIB</b>.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Biaya untuk ikut webinar ini adalah&nbsp;<b>gratis!&nbsp;</b>Namun
karena pada webinar ini lebih banyak ke sesi diskusi &amp; tanya jawab, maka
untuk bisa memahami materinya secara menyeluruh, anda harus terlebih dahulu
menonton video seminar yang disebutkan diatas. Untuk memperoleh videonya,&nbsp;<a href="https://www.teguhhidayat.com/2024/06/seminar-tatap-muka-value-investing-in.html">klik
disini</a>.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><b><u><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Dan berikut cara daftar:</span></u></b><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"></p><ol style="text-align: left;"><li><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Pastikan bahwa anda sudah membeli dan
menonton video seminar secara menyeluruh (Basic &amp; Advanced). Jika belum
menonton, maka anda bisa membeli&nbsp;<a href="https://www.teguhhidayat.com/2024/06/seminar-tatap-muka-value-investing-in.html">videonya disini</a>. Catatan:&nbsp;Anda cukup <b>sekali saja</b> membeli videonya, dan
setelah itu anda bisa rutin ikut webinarnya setiap bulan.</span></li><li>Setelah itu kirim email ke&nbsp;<a href="mailto:teguh.idx@gmail.com">teguh.idx@gmail.com</a>&nbsp;dengan
subjek&nbsp;<b>Daftar Webinar US</b>, dan isi: Nama lengkap anda. Contoh:&nbsp;<b>Erling
Haaland.&nbsp;</b>Tempat terbatas: Pendaftaran akan ditutup jika jumlah peserta
sudah memenuhi kuota maksimal 100 orang.</li><li>Anda akan menerima email konfirmasi bahwa
anda sudah terdaftar sebagai peserta kelas. Sehari sebelum acaranya anda akan
menerima email lagi yang berisi link untuk bergabung dengan webinarnya, serta
peraturan tata tertib acaranya.</li></ol><p></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Demikian, sampai jumpa hari Sabtu, 10 juli mendatang!</span></p>
<div align="center">
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="background: white; mso-cellspacing: 0cm; mso-padding-alt: 0cm 0cm 0cm 0cm; mso-yfti-tbllook: 1184;">
<tbody><tr style="mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0; mso-yfti-lastrow: yes;">
<td style="padding: 0cm;"></td>
</tr>
</tbody></table></div>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Ada yang mau ditanyakan terlebih dahulu? Anda
bisa menghubungi Telp/SMS/Whatsapp&nbsp;<b>0821.1001.1100 (Nury),&nbsp;</b>atau&nbsp;<b>0821.1165.7177
(Yanti).&nbsp;</b>Atau anda bisa langsung bertanya kepada penulis (Teguh
Hidayat) melalui email&nbsp;<a href="mailto:teguh.idx@gmail.com">teguh.idx@gmail.com</a>.</span><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"><o:p></o:p></span></p><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;"></span><p></p></content><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5901081227573707094/posts/default/2643089808642403983'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5901081227573707094/posts/default/2643089808642403983'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.teguhhidayat.com/2024/06/live-webinar-value-investing-in-us.html' title='Live Webinar Value Investing in US Stocks, Sabtu 10 Agustus 2024'/><author><name>Teguh Hidayat</name><uri>http://www.blogger.com/profile/09628762817595194050</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='16' height='16' src='https://img1.blogblog.com/img/b16-rounded.gif'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgR9-2aNWT8q7Cq49nVzuC3ofeYIYUfwISTO1EEyjAq1wFyuHIg-BSvcr-ksn2R3wOgB5-YTYXgiE2FhxCC9aGQf7SSwhjw5vUdNIQ6Ic3lSuTRRhzEFSUhczZqpjzsKToRwq5dSF88rlB7ABmG7xMWgXPk1GgIiQ4jDaNPFO487OBMY76XIrNwZbQ996w/s72-w323-h400-c/IMG_20240604_104933.jpg" height="72" width="72"/></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-7750096528223231648</id><published>2024-07-01T16:13:00.000+07:00</published><updated>2024-07-01T16:13:18.259+07:00</updated><title type='text'>Prospek Saham Bank BTPN Syariah (BTPS): Waktunya Naik Lagi?</title><content type='html'><p>Ketika penulis merekomendasikan saham Bank BTPN Syariah (BTPS) pada
bulan Februari 2023 lalu (ini <a href="https://www.teguhhidayat.com/2023/02/prospek-saham-btps.html">link
artikelnya</a>), maka dasar analisanya adalah karena kinerja perusahaan sampai
dengan tahun penuh 2022 terbilang sangat baik dengan ROE 21.2%, dan lebih baik
dibanding sesama bank syariah seperti Bank BSI (BRIS), atau Bank Panin Dubai Syariah (PNBS). Sehingga meski valuasinya pada harga saham
2,400 tidak bisa disebut murah dengan PBV 2.2 dan PER 10.4 kali, tapi
untuk saham sebagus BTPS ini kita memang tidak bisa membelinya pada
harga yang benar-benar diskon, melainkan harga yang mencerminkan PER 10
kali juga sudah termasuk&nbsp;<i>bargain.</i></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: center;">***</p><p class="MsoNormal"><b><i><span style="background: yellow; mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Ebook
Investment Planning</span></i></b><i> berisi kumpulan 30 analisa saham
pilihan&nbsp;edisi terbaru&nbsp;<b>Q1 2024 </b>sudah terbit, dan sudah bisa </i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/ebook-analisis-kuartal-i-2014.html"><i><span lang="EN-ID">dipesan
disini</span></i></a></span><i><span lang="EN-GB">. Gratis tanya jawab saham/konsultasi portofolio, langsung dengan
penulis.<o:p></o:p></span></i></p><p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><i><span lang="EN-GB">***</span></i></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Sayangnya memasuki tahun 2023, laba perusahaan pada Q1 hanya naik tipis
3.3% saja, jauh lebih rendah dibanding biasanya (laba BTPS hampir selalu naik minimal
sekian belas persen tiap tahun, kecuali di tahun 2020 di mana labanya turun
karena efek resesi pandemi), dan berbalik turun di Q2. Sehingga penulis sendiri
akhirnya <i>cut loss </i>sahamnya pada harga 2,100 – 2,200 di bulan Agustus
2023, tak lama setelah perusahaan rilis LK Q2-nya tersebut. Sebab pada saat
itulah saya sendiri baru menyadari satu hal: Kita tahu bahwa ekonomi nasional
secara umum sudah mulai pulih sejak tahun 2022, yakni setelah pandemi covid&nbsp; berakhir pada awal 2022 tersebut, yakni ketika muncul varian <i>omicron
</i>yang menjadi varian berbahaya terakhir dari virus Covid-19 itu sendiri, dan
setelah itu pandeminya berubah menjadi endemi di mana Pemerintah tidak
lagi memberlakukan PSBB atau PPKM atau semacamnya, sehingga aktivitas ekonomi
masyarakat kembali normal 100%. Dan alhasil laba bersih BTPS yang memang
sudah kembali naik sejak tahun 2021-nya lanjut tumbuh di tahun 2022 tersebut
dengan kenaikan 21.5%. <i>So naturally</i> kita bisa asumsikan
bahwa kinerja laba bersih perusahaan akan lanjut naik di tahun 2023, 2024, dan
seterusnya, kecuali jika pandeminya kumat lagi (tapi toh sampai hari ini
pandemi covid itu benar-benar tidak pernah terjadi lagi).</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgk9xuhg52ESkNw2E6022uFRT-GpvYrCU8zg4f_JjWc-Z3BTDWhWN-rYWG-s3zjHQbNaEb4ov_kma8LenBrQbHLFDnwp4K-0ixEaFbmv0P3Nx8nH2wecMl6ag0yPeiqh2IsMCrlU-pR0eupGRxrc_1AXWkdhlZ2hbDogk0VsrVDY6aQ4MYxRucK9z27Y-k/s400/btpn%20syariah.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="244" data-original-width="400" height="195" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgk9xuhg52ESkNw2E6022uFRT-GpvYrCU8zg4f_JjWc-Z3BTDWhWN-rYWG-s3zjHQbNaEb4ov_kma8LenBrQbHLFDnwp4K-0ixEaFbmv0P3Nx8nH2wecMl6ag0yPeiqh2IsMCrlU-pR0eupGRxrc_1AXWkdhlZ2hbDogk0VsrVDY6aQ4MYxRucK9z27Y-k/s320/btpn%20syariah.jpg" width="320" /></a></div><p></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><i><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">However, </span></i><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">pada sekitar bulan Agustus – September 2023,
terjadi satu peristiwa penting yang menyita perhatian masyarakat: Para pedagang
toko pakaian di Pasar Tanah Abang, dan demikian juga di pasar-pasar besar
lainnya di banyak kota besar seluruh Indonesia, mengeluh sepi pembeli, di mana
ditengarai itu disebabkan oleh&nbsp;<i>booming </i>TikTok Shop yang memungkinkan konveksi pakaian menjual langsung ke pembeli secara <i>live </i>dan <i>online, </i>sehingga
pembeli juga tidak perlu lagi repot-repot berangkat ke pasar melainkan mereka bisa transaksi langsung dari rumah, dan tentunya pada harga
yang lebih murah karena tidak lagi melalui perantara pedagang. Nah, dari peristiwa
inilah penulis menyadari satu hal: Betul, ekonomi nasional memang sudah kembali
pulih pasca pandemi, namun <b>pemulihannya tidak merata.&nbsp;</b>Jadi kalau ada pekerja atau pengusaha kecil yang <b>tidak mampu beradaptasi </b>dengan
perkembangan teknologi, yang memang semakin pesat pasca pandemi itu sendiri,
maka mereka tetap bakal susah. Contohnya ya para
pedagang toko pakaian itu tadi, di mana keluhan mereka mengingatkan penulis
dengan keluhan tukang ojek pangkalan, yang juga terpuruk karena para pelanggan
mereka diambil alih oleh tukang ojek online alias ojol.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Dan demikian seterusnya, pasca pandemi ada banyak sekali jenis pekerjaan dan
usaha yang mau tidak mau tersingkir karena disrupsi teknologi, dan masalahnya
bagi para pekerja/pengusaha kecil ini maka <b>tidak segampang</b> itu pula
untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi ini. Termasuk para pedagang toko
pakaian itu tadi, yang meski sudah coba-coba live jualan di TikTok tapi sayangnya gak ada yang nonton, plus mereka kalah oleh para artis dengan follower
besar yang ikutan jualan. Dan meski Pemerintah turun tangan dengan mengharuskan
TikTok bekerjasama dengan Tokopedia jika ingin tetap beroperasi di Indonesia,
tapi tetap saja itu tidak cukup membantu para pedagang/pengusaha kecil ini yang
rata-rata memang ‘gaptek’. Alhasil seperti disebut diatas, para pelaku
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ini banyak yang tetap hidup susah seperti di
jaman pandemi, atau bahkan lebih susah, tak peduli meski Ibu Menteri Keuangan
mengklaim ekonomi Indonesia tumbuh sekian persen bla bla bla.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Nah, lalu apa hubungannya fenomena ini dengan kinerja BTPS? Well, kita
tahu bahwa 100% nasabah BTPS adalah masyarakat pra-sejahtera, atau kasarnya
orang-orang miskin, di mana BTPS memiliki peran mulia sebagai bank pemberdaya
yang memberikan bantuan pinjaman mikro dan ultra mikro (dengan nilai pinjaman Rp1
– 2 juta saja, atau lebih kecil lagi) untuk modal usaha dengan sistem bagi
hasil, bukan bunga, sehingga membantu masyarakat pra-sejahtera ini untuk keluar
dari kemiskinan mereka. Dan sebelum era pandemi, upaya BTPS terbilang sukses di
mana jumlah nasabah mereka terus bertambah, dengan rasio <i>gross </i>NPF-nya (<i>non
performing finance, </i>semacam NPL/rasio kredit macet kalau di perbankan
konvensional) tetap rendah di level 1.4 – 1.7%, dan kinerja perusahaan seperti
disebut di atas terus bertumbuh.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Namun pada tahun 2020, laba BTPS untuk pertama kalinya anjlok dari Rp1.4
triliun di tahun 2029-nya, menjadi hanya Rp845 miliar saja, dengan <i>gross NPF
</i>yang juga naik menjadi 1.9%. Memasuki tahun 2021 dan 2022, laba perusahaan
kembali naik, tapi <i>gross NPF-</i>nya tetap naik menjadi 2.4% di 2021, dan
2.7% di 2022. Awalnya penulis sendiri tidak terlalu <i>concern </i>soal NPF
ini, karena saya pikir yang terpenting adalah pendapatan dan laba bersih BTPS
kembali naik, dan harusnya akan lanjut naik karena pandeminya sudah berakhir,
sehingga NPF ini juga pada akhirnya akan turun lagi. Nah, tapi setelah fenomena
sepinya Toko Tanah Abang di atas, saya akhirnya menyadari bahwa pemulihan
ekonomi pasca pandemi terjadi secara <b>tidak </b>merata, di mana yang miskin
tetap miskin (malah tambah miskin), dan <b>masalahnya seluruh nasabah BTPS ini
ya orang-orang miskin itu tadi</b>, yang kalau usaha mereka tidak jalan maka
otomatis bakal kesulitan bayar cicilan utangnya ke bank, dan itulah
kenapa NPF BTPS naik terus. Hingga pada tahun penuh 2023 kemarin, gross NPF
tersebut sudah mencapai 2.94%, dan imbasnya BTPS harus mencatat cadangan
kerugian penurunan nilai aset pembiayaan sebesar Rp1.9 triliun. Dan alhasil
meski pendapatan BTPS untuk tahun 2023 itu masih naik dibanding 2022, tapi laba
bersihnya anjlok menjadi Rp1.1 triliun, dibanding sebelumnya Rp1.8 triliun.
Sedangkan sahamnya? Ya gak usah ditanya lagi: Bablas turun sampai sekarang
tinggal 1,100, karena sampai dengan Q1 2024 barusan, laba BTPS masih kembali
turun, dan <i>gross NPF-</i>nya juga masih tinggi di 3.0%.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><u><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Prospek 2024 dan seterusnya</span></u></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Di sisi lain, dengan sekarang harga sahamnya hanya 1,100, maka PBV BTPS
tinggal persis 1.0 kali, dan PER-nya juga hanya 7.9 kali, di mana jika laba
perusahaan bisa berbalik naik kedepannya maka PER ini otomatis akan turun
menjadi 4 – 5 kali saja, atau lebih rendah lagi, dan tentu saja sahamnya akan
berbalik naik. Sehingga meski betul bahwa kinerja fundamental BTPS pada hari
ini tidak lagi sebagus dulu, tapi perusahaannya juga gak sampai rugi apalagi
bangkrut, sedangkan di sisi lain harga sahamnya juga sudah turun hingga ke
level yang mencerminkan penurunan kinerjanya tersebut. Sehingga kalau
kedepannya kinerja perusahaan bisa tumbuh lagi, maka sahamnya juga akan lompat
dengan mudah. Pertanyaannya, seberapa besar peluang perusahaan untuk kembali
tumbuh tersebut?</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Dan jawabannya, cukup besar. Perhatikan: Belakangan ini kalau anda
perhatikan, pedagang toko pakaian yang mengeluh tidak laku mulai berkurang, dan
itu bukan karena para pembeli balik lagi dari TikTok ke Tanah Abang, melainkan
karena para pedagang ini sudah melakukan <b>regenerasi </b>dimana para orang
tua menyerahkan tokonya ke anak-anak mereka, yang lebih melek teknologi. Yep, beberapa
waktu lalu penulis perhatikan ada banyak anak-anak muda yang sukses jualan
kecil-kecilan di internet (dan menceritakan hal itu di media sosial), sehingga
mampu membantu usaha orang tua mereka yang sebelumnya terpuruk. Jadi maksud
penulis adalah, betul bahwa para pedagang toko ini banyak yang gaptek dan gak
bakal paham cara jualan di TikTok, tapi tidak demikian dengan anak-anak
mereka, yang sekarang sudah beranjak dewasa dan sudah mampu mengambil alih
usaha keluarga.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Kemudian seiring meningkatnya kesulitan ekonomi di kalangan masyarakat
miskin, maka dalam 1 – 2 tahun terakhir ini ada banyak diantara orang-orang
miskin ini yang terjerat <b>judol </b>dan<b> pinjol </b>yang membuat mereka semakin
miskin lagi, tapi baru-baru ini Pemerintah akhirnya mulai turun tangan untuk
memberantasnya, terutama judol. Terakhir, dari manajemen BTPS sendiri maka
mereka sejak tahun 2023 kemarin meluncurkan aplikasi ‘Bestee’, yang membantu
para nasabah untuk belajar usaha-usaha kecil, dan BTPN Syariah Ventura, yakni
unit usaha yang fokus ke ekosistem syariah digital, selain tetap mengembangkan aplikasi internet banking dan aplikasi ‘Mitra Tepat’, yang memungkinkan nasabah naik kelas menjadi agen penyaluran pembiayaan
bagi BTPS itu sendiri. <span style="mso-spacerun: yes;">&nbsp;</span>Intinya, manajemen
BTPS menyadari bahwa para nasabahnya ini gaptek sehingga mereka kemudian fokus
kesitu, dan penulis percaya bahwa upaya tersebut pada akhirnya akan berhasil, <i>simply
</i>karena saat ini para pengusaha mikro sudah mulai digantikan oleh generasi
penerus mereka. Dan pada saat itulah para debitur BTPS akan bisa membayar
utang-utang mereka, NPF BTPS akan turun, cadangan kerugian penurunan nilainya
akan turun, dan labanya kembali naik.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Nah, tapi balik lagi: Sampai dengan Q1 2024 kemarin, maka laba BTPS
masih turun dan belum tentu akan naik lagi di Q2 atau Q3 nanti, sehingga penulis
sendiri untuk saat ini masih <i>wait and see. </i>Tapi bagi anda yang sudah
pegang sahamnya sejak awal maka hold saja, karena seperti disebut di atas saat ini valuasi
saham BTPS sudah murah, perusahaannya gak ada masalah apa-apa, dan kinerjanya
juga sebenarnya tidak seburuk itu di mana ROE-nya masih cukup tinggi di 13.2% (BTPS bisa turun sedalam ini karena penurunan IHSG juga).
Sehingga kalaupun kinerjanya masih belum kembali pulih di tahun 2024 ini, maka
penulis perkirakan sahamnya hanya akan batal naik saja, tapi juga tidak akan
turun lebih lanjut, melainkan akan bergerak mendatar di 1,000 – 1,200. Sedangkan
jika kinerjanya lebih baik pada Q2 atau Q3 nanti, maka BTPS akan mulai naik dengan
target awal 1,700 (PBV 1.5 kali). <i>We'll see.</i><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p>
<div class="sharethis-inline-share-buttons"></div>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: center; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">***</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p><p class="MsoNormal"><b><i><span lang="EN-GB" style="background: yellow; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Ebook
Market Planning</span></i></b><b><i><span lang="EN-GB">&nbsp;</span></i></b><i><span lang="EN-GB">edisi Juli 2024 yang berisi analisis IHSG, rekomendasi saham, info jual
beli saham, dan update strategi investasi bulanan sudah terbit. Anda bisa&nbsp;</span></i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/monthly-investor-bulletin.html"><i>memperolehnya disini</i></a></span><i><span lang="EN-GB">, gratis info jual beli saham,
dan tanya jawab saham/konsultasi portofolio untuk member.<o:p></o:p></span></i></p>
<style>
@import url('https://fonts.googleapis.com/css?family=Montserrat:300,400,500,700');
.form-preview {
display: flex;
flex-direction: column;
justify-content: center;
margin-top: 30px;
padding: clamp(17px, 5%, 40px) clamp(17px, 7%, 50px);
max-width: 350px;
min-height: 200px;
border-radius: 6px;
box-shadow: 0 5px 25px rgba(34, 60, 47, 0.25);
}
.form-preview,
.form-preview *{
box-sizing: border-box;
}
.form-preview .preview-heading {
width: 100%;
}
.form-preview .preview-heading h5{
margin-top: 0;
margin-bottom: 0;
}
.form-preview .preview-input-field {
margin-top: 20px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-input-field input {
width: 100%;
height: 40px;
border-radius: 6px;
border: 2px solid #e9e8e8;
background-color: #fff;
outline: none;
}
.form-preview .preview-input-field input::placeholder, .form-preview .preview-input-field input {
opacity: 0.5;
color: #000;
font-family: "Montserrat";
font-size: 14px;
font-weight: 500;
line-height: 20px;
text-align: center;
}
.form-preview .preview-submit-button {
margin-top: 10px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-submit-button button {
width: 100%;
height: 40px;
border: 0;
border-radius: 6px;
line-height: 0px;
}
.form-preview .preview-submit-button button:hover {
cursor: pointer;
}
</style><form action="https://api.follow.it/subscription-form/dGhvTDNWYXlGNnlBdmo3NCtnRUNMZU1xdiswTzNmRklnb3dDOWFxRUIwRURBUTF2QmdpMnBpUDZqUTcraEQwL0lmVk56NzFnR3orQVF3UUhmTUNPQ0YzUDVkbUovSFhTOXpUQjQyS1JYTnNoeFV6TFVuRzU4cWN2cHBGd0E3Wmt8Y1dSd3Y4Wk43U3NFa21mc1lnemJoc2dseGZpRDY2TVJtQi9xU3kzVlpLcz0=/8" data-v-4c58e686="" method="post"><div class="form-preview" data-v-4c58e686="" style="background-color: white; border-color: rgb(204, 204, 204); border-style: solid; border-width: 1px; position: relative;"><div class="preview-heading" data-v-4c58e686=""><h5 data-v-4c58e686="" style="color: black; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;">Dapatkan postingan terbaru dari blog ini via email. Masukkan alamat email anda di kotak dibawah ini, lalu klik subscribe</h5></div> <div class="preview-input-field" data-v-4c58e686=""><input data-v-4c58e686="" name="email" spellcheck="false" type="email" /></div> <div class="preview-submit-button" data-v-4c58e686=""><button data-v-4c58e686="" style="background-color: black; color: white; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;" type="submit">Subscribe</button></div></div></form></content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.teguhhidayat.com/feeds/7750096528223231648/comments/default' title='Posting Komentar'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.blogger.com/comment.g?blogID=5901081227573707094&postID=7750096528223231648&isPopup=true' title='2 Komentar'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5901081227573707094/posts/default/7750096528223231648'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5901081227573707094/posts/default/7750096528223231648'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.teguhhidayat.com/2024/06/prospek-saham-btps-waktunya-naik-lagi.html' title='Prospek Saham Bank BTPN Syariah (BTPS): Waktunya Naik Lagi?'/><author><name>Teguh Hidayat</name><uri>http://www.blogger.com/profile/09628762817595194050</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='16' height='16' src='https://img1.blogblog.com/img/b16-rounded.gif'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgk9xuhg52ESkNw2E6022uFRT-GpvYrCU8zg4f_JjWc-Z3BTDWhWN-rYWG-s3zjHQbNaEb4ov_kma8LenBrQbHLFDnwp4K-0ixEaFbmv0P3Nx8nH2wecMl6ag0yPeiqh2IsMCrlU-pR0eupGRxrc_1AXWkdhlZ2hbDogk0VsrVDY6aQ4MYxRucK9z27Y-k/s72-c/btpn%20syariah.jpg" height="72" width="72"/><thr:total>2</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-1899607639787865648</id><published>2024-06-19T09:06:00.008+07:00</published><updated>2024-06-20T10:43:23.710+07:00</updated><title type='text'>Saham US vs Crypto, Mana Yang Lebih Profit?</title><content type='html'><p>Dalam beberapa waktu terakhir, seiring dengan lesunya pasar saham
Indonesia di mana IHSG cenderung turun, dan demikian pula saham-saham turun
banyak semuanya (bahkan saham sekelas <a href="https://www.teguhhidayat.com/2024/04/saham-bbri-murah.html">Bank BRI
(BBRI)</a> juga ikut anjlok), maka ada banyak investor saham Indonesia yang
pindah ke pasar cryptocurrency, apalagi setelah aset crypto dengan market cap
terbesar yakni Bitcoin (BTC) naik signifikan tepatnya sejak bulan Oktober 2023
lalu, dari sekitar $27,000 hingga sekarang ke posisi $65,000, atau lompat sekitar
140% dalam waktu beberapa bulan saja. Dan demikian pula aset crypto lainnya, hampir
semuanya naik banyak.</p><p style="text-align: center;">***</p><p class="MsoNormal"><b><i><span lang="EN-GB" style="background: yellow; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Jadwal
Seminar Tatap Muka: Value Investing in US Stocks</span></i></b><b><i><span lang="EN-GB">,</span></i></b><i><span lang="EN-GB">&nbsp;Jakarta, Sabtu 22 Juni 2024, pukul 11.00
– 17.00 WIB. Untuk mendaftar </span></i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/2024/06/seminar-tatap-muka-value-investing-in.html"><i>klik disini</i></a></span><i><span lang="EN-GB">.<o:p></o:p></span></i></p><p style="text-align: center;">***</p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Nah, tapi bagaimana kalau penulis katakan bahwa saham-saham di Amerika Serikat
(US) yang berhubungan dengan crypto justru naik lebih banyak dibanding crypto
itu sendiri? Misalnya MicroStrategy Inc (MSTR), perusahaan peranti lunak (<i>software</i>)
yang juga aktif dalam pengembangan BTC serta banyak berinvestasi pada BTC itu
sendiri, di mana harganya naik dari $300-an di bulan Oktober 2023, hingga
sekarang sudah $1,400-an, atau naik lebih dari 300%. Atau Coinbase Global Inc
(COIN), perusahaan <i>crypto</i> <i>exchange </i>terbesar kedua di dunia
(setelah Binance) yang memfasilitasi transaksi jual beli aset crypto, yang sahamnya
juga lompat dari $70-an di bulan Oktober 2023, hingga sekarang sudah di
$230-an, atau juga naik lebih dari 300%. Demikian pula <a href="https://www.teguhhidayat.com/2024/06/prospek-saham-nvidia.html">NVIDIA
Corp (NVDA)</a> yang naik lebih dari 10 kali lipat dalam dua tahun terakhir
hingga sekarang menjadi salah satu saham dengan market cap terbesar di
Wallstreet, di mana kinerja perusahaan juga diuntungkan salah satunya oleh <i>crypto
mining booming </i>sejak sekitar tahun 2014 lalu<i>, </i>yang seketika
meningkatkan volume penjualan <i>graphic processing unit </i>(GPU) berperforma
tinggi yang diproduksi oleh NVDA, yang memang sangat dibutuhkan untuk proses <i>crypto
mining </i>itu sendiri. Perhatikan bahwa saham-saham tersebut mulai naik beberapa saat setelah kenaikan BTC di bulan Oktober 2023, sehingga bisa dikatakan bahwa kenaikan mereka mengikuti BTC itu sendiri (jadi bukan karena faktor fundamental, mengingat kinerja laporan keuangan MSTR dan juga COIN masih jelek dengan laba bersih yang kecil), namun dengan persentase kenaikan yang lebih tinggi.&nbsp;</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7B7UrdDDihVZJQ4liYol19_YPKD5bScWmRZeB0-RwnyLXObcEJLmAqHrTGrkpW5a7032IG-_1P9Af2IMvOby95idtUert0aBI-AHZoFPXkNt48YdYzzOJr8qVweTmQWcdZZpxAq64oZVlBT-XNHoM3GfJoymN4rXmgrpagTfkRcgtcSH8E6FEX-QK2gc/s761/mstr.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="761" height="252" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7B7UrdDDihVZJQ4liYol19_YPKD5bScWmRZeB0-RwnyLXObcEJLmAqHrTGrkpW5a7032IG-_1P9Af2IMvOby95idtUert0aBI-AHZoFPXkNt48YdYzzOJr8qVweTmQWcdZZpxAq64oZVlBT-XNHoM3GfJoymN4rXmgrpagTfkRcgtcSH8E6FEX-QK2gc/s320/mstr.jpg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Saham MSTR sudah naik 369% dalam setahun terakhir, lebih tinggi dibanding kenaikan BTC</td></tr></tbody></table><p></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;">Sudah tentu, saham-saham di atas tampak naik lebih tinggi jika
perbandingannya adalah BTC, namun kita tahu bahwa aset crypto bukan hanya BTC. Sedangkan
untuk aset-aset crypto yang lain, maka ada banyak di antaranya yang naiknya
lebih tinggi dibanding saham MSTR dkk yang disebut di atas. Contohnya Solana
(SOL), yang naik dari posisi $23 di bulan Oktober 2023, hingga sekarang sudah
di $137, atau lompat hampir 500% (naik 6 kali lipat). Namun demikian juga perlu
dicatat bahwa untuk aset crypto di luar BTC, maka pergerakannya biasanya jauh
lebih fluktuatif, sehingga risikonya juga otomatis menjadi lebih tinggi.
Contohnya balik lagi ke SOL itu tadi, dimana meski harganya secara
keseluruhan sudah naik hampir 500% sejak bulan Oktober 2023, tapi jika ada
investor/trader yang beli di harga pucuk $209 pada bulan Maret 2024 kemarin,
maka dia sudah rugi <span style="color: red;">-35%</span> dalam tiga bulan
terakhir. Dan untuk aset-aset crypto yang lebih kecil juga sama, di mana ada
banyak diantaranya yang sudah jeblok gila-gilaan/turun lebih dalam dari sekedar
35% dalam beberapa waktu terakhir, anda bisa <i>googling </i>sendiri.</p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Kesimpulannya, dengan mempertimbangkan <i>risk and reward-</i>nya, maka saham
US berbasis crypto ternyata lebih menguntungkan sekaligus lebih aman dibanding crypto
itu sendiri. Pertanyaannya, kenapa demikian?</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Dan penulis kira jawabannya adalah karena aset crypto biar bagaimanapun
masih terhitung baru, jauh lebih baru dibanding aset saham US yang sudah
diperdagangkan di Wallstreet sejak ratusan tahun lalu (New York Stock Exchange
atau NYSE berdiri sejak tahun 1792), sehingga praktis jumlah
investor/tradernya di seluruh dunia masih relatif sedikit (meskipun kalau di
Indonesia, jumlah pemain crypto sekarang lebih banyak dibanding saham, ya karena
itu tadi: Saham Indonesia sejak tahun 2023 kemarin bukannya naik tapi cenderung
turun terus). Kemudian kita tahu bahwa dalam beberapa tahun terakhir cukup
sering terjadi kasus <i>fraud</i> atau kebangkrutan yang melibatkan perusahaan
crypto. Contohnya ketika FTX Trading Ltd. (FTX), salah satu <i>cryptoexchange </i>terbesar
di dunia jatuh bangkrut pada tahun 2022 lalu, dan meninggalkan kerugian
senilai sekian miliar Dollar bagi para trader yang menempatkan uang/aset
cryptonya disitu. Demikian pula Binance yang merupakan cryptoexchange terbesar
di dunia, maka meskipun perusahaannya masih baik-baik saja dan masih beroperasi
sampai sekarang, tapi mereka beberapa kali terlibat kasus hukum tertentu.&nbsp;</span>Sehingga ketika ada investor di pasar saham US yang mulai melirik aset cypto,
maka mereka tetap lebih percaya untuk menempatkan aset/uang kas mereka pada sekuritas/broker
saham yang sejak awal sudah mereka gunakan, daripada memindahkannya ke crypto
exchange seperti FTX atau Binance itu tadi. Dan alhasil <b>yang dibeli adalah saham
berbasis crypto, bukan crypto itu sendiri.</b></p><p></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Sehingga inilah kenapa kemudian saham MSTR, COIN, termasuk juga aset Bitcoin
ETF seperti Grayscale Bitcoin Trust (GBTC), rata-rata naik lebih tinggi
dibanding kenaikan BTC itu sendiri, yakni karena saham/ETF tersebut bisa
langsung dibeli menggunakan broker/sekuritas yang sejak awal sudah digunakan
oleh para investor, di mana sekuritas-sekuritas ini juga sudah berdiri sejak
puluhan tahun lalu, dan selama itu punya track record yang sangat baik/jarang
kena masalah, jadi mereka berbeda dengan Binance yang baru berdiri tahun 2017,
atau FTX yang berdiri tahun 2019. Nah, sekarang balik ke diri kita sendiri:
Katakanlah kita beberapa bulan lalu beli bitcoin di harga bawah sehingga posisinya
sekarang sudah profit. Maka apakah kita akan merasa cukup tenang jika belinya
pakai aplikasi trading yang gak jelas? Bagaimana jika aplikasi tersebut
ujungnya bernasib seperti FTX itu tadi?</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><i><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Anyway, </span></i><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">pada titik ini kita akan sampai ke
pertanyaan berikutnya: Broker atau sekuritas mana yang aman untuk trading saham
US? Tapi karena itu topiknya sudah beda lagi, maka kita akan bahas itu di lain
kesempatan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p>
<div class="sharethis-inline-share-buttons"></div>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: center; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">***</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"><b><i><span lang="EN-GB" style="background: yellow; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Jadwal Seminar Tatap Muka: Value Investing in US Stocks</span></i></b><b><i><span lang="EN-GB">,</span></i></b><i><span lang="EN-GB">&nbsp;Jakarta, Sabtu 22 Juni 2024, pukul 11.00 – 17.00 WIB. Untuk mendaftar&nbsp;</span></i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/2024/06/seminar-tatap-muka-value-investing-in.html"><i>klik disini</i></a></span><i><span lang="EN-GB">.</span></i></span></p>
<style>
@import url('https://fonts.googleapis.com/css?family=Montserrat:300,400,500,700');
.form-preview {
display: flex;
flex-direction: column;
justify-content: center;
margin-top: 30px;
padding: clamp(17px, 5%, 40px) clamp(17px, 7%, 50px);
max-width: 350px;
min-height: 200px;
border-radius: 6px;
box-shadow: 0 5px 25px rgba(34, 60, 47, 0.25);
}
.form-preview,
.form-preview *{
box-sizing: border-box;
}
.form-preview .preview-heading {
width: 100%;
}
.form-preview .preview-heading h5{
margin-top: 0;
margin-bottom: 0;
}
.form-preview .preview-input-field {
margin-top: 20px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-input-field input {
width: 100%;
height: 40px;
border-radius: 6px;
border: 2px solid #e9e8e8;
background-color: #fff;
outline: none;
}
.form-preview .preview-input-field input::placeholder, .form-preview .preview-input-field input {
opacity: 0.5;
color: #000;
font-family: "Montserrat";
font-size: 14px;
font-weight: 500;
line-height: 20px;
text-align: center;
}
.form-preview .preview-submit-button {
margin-top: 10px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-submit-button button {
width: 100%;
height: 40px;
border: 0;
border-radius: 6px;
line-height: 0px;
}
.form-preview .preview-submit-button button:hover {
cursor: pointer;
}
</style><form action="https://api.follow.it/subscription-form/dGhvTDNWYXlGNnlBdmo3NCtnRUNMZU1xdiswTzNmRklnb3dDOWFxRUIwRURBUTF2QmdpMnBpUDZqUTcraEQwL0lmVk56NzFnR3orQVF3UUhmTUNPQ0YzUDVkbUovSFhTOXpUQjQyS1JYTnNoeFV6TFVuRzU4cWN2cHBGd0E3Wmt8Y1dSd3Y4Wk43U3NFa21mc1lnemJoc2dseGZpRDY2TVJtQi9xU3kzVlpLcz0=/8" data-v-4c58e686="" method="post"><div class="form-preview" data-v-4c58e686="" style="background-color: white; border-color: rgb(204, 204, 204); border-style: solid; border-width: 1px; position: relative;"><div class="preview-heading" data-v-4c58e686=""><h5 data-v-4c58e686="" style="color: black; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;">Dapatkan postingan terbaru dari blog ini via email. Masukkan alamat email anda di kotak dibawah ini, lalu klik subscribe</h5></div> <div class="preview-input-field" data-v-4c58e686=""><input data-v-4c58e686="" name="email" spellcheck="false" type="email" /></div> <div class="preview-submit-button" data-v-4c58e686=""><button data-v-4c58e686="" style="background-color: black; color: white; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;" type="submit">Subscribe</button></div></div></form></content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.teguhhidayat.com/feeds/1899607639787865648/comments/default' title='Posting Komentar'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.blogger.com/comment.g?blogID=5901081227573707094&postID=1899607639787865648&isPopup=true' title='2 Komentar'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5901081227573707094/posts/default/1899607639787865648'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5901081227573707094/posts/default/1899607639787865648'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.teguhhidayat.com/2024/06/saham-us-vs-crypto-mana-yang-lebih.html' title='Saham US vs Crypto, Mana Yang Lebih Profit?'/><author><name>Teguh Hidayat</name><uri>http://www.blogger.com/profile/09628762817595194050</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='16' height='16' src='https://img1.blogblog.com/img/b16-rounded.gif'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7B7UrdDDihVZJQ4liYol19_YPKD5bScWmRZeB0-RwnyLXObcEJLmAqHrTGrkpW5a7032IG-_1P9Af2IMvOby95idtUert0aBI-AHZoFPXkNt48YdYzzOJr8qVweTmQWcdZZpxAq64oZVlBT-XNHoM3GfJoymN4rXmgrpagTfkRcgtcSH8E6FEX-QK2gc/s72-c/mstr.jpg" height="72" width="72"/><thr:total>2</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-6005821231568363755</id><published>2024-06-16T17:43:00.020+07:00</published><updated>2024-07-13T16:45:15.297+07:00</updated><title type='text'>Video Seminar How to Invest in US Stocks - 2024</title><content type='html'><p>Dear
investor, penulis (Teguh Hidayat) pada tahun 2024 ini menyelenggarakan kelas tatap muka dengan
tema: <b>How to Invest&nbsp;in US Stocks with Value Investing</b>. Di seminar ini pada intinya kita&nbsp;<i>review </i>lagi tentang konsep
&amp; pengertian value investing, cara membeli saham di US stock market termasuk cara memilih sekuritas/aplikasinya, cara menilai
fundamental perusahaan, cara menghitung harga wajar saham, hingga cara memilih saham
terbaik di NYSE/Nasdaq untuk simpanan jangka panjang. Berikut materi
selengkapnya</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3eHOzPsDMJ_aJNdJTtA9T1V_nX-zrL5hslq1v8JBEpzN6YHx-g26nU8Y8Z5g6UDaUlIrKNAZ0URtwf2e-8a517gab8kbJ1UtMcocAiPPih_ZKZ9yYcs1c3KNJbVD9yXTG-DfDAB1Zk2OtZZl194qDUNU4wYUE_fYzC4QHjIUY17CxY6tcJmJnQ_nATds/s1003/logo%20nasdaq.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="322" data-original-width="1003" height="103" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3eHOzPsDMJ_aJNdJTtA9T1V_nX-zrL5hslq1v8JBEpzN6YHx-g26nU8Y8Z5g6UDaUlIrKNAZ0URtwf2e-8a517gab8kbJ1UtMcocAiPPih_ZKZ9yYcs1c3KNJbVD9yXTG-DfDAB1Zk2OtZZl194qDUNU4wYUE_fYzC4QHjIUY17CxY6tcJmJnQ_nATds/s320/logo%20nasdaq.jpg" width="320" /></a></div>
<p class="MsoNormal"><b><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Materi Utama:</span></b><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"></p><ol style="text-align: left;"><li><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Pengenalan US Stock Market: Bagaimana cara beli saham disana? Dan rekomendasi broker/sekuritas yang aman untuk membeli saham disana? Lalu benarkah saham US lebih menguntungkan dibanding saham
Indonesia dan juga crypto? Di sisi lain apa saja risikonya, serta bagaimana
cara meminimalisirnya?</span></li><li>Cara penerapan metode value investing, yakni metode&nbsp;paling santai&nbsp;sekaligus&nbsp;paling
menguntungkan&nbsp;dalam investasi saham, di pasar saham Amerika
Serikat</li><li>Cara membaca laporan keuangan perusahaan US, serta cara cepat
untuk&nbsp;<i>screening</i>/menemukan saham bagus dari ratusan laporan keuangan
perusahaan.</li><li>Cara untuk memperoleh&nbsp;seluruh informasi penting dan valid&nbsp;tentang
perusahaan US hanya dalam waktu 30 menit atau kurang.</li><li>Cara menentukan&nbsp;harga terbaik untuk membeli saham, menentukan target harga, serta kapan&nbsp;harus membeli dan menjual saham, berdasarkan kaidah value
investing.</li><li>Ciri-ciri wonderful company di US, yang sahamnya bisa di-<i>hold as long
as possible,&nbsp;</i>termasuk pengenalan&nbsp;<i>The Magnificent Seven Stocks</i>, dan</li><li>Daftar <i>source/</i>website penting serta valid untuk menganalisa saham US, arah Dow Jones/Indeks S&amp;P500/Indeks Nasdaq, serta berita-berita ekonomi makro global.</li></ol><p></p>
<p class="MsoNormal"><b><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Bonus Materi Tambahan:</span></b><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"></p><ol style="text-align: left;"><li><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Analisa arah pasar US: Apakah Dow Jones sudah <i>bubble</i>? Jika iya,
lalu kapan waktu terbaik untuk belanja saham disana? Atau tetap ada saham-saham
<i>undervalue </i>dan bagus yang bisa kita beli?</span></li><li>Lima rekomendasi saham <i>wonderful company </i>di NYSE/Nasdaq untuk
investasi jangka panjang.</li></ol><p></p>
<p class="MsoNormal"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Seluruh materinya disampaikan dengan cara yang santai,
menyenangkan, dan mudah dimengerti, dilengkapi dengan <b>sesi tanya jawab </b>di
akhir kelas. Untuk videonya sendiri mencakup semua materi dari awal sampai akhir dengan total durasi 4 jam. Sehingga dengan menonton/mendengarkannya maka itu sama seperti anda menghadiri acara seminarnya itu sendiri.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">***</span></p>
<p class="MsoNormal">Biaya untuk video seminar ini adalah&nbsp;<b><span style="background-color: #fcff01;">Rp375,000.</span>&nbsp;</b>Sedangkan<b>&nbsp;</b>jika anda juga ingin masuk&nbsp;Grup WhatsApp eksklusif ATH&nbsp;(Alumni Teguh Hidayat), maka biayanya menjadi&nbsp;<b style="background-color: #fcff01;">Rp500,000</b>&nbsp;(sekali bayar untuk keanggotaan grup selamanya tanpa batasan waktu).</p><p class="MsoNormal"><b>Tentang Grup WA ATH:</b> Ini adalah Grup WhatsApp yang berisi ratusan alumni seminar Teguh Hidayat sejak tahun 2012, sehingga banyak diantara anggotanya yang berstatus sebagai investor saham senior berpengalaman yang enak&nbsp;untuk diajak diskusi. Namun demikian perlu dicatat bahwa penulis (Teguh Hidayat) sendiri&nbsp;<b>tidak&nbsp;</b>ikut masuk dalam grup tersebut, melainkan kami hanya menempatkan tim Avere Investama saja disitu sebagai admin, dan grupnya juga tidak banyak sharing rekomendasi saham, edukasi atau semacamnya, melainkan lebih sebagai wadah diskusi saja, baik itu terkait saham US maupun saham Indonesia.</p><p class="MsoNormal">Dan berikut cara membelinya:</p><div class="MsoNormal" style="tab-stops: 348.75pt;"><span style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic;">1. Lakukan payment dengan cara transfer ke (salah satu):<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="tab-stops: 348.75pt;"><span style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic;">Bank&nbsp;<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">BCA</b>&nbsp;no rek&nbsp;<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">139.229.1118</b><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="tab-stops: 348.75pt;"><span style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic;">Bank&nbsp;<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Mandiri</b>&nbsp;no rek&nbsp;<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">132.000.706.2087</b></span></div><div class="MsoNormal" style="tab-stops: 348.75pt;">Bank&nbsp;<b>BNI&nbsp;</b>no rek&nbsp;<b>0338.434.774</b></div><div class="MsoNormal" style="tab-stops: 348.75pt;">Bank&nbsp;<b>BRI&nbsp;</b>no rek&nbsp;<b>0137.0101.0657.539</b></div><div class="MsoNormal" style="tab-stops: 348.75pt;"><span style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic;">Semuanya atas nama Teguh Hidayat</span></div><p class="MsoNormal">2. Segera kirim email ke&nbsp;<span lang="EN-GB"><a href="mailto:teguh.idx@gmail.com"><span lang="EN-ID">teguh.idx@gmail.com</span></a></span>&nbsp;dengan
subjek&nbsp;<b>Beli Video Seminar US</b>, dan isi: Nama lengkap anda, nama bank
tujuan transfer, jumlah transfer. Contoh:&nbsp;<b>Kylian Mbappe, BCA, 375,000</b>. Anda boleh
melampirkan&nbsp;bukti transfer tapi boleh juga nggak, karena kami bisa
langsung mengecek transferan anda melalui internet banking.</p>
<p class="MsoNormal"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">3. Anda akan menerima email berisi link untuk download video seminarnya, lengkap dengan <i>powerpoint&nbsp;</i>materi, dan <i>excel </i>'kalkulator saham'. Sedangkan jika anda membayar Rp500,000, maka anda juga akan menerima link untuk masuk ke Grup WA seperti yang sudah dijelaskan di atas. Selanjutnya, enjoy!</span></p><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">***</span></p><p class="MsoNormal"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;"><b>Bonus Gratis: </b>P</span>embeli video seminar ini, baik itu yang masuk Grup WA ATH atau tidak, berhak untuk ikut webinar investasi saham US di mana anda bebas bertanya apa saja dan akan langsung dijawab oleh penulis (Teguh Hidayat), dan tidak lagi dipungut biaya. Untuk lihat <a href="https://www.teguhhidayat.com/2024/06/live-webinar-value-investing-in-us.html">jadwal webinarnya klik disini</a>.</p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1OfKls6-2OSwpv89gFYw90ZFX4axkb4OM8H96MtD7OnT4gciz82skVyXVywPrIDsl3eu4OUJxS8yzAqqUT0J-b8JyOAtAwqbQ5vOU8OY9J2ESDWsGp8TY9g6pnFLI_oCB6PUU2EH7pzFpbwusDXFcP1JY-I_-rvQKagOvUO5Vrq01mhroKTn90tHBWRM/s4032/IMG_20240623_152900.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="3024" data-original-width="4032" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1OfKls6-2OSwpv89gFYw90ZFX4axkb4OM8H96MtD7OnT4gciz82skVyXVywPrIDsl3eu4OUJxS8yzAqqUT0J-b8JyOAtAwqbQ5vOU8OY9J2ESDWsGp8TY9g6pnFLI_oCB6PUU2EH7pzFpbwusDXFcP1JY-I_-rvQKagOvUO5Vrq01mhroKTn90tHBWRM/w400-h300/IMG_20240623_152900.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Penulis bersama peserta seminar value investing US Stocks, Jakarta, tahun 2024</td></tr></tbody></table><p></p>
<p class="MsoNormal">Ada yang mau ditanyakan terlebih dahulu? Anda bisa menghubungi Telp/Whatsapp&nbsp;<b>0821-1165-7177</b>&nbsp;(Yanti),
atau&nbsp;<b>0821-1001-1100&nbsp;</b>(Nury). Konfirmasi setelah anda melakukan
pembayaran juga bisa melalui kontak telepon/whatsapp tersebut.&nbsp;<span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Atau anda bisa langsung bertanya kepada penulis (Teguh Hidayat) melalui
email&nbsp;</span><span lang="EN-GB"><a href="mailto:teguh.idx@gmail.com"><span lang="EN-ID" style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">teguh.idx@gmail.com</span></a></span><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">.</span></p></content><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5901081227573707094/posts/default/6005821231568363755'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5901081227573707094/posts/default/6005821231568363755'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.teguhhidayat.com/2024/06/seminar-tatap-muka-value-investing-in.html' title='Video Seminar How to Invest in US Stocks - 2024'/><author><name>Teguh Hidayat</name><uri>http://www.blogger.com/profile/09628762817595194050</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='16' height='16' src='https://img1.blogblog.com/img/b16-rounded.gif'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3eHOzPsDMJ_aJNdJTtA9T1V_nX-zrL5hslq1v8JBEpzN6YHx-g26nU8Y8Z5g6UDaUlIrKNAZ0URtwf2e-8a517gab8kbJ1UtMcocAiPPih_ZKZ9yYcs1c3KNJbVD9yXTG-DfDAB1Zk2OtZZl194qDUNU4wYUE_fYzC4QHjIUY17CxY6tcJmJnQ_nATds/s72-c/logo%20nasdaq.jpg" height="72" width="72"/></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-1624534745587762298</id><published>2024-06-11T08:33:00.004+07:00</published><updated>2024-06-11T08:35:30.714+07:00</updated><title type='text'>Cara Menghitung Target Harga Wajar Saham: Contoh Kasus</title><content type='html'><p>Saya mau bertanya... Bagaimana caranya
menentukan target harga suatu saham dan aspek apa saja yang dipergunakan dan
perlu diperhatikan. Contoh Saat Pak Teguh membahas NISP. Pak Teguh menyebutkan
kalau target harga sahamnya di 1,400. (saat itu NISP di 1280). Dan pernyataan
Pak Teguh benar. NISP menyentuh harga 1,435. Kemudian turun sampai sekarang.</p><p style="text-align: center;">***</p><p class="MsoNormal"><b><i><span style="background: yellow; mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Ebook
Investment Planning</span></i></b><i> berisi kumpulan 30 analisa saham
pilihan&nbsp;edisi terbaru&nbsp;<b>Q1 2024 </b>sudah terbit, dan sudah bisa </i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/ebook-analisis-kuartal-i-2014.html"><i><span lang="EN-ID">dipesan
disini</span></i></a></span><i><span lang="EN-GB">. Gratis tanya jawab saham/konsultasi portofolio, langsung dengan
penulis.<o:p></o:p></span></i></p><p style="text-align: center;">***</p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Jawab:</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Soal cara menghitung target harga wajar suatu
saham sudah saya jelaskan lengkap di seminar </span><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/value-investing-basic-advanced-class.html" target="_blank"><span lang="EN-ID" style="mso-ansi-language: EN-ID;">disini</span></a></span><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">. Bapak bisa tonton
videonya disitu karena aspek-aspek yang diperhatikan cukup banyak.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Tapi sekarang kita ke contoh NISP, dan biar
saya sederhanakan perhitungannya: Pada tahun penuh 2023, Bank OCBC NISP (NISP)
mencetak laba bersih yang mencerminkan ROE 11.0%. Dalam situasi pasar normal,
PBV wajar suatu saham adalah ROE dikali 10, jadi PBV wajar untuk NISP adalah 11% dikali 10, sama dengan 110%, sama dengan 1.1 kali, setara harga saham Rp1,800 jika berdasarkan ekuitasnya di tahun penuh
2023 tersebut.</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFmAYRbVdQOB8Oa7FkshaOqwN1Y9hoiHzpZqshyBqzIIbhd7ymB0VjNfvnjoCTjIiOURxhPn9RHILazyaR12PhvWVkGHLPo9JxlHPGsDTg6s4dCfcoIMNdDbealQrgYHApsYHBPLt4RjYy_dkSs6LEhzTvo15_wHcWxj5tnjK6QTS6n8CPbr7481R0xaY/s1648/nisp.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="362" data-original-width="1648" height="70" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFmAYRbVdQOB8Oa7FkshaOqwN1Y9hoiHzpZqshyBqzIIbhd7ymB0VjNfvnjoCTjIiOURxhPn9RHILazyaR12PhvWVkGHLPo9JxlHPGsDTg6s4dCfcoIMNdDbealQrgYHApsYHBPLt4RjYy_dkSs6LEhzTvo15_wHcWxj5tnjK6QTS6n8CPbr7481R0xaY/s320/nisp.jpg" width="320" /></a></div><p></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Namun seperti berkali-kali saya jelaskan di <a href="https://www.teguhhidayat.com/p/ebook-analisis-kuartal-i-2014.html">EIP</a>
dan juga di banyak kesempatan, situasi pasar saat ini tidak normal/cenderung
turun, dan di sisi lain saham NISP ini kurang likuid, serta banknya kurang
populer/tidak digunakan oleh banyak orang seperti misalnya BBCA atau BBRI.
Kemudian kinerja perusahaan di masa lalu juga kurang bagus dimana labanya baru
naik dua tahunan terakhir ini saja (2022 dan 2023). Karena itulah kita harus
diskon harga wajarnya dari PBV 1.1 kali menjadi kurang lebih 0.9 kali saja,
setara harga saham Rp1,400.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Kemudian di Q1 2024, kinerja NISP sebenarnya
masih bagus dimana labanya lanjut naik, dan ROEnya disetahunkan 12.7%, sehingga
PBV wajarnya bisa kita naikkan menjadi 1.0 kali, setara harga saham 1,600.
Namun karena sekarang ini saham bank yang lebih besar seperti <a href="https://www.teguhhidayat.com/2024/04/saham-bbri-murah.html">BBRI</a>,
BMRI, BBNI sedang turun semua, maka perhatian investor pasti akan lebih tertuju
ke BBRI dkk tersebut, jadi untuk sementara ini NISP dan juga saham bank-bank
menengah lainnya gak akan naik dulu karena hanya ada sedikit investor yang beli, dan malah bisa turun (meski gak akan
banyak juga turunnya karena sekali lagi, kinerjanya masih bagus).</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Sehingga dari sini kita bisa lihat bahwa faktor
eksternal, dalam hal ini situasi pasar dimana saham lain (BBRI dkk) sedang turun, maka itu juga bisa mempengaruhi harga suatu saham. Mungkin perlu
juga saya tambahkan bahwa meski prediksi saya untuk NISP terbilang akurat, tapi
ada banyak saham lainnya di EIP yang entah itu naik lebih tinggi dari
targetnya, atau tidak pernah mencapai target tersebut/malah turun, dan itu
adalah karena adanya faktor-faktor eksternal seperti ini, yang memang sangat sulit diprediksi apakah akan terjadi atau tidak (dan kalau terjadi, kapan).
Maka dari itu penting untuk menerapkan diversifikasi serta <a href="https://www.teguhhidayat.com/2021/04/tips-money-management-untuk-merapihkan.html">money management</a> untuk menurunkan risiko,
untuk tidak&nbsp;<i>all in&nbsp;</i>hanya di satu atau dua saham. Semoga
bermanfaat.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p>
<div class="sharethis-inline-share-buttons"></div>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: center; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">***</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"><b><i><span style="background: yellow; mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Ebook
Investment Planning</span></i></b><i><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;"> berisi kumpulan 30 analisa saham
pilihan&nbsp;edisi terbaru&nbsp;<b>Q1 2024 </b>sudah terbit, dan sudah bisa </span></i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/ebook-analisis-kuartal-i-2014.html"><i><span lang="EN-ID" style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">dipesan
disini</span></i></a></span><i><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">. Gratis tanya jawab saham/konsultasi portofolio, langsung dengan
penulis.</span></i></span></p><p></p>
<style>
@import url('https://fonts.googleapis.com/css?family=Montserrat:300,400,500,700');
.form-preview {
display: flex;
flex-direction: column;
justify-content: center;
margin-top: 30px;
padding: clamp(17px, 5%, 40px) clamp(17px, 7%, 50px);
max-width: 350px;
min-height: 200px;
border-radius: 6px;
box-shadow: 0 5px 25px rgba(34, 60, 47, 0.25);
}
.form-preview,
.form-preview *{
box-sizing: border-box;
}
.form-preview .preview-heading {
width: 100%;
}
.form-preview .preview-heading h5{
margin-top: 0;
margin-bottom: 0;
}
.form-preview .preview-input-field {
margin-top: 20px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-input-field input {
width: 100%;
height: 40px;
border-radius: 6px;
border: 2px solid #e9e8e8;
background-color: #fff;
outline: none;
}
.form-preview .preview-input-field input::placeholder, .form-preview .preview-input-field input {
opacity: 0.5;
color: #000;
font-family: "Montserrat";
font-size: 14px;
font-weight: 500;
line-height: 20px;
text-align: center;
}
.form-preview .preview-submit-button {
margin-top: 10px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-submit-button button {
width: 100%;
height: 40px;
border: 0;
border-radius: 6px;
line-height: 0px;
}
.form-preview .preview-submit-button button:hover {
cursor: pointer;
}
</style><form action="https://api.follow.it/subscription-form/dGhvTDNWYXlGNnlBdmo3NCtnRUNMZU1xdiswTzNmRklnb3dDOWFxRUIwRURBUTF2QmdpMnBpUDZqUTcraEQwL0lmVk56NzFnR3orQVF3UUhmTUNPQ0YzUDVkbUovSFhTOXpUQjQyS1JYTnNoeFV6TFVuRzU4cWN2cHBGd0E3Wmt8Y1dSd3Y4Wk43U3NFa21mc1lnemJoc2dseGZpRDY2TVJtQi9xU3kzVlpLcz0=/8" data-v-4c58e686="" method="post"><div class="form-preview" data-v-4c58e686="" style="background-color: white; border-color: rgb(204, 204, 204); border-style: solid; border-width: 1px; position: relative;"><div class="preview-heading" data-v-4c58e686=""><h5 data-v-4c58e686="" style="color: black; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;">Dapatkan postingan terbaru dari blog ini via email. Masukkan alamat email anda di kotak dibawah ini, lalu klik subscribe</h5></div> <div class="preview-input-field" data-v-4c58e686=""><input data-v-4c58e686="" name="email" spellcheck="false" type="email" /></div> <div class="preview-submit-button" data-v-4c58e686=""><button data-v-4c58e686="" style="background-color: black; color: white; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;" type="submit">Subscribe</button></div></div></form></content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.teguhhidayat.com/feeds/1624534745587762298/comments/default' title='Posting Komentar'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.blogger.com/comment.g?blogID=5901081227573707094&postID=1624534745587762298&isPopup=true' title='0 Komentar'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5901081227573707094/posts/default/1624534745587762298'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5901081227573707094/posts/default/1624534745587762298'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.teguhhidayat.com/2024/06/menghitung-target-harga-wajar-saham.html' title='Cara Menghitung Target Harga Wajar Saham: Contoh Kasus'/><author><name>Teguh Hidayat</name><uri>http://www.blogger.com/profile/09628762817595194050</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='16' height='16' src='https://img1.blogblog.com/img/b16-rounded.gif'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFmAYRbVdQOB8Oa7FkshaOqwN1Y9hoiHzpZqshyBqzIIbhd7ymB0VjNfvnjoCTjIiOURxhPn9RHILazyaR12PhvWVkGHLPo9JxlHPGsDTg6s4dCfcoIMNdDbealQrgYHApsYHBPLt4RjYy_dkSs6LEhzTvo15_wHcWxj5tnjK6QTS6n8CPbr7481R0xaY/s72-c/nisp.jpg" height="72" width="72"/><thr:total>0</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-6021623734208276141</id><published>2024-06-09T18:30:00.014+07:00</published><updated>2024-06-10T07:46:26.710+07:00</updated><title type='text'>Pelajaran dari NVIDIA, Saham Teknologi Yang Naik 10 kali Lipat</title><content type='html'><p>Ketika artikel ini ditulis, saham NVIDIA Corporation (NVDA) ditutup di
posisi $120.78 (Catatan: NVDA baru saja <i>stocksplit </i>dengan rasio 1:10,
di mana sebelum stocksplit tersebut harganya $1,200), yang mana jika dihitung
dari posisi terendahnya di tahun 2022 lalu di $12, maka dia sudah terbang 10
kali lipat dalam waktu tidak sampai dua tahun. Sehingga pertanyaannya, sebenarnya apa yang
memicu NVDA hingga bisa naik setinggi ini? Dan apakah kenaikannya tersebut bisa
diproyeksi sehingga kita bisa masuk sejak ketika harganya
masih rendah, sehingga kita kemudian akan sukses profit sekian kali lipat itu tadi?</p><p style="text-align: center;">***</p><p class="MsoNormal"><b><i><span lang="EN-GB" style="background: yellow; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Jadwal
Seminar Tatap Muka Value Investing in US Stocks</span></i></b><b><i><span lang="EN-GB">: </span></i></b><i><span lang="EN-GB">Jakarta, Sabtu 22 Juni 2024. Info
lengkap </span></i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/2024/06/seminar-tatap-muka-value-investing-in.html"><i>baca disini</i></a></span><i><span lang="EN-GB">. Tersedia juga videonya bagi
anda yang tidak bisa hadir, dan alumni bisa bergabung dengan layanan </span></i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/2024/06/live-webinar-value-investing-in-us.html"><i>webinar</i></a></span><i><span lang="EN-GB"> secara gratis.<o:p></o:p></span></i></p><p style="text-align: center;">***</p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">NVIDIA Corporation berdiri pada tahun 1993, yakni ketika tiga eksekutif perusahaan teknologi Amerika Serikat (AS) bernama Jensen Huang (<i>microprocessor
designer </i>di Advanced Micro Devices Inc. atau AMD), Chris Malachowsky (<i>engineer
</i>di Sun Microsystems Inc.), dan Curtis Priem (<i>graphic chip designer </i>di
International Business Machines Corp. atau IBM) bertemu di sebuah restoran
cepat saji di San Jose, California, dan memutuskan untuk mendirikan perusahaan
tekno milik mereka sendiri, yang fokus pada pengembangan kualitas gambar
(grafis)&nbsp;<i>video game</i>. Pada masa itu permainan<i> </i>video game sudah
sangat populer di AS, di mana perusahaan <i>console</i>&nbsp;game seperti
Atari dan Nintendo menjadi sukses besar karenanya. Namun Jensen Huang serta kedua
mitranya sudah memiliki visi bahwa video game di masa depan akan menampilkan
gambar yang realistis layaknya sebuah film, jadi tidak lagi menampilkan gambar
‘kartun’. Maka berdirilah Nvidia Corp., ketika itu dengan modal awal $40,000 saja.</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhT1cxejvB6sYNrUIxszm5jRbdcGeaEjtisKO1u_0aRNKB0A4UEtAd-R0HjaE5wX3z1iQu74lYm-zPU9_4-yJa3IAf9ZUNGd7UTScF5QCRipmGU1Da_FEF-f7tZq-sac_HmyQ0ambVWR77iaPYLt7XJLwZ0GZG4tnfjwFHdiFqgXUYerJo05pze935TBM8/s1096/Nvidia.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="237" data-original-width="1096" height="69" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhT1cxejvB6sYNrUIxszm5jRbdcGeaEjtisKO1u_0aRNKB0A4UEtAd-R0HjaE5wX3z1iQu74lYm-zPU9_4-yJa3IAf9ZUNGd7UTScF5QCRipmGU1Da_FEF-f7tZq-sac_HmyQ0ambVWR77iaPYLt7XJLwZ0GZG4tnfjwFHdiFqgXUYerJo05pze935TBM8/s320/Nvidia.jpg" width="320" /></a></div><p></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Lanjut pada tahun 1995, Nvidia meluncurkan produk&nbsp;<i>graphic card </i>pertamanya
yang diberi nama NV1, yang dipasang di <i>console</i> Sega Saturn dan Sega
Dreamcast milik Sega Corp., perusahaan video game asal Jepang. Namun seiring
dengan kegagalan <i>console </i>Sega itu sendiri di pasar video game (karena
kalah bersaing dengan Nintendo dan juga PlayStation milik Sony Corp.), maka
Nvidia juga sempat hampir bangkrut. Beruntung perusahaan mencapai titik balik pada tahun
1997 ketika diluncurkan NV3, yang menjadi <i>graphic card </i>pertama di dunia
yang mampu menciptakan gambar tiga dimensi (3D) dalam video game, sekaligus merevolusi video game itu sendiri dari sebelumnya hanya menampilkan gambar 2D,
menjadi 3D. Alhasil Nvidia sukses mencetak pendapatan $29.1 juta di tahun 1997, melonjak dari hanya $3.9 juta di tahun 1996, dan kembali lompat menjadi $92.7
juta pada periode Januari – Oktober 1998. Pada tahun 1999 perusahaan menggelar
IPO pada harga perdana $12, yang setelah disesuaikan dengan beberapa kali&nbsp;<i>stocksplit </i>setara $0.025 per saham. Pada tahun 1999 ini pula,
Nvidia meluncurkan <i>graphic card </i>untuk komputer yang disebut sebagai <i>graphic
processing unit </i>atau <b>GPU</b>, dengan merk dagang ‘<b>GeForce’</b>, yang kemudian
menjadi salah satu produk andalan perusahaan sampai hari ini.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Dan demikian seterusnya Nvidia terus memperbaharui teknologi <i>graphic
card </i>serta GPU, hingga membuat kualitas gambar video game semakin hari
semakin realistis. Lanjut pada tahun 2006, Nvidia meluncurkan <i>compute
unified device architecture </i>atau CUDA, yakni bahasa pemrograman yang
memungkinkan penggunaan GPU untuk fungsi-fungsi komputer secara umum, jadi
tidak lagi hanya untuk meningkatkan kualitas grafis video game. CUDA inilah
yang membuat kita pada hari ini bisa menggunakan komputer, laptop, dan ponsel
untuk membuat gambar 3D, mengkonversi format video atau gambar, mengkompres
ukuran <i>file/</i>data menjadi lebih kecil, termasuk memungkinkan para pemain
crypto untuk ‘menambang crypto’ (<i>cryptocurrencies mining</i>). Kemudian pada
tahun 2012, Nvidia menciptakan program yang mampu mengidentifikasi suatu
gambar, sama seperti kalau anda dikasih lihat foto seseorang yang anda kenal
maka anda akan bisa menyebut nama orang tersebut, di mana ini adalah kali
pertama sebuah komputer mampu melakukan itu, sehingga menjadi awal berkembangnya industri <i>artificial intelligence </i>atau AI. Maka sejak saat itulah
Nvidia serius mengembangkan AI, dalam hal ini dengan meluncurkan <i><b>data center</b>
</i>yang menyatukan puluhan ribu GPU ke dalam satu jaringan atau <i>server</i>,
sehingga membuat komputer yang terhubung ke jaringan tadi bekerja lebih cepat dalam menjalankan AI, serta lebih efisien dalam penggunaan energi listrik. Terakhir&nbsp;pada awal tahun 2023, NVDA meluncurkan <b>‘Grace’</b>, sebuah <i>data
center CPU</i> (<i>central processing unit</i>) yang didesain khusus untuk <i>high-performance computer</i>, serta mampu menjalankan AI dalam skala besar.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Hingga pada hari ini, NVDA sudah menjadi perusahaan GPU terbesar di
dunia dimana para <i>gamer, streamer, graphic designer, </i>arsitek, hingga
konten kreator di seluruh dunia menggunakan GPU Nvidia&nbsp;</span>(termasuk laptop penulis juga pakai GPU Nvidia GeForce GTX) untuk menikmati kualitas
grafis terbaik di video game,<i>&nbsp;</i>menjalankan berbagai <i>software</i> komputer, hingga menggunakan aplikasi
ponsel. Sedangkan di bidang AI, maka NVDA dengan CPU Grace-nya membantu para perusahaan<i> </i>dan <i>start-up
</i>untuk meningkatkan produktivitas, <i>fraud detection </i>oleh perusahaan
keuangan,<i> drug discovery </i>oleh perusahaan farmasi, hingga <i>auto driving
</i>untuk mobil (yup, hari ini anda bisa naik mobil sendirian tanpa harus
nyetir). Dan di laporan keuangan (LK) terbarunya untuk periode Q1 2024 yang
berakhir tanggal 28 April 2024, NVDA mencatat total aset $77.1 miliar, ekuitas
$49.1 miliar, pendapatan disetahunkan $104.2 miliar, dan laba bersih
disetahunkan $59.2 miliar. Sehingga dari sini kelihatan bahwa NVDA ini memang
perusahaan yang sangat menguntungkan, dengan <i>return on average equity</i>
mencapai 115.7%.</p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><u><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Lompatan Kinerja Perusahaan</span></u></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Meski demikian kinerja NVDA tidak langsung tampak sangat bagus seperti
sekarang, melainkan pada tahun 2022 lalu (periode Februari 2022 – Januari 2023)
laba bersihnya hanya $4.4 miliar, yang mencerminkan ROE 19.9%. Kinerja
perusahaan baru melonjak di tahun 2023 yakni setelah diluncurkan <i>data center
</i>Grace, di mana pendapatan NVDA dari segmen data center mencapai $47.5 miliar,
melonjak tiga kali lipat dibanding tahun 2022 sebesar $15.0 miliar, sedangkan
untuk laba bersihnya naik hampir tujuh kali lipat menjadi $29.6 miliar, yang mengindikasikan bahwa margin laba NVDA dari segmen data
center-nya lebih besar dibanding dari segmen GPU. Menurut manajemen,
lonjakan pendapatan data center itu didorong oleh <i>booming </i>penggunaan AI
di tahun 2023 tersebut, di mana diprediksi bahwa kedepannya penggunaan AI ini
akan lebih berkembang lagi. Dan memang seperti disebut diatas, di LK terbarunya
untuk periode tiga bulan yang berakhir tanggal 28 April 2024, NVDA mencetak
pendapatan data center $22.6 miliar, meroket 427% dibanding periode yang sama
tahun sebelumnya, dan sukses mendorong perusahaan untuk mencetak laba bersih $14.9
miliar, melejit 628% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Nah, jadi kemungkinan inilah yang membuat saham NVDA naik sangat tinggi
hingga valuasinya menjadi mahal dengan <i>trailing PER </i>60 – 70 kali (sebagai
perbandingan, <i>trailing PER </i>perusahaan tekno terbesar di dunia yakni
Microsoft (MSFT) hanya 36 kali), yakni karena adanya ekspektasi bahwa laba
bersihnya yang sudah sangat besar di awal tahun 2024 ini masih akan tumbuh
lebih besar lagi kedepannya seiring masih berlanjutnya <i>booming </i>AI,
dimana NVDA sukses tampil sebagai yang terdepan dalam hal memaksimalkan
pendapatannya dari <i>booming </i>AI tersebut, <i>thanks to </i>peluncuran data
center Grace itu tadi.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><i><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">However </span></i><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">ketika NVDA merilis LK terbarunya pada 29
Mei 2024 di mana kinerja perusahaan melonjak tajam, maka pada saat itu
sahamnya sudah berada di posisi $114.83, alias sudah naik sangat tinggi
dibanding posisi terendahnya di tahun 2022, yakni $11.23. Sehingga balik lagi
ke pertanyaannya: Bagaimana caranya agar kita pada bulan Oktober 2022 tersebut,
atau paling lambat awal 2023 (pada bulan Januari 2023, saham NVDA sudah mulai naik ke
$20-an), kita bisa melihat bahwa NVDA ini bagus lalu beli sahamnya, sehingga pada hari ini kita akan
sudah profit sekian ratus persen??</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Dan untuk menjawab itu maka penulis mengamati hal-hal berikut.
Perhatikan: NVDA tidak mengumumkan secara khusus ketika mereka meluncurkan
Grace, melainkan perusahaan baru menyebut itu di laporan keuangannya yang
dirilis kemudian. Dan di LK untuk tahun penuh 2022 (yang berakhir 29 Januari
2023), NVDA mencetak pendapatan $27.0 miliar, naik tipis dibanding tahun
sebelumnya $26.9 miliar, namun labanya justru turun menjadi $4.4 miliar,
dibanding tahun sebelumnya $9.8 miliar. Meski demikian pada LK tahun penuh 2022 ini untuk
pertama kalinya disebut kalimat ‘The Grace CPU is designed for bla bla bla’, yang menunjukkan bahwa perusahaan meluncurkan Grace pada satu waktu antara November 2022 - Januari 2023.
Dan imbasnya, meski pendapatan NVDA di tahun penuh 2022 (Februari 2022 - Januari 2023) secara keseluruhan hanya naik
tipis, tapi pendapatannya dari segmen data center melonjak menjadi $15.0 miliar
dibanding $10.6 miliar pada tahun 2021, dan $6.7 miliar pada tahun
2020. Jadi pada pada awal 2023 ini bisa dikatakan bahwa NVDA sudah lebih merupakan perusahaan
AI ketimbang perusahaan GPU, di mana porsi pendapatan dari data center mencapai 55% dari total pendapatan perusahaan, naik dibanding 40% pada tahun
2020.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Kemudian meski seperti disebut di atas, laba NVDA pada tahun 2022 justru
turun dibanding 2021, tapi itu karena adanya beban non
operasional, salah satunya <i>acquisition termination cost </i>(beban yang
muncul karena kegagalan NVDA mengakuisisi sebuah perusahaan) sebesar $1.3
miliar. Yang itu artinya jika kedepannya trend kenaikan penjualan data center kembali
berlanjut, sedangkan beban non operasional tadi tidak muncul lagi, maka laba
perusahaan akan kembali naik.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Okay, lanjut. Meski di atas disebutkan bahwa NVDA sudah serius menggarap AI
sejak tahun 2012, namun lompatan besar di industri AI baru terjadi 10 tahun
kemudian di tahun 2022, yakni ketika perusahaan bernama OpenAI meluncurkan <b>ChatGPT,
</b>sebuah aplikasi <i>virtual assistant </i>yang memungkinkan penggunanya
untuk berkomunikasi dengan AI itu sendiri, disusul perusahaan lain juga
meluncurkan AI yang mampu menciptakan gambar, audio, dan video, membuat naskah
tulisan, bahkan hingga tanding catur dengan manusia sungguhan. Dan alhasil AI
seketika <i>booming, </i>dan imbasnya NVDA seperti disebut di atas sukses
meningkatkan penjualan data center-nya di tahun 2022. Kemudian karena pada awal
2023-nya perusahaan meluncurkan data center Grace yang, seperti disebut di
atas, mampu menjalankan AI dalam skala besar, maka pada awal 2023 ini sudah
bisa diprediksi bahwa NVDA akan membukukan lonjakan pendapatan dan laba untuk
tahun 2023 tersebut.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Nah, lalu berapa harga saham NVDA di bulan Februari 2023, yakni ketika
perusahaan merilis LKnya untuk tahun penuh 2022? Sudah mulai naik ke $20 –
23, dan valuasinya tampak mahal dengan PER lebih dari 100 kali (ingat bahwa
laba NVDA di tahun 2022 itu justru turun dibanding 2021). Namun demikian jika
penulis sendiri pada saat itu menganalisa faktor-faktor di atas, dan sudah bisa
menyimpulkan bahwa laba perusahaan akan melonjak sekian kali lipat, maka saya
akan tetap beli sahamnya. Karena dengan labanya naik tersebut maka PERnya
otomatis akan turun, dan valuasinya menjadi murah lagi.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><i><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">And indeed, </span></i><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">laba NVDA sukses naik banyak di tahun 2023.
Sedangkan sahamnya? Terbang sampai $120 aka profit sekitar 5 kali lipat dalam
setahun, namun PER-nya justru turun menjadi 70 kali, yakni karena labanya naik
7 kali lipat dibanding 2022, dan kemungkinan masih akan naik lagi di tahun 2024
ini, <i>albeit </i>kenaikannya tidak lagi setinggi sebelumnya dimana seperti
disebut diatas, pada Q1 2024 NVDA melaporkan laba bersih disetahunkan $59.2
miliar, atau ‘hanya’ naik 2 kali lipat dibanding 2023. Sehingga meski saham
NVDA bisa saja naik lebih tinggi lagi, yakni jika perusahaan mampu kembali
mencetak lompatan laba di kuartal-kuartal selanjutnya, namun keputusan untuk
masuk saat ini terbilang berisiko karena meskipun PER-nya sekarang ‘hanya’ 70
kali, tapi momentum lompatan kinerja perusahaan sudah lewat, dan akan sulit
bagi laba bersih NVDA untuk kembali lompat 7 kali lipat seperti di tahun 2023 kemarin.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><u><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Jadi Apa Pelajarannya?</span></u></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Meskipun penulis sendiri tidak pernah benar-benar beli saham NVDA pada
awal 2023 lalu (saya baru mempelajari sahamnya sekarang), namun kita bisa
menggunakan studi kasus NVDA ini untuk menemukan ‘mutiara terpendam’ berikutnya
di bursa NYSE/Nasdaq, alias saham yang mampu naik 100% atau lebih dalam waktu 1
tahun atau kurang. Dan berikut poin-poin pentingnya:</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Pertama, seperti yang sudah sering penulis sampaikan, dalam value
investing ada tiga aspek yang harus kita lihat yaitu 1. Kinerja perusahaan pada saat ini, dan juga kinerja historis, 2. Prospek kinerja ke depan, dan 3. Valuasi sahamnya. Dan jika
poin 1 dan 2 tampak sangat bagus, maka tidak apa-apa kita beli sahamnya pada
harga yang tampak mahal. Contohnya Warren Buffett (WB) yang pada awal tahun
1990an dulu beli saham Coca Cola (KO) pada PER 23 kali, alias tidak bisa
disebut murah, tapi WB tetap membelinya karena mampu melihat bahwa kinerja laba
KO akan terus naik dalam jangka panjang, sehingga PER-nya tersebut akan turun.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Meski demikian seperti disebut di atas, PER NVDA pada harga $20 di awal
tahun 2023 lalu sudah mencapai lebih dari 100 kali berdasarkan laba bersihnya ketika itu, berarti tetap saja kemahalan
dong? Maka inilah pelajaran kedua: Jika laba turun namun pendapatannya masih
naik, maka coba cek lagi apa penyebab penurunan laba tersebut, di mana jika
penyebabnya adalah faktor non operasional yang seringkali bersifat <i>one time </i>(hanya
terjadi sekali itu saja), maka artinya laba tersebut sejatinya lebih besar dari
kelihatannya, dan kedepannya berpotensi untuk naik lagi. Yang itu artinya, jika kita pakai
laba bersih NVDA di tahun 2021 sebesar $9.8 miliar, maka PERnya pada harga saham $20
masih 40 – 50 kali. Kemudian jika kita telaah lagi, maka meski pendapatan NVDA di
tahun 2022 hanya naik tipis, namun pendapatan dari segmen <i>data center-</i>nya
justru naik 50%, dan secara keseluruhan naik hampir 3 kali lipat dalam 2 tahun
(sejak 2020). Yang itu artinya jika trend kenaikan penjualan data center ini
berlanjut sedangkan perusahaan tidak lagi mencatat beban non operasional, maka
pendapatan NVDA di tahun 2023 berpotensi naik lebih tinggi, demikian pula labanya
akan naik lebih tinggi lagi.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><i><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">But still, </span></i><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">kesemua faktor di atas belum bisa dijadikan
justifikasi untuk membeli NVDA pada PER 40 – 50 kali. Maka kita kemudian sampai
ke pelajaran ketiga: Pada tahun 2022 tersebut muncul ChatGPT yang menandai
dimulainya <i>booming </i>AI, sekaligus menjelaskan kenapa pendapatan data
center NVDA naik 50% di tahun 2022 tersebut, dan berpotensi kembali naik di
2023. Ditambah NVDA pada awal 2023 meluncurkan data center Grace, maka
terdapat peluang bahwa pendapatan/laba bersih NVDA <b>tidak hanya akan sekedar
naik, melainkan bakal lompat. </b>Dan ternyata benar pendapatan serta laba bersihnya
di tahun 2023 ini naik buanyak banget dibanding tahun sebelumnya.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Nah! Jadi jika seorang investor pada awal 2023 lalu sudah mampu membaca keempat faktor di
atas, yakni:</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"></p><ol style="text-align: left;"><li><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Laba NVDA di tahun 2022 turun lebih karena adanya beban non operasional,
sedangkan pendapatannya masih naik,</span></li><li><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Pendapatan dari segmen data center naik
50%, dan naik hampir 3 kali lipat dibanding tahun 2020</span></li><li><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Mulai terjadi <i>booming</i> AI di 2022 tersebut, dan</span></li><li><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">NVDA meluncurkan
Grace pada awal 2023,</span></li></ol><p></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">...Maka si investor ini akan sudah memprediksi bahwa kinerja NVDA akan
lompat di tahun 2023 tersebut, dan dia akan membeli sahamnya pada
harga $20 – 23. Karena meskipun benar valuasinya tampak
mahal, tapi jika benar kinerja perusahaan lompat sekian kali lipat (jadi bukan naik
sekian persen lagi), maka sahamnya tetap akan naik banyak, dan memang itulah
yang kemudian terjadi.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><u><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Saham The Next NVDA?</span></u></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><i><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Anyway</span></i><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">, jika penulis sendiri termasuk yang beli
saham NVDA di awal 2023 lalu pada harga $20 – 23, maka saya mungkin akan sudah
profit taking jauh sebelum sahamnya sekarang berada di posisi $120, karena
balik lagi: Sejak awal valuasi NVDA tidak bisa disebut murah, dimana laba
perusahaan harus benar-benar naik sekian kali lipat agar PER-nya turun dan validasinya menjadi murah lagi, dan kita baru mengetahui bahwa kinerja NVDA benar sangat
bagus pada bulan Februari 2024, yakni ketika perusahaan merilis LK tahun penuh
2023, tapi ketika itu saham NVDA sudah terbang ke $77 dan imbasnya valuasi
sahamnya menjadi mahal lagi, bahkan meskipun benar labanya sudah naik tujuh
kali lipat. Sehingga bagi investor yang sudah pegang sahamnya sejak awal maka
akan mulai kepikiran untuk profit taking.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Meski demikian pada bulan Februari 2024 tersebut <i>booming </i>AI masih
terjadi dan belum ada tanda-tanda akan berakhir, di mana ChatGPT terus
meluncurkan versi terbarunya, dan demikian pula perusahaan tekno lain
ramai-ramai meluncurkan aplikasi AI milik mereka sendiri (yang terbaru, Google
meluncurkan Gemini), sampai hari ini. Jadi pelajarannya adalah: Selama kinerja
perusahaan masih bagus, dan selama peristiwa <i>booming </i>yang sejak awal
menjadi penyebab lonjakan kinerja NVDA itu sendiri masih terus terjadi, maka
artinya prospeknya juga masih cerah/kinerja perusahaan masih bisa naik lagi
kedepannya. Dan karena dalam value investing, poin kinerja serta prospek perusahaan lebih penting dibanding poin valuasi sahamnya, maka<b><i>&nbsp;</i>saham NVDA tetap berpeluang untuk lanjut naik, tak peduli meski sahamnya sudah naik banyak dan valuasinya kembali tampak sangat mahal.</b></span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Sehingga, meski seperti disebut
di atas, penulis tidak akan berani membeli saham NVDA pada harganya saat ini di
$120, tapi jika saya ada beli sahamnya 15 bulan lalu di harga $20, maka tindakan yang benar adalah jangan buru-buru <i>profit taking</i> melainkan tetap <i>hold,</i>&nbsp;<i>and let the profit run </i>sampai terjadi salah satu dari dua peristiwa berikut: 1. Kinerja laba bersih NVDA turun, atau kenaikannya tidak lagi setinggi sebelumnya, atau 2. Terjadi peristiwa tertentu yang menyebabkan <i>booming </i>AI berakhir, sehingga prospek perusahaan juga berubah.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Nah, tapi balik lagi, saya tidak pegang NVDA, jadi dalam hal ini kita
cuma bisa mengambil pelajarannya saja untuk menemukan ‘NVDA berikutnya’, dan <i>actually
</i>penulis ada kepikiran beberapa saham, salah satunya <a href="https://www.teguhhidayat.com/2024/05/prospek-saham-alibaba-baba.html">Alibaba
(BABA)</a>. Tapi karena artikel ini sudah cukup panjang, maka kita akan bahas
lagi lain waktu.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p>
<div class="sharethis-inline-share-buttons"></div>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: center; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">***</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"><b><i><span lang="EN-GB" style="background: yellow; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Jadwal Seminar Tatap Muka Value Investing in US Stocks</span></i></b><b><i><span lang="EN-GB">:&nbsp;</span></i></b><i><span lang="EN-GB">Jakarta, Sabtu 22 Juni 2024. Info lengkap&nbsp;</span></i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/2024/06/seminar-tatap-muka-value-investing-in.html"><i>baca disini</i></a></span><i><span lang="EN-GB">. Tersedia juga videonya bagi anda yang tidak bisa hadir, dan alumni bisa bergabung dengan layanan&nbsp;</span></i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/2024/06/live-webinar-value-investing-in-us.html"><i>webinar</i></a></span><i><span lang="EN-GB">&nbsp;secara gratis.</span></i></span></p></content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.teguhhidayat.com/feeds/6021623734208276141/comments/default' title='Posting Komentar'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.blogger.com/comment.g?blogID=5901081227573707094&postID=6021623734208276141&isPopup=true' title='1 Komentar'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5901081227573707094/posts/default/6021623734208276141'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5901081227573707094/posts/default/6021623734208276141'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.teguhhidayat.com/2024/06/prospek-saham-nvidia.html' title='Pelajaran dari NVIDIA, Saham Teknologi Yang Naik 10 kali Lipat'/><author><name>Teguh Hidayat</name><uri>http://www.blogger.com/profile/09628762817595194050</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='16' height='16' src='https://img1.blogblog.com/img/b16-rounded.gif'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhT1cxejvB6sYNrUIxszm5jRbdcGeaEjtisKO1u_0aRNKB0A4UEtAd-R0HjaE5wX3z1iQu74lYm-zPU9_4-yJa3IAf9ZUNGd7UTScF5QCRipmGU1Da_FEF-f7tZq-sac_HmyQ0ambVWR77iaPYLt7XJLwZ0GZG4tnfjwFHdiFqgXUYerJo05pze935TBM8/s72-c/Nvidia.jpg" height="72" width="72"/><thr:total>1</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-3695025574250491863</id><published>2024-06-02T21:34:00.000+07:00</published><updated>2024-06-02T21:34:00.763+07:00</updated><title type='text'>Investasi Emas vs Saham: Mana Yang Lebih Profit?</title><content type='html'><p>Pak Teguh saya sudah baca <a href="https://www.teguhhidayat.com/2024/05/saham-tidak-bayar-dividen-apakah-masih.html">tulisan
bapak kemarin</a> yang menyebut bahwa investasi saham lebih baik dibanding investasi
emas, karena nilai saham akan naik seiring meningkatnya nilai aset bersih/ekuitas
perusahaannya itu sendiri karena akumulasi saldo laba bersih, yang kemudian
tercermin pada kenaikan harga sahamnya. Sedangkan harga emas sejatinya tidak
benar-benar naik, melainkan hanya mengikuti inflasi saja. Nah, kebetulan saya
punya emas pak, dalam bentuk perhiasan dan logam mulia/emas batangan. Jadi apakah sebaiknya
saya jual saja mumpung harganya sedang tinggi lalu uangnya dipindah semua ke
saham? Mohon pencerahannya.</p><p style="text-align: center;">***</p><p class="MsoNormal"><b><i><span lang="EN-GB" style="background: yellow; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Ebook
Market Planning</span></i></b><b><i><span lang="EN-GB">&nbsp;</span></i></b><i><span lang="EN-GB">edisi Juni 2024 yang berisi analisis IHSG, rekomendasi saham, info jual
beli saham, dan update strategi investasi bulanan sudah terbit. Anda bisa&nbsp;</span></i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/monthly-investor-bulletin.html"><i>memperolehnya disini</i></a></span><i><span lang="EN-GB">, gratis info jual beli saham,
dan tanya jawab saham/konsultasi portofolio untuk member.<o:p></o:p></span></i></p><p style="text-align: center;">***</p><p></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Jawab:</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Warren Buffett pernah bilang, ‘Emas tidak menghasilkan apa-apa, dan juga
tidak memberikan manfaat apa-apa kecuali untuk dilihat saja’. Dan sebagai
investor itu sendiri, saya setuju akan hal tersebut. Perhatikan: Jika anda
berinvestasi misalnya pada <a href="https://www.teguhhidayat.com/2024/05/prospek-saham-jpfa.html">perusahaan
peternakan ayam</a>, maka jika perusahaan tersebut dikelola dengan benar maka
jumlah produksi ayam, telur, dan produk turunannya akan terus meningkat dari
waktu ke waktu, yakni karena setiap keuntungan yang dihasilkan digunakan untuk
memperluas kandang, menambah kapasitas pabrik <i>chicken nugget,</i> dll. Jadi
jika pada hari ini perusahaan misalnya memproduksi 100 ekor ayam, maka
lima tahun dari sekarang produksinya akan tumbuh menjadi 200 – 300 ekor, dan
kita sebagai pemegang saham perusahaan akan turut menikmati pertumbuhan
tersebut.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Sedangkan emas? Well, emas tidak memproduksi apa-apa sehingga jumlahnya juga tidak akan bertambah, dimana jika anda
pada hari ini memiliki 10 gram emas, maka 5 tahun lagi jumlahnya akan tetap 10
gram. Dan jika daging ayam dan telur sangat bermanfaat untuk dikonsumsi/untuk memenuhi
kebutuhan gizi sehari-hari, maka sebagian besar emas digunakan untuk membuat
perhiasan yang, seperti kata WB, ‘Tidak ada manfaatnya kecuali untuk dilihat
saja’.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Namun demikian, coba kita balik lagi ke saham: Apakah nilai sebuah perusahaan
<b>pasti </b>akan bertumbuh dari waktu ke waktu, sehingga harga sahamnya juga
akan terus naik? Jawabannya, belum tentu. Bisa anda lihat sendiri di Bursa Efek
Indonesia, tidak sedikit perusahaan Tbk yang tidak mencetak laba melainkan
justru rugi, contohnya <i>unicorn </i><a href="https://www.teguhhidayat.com/2024/02/goto-tiktok-rugi-rp80-triliun.html">PT
Goto Gojek Tokopedia, Tbk (GOTO)</a>, dan alhasil sahamnya turun. Dan jangankan
rugi; jika perusahaan masih cetak laba namun angkanya turun dibanding tahun
sebelumnya, maka itu juga bisa bikin sahamnya turun. Kemudian sering juga
terjadi harga sebuah saham naik lebih tinggi dibanding kenaikan riil nilai
perusahaannya, sehingga valuasinya menjadi mahal. Dan jika kasusnya demikian
maka cepat atau lambat harganya akan turun lagi bahkan meski kinerja perusahaan
masih profit seperti biasanya, contohnya kemarin kita sudah <a href="https://www.teguhhidayat.com/2024/04/saham-bbri-murah.html">bahas saham
Bank BRI (BBRI)</a>.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Jadi maksud penulis adalah, betul harga sebuah saham bisa naik
seiring dengan kenaikan nilai riil perusahaannya, tapi di sisi lain harga
saham juga bisa turun entah itu karena karena perusahaannya menderita rugi atau faktor lainnya. Sedangkan emas, maka meski nilai riilnya tidak pernah benar-benar
naik (harga emas hanya naik mengikuti inflasi), tapi sebaliknya nilai emas juga
<b>tidak pernah benar-benar turun, </b>dimana kalaupun harga emas sesekali
turun (antara tahun 2012 dan 2015, harga emas pernah turun dari $1,700 hingga
mentok di $1,100 per oz), tapi pada akhirnya dia akan naik lagi, dan itu karena situasi
inflasi akan terus terjadi tidak hanya di Indonesia tapi juga di seluruh dunia.
Situasi yang sama tidak terjadi di saham, dimana jika ada saham turun karena
memang perusahaannya rugi terus menerus, maka mau ditunggu sampai kapanpun harganya gak bakal naik lagi. Dan faktanya saham seperti itu di BEI
jumlahnya tidak sedikit, yakni yang harganya turun terus sampai mentok di gocap/50 perak, atau bahkan lebih rendah lagi.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Jadi dengan kata lain, meski saham menawarkan potensi profit yang lebih
tinggi dibanding emas namun risikonya juga lebih besar, tidak hanya bagi investor pemula paruh waktu yang biasanya masih harus belajar untuk menganalisa prospek kinerja sebuah perusahaan, melainkan investor profesional legendaris sekelas WB juga tidak jarang
salah pilih saham dan alhasil menderita kerugian. Sedangkan di emas tidak ada
istilah ‘investor pemula’ melainkan siapapun bisa beli lalu simpan saja, jadi
gak perlu itu baca laporan tahunan perusahaan bla bla bla yang tebalnya minta
ampun itu. <i>But still</i> setelah 5 – 10 tahun, hasilnya hampir pasti akan
profit.</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgm7-GalSguISc-ViRIVTa489bk2ETzsAfWHMUc1ZzIiNjmUHoIXEf1er8-vSRyNVkqX7Qa_onx-mNFjnivbCWjwJXnBcAAGV7qL7y49zTO6PtFVzXAKyXpV577ANRVaALJ7ZdD06rzz0P9grJMaiRAg74zDY4NbN2lyzbGiLhTQxZ4JnKE_hMfpD73AaY/s1152/IMG_20240502_193547_742.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1152" data-original-width="1152" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgm7-GalSguISc-ViRIVTa489bk2ETzsAfWHMUc1ZzIiNjmUHoIXEf1er8-vSRyNVkqX7Qa_onx-mNFjnivbCWjwJXnBcAAGV7qL7y49zTO6PtFVzXAKyXpV577ANRVaALJ7ZdD06rzz0P9grJMaiRAg74zDY4NbN2lyzbGiLhTQxZ4JnKE_hMfpD73AaY/s320/IMG_20240502_193547_742.jpg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tahun 2012 saya ada beli kalung emas 8 gram seharga Rp3,200,000. Dan hari ini kalung tersebut kalau dijual laku sekitar Rp8 jutaan.</td></tr></tbody></table><p></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Sehingga kembali ke pertanyaan bapak, apakah emas yang dipegang sekarang dijual saja lalu uangnya dibelikan saham? Maka saran saya, <b>jangan. </b>Bapak bisa
tetap <i>hold </i>emas tersebut untuk tujuan <i>wealth preservation, </i>alias untuk
menjaga dan melindungi kekayaan yang kita miliki dari ‘hantu finansial’ bernama
inflasi. <i>In fact, </i>emas merupakan instrumen terbaik untuk tujuan tersebut
karena 1. Harganya tidak fluktuatif, jadi megangnya juga gak deg-degan, 2. Barangnya
jelas ada wujud fisiknya, jadi gak cuma angka-angka atau&nbsp;<i>chart</i> di aplikasi ponsel, dan 3.
Likuid, alias sangat mudah untuk dijual kembali. Minusnya mungkin kita harus beli
brankas atau semacamnya untuk menyimpan emas tersebut beserta surat-suratnya, tapi bukankah untuk
aset-aset lain yang kita miliki seperti rumah, mobil, tabungan bank etc juga
sama harus kita kunci/harus pakai password dan pin agar tidak dibobol maling?</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Di sisi lain bapak juga bisa beli saham untuk tujuan <i>wealth
accumulation, </i>yakni&nbsp;untuk menumbuhkan nilai kekayaan yang kita miliki. Dan
kalau kita sesekali mengalami <i>setbacks&nbsp;</i>dalam proses menumbuhkan
kekayaan ini (baca: rugi karena saham yang dipegang turun, jadi aset kita
bukannya bertambah tapi malah berkurang), maka tidak perlu khawatir karena kita
juga sudah jaga-jaga<i> </i>dalam bentuk investasi emas itu tadi. Semoga
bermanfaat.</span></p><p></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p>
<div class="sharethis-inline-share-buttons"></div>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: center; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">***</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p><p class="MsoNormal"><b><i><span lang="EN-GB" style="background: yellow; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Ebook
Market Planning</span></i></b><b><i><span lang="EN-GB">&nbsp;</span></i></b><i><span lang="EN-GB">edisi Juni 2024 yang berisi analisis IHSG, rekomendasi saham, info jual
beli saham, dan update strategi investasi bulanan sudah terbit. Anda bisa&nbsp;</span></i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/monthly-investor-bulletin.html"><i>memperolehnya disini</i></a></span><i><span lang="EN-GB">, gratis info jual beli saham,
dan tanya jawab saham/konsultasi portofolio untuk member.<o:p></o:p></span></i></p>
<style>
@import url('https://fonts.googleapis.com/css?family=Montserrat:300,400,500,700');
.form-preview {
display: flex;
flex-direction: column;
justify-content: center;
margin-top: 30px;
padding: clamp(17px, 5%, 40px) clamp(17px, 7%, 50px);
max-width: 350px;
min-height: 200px;
border-radius: 6px;
box-shadow: 0 5px 25px rgba(34, 60, 47, 0.25);
}
.form-preview,
.form-preview *{
box-sizing: border-box;
}
.form-preview .preview-heading {
width: 100%;
}
.form-preview .preview-heading h5{
margin-top: 0;
margin-bottom: 0;
}
.form-preview .preview-input-field {
margin-top: 20px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-input-field input {
width: 100%;
height: 40px;
border-radius: 6px;
border: 2px solid #e9e8e8;
background-color: #fff;
outline: none;
}
.form-preview .preview-input-field input::placeholder, .form-preview .preview-input-field input {
opacity: 0.5;
color: #000;
font-family: "Montserrat";
font-size: 14px;
font-weight: 500;
line-height: 20px;
text-align: center;
}
.form-preview .preview-submit-button {
margin-top: 10px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-submit-button button {
width: 100%;
height: 40px;
border: 0;
border-radius: 6px;
line-height: 0px;
}
.form-preview .preview-submit-button button:hover {
cursor: pointer;
}
</style><form action="https://api.follow.it/subscription-form/dGhvTDNWYXlGNnlBdmo3NCtnRUNMZU1xdiswTzNmRklnb3dDOWFxRUIwRURBUTF2QmdpMnBpUDZqUTcraEQwL0lmVk56NzFnR3orQVF3UUhmTUNPQ0YzUDVkbUovSFhTOXpUQjQyS1JYTnNoeFV6TFVuRzU4cWN2cHBGd0E3Wmt8Y1dSd3Y4Wk43U3NFa21mc1lnemJoc2dseGZpRDY2TVJtQi9xU3kzVlpLcz0=/8" data-v-4c58e686="" method="post"><div class="form-preview" data-v-4c58e686="" style="background-color: white; border-color: rgb(204, 204, 204); border-style: solid; border-width: 1px; position: relative;"><div class="preview-heading" data-v-4c58e686=""><h5 data-v-4c58e686="" style="color: black; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;">Dapatkan postingan terbaru dari blog ini via email. Masukkan alamat email anda di kotak dibawah ini, lalu klik subscribe</h5></div> <div class="preview-input-field" data-v-4c58e686=""><input data-v-4c58e686="" name="email" spellcheck="false" type="email" /></div> <div class="preview-submit-button" data-v-4c58e686=""><button data-v-4c58e686="" style="background-color: black; color: white; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;" type="submit">Subscribe</button></div></div></form></content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.teguhhidayat.com/feeds/3695025574250491863/comments/default' title='Posting Komentar'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.blogger.com/comment.g?blogID=5901081227573707094&postID=3695025574250491863&isPopup=true' title='0 Komentar'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5901081227573707094/posts/default/3695025574250491863'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5901081227573707094/posts/default/3695025574250491863'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.teguhhidayat.com/2024/05/investasi-emas-vs-saham-mana-yg-lebih.html' title='Investasi Emas vs Saham: Mana Yang Lebih Profit?'/><author><name>Teguh Hidayat</name><uri>http://www.blogger.com/profile/09628762817595194050</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='16' height='16' src='https://img1.blogblog.com/img/b16-rounded.gif'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgm7-GalSguISc-ViRIVTa489bk2ETzsAfWHMUc1ZzIiNjmUHoIXEf1er8-vSRyNVkqX7Qa_onx-mNFjnivbCWjwJXnBcAAGV7qL7y49zTO6PtFVzXAKyXpV577ANRVaALJ7ZdD06rzz0P9grJMaiRAg74zDY4NbN2lyzbGiLhTQxZ4JnKE_hMfpD73AaY/s72-c/IMG_20240502_193547_742.jpg" height="72" width="72"/><thr:total>0</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-8600061077098414026</id><published>2024-05-28T09:34:00.006+07:00</published><updated>2024-06-04T11:44:45.121+07:00</updated><title type='text'>Prospek Alibaba (BABA), Saham Ecommerce Termurah di NYSE</title><content type='html'><p>Alibaba Group Holding Ltd. (BABA) melaporkan laba bersih Renminbi (RMB)
79.7 miliar untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Maret 2024, atau tumbuh 10%
dibanding tahun sebelumnya. Sehingga genap dua tahun berturut-turut laba
perusahaan kembali naik sejak tahun 2022 lalu. <i>However, </i>jika
dibanding dengan capaian laba bersihnya di tahun 2021 sebesar RMB150.3 miliar,
maka kinerja perusahaan sampai sejauh ini bisa dibilang belum kembali
pulih. Di sisi lain saham BABA sekarang tinggal $81.3, atau jauh lebih
rendah dibanding puncaknya yakni $314.2 pada Oktober 2020 lalu, dan
mencerminkan PBV 1.4 kali saja. Sebagai perbandingan, PBV dari kompetitor utama
BABA, yakni Amacon.com, Inc. (AMZN), ketika artikel ini ditulis mencapai 8.7
kali. <i>So it's an opportunity</i>? Eh, tapi bagaimana ceritanya laba perusahaan
tiba-tiba drop di tahun 2022 lalu dan belum benar-benar pulih lagi, sehingga<i>
</i>sahamnya juga masih belum kemana-mana lagi sampai sekarang?</p><p style="text-align: center;">***</p><p class="MsoNormal"><b><i><span lang="EN-GB" style="background: yellow; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Live
Webinar Value Investing in US Stock</span></i></b><b><i><span lang="EN-GB">,</span></i></b><i><span lang="EN-GB"> Sabtu 6 Juli 2024, pukul 08.00 – 10.00 WIB.
Untuk mendaftar </span></i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/2024/06/live-webinar-value-investing-in-us.html"><i>klik disini</i></a></span><i><span lang="EN-GB">.<o:p></o:p></span></i></p><p style="text-align: center;">***</p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Sejarah Alibaba dimulai pada tahun 1999, ketika seorang guru Bahasa
Inggris bernama Ma Yun (di kemudian hari dikenal dengan nama Jack Ma) di Hangzhou, China, meluncurkan Alibaba.com, sebuah
situs <i>marketplace </i>spesialis jual beli barang dalam jumlah besar/grosir.
Masih di tahun 1999, Alibaba memperoleh pendanaan $25 juta dari tiga institusi besar sekaligus yakni Investor AB, Goldman Sachs, dan SoftBank. Dan
seperti <i>startup </i>teknologi<i> </i>lain pada umumnya, Alibaba juga ‘bakar
uang’ namun hanya selama tiga tahun saja, dimana pada tahun 2022 perusahaan
sudah sukses mencetak laba. Pada tahun 2003, Jack Ma sudah memiliki visi bahwa
Alibaba tidak lagi hanya melayani China, tapi seluruh dunia. Maka pada tahun
tersebut diluncurkan Taobao (marketplace khusus untuk China, dalam hal ini agar
Alibaba bisa dikembangkan menjadi marketplace global), Alipay (</span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-language: ZH-CN;">platform
pembayaran online)</span><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">,
Alimama.com, hingga Lynx. Masih di tahun 2003, perusahaan marketplace asal
Amerika Serikat, eBay (EBAY), mengumumkan ekspansi ke China, dan mereka mencoba
mengakuisisi Taobao. Namun Alibaba tetap mempertahankan Taobao, dan pada perkembangannya
Taobao justru sukses menendang keluar EBAY dari China.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Lanjut di tahun-tahun berikutnya, sejumlah institusi besar ikut
berinvestasi di Alibaba, dan Alibaba sebaliknya juga terus meluncurkan sejumlah
anak usaha di bidang teknologi atau mengakuisisi saham perusahaan teknologi
lain, baik secara minoritas maupun mayoritas. Hingga pada akhir tahun 2013,
Alibaba beserta sebagian besar anak-anak usahanya sukses menjadi perusahaan
terbesar di China (dan juga salah satu yang terbesar di dunia) di bidangnya
masing-masing, dengan total 279 juta pembeli aktif pada tanggal 30 Juni 2014, bekerjasama dengan 1.1 juta
petugas <i>delivery</i>, dan melayani lebih dari 190 negara. Pada tahun 2014
ini pula, Alibaba menggelar IPO di New York Stock Exchange (NYSE) pada harga
perdana $68 per saham dengan perolehan dana $25 miliar, yang menjadikannya IPO terbesar
di dunia ketika itu. Lima tahun kemudian pada 2019, perusahaan juga <i>dual
listing </i>di Hong Kong Stock Exchange (HKSE), pada harga perdana HK$176 per
saham.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Hingga per tanggal 31 Maret 2024 kemarin, </span>BABA memiliki sejumlah anak usaha yang dikelompokkan dalam tujuh segmen: 1. Perdagangan ritel dan grosir khusus pasar China, 2. <i>Cloud
computing, </i>3. <i>Ecommerce </i>internasional yang melayani seluruh dunia,
termasuk <b>Lazada</b> di Indonesia, 4. Layanan logistik, 5. Layanan pengiriman lokal
dari rumah ke rumah, 6. Layanan media, hiburan, dan konten digital, dan 7.
Lain-lain termasuk startup kesehatan Alibaba Health. Melalui Taobao dan Tmall,
maka Alibaba merupakan perusahaan <i>ecommerce </i>ritel terbesar di dunia dari
sisi nilai <i>gross merchandise value </i>(GMV), per tanggal 31 Maret 2024
kemarin. Sedangkan untuk layanan <i>cloud-</i>nya, maka Alibaba merupakan
perusahaan terbesar di bidang ini di Kawasan Asia Pasifik dari sisi nilai
pendapatan, pada tahun 2023. Per 31 Maret 2024, Alibaba mempekerjakan 204,891
karyawan inti di seluruh dunia, dengan total aset $244.4 miliar, dan ekuitas bersih
$136.6 miliar.</p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJYD2w63Y6Lvfzlq31GRpqiW5j55jl-j_J9T5l_BG8ySaeZqrrlqDJrzHKckfaFm1klYmg0uAZkl4eWMFKUbWvVwtoKB8VQyC0yojH3cFO7_cSgiuLA86aQBfMnfpgoxg4NvtrIvS0dqKVhjDUVOFzXEXmuiGYwzt35TGwsV4Q4qUkfrQyiZBuS1nZzxM/s1360/alibaba%20segmen.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="696" data-original-width="1360" height="164" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJYD2w63Y6Lvfzlq31GRpqiW5j55jl-j_J9T5l_BG8ySaeZqrrlqDJrzHKckfaFm1klYmg0uAZkl4eWMFKUbWvVwtoKB8VQyC0yojH3cFO7_cSgiuLA86aQBfMnfpgoxg4NvtrIvS0dqKVhjDUVOFzXEXmuiGYwzt35TGwsV4Q4qUkfrQyiZBuS1nZzxM/s320/alibaba%20segmen.jpg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Daftar perusahaan dalam Grup Alibaba. Klik gambar untuk memperbesar</td></tr></tbody></table><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;">Okay, sekarang balik lagi ke pertanyaan di
atas, sebenarnya apa yang terjadi di tahun 2022 lalu hingga laba BABA tiba-tiba
anjlok menjadi RMB62.0 miliar, dari sebelumnya RMB150.3 miliar di tahun 2021?
Nah, sebenarnya di tahun 2022 tersebut pendapatan perusahaan masih naik menjadi
RMB853.1 miliar, dibanding RMB717.3 miliar di tahun 2021-nya. Namun di tahun
2022, BABA mencatat kerugian penurunan nilai <i>goodwill </i>dari investasinya
di <b>Youku</b>, perusahaan <i>video streaming</i> salah satu yang terbesar di
China (semacam YouTube), sebesar RMB25.1 miliar atau setara $4.0 miliar, yakni setelah
Youku terus menerus merugi setelah diakuisisi pada tahun 2016. Dan setelah
ditambah rugi investasi dari penurunan harga dari saham-saham perusahaan publik
di China yang dipegang BABA sebesar RMB<span lang="EN-US">15.7 miliar,
berbalik dari sebelumnya laba RMB72.7 miliar, maka jadilah laba bersihnya
anjlok (Catatan: Sebagai perusahaan teknologi, BABA tidak memiliki dan tidak
harus membeli banyak aset tetap/fisik, sehingga keuntungan kas yang dipegang
perusahaan lebih banyak ditempatkan pada instrumen investasi, salah satunya
saham). <i>In fact, </i>sampai dengan tahun yang berakhir tanggal 31 Maret
2024, maka BABA masih kembali mencatat rugi penurunan nilai goodwill dari Youku
serta rugi investasi sebesar total RMB20.4 miliar, dan imbasnya laba bersihnya masih
tertahan di angka RMB79.7 miliar.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-language: ZH-CN;">Namun demikian, dari sini kita bisa lihat
bahwa penurunan kinerja laba bersih BABA lebih karena beban dan rugi yang
sifatnya hanya pembukuan. Sedangkan secara operasional, maka pendapatan
perusahaan masih terus naik setiap tahun hingga terakhir RMB</span><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">941.2 miliar, setara $130.3 miliar untuk
tahun yang berakhir tanggal 31 Maret 2024. <i>Therefore </i>jika perusahaan
kedepannya bisa memperbaiki kinerja Youku dari sebelumnya rugi menjadi laba,
atau minimal memperkecil kerugian yang diderita, maka laba perusahaan secara
keseluruhan berpeluang untuk lompat lagi. Dan sebenarnya tanpa Youku berbalik
mencetak laba sekalipun, maka seperti disebut diatas laba bersih BABA sudah
kembali naik dalam dua tahun terakhir, hanya saja masih belum sebesar labanya
di tahun 2021 lalu.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Nah, sekarang kita ke bagian paling menarik:
Valuasi sahamnya. Seperti disebut diatas, pada harga $81.3 per saham, maka PBV
BABA tercatat 1.4 kali, dengan <i>forward </i>PER 9.9 kali. Valuasi tersebut
tidak hanya jauh lebih rendah dibanding AMZN, tapi juga dibanding EBAY (PBV 4.4
kali), dan hampir sama dengan perusahaan <i>ecommerce </i>asal China lainnya
yang listing di NASDAQ, yakni JD.com (JD) (PBV 1.5 kali). Manajemen BABA
sendiri sejak setidaknya tahun 2022 lalu rutin <i>buyback </i>sahamnya di
pasar, dimana dalam setahun terakhir saja mereka membeli 156 juta lembar saham
senilai $12.5 miliar, yang itu berarti rata-rata harga belinya adalah $80 per
saham. Dan per tanggal 31 Maret 2024, BABA masih memiliki sisa uang kas yang
sudah dialokasikan untuk buyback hingga paling lambat bulan Maret 2027 nanti,
sebesar $31.9 miliar. Penulis kira aksi buyback ini pula yang membuat penurunan
saham BABA akhirnya berhenti pada awal tahun 2023 lalu, meski disisi lain juga
belum naik lagi karena kinerja laba bersihnya masih belum benar-benar kembali
pulih seperti tahun 2021 lalu (dan karena Youku masih merugi). Tapi yang jelas
laba bersih tersebut sudah mulai naik lagi dalam dua tahun terakhir, dan
berpeluang untuk naik lebih tinggi lagi jika Youku akhirnya sukses membukukan
keuntungan, di mana jika itu terjadi maka sahamnya akan terbang dengan mudah.
Di sisi lain saham BABA juga praktis kecil kemungkinannya untuk turun lalu
balik lagi ke katakanlah $70 – 75, karena pihak perusahaannya sendiri sudah
siap untuk buy back sebanyak-banyaknya jika itu terjadi.</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKkbcwrK7DkV_D2AROnneO7udqVO9nPgF-VS-_OH6trNO6IfmBXsS33Tc2DrjAssk5PgMTxO_yietMBkhWuuEUU7YbarnN5qLPKxIvZsQpENy_DaKLP25_WmtOdjoeSjbZEAv0sZW1hM7XMkIFKj1L5rRbeLoqzZlnjmMzyIsPu1XDfLlykoDfCJ2Qogo/s1435/alibaba%20buyback.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="863" data-original-width="1435" height="192" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKkbcwrK7DkV_D2AROnneO7udqVO9nPgF-VS-_OH6trNO6IfmBXsS33Tc2DrjAssk5PgMTxO_yietMBkhWuuEUU7YbarnN5qLPKxIvZsQpENy_DaKLP25_WmtOdjoeSjbZEAv0sZW1hM7XMkIFKj1L5rRbeLoqzZlnjmMzyIsPu1XDfLlykoDfCJ2Qogo/s320/alibaba%20buyback.jpg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Keterbukaan informasi terkait rencana buyback saham oleh manajemen BABA. Klik gambar untuk memperbesar.</td></tr></tbody></table><p></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Kesimpulannya, BABA sangat menarik tidak hanya karena
potensi profitnya cukup tinggi dengan target harga sekitar $120 (asumsi PBV
wajar 2.2 kali), namun disisi lain risikonya terbatas karena adanya ‘jaminan
dibeli kembali’ dari manajemen. Kita lihat perkembangannya 6 bulan dari sekarang.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><i><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Disclosure: Ketika artikel ini diposting,
Avere Investama sedang dalam posisi hold BABA pada harga beli $79.97. Posisi
ini bisa berubah setiap saat tanpa pemberitahuan sebelumnya. Seluruh data dan
angka yang disajikan artikel ini diperoleh dari dokumen-dokumen yang dirilis
langsung oleh perusahaannya sendiri melalui US Securities and Exchange
Commission (SEC), yang bisa diperoleh </span></i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.sec.gov/edgar/searchedgar/companysearch"><i><span lang="EN-ID" style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">dari sini</span></i></a></span><i><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">.<o:p></o:p></span></i></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p>
<div class="sharethis-inline-share-buttons"></div>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: center; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">***</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: center; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p><p class="MsoNormal"><b><i><span lang="EN-GB" style="background: yellow; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Live
Webinar Value Investing in US Stock</span></i></b><b><i><span lang="EN-GB">,</span></i></b><i><span lang="EN-GB"> Sabtu 6 Juli 2024, pukul 08.00 – 10.00 WIB.
Untuk mendaftar </span></i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/2024/06/live-webinar-value-investing-in-us.html"><i>klik disini</i></a></span><i><span lang="EN-GB">.<o:p></o:p></span></i></p>
<style>
@import url('https://fonts.googleapis.com/css?family=Montserrat:300,400,500,700');
.form-preview {
display: flex;
flex-direction: column;
justify-content: center;
margin-top: 30px;
padding: clamp(17px, 5%, 40px) clamp(17px, 7%, 50px);
max-width: 350px;
min-height: 200px;
border-radius: 6px;
box-shadow: 0 5px 25px rgba(34, 60, 47, 0.25);
}
.form-preview,
.form-preview *{
box-sizing: border-box;
}
.form-preview .preview-heading {
width: 100%;
}
.form-preview .preview-heading h5{
margin-top: 0;
margin-bottom: 0;
}
.form-preview .preview-input-field {
margin-top: 20px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-input-field input {
width: 100%;
height: 40px;
border-radius: 6px;
border: 2px solid #e9e8e8;
background-color: #fff;
outline: none;
}
.form-preview .preview-input-field input::placeholder, .form-preview .preview-input-field input {
opacity: 0.5;
color: #000;
font-family: "Montserrat";
font-size: 14px;
font-weight: 500;
line-height: 20px;
text-align: center;
}
.form-preview .preview-submit-button {
margin-top: 10px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-submit-button button {
width: 100%;
height: 40px;
border: 0;
border-radius: 6px;
line-height: 0px;
}
.form-preview .preview-submit-button button:hover {
cursor: pointer;
}
</style><form action="https://api.follow.it/subscription-form/dGhvTDNWYXlGNnlBdmo3NCtnRUNMZU1xdiswTzNmRklnb3dDOWFxRUIwRURBUTF2QmdpMnBpUDZqUTcraEQwL0lmVk56NzFnR3orQVF3UUhmTUNPQ0YzUDVkbUovSFhTOXpUQjQyS1JYTnNoeFV6TFVuRzU4cWN2cHBGd0E3Wmt8Y1dSd3Y4Wk43U3NFa21mc1lnemJoc2dseGZpRDY2TVJtQi9xU3kzVlpLcz0=/8" data-v-4c58e686="" method="post"><div class="form-preview" data-v-4c58e686="" style="background-color: white; border-color: rgb(204, 204, 204); border-style: solid; border-width: 1px; position: relative;"><div class="preview-heading" data-v-4c58e686=""><h5 data-v-4c58e686="" style="color: black; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;">Dapatkan postingan terbaru dari blog ini via email. Masukkan alamat email anda di kotak dibawah ini, lalu klik subscribe</h5></div> <div class="preview-input-field" data-v-4c58e686=""><input data-v-4c58e686="" name="email" spellcheck="false" type="email" /></div> <div class="preview-submit-button" data-v-4c58e686=""><button data-v-4c58e686="" style="background-color: black; color: white; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;" type="submit">Subscribe</button></div></div></form></content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.teguhhidayat.com/feeds/8600061077098414026/comments/default' title='Posting Komentar'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.blogger.com/comment.g?blogID=5901081227573707094&postID=8600061077098414026&isPopup=true' title='1 Komentar'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5901081227573707094/posts/default/8600061077098414026'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5901081227573707094/posts/default/8600061077098414026'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.teguhhidayat.com/2024/05/prospek-saham-alibaba-baba.html' title='Prospek Alibaba (BABA), Saham Ecommerce Termurah di NYSE'/><author><name>Teguh Hidayat</name><uri>http://www.blogger.com/profile/09628762817595194050</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='16' height='16' src='https://img1.blogblog.com/img/b16-rounded.gif'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJYD2w63Y6Lvfzlq31GRpqiW5j55jl-j_J9T5l_BG8ySaeZqrrlqDJrzHKckfaFm1klYmg0uAZkl4eWMFKUbWvVwtoKB8VQyC0yojH3cFO7_cSgiuLA86aQBfMnfpgoxg4NvtrIvS0dqKVhjDUVOFzXEXmuiGYwzt35TGwsV4Q4qUkfrQyiZBuS1nZzxM/s72-c/alibaba%20segmen.jpg" height="72" width="72"/><thr:total>1</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-4814838112794180017</id><published>2024-05-20T12:19:00.005+07:00</published><updated>2024-05-22T08:01:52.622+07:00</updated><title type='text'>Saham Tidak Bayar Dividen, Apakah Masih Layak Investasi?</title><content type='html'><p>Pak Teguh, sekarang ini kan lagi musim pembayaran dividen, tapi saya
perhatikan tidak semua emiten/perusahaan di BEI membayar dividen ke investornya.
Jadi untuk saham yang tidak bayar dividen ini, <i>what’s the point of owning it</i>?
Betul, selain dividen maka investor juga mendapat keuntungan dalam bentuk <i>capital
gain, </i>yakni jika harga sahamnya di pasar naik, tapi keuntungan itu kan
hanya akan terealisasi jika kita jual sahamnya, jadi beda dengan dividen yang
ditransfer secara langsung dan tunai ke rekening investor. Mohon
penjelasannya pak?</p><p style="text-align: center;">***</p><p class="MsoNormal"><b><i><span style="background: yellow; mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Ebook
Investment Planning</span></i></b><i> berisi kumpulan 30 analisa saham
pilihan&nbsp;edisi terbaru&nbsp;<b>Q1 2024 </b>sudah terbit, dan sudah bisa </i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/ebook-analisis-kuartal-i-2014.html"><i><span lang="EN-ID">dipesan
disini</span></i></a></span><i><span lang="EN-GB">. Gratis tanya jawab saham/konsultasi portofolio, langsung dengan
penulis.<o:p></o:p></span></i></p><p style="text-align: center;">***</p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Jawab:</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Bagi investor, memiliki saham dari perusahaan yang tidak bayar dividen
adalah kurang lebih sama seperti memiliki logam mulia/emas. Perhatikan: Emas tidak
bayar dividen. Emas hanya menghasilkan keuntungan tunai jika dijual pada harga
yang lebih tinggi dibanding harga belinya. Meski demikian emas tetap menjadi
instrumen investasi yang populer karena harganya hampir selalu naik, baik itu
dalam mata uang Rupiah ataupun Dollar, dalam jangka panjang.</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfzGR6j_HJVukKneg-MrcBRx9_cbGn3i-CIfXC7g8P8bOaxK1JEDXlGO6SNjvOedH_F6YBb48Ivo2RXqYqkaLNseilIvqnjzURermX75q8Lo5Rh4DWI2MLGy9YjQsuR0ckNKEqPfNMnm_lqKWco9i3_l7vg6xIxQKA_H68S72Ne1kWJqpbmVePmq-5i9M/s792/logam%20mulia.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="792" data-original-width="673" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfzGR6j_HJVukKneg-MrcBRx9_cbGn3i-CIfXC7g8P8bOaxK1JEDXlGO6SNjvOedH_F6YBb48Ivo2RXqYqkaLNseilIvqnjzURermX75q8Lo5Rh4DWI2MLGy9YjQsuR0ckNKEqPfNMnm_lqKWco9i3_l7vg6xIxQKA_H68S72Ne1kWJqpbmVePmq-5i9M/s320/logam%20mulia.jpg" width="272" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ilustrasi logam mulia/perhiasan emas. Sumber: Materi public expose PT Hartadinata Abadi, Tbk</td></tr></tbody></table><p></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Hanya bedanya, harga emas sejatinya tidak benar-benar naik. Harga emas tampak
naik karena dampak inflasi yang menurunkan nilai mata uang. Atau dengan kata
lain, sebenarnya nilai Rupiah/Dollar yang turun, bukan harga emas yang naik.
Sedangkan untuk perusahaan yang bagus, maka nilai aset bersih/ekuitasnya akan
naik terus karena akumulasi laba bersih. Dan <i>actually </i>kenaikan ekuitas itu bisa lebih tinggi jika
perusahaan tidak menggunakan laba bersihnya untuk bayar dividen. Pada ulasan
minggu lalu tentang saham <a href="https://www.teguhhidayat.com/2024/05/prospek-saham-keju.html">PT Mulia
Boga Raya (KEJU)</a>, saya menulis disitu bahwa ekuitas perusahaan sukses
tumbuh pesat dari Rp441 miliar di tahun 2020, menjadi Rp711 miliar per tanggal
31 Maret 2024. Dan meski untuk tahun buku 2020 dan 2021, perusahaan tidak bayar
dividen, namun untuk tahun buku 2022 KEJU membayar dividen total Rp113 miliar.
Yang itu artinya jika perusahaan kemarin tidak membayar dividen tersebut, maka
ekuitasnya pada saat ini akan tercatat Rp824 miliar (711 + 113), alias tumbuh
lebih pesat lagi. <i>Therefore </i>bagi investor yang pegang saham KEJU sejak
tahun 2020, maka berdasarkan pertumbuhan ekuitasnya, investor tersebut pada
hari ini sudah profit 61.2%, atau profit 86.8% jika perusahaan tidak bayar dividen.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Nah, jadi kenapa kita membeli saham tertentu meskipun perusahaannya gak
bayar dividen? Ya karena alasan yang sama dengan kita pegang emas, atau <i>class
asset </i>lain yang sejenis, yakni karena berharap harganya akan naik setelah
periode waktu tertentu. Tapi bedanya, <i>stocks are better. </i>Karena nilai
sebuah saham akan benar-benar meningkat seiring berjalannya waktu, yakni seiring
meningkatnya nilai aset bersih perusahaannya itu sendiri, yang kemudian tercermin
pada kenaikan harga sahamnya. Dan tujuan investasi itu sejak awal adalah untuk
meningkatkan nilai aset/kekayaan yang kita miliki, dimana ‘aset’ disini tidak
harus dalam bentuk uang cash/dividen. Yang itu artinya kita tidak harus menjual sahamnya untuk merealisasikan peningkatan nilai aset tersebut, kecuali jika kita memang butuh uangnya untuk kebutuhan sehari-hari, atau untuk dibelikan saham lain.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Terakhir, tentunya ini bukan berarti semua saham yang tidak bayar
dividen itu layak investasi, melainkan kata kuncinya adalah ‘saham dari perusahaan
yang berkinerja bagus’, yakni perusahaan yang konsisten mencetak laba bersih, dan ekuitasnya
juga konsisten tumbuh karena akumulasi saldo laba bersih tersebut. Jadi kalau
ada emiten gak bayar dividen karena kinerjanya memang minus/rugi, atau saldo
labanya defisit, maka sahamnya justru harus dihindari. Di sisi lain perusahaan
yang bayar dividen juga bukan berarti jelek, karena dividen tersebut tetap akan
diterima oleh kita sebagai pemegang sahamnya (pada contoh profit dari saham KEJU diatas, maka profit yang 61.2% itu belum termasuk menghitung dividen), sehingga menjadi tambahan keuntungan diluar capital gain. Semoga bermanfaat.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p>
<div class="sharethis-inline-share-buttons"></div>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: center; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">***</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p><p class="MsoNormal"><b><i><span style="background: yellow; mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Ebook
Investment Planning</span></i></b><i> berisi kumpulan 30 analisa saham
pilihan&nbsp;edisi terbaru&nbsp;<b>Q1 2024 </b>sudah terbit, dan sudah bisa </i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/ebook-analisis-kuartal-i-2014.html"><i><span lang="EN-ID">dipesan
disini</span></i></a></span><i><span lang="EN-GB">. Gratis tanya jawab saham/konsultasi portofolio, langsung dengan
penulis.<o:p></o:p></span></i></p>
<style>
@import url('https://fonts.googleapis.com/css?family=Montserrat:300,400,500,700');
.form-preview {
display: flex;
flex-direction: column;
justify-content: center;
margin-top: 30px;
padding: clamp(17px, 5%, 40px) clamp(17px, 7%, 50px);
max-width: 350px;
min-height: 200px;
border-radius: 6px;
box-shadow: 0 5px 25px rgba(34, 60, 47, 0.25);
}
.form-preview,
.form-preview *{
box-sizing: border-box;
}
.form-preview .preview-heading {
width: 100%;
}
.form-preview .preview-heading h5{
margin-top: 0;
margin-bottom: 0;
}
.form-preview .preview-input-field {
margin-top: 20px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-input-field input {
width: 100%;
height: 40px;
border-radius: 6px;
border: 2px solid #e9e8e8;
background-color: #fff;
outline: none;
}
.form-preview .preview-input-field input::placeholder, .form-preview .preview-input-field input {
opacity: 0.5;
color: #000;
font-family: "Montserrat";
font-size: 14px;
font-weight: 500;
line-height: 20px;
text-align: center;
}
.form-preview .preview-submit-button {
margin-top: 10px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-submit-button button {
width: 100%;
height: 40px;
border: 0;
border-radius: 6px;
line-height: 0px;
}
.form-preview .preview-submit-button button:hover {
cursor: pointer;
}
</style><form action="https://api.follow.it/subscription-form/dGhvTDNWYXlGNnlBdmo3NCtnRUNMZU1xdiswTzNmRklnb3dDOWFxRUIwRURBUTF2QmdpMnBpUDZqUTcraEQwL0lmVk56NzFnR3orQVF3UUhmTUNPQ0YzUDVkbUovSFhTOXpUQjQyS1JYTnNoeFV6TFVuRzU4cWN2cHBGd0E3Wmt8Y1dSd3Y4Wk43U3NFa21mc1lnemJoc2dseGZpRDY2TVJtQi9xU3kzVlpLcz0=/8" data-v-4c58e686="" method="post"><div class="form-preview" data-v-4c58e686="" style="background-color: white; border-color: rgb(204, 204, 204); border-style: solid; border-width: 1px; position: relative;"><div class="preview-heading" data-v-4c58e686=""><h5 data-v-4c58e686="" style="color: black; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;">Dapatkan postingan terbaru dari blog ini via email. Masukkan alamat email anda di kotak dibawah ini, lalu klik subscribe</h5></div> <div class="preview-input-field" data-v-4c58e686=""><input data-v-4c58e686="" name="email" spellcheck="false" type="email" /></div> <div class="preview-submit-button" data-v-4c58e686=""><button data-v-4c58e686="" style="background-color: black; color: white; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;" type="submit">Subscribe</button></div></div></form></content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.teguhhidayat.com/feeds/4814838112794180017/comments/default' title='Posting Komentar'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.blogger.com/comment.g?blogID=5901081227573707094&postID=4814838112794180017&isPopup=true' title='0 Komentar'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5901081227573707094/posts/default/4814838112794180017'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5901081227573707094/posts/default/4814838112794180017'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.teguhhidayat.com/2024/05/saham-tidak-bayar-dividen-apakah-masih.html' title='Saham Tidak Bayar Dividen, Apakah Masih Layak Investasi?'/><author><name>Teguh Hidayat</name><uri>http://www.blogger.com/profile/09628762817595194050</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='16' height='16' src='https://img1.blogblog.com/img/b16-rounded.gif'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfzGR6j_HJVukKneg-MrcBRx9_cbGn3i-CIfXC7g8P8bOaxK1JEDXlGO6SNjvOedH_F6YBb48Ivo2RXqYqkaLNseilIvqnjzURermX75q8Lo5Rh4DWI2MLGy9YjQsuR0ckNKEqPfNMnm_lqKWco9i3_l7vg6xIxQKA_H68S72Ne1kWJqpbmVePmq-5i9M/s72-c/logam%20mulia.jpg" height="72" width="72"/><thr:total>0</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-6674711204311303024</id><published>2024-05-13T13:39:00.005+07:00</published><updated>2024-05-14T06:51:17.803+07:00</updated><title type='text'>Saham Untuk Investasi Jangka Panjang: Mulia Boga Raya (KEJU)</title><content type='html'><p>PT Mulia Boga Raya, Tbk (KEJU) melaporkan laba bersih Rp40 miliar di Q1
2024, naik 34.6% dibanding periode yang sama tahun 2023. Dan jika kenaikan ini berlanjut sampai akhir tahun nanti, maka ini adalah kali pertama KEJU
kembali membukukan kenaikan laba setelah pada tahun 2022 dan 2023 lalu laba tersebut cenderung
turun. Meski demikian jika ditarik lebih jauh ke belakang maka pertumbuhan
perusahaan terbilang pesat sejak berdirinya pada tahun 2006, dengan kinerja
yang juga konsisten bertumbuh (kecuali pada tahun 2022 dan 2023 itu tadi), dan karena itulah penulis sendiri sempat menganggap KEJU ini layak untuk investasi jangka panjang.
Nah, jadi dengan sekarang kinerja perusahaan sudah kembali <i>on track</i> untuk tumbuh
seperti biasanya, maka apakah itu artinya sahamnya kembali bisa dikoleksi untuk
kemudian disimpan saja untuk seterusnya?</p><p style="text-align: center;">***</p><p class="MsoNormal"><b><i><span style="background: yellow; mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Ebook
Investment Planning</span></i></b><i> berisi kumpulan 30 analisa saham
pilihan&nbsp;edisi terbaru&nbsp;<b>Q1 2024 </b>sudah terbit, dan sudah bisa </i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/ebook-analisis-kuartal-i-2014.html"><i><span lang="EN-ID">dipesan
disini</span></i></a></span><i><span lang="EN-GB">. Gratis tanya jawab saham/konsultasi portofolio, langsung dengan
penulis.<o:p></o:p></span></i></p><p style="text-align: center;">***</p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Untuk menjawab itu, mari kita pelajari lagi KEJU sedari awal.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Seperti disebut di atas, PT Mulia Boga Raya berdiri pada tahun 2006,
ketika itu bergerak di bidang usaha distribusi produk-produk <i>dairy </i>(susu,
keju, <i>butter</i>) merk ‘Anchor’ asal Selandia Baru. Pada tahun 2007, perusahaan mulai membangun pabrik keju cheddar di Cikarang, Jawa Barat, yang selesai dan mulai beroperasi pada tahun 2008, dimana hasil produksi kejunya dijual ke PT Fonterra Brands Indonesia, lalu oleh PT
Fonterra dijual lagi ke masyarakat dengan merk Anchor itu tadi. Jadi pada titik
ini perusahaan tidak lagi sebatas distributor melainkan sudah bisa memproduksi
keju, namun belum punya merk produk sendiri.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Lanjut pada tahun 2010, perusahaan meluncurkan merk keju ‘Prochiz’, yang dipasarkan dalam kemasan balok 2 kilogram untuk pelanggan
restoran, pedagang martabak dll. Langkah ini tergolong berani karena pasar keju ketika itu sangat dikuasai oleh nama-nama besar seperti Anchor, Kraft, dan Diamond. Namun tak disangka merk Prochiz laku keras hingga pada tahun 2011
perusahaan menambah kapasitas produksi pabriknya, serta menambah varian produk dengan meluncurkan merk Prochiz Slice, yakni keju cheddar lembaran dalam kemasan ekonomis 180 gram untuk pelanggan rumah tangga. Tahun
2013, perusahaan mengekspor produknya ke Thailand dan Filipina, dilanjut IPO pada
tahun 2019 dengan <i>ticker </i>‘KEJU’, dan harga perdana Rp750 per saham. Pada
tahun 2020, KEJU diakuisisi oleh PT Garudafood Putra Putri Jaya, Tbk (GOOD), sehingga
sejak saat itu perusahaan menjadi bagian dari Grup Garudafood. Namun demikian manajemen
GOOD tidak ikut campur ataupun melakukan perubahan tertentu di manajemen KEJU,
melainkan KEJU bisa tetap beroperasi seperti biasa, sampai sekarang.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Hingga pada hari ini, KEJU memproduksi keju balok dan keju lembaran dengan
merk Prochiz Cheddar, Prochiz Gold Cheddar (varian dengan rasa lebih enak, dan
harga jualnya lebih tinggi), Prochiz Spready (semacam keju leleh mozzarella),
TopChiz, dan Prochiz Quick Melt. Perusahaan juga ada produksi mayones dengan merk
Prochiz Mayo, tapi kontribusinya tidak besar. Produk perusahaan bisa dengan
mudah ditemukan di Alfamart &amp; Indomaret, supermarket, dan toko online, dan
menjadi merk keju yang digunakan oleh banyak kuliner terkenal
seperti Martabak Pecenongan dan Kopi Kenangan. Per akhir 2021, keju merk Prochiz
menguasai 22% pangsa pasar keju balok dan keju lembaran yang dijual di pasar ritel
modern di seluruh Indonesia, terbesar kedua setelah Kraft. Namun dua tahun kemudian
pada akhir 2023, pangsa pasar tersebut naik menjadi 25%, yang menjadikan
Prochiz sebagai merk keju nomor satu di Indonesia, <i>which is </i>pencapaian
yang mengesankan mengingat merk Prochiz itu sendiri baru diluncurkan pada tahun
2010 lalu.</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1OmpNXcVWPrzYIJS_Q5IViK_O0hIKUoGSXOvUywLSLeE0UArQuif8258KUTy2EKix2pUXX9xLZUG27Y0ZVAH7_q-z0N715othk0HiCC4Ilz-SaMJw9du72Qb0U5N6f1jjFy-WbbqtQm0iqNO1k1WvZ6i59_xL9h-zhiZHRl3O5B5MH2BgRs-C6mR4iwI/s816/keju.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="526" data-original-width="816" height="206" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1OmpNXcVWPrzYIJS_Q5IViK_O0hIKUoGSXOvUywLSLeE0UArQuif8258KUTy2EKix2pUXX9xLZUG27Y0ZVAH7_q-z0N715othk0HiCC4Ilz-SaMJw9du72Qb0U5N6f1jjFy-WbbqtQm0iqNO1k1WvZ6i59_xL9h-zhiZHRl3O5B5MH2BgRs-C6mR4iwI/s320/keju.png" width="320" /></a></div><p></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Okay, lalu kenapa dikatakan bahwa KEJU bisa dipertimbangkan untuk
investasi jangka panjang? Karena ini nih. Pertama, bisnisnya sederhana dan gampang
cuma bikin keju lalu jual. Kedua, industri keju itu sendiri sedang berkembang
pesat dimana seperti yang kita tahu, keju di masa lalu merupakan makanan mewah
yang hanya bisa dibeli oleh masyarakat menengah keatas, namun seiring dengan
meningkatnya gaya hidup masyarakat Indonesia maka keju sekarang menjadi makanan
biasa yang terjangkau, dan tingkat konsumsinya juga naik terus. Ketiga, karena
bisnisnya gampang itu tadi maka ada banyak perusahaan/merk keju di Indonesia,
tapi hanya KEJU yang mampu berkembang dengan cepat hingga per akhir 2023 sudah menjadi
pemain terbesar dengan merk Prochiz itu tadi, termasuk sukses menggeser Kraft
ke peringkat dua. Keempat, KEJU mengembangkan usahanya nyaris tanpa <i>leverage
</i>(utang), dimana total liabilitasnya pada Q1 2024 hanya Rp184 miliar,
berbanding ekuitasnya Rp711 miliar. Jadi asalkan pendapatannya naik maka laba
bersihnya juga akan naik, karena perusahaan tidak menanggung beban bunga utang.
Dan kelima, KEJU dimiliki dan dikendalikan oleh Grup Garudafood, sebuah
perusahaan consumer yang juga memiliki track record sangat baik dalam
mengembangkan produk-produk makanan ringan yang kemudian menjadi pemimpin
pasar, seperti Kacang Garuda, Gery Chocolatos, Clevo Milk, etc.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Sehingga, meskipun valuasi sahamnya tidak bisa dikatakan murah untuk ukuran saham dari perusahaan kecil dengan aset kurang dari Rp1 triliun
(PER 11.2 dan PBV 2.5 kali pada harga saham 1,200), namun dengan mempertimbangkan
faktor-faktor di atas maka kita mungkin memang tidak bisa beli saham KEJU pada valuasi
yang terlalu murah. Saham KEJU itu sendiri sudah naik lumayan dalam 5 tahun
terakhir dari harga 750 hingga pada tahun 2022 lalu sempat menyentuh 1,700,
meski kemudian melandai ke harga sekarang di 1,200, sehingga jika ada investor
yang beli sahamnya pada saat IPOnya maka keuntungannya terhitung lumayan, dan
itu belum termasuk dividen. Kemudian dalam 5 tahun ke depan seiring berlanjutnya
pertumbuhan perusahaan, maka sahamnya bisa tetap lanjut naik sampai kurang
lebih 2,200 – 2,500.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Tinggal sekarang faktor-faktor risikonya. Pertama, perusahaan selama ini
menggunakan hampir 100% laba bersihnya saban tahun untuk membayar dividen,
sehingga kesannya bisnisnya sudah <i>mature, </i>padahal harusnya masih bisa
bertumbuh. Hal ini tidak mencegah ekuitas KEJU untuk tumbuh pesat dari hanya
Rp441 miliar di tahun 2020 menjadi sekarang Rp711 miliar, tapi harusnya <i>rate
</i>pertumbuhannya bisa lebih tinggi andai perusahaan tidak terlalu royal
dividen, termasuk mungkin KEJU bisa mendirikan pabrik kedua (sampai saat ini
KEJU cuma punya satu pabrik yang di Cikarang itu tadi) untuk meningkatkan
kapasitas produksinya. Dan kedua, di atas disebutkan bahwa meski selama ini
kinerja KEJU konsisten bertumbuh, termasuk di tahun pandemi 2020 dan 2021, namun
khusus di tahun 2022 dan 2023 pendapatan serta labanya justru turun, yang mana
menurut manajemen itu disebabkan oleh meningkatnya persaingan (muncul banyak
merk keju baru di pasaran) yang kemudian menyebabkan situasi perang harga,
melemahnya Rupiah yang menyebabkan kenaikan harga bahan baku susu (meskipun Indonesia
mampu memproduksi susu sapi, tapi KEJU masih mengimpor sebagian besar bahan baku
susunya dari luar negeri), dan turunnya penetrasi penjualan keju di pasar ritel
modern, yang sejak awal menjadi ujung tombak penjualan perusahaan, yang ditengarai
karena masyarakat banyak beralih ke toko online.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Terlepas dari itu, maka seperti disebut diatas, faktanya pangsa pasar
KEJU justru naik signifikan dari 22% di akhir tahun 2021 menjadi 25% di akhir 2023, sedangkan pendapatan serta laba bersihnya kembali naik di Q1 2024 ini setelah
sebelumnya turun dua tahun berturut-turut, yang mengindikasikan bahwa KEJU
akhirnya keluar sebagai pemenang dalam ‘perang harga’ antar sesama produsen
keju yang berlangsung selama dua tahun terakhir. Kemudian soal pelemahan
Rupiah, maka belakangan itu diimbangi oleh penurunan harga jual susu sebagai bahan
baku keju itu sendiri, dimana seperti yang bisa anda cek <a href="https://tradingeconomics.com/commodity/milk">disini</a>, harga susu turun
dari puncaknya $25 di tahun 2022, menjadi sekarang $18 per 100 lbs (setara 45.4
kg). Dan terakhir soal beralihnya konsumen ke toko online, maka manajemen
mengatasinya dengan juga ikut jualan di <i>ecommerce&nbsp;</i>terutama melalui Tokopedia
dan Tokowahab.com. Untuk diketahui, Tokowahab.com merupakan situs belanja
spesialis produk <i>dairy </i>untuk konsumen restoran dll yang akan beli keju
dalam jumlah besar pada harga grosir. Dan memang mayoritas pendapatan KEJU
berasal dari penjualan keju balok untuk warung martabak dll, lalu baru disusul
keju lembaran untuk pelanggan rumah tangga.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><i><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">In short, </span></i><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">setelah menunggu selama 2 – 3 tahun
terakhir, maka penulis kira sekarang sudah waktunya lagi bagi investor untuk
masuk ke KEJU, lalu <i>hold </i>saja hingga lima tahun ke depan, dimana seperti
disebut di atas sahamnya akan bisa ke 2,200 – 2,500. Benar atau tidak, kita
lihat lagi tulisan ini di tahun 2029 nanti.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p>
<div class="sharethis-inline-share-buttons"></div>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: center; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">***</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p><p class="MsoNormal"><b><i><span style="background: yellow; mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Ebook
Investment Planning</span></i></b><i> berisi kumpulan 30 analisa saham
pilihan&nbsp;edisi terbaru&nbsp;<b>Q1 2024 </b>sudah terbit, dan sudah bisa </i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/ebook-analisis-kuartal-i-2014.html"><i><span lang="EN-ID">dipesan
disini</span></i></a></span><i><span lang="EN-GB">. Gratis tanya jawab saham/konsultasi portofolio, langsung dengan
penulis.<o:p></o:p></span></i></p>
<style>
@import url('https://fonts.googleapis.com/css?family=Montserrat:300,400,500,700');
.form-preview {
display: flex;
flex-direction: column;
justify-content: center;
margin-top: 30px;
padding: clamp(17px, 5%, 40px) clamp(17px, 7%, 50px);
max-width: 350px;
min-height: 200px;
border-radius: 6px;
box-shadow: 0 5px 25px rgba(34, 60, 47, 0.25);
}
.form-preview,
.form-preview *{
box-sizing: border-box;
}
.form-preview .preview-heading {
width: 100%;
}
.form-preview .preview-heading h5{
margin-top: 0;
margin-bottom: 0;
}
.form-preview .preview-input-field {
margin-top: 20px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-input-field input {
width: 100%;
height: 40px;
border-radius: 6px;
border: 2px solid #e9e8e8;
background-color: #fff;
outline: none;
}
.form-preview .preview-input-field input::placeholder, .form-preview .preview-input-field input {
opacity: 0.5;
color: #000;
font-family: "Montserrat";
font-size: 14px;
font-weight: 500;
line-height: 20px;
text-align: center;
}
.form-preview .preview-submit-button {
margin-top: 10px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-submit-button button {
width: 100%;
height: 40px;
border: 0;
border-radius: 6px;
line-height: 0px;
}
.form-preview .preview-submit-button button:hover {
cursor: pointer;
}
</style><form action="https://api.follow.it/subscription-form/dGhvTDNWYXlGNnlBdmo3NCtnRUNMZU1xdiswTzNmRklnb3dDOWFxRUIwRURBUTF2QmdpMnBpUDZqUTcraEQwL0lmVk56NzFnR3orQVF3UUhmTUNPQ0YzUDVkbUovSFhTOXpUQjQyS1JYTnNoeFV6TFVuRzU4cWN2cHBGd0E3Wmt8Y1dSd3Y4Wk43U3NFa21mc1lnemJoc2dseGZpRDY2TVJtQi9xU3kzVlpLcz0=/8" data-v-4c58e686="" method="post"><div class="form-preview" data-v-4c58e686="" style="background-color: white; border-color: rgb(204, 204, 204); border-style: solid; border-width: 1px; position: relative;"><div class="preview-heading" data-v-4c58e686=""><h5 data-v-4c58e686="" style="color: black; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;">Dapatkan postingan terbaru dari blog ini via email. Masukkan alamat email anda di kotak dibawah ini, lalu klik subscribe</h5></div> <div class="preview-input-field" data-v-4c58e686=""><input data-v-4c58e686="" name="email" spellcheck="false" type="email" /></div> <div class="preview-submit-button" data-v-4c58e686=""><button data-v-4c58e686="" style="background-color: black; color: white; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;" type="submit">Subscribe</button></div></div></form></content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.teguhhidayat.com/feeds/6674711204311303024/comments/default' title='Posting Komentar'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.blogger.com/comment.g?blogID=5901081227573707094&postID=6674711204311303024&isPopup=true' title='0 Komentar'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5901081227573707094/posts/default/6674711204311303024'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5901081227573707094/posts/default/6674711204311303024'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.teguhhidayat.com/2024/05/prospek-saham-keju.html' title='Saham Untuk Investasi Jangka Panjang: Mulia Boga Raya (KEJU)'/><author><name>Teguh Hidayat</name><uri>http://www.blogger.com/profile/09628762817595194050</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='16' height='16' src='https://img1.blogblog.com/img/b16-rounded.gif'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1OmpNXcVWPrzYIJS_Q5IViK_O0hIKUoGSXOvUywLSLeE0UArQuif8258KUTy2EKix2pUXX9xLZUG27Y0ZVAH7_q-z0N715othk0HiCC4Ilz-SaMJw9du72Qb0U5N6f1jjFy-WbbqtQm0iqNO1k1WvZ6i59_xL9h-zhiZHRl3O5B5MH2BgRs-C6mR4iwI/s72-c/keju.png" height="72" width="72"/><thr:total>0</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-4255953417065123300</id><published>2024-05-03T22:37:00.007+07:00</published><updated>2024-07-19T21:19:13.946+07:00</updated><title type='text'>Prospek Cerah Saham Pakan Ayam: Japfa Comfeed Indonesia (JPFA)</title><content type='html'><p>PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk (JPFA) sudah merilis laporan keuangan Q1
2024, dengan hasil yang memuaskan: Pendapatannya naik dari Rp11.8 triliun di
tahun lalu menjadi Rp13.9 triliun, dan perusahaan sukses mencetak laba bersih
Rp665 miliar, berbalik dari sebelumnya rugi Rp250 miliar, yang mencerminkan ROE
disetahunkan 19.2%. Sehingga jika kinerja positif tersebut bertahan sampai
akhir tahun 2024 nanti, maka ini adalah kali pertama perusahaan kembali
membukukan kenaikan laba bersih setelah pada dua tahun sebelumnya (2022 dan
2023) labanya cenderung turun. Menariknya lagi, dua perusahaan lain di sektor
yang sama, yakni PT Charoen Pokphand Indonesia, Tbk (CPIN), dan PT Malindo
Feedmill, Tbk (MAIN), juga sama membukukan kenaikan pendapatan serta laba
bersih di Q1 2024. Nah, jadi apakah setelah mati suri selama tiga tahun
terakhir, maka di tahun 2024 ini saham-saham <i>poultry </i>bakal bangkit lagi?</p><p style="text-align: center;">***</p><p class="MsoNormal"><b><i><span style="background: yellow; mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Ebook Investment Planning</span></i></b><i>&nbsp;berisi kumpulan 30 analisa saham pilihan&nbsp;edisi terbaru&nbsp;<b>Q2 2024&nbsp;</b>akan terbit Kamis, 8 Agustus 2024, dan sudah bisa&nbsp;</i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/ebook-analisis-kuartal-i-2014.html"><i>dipesan disini</i></a></span><i><span lang="EN-GB">.&nbsp;</span>Tersedia&nbsp;<b><span style="background-color: #fcff01;">diskon</span>&nbsp;</b>bagi anda yang memesan sebelum tanggal 8 Agustus, serta g<span lang="EN-GB">ratis tanya jawab saham/konsultasi portofolio, langsung dengan penulis.</span></i></p><p style="text-align: center;">***</p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Anyway, meski mungkin nanti kita juga akan mengulas dua emiten lainnya
yang disebut di atas, namun dalam kesempatan kali ini maka yang kita bahas
adalah JPFA, karena penulis memang lebih menyukai JPFA ini yang secara ukuran
perusahaan lebih besar dari MAIN, dan sahamnya secara valuasi lebih murah dari
CPIN. Okay, kita langsung saja.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Sejarah perusahaan dimulai pada tahun 1971, yakni ketika pendiri
perusahaan, Bapak Ferry Teguh Santosa, membuka pabrik pelet kopra, yakni ampas kelapa
yang dikeringkan untuk pakan ternak, dengan nama badan
hukum PT Java Pelletizing Factory, disingkat PT Japfa, dan di kemudian hari
pabrik tersebut juga memproduksi jenis pakan ternak lainnya, terutama yang
berbahan baku kedelai dan jagung. Lanjut pada tahun 1982 perusahaan meluncurkan usaha
pembibitan ayam, dan pada tahun 1989 JPFA resmi <i>listing </i>di BEI, sebelum
kemudian pada tahun 1990 perusahaan dimerger dengan beberapa perusahaan pakan
ternak, salah satunya PT Comfeed Indonesia, sehingga nama perusahaan berubah menjadi
PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk (JPFA). Di tahun-tahun selanjutnya, perusahaan
secara bertahap terus berkembang entah itu dengan cara merger/akuisisi
perusahaan lain di bidang yang sama, menambah kapasitas pabrik yang sudah ada,
hingga mendirikan anak usaha baru.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Hingga pada hari ini, JPFA sudah menjadi perusahaan ternak salah satu
yang terbesar di Indonesia, dengan lini usaha yang terintegrasi dari hulu (pakan
ayam, dan pembibitan), tengah (ternak ayam dari menetas hingga siap potong),
dan hilir (olahan hasil ternak menjadi daging ayam siap konsumsi, sosis, <i>chicken
nugget, </i>dst). Dan tidak hanya ayam, tapi perusahaan juga memiliki usaha budidaya
ikan air tawar serta ternak sapi potong, <i>albeit </i>hingga Q1 2024 ini,
maka sekitar 90% pendapatannya masih berasal dari segmen <i>poultry. </i>JPFA
adalah juga pemilik merk produk olahan daging ayam ‘So Good’ yang terkenal itu. Menariknya, perkembangan usaha
milik JPFA ini sedemikian pesatnya hingga perusahaan juga sukses membuka pabrik
pakan serta peternakan ayam di luar negeri, dalam hal ini di Vietnam, Myanmar,
Bangladesh, dan India, namun kesemua usaha tersebut tidak ditempatkan di bawah
JPFA yang ada di Indonesia. Melainkan, Keluarga Santosa sebagai
pemilik perusahaan pada tahun 2014 mendirikan Japfa Ltd di Singapura, yang kemudian dijadikan perusahaan
induk dari JPFA dan juga anak-anak usaha lainnya yang berada di luar negeri
itu tadi. Direktur Utama JPFA saat ini, Renaldo Santosa, adalah juga
sekaligus direktur eksekutif di Japfa Ltd.</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKOuWDbeFWtCzF1GPHpXVv5OSofUIRumV3tiWBTSYxw5VZsurGSY4xQb9Pg2hq64nMuhLSAvtyZhGUhWifHyTdchkw9R1Uqjt9TzbIBZQguxXgutSy0gi5iZx-7XcM01xJcVGbX1iEd6CIDQxIjbOOQxXfnMq7UNtzH9p51amGzEI5DnIqdeay1xerJXQ/s1156/jpfa%20logo.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="571" data-original-width="1156" height="198" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKOuWDbeFWtCzF1GPHpXVv5OSofUIRumV3tiWBTSYxw5VZsurGSY4xQb9Pg2hq64nMuhLSAvtyZhGUhWifHyTdchkw9R1Uqjt9TzbIBZQguxXgutSy0gi5iZx-7XcM01xJcVGbX1iEd6CIDQxIjbOOQxXfnMq7UNtzH9p51amGzEI5DnIqdeay1xerJXQ/w400-h198/jpfa%20logo.jpg" width="400" /></a></div><p></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Kembali ke JPFA. Meskipun seperti disebut di atas, JPFA tidak membawahi
unit-unit usaha milik Japfa Ltd yang berada di luar negeri, namun dengan total
aset Rp35.8 triliun pada 31 Maret 2024, maka JPFA adalah unit usaha terbesar di
dalam Grup Japfa Ltd (total aset Japfa Ltd itu sendiri tercatat $3.1 miliar
pada periode yang sama). Kemudian kinerja perusahaan dari sisi pendapatan
selama ini konsisten bertumbuh, dengan hanya turun sekali saja pada tahun 2020 karena efek resesi pandemi ketika itu. <i>However, </i>karena perusahaan banyak
menggunakan <i>leverage </i>(baca: utang) untuk membiayai ekspansi usahanya,
maka jadilah beban bunga utangnya terhitung besar, yang setelah ditambah beban
pokok terutama bahan baku jagung yang harganya bisa sangat fluktuatif, plus
harga jual produk unggas itu sendiri juga bisa naik turun, maka imbasnya laba
bersihnya tidak selalu naik, malah kadang bisa minus alias rugi pada kuartal-kuartal
tertentu. Dan itulah yang terjadi pada tahun 2022 dan 2023, dimana pendapatan
JPFA sejatinya tumbuh menjadi Rp49.9 dan 52.1 triliun, namun laba bersihnya
justru turun menjadi Rp1.4 triliun, dan Rp929 miliar (berbanding Rp2.1 triliun
pada tahun 2021). Dan memang jika kita lihat lagi <a href="https://tradingeconomics.com/commodity/corn">harga jagung disini</a>, maka
angkanya sempat naik tinggi dari hanya $300 di tahun 2020, hingga tembus $600 –
800 per <i>bushel </i>di tahun 2022 dan 2023.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Beruntung sejak sekitar pertengahan tahun 2023 lalu, maka seiring
penurunan harga-harga komoditas lainnya secara umum, harga jagung juga mulai
turun ke $450 – 500, lalu bertahan disitu (terakhir penulis cek $453 per
<i>bushel</i>). Karena itulah kepada teman yang bertanya, penulis katakan bahwa trio
emiten unggas di BEI, yakni CPIN, JPFA, dan MAIN, berpeluang untuk membukukan
kenaikan laba signifikan di tahun 2024 ini, <i>simply </i>karena harga jagung
sudah cukup murah lagi. Dan ternyata benar: Khusus untuk JPFA, maka di Q1 2024
ini pendapatan perusahaan tetap tumbuh seperti biasanya dibanding periode yang
sama tahun 2023 lalu, dan kali ini perusahaan sukses <i>turn around </i>dari
rugi menjadi laba Rp665 miliar. Untuk kedepannya, maka sebagai salah satu satu
dari duo raksasa unggas terbesar di Indonesia (satunya lagi CPIN), penulis
perkirakan pendapatan JPFA akan lanjut tumbuh seperti biasanya. Kemudian meski harga
jagung bisa saja naik lagi sewaktu-waktu, yang mana jika itu terjadi maka labanya
bisa turun lagi, namun seharusnya harga jagung gak bakal naik sampai $800 lagi
seperti di tahun 2022 lalu, karena pada tahun tersebut memang terjadi ketidakseimbangan
antara <i>supply and demand </i>pasca pandemi, di mana permintaan jagung
meningkat tajam setelah pandemi itu sendiri mereda, tapi volume produksinya
masih belum kembali normal sehingga terjadi kelangkaan pasokan. Yup,
berdasarkan <a href="https://www.statista.com/statistics/1156213/global-corn-production/">data
Statista</a>.com, produksi jagung di seluruh dunia tercatat 1,156 juta ton di
tahun 2022, turun dibanding tahun sebelumnya sebanyak 1,216 juta ton. Barulah
memasuki tahun 2023, produksi tersebut naik lagi menjadi 1,236 juta ton, dan
diperkirakan akan kembali naik di tahun 2024 ini.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Sehingga penulis perkirakan bahwa masa-masa sulit yang dialami
perusahaan di tahun pandemi, dan juga di tahun-tahun sesudahnya, resmi berakhir
di tahun 2023 kemarin, dan mulai tahun 2024 ini serta seterusnya pendapatan
serta laba bersihnya akan tumbuh konsisten seperti dulu lagi.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Jadi sekarang tinggal valuasi sahamnya. Nah, pada tahun 2021 lalu, seiring
dengan kinerja perusahaan yang langsung tumbuh positif lagi di tahun 2021
tersebut (setelah sebelumnya turun di tahun 2020-nya), maka saham JPFA juga
naik signifikan hingga tembus 2,200 pada bulan April 2021, sebelum kemudian turun
lagi, dan terus turun karena seperti disebut di atas, labanya berbalik turun
pada tahun 2022 dan 2023, meskipun pendapatannya masih naik. Hingga pada bulan
Februari 2024 kemarin, penurunan saham JPFA mentok di 1,060 sebelum untuk sesaat naik
lagi hingga sempat tembus 1,255, kemungkinan karena investor berekspektasi
bahwa perusahaan akan cetak kenaikan laba lagi di tahun 2024 ini, karena harga
jagung ketika itu sudah di bawah $450 per bushel, meskipun setelah itu sahamnya kemudian
turun lagi. Nah, namun karena LK JPFA barusan sudah keluar dan memang labanya naik,
maka ya sudah: Posisi 1,060 yang dicapai saham JPFA beberapa waktu lalu seharusnya
menjadi titik terendahnya, dan selanjutnya dia akan naik lagi. Kemudian
kalau kita menggunakan PER 7.5 kali sebagai valuasi wajar sahamnya, <i>which is
</i>merupakan valuasi yang konservatif, maka target harganya adalah setidaknya
1,700 dalam waktu 6 – 12 bulan ke depan.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Tinggal sekarang soal risikonya. Seperti disebut di atas, jika harga jagung
kembali naik sampai katakanlah $800 per <i>bushel</i>, di mana meski kemungkinannya kecil namun itu bisa saja terjadi, maka
laba JPFA juga akan turun lagi. Kemudian JPFA punya utang obligasi dalam Dollar
senilai $350 juta, sehingga perusahaan bisa menderita rugi kurs jika nilai
tukar Rupiah terus melemah terhadap Dollar. Dan terakhir, meski sekarang ini
harga jual daging ayam, telur, hingga bibit ayam atau <i>day old chicken </i>(DOC)
terbilang stabil, namun di masa lalu harganya cukup sering tiba-tiba turun
sendiri, biasanya karena <i>oversupply</i>, dan jika itu terjadi maka bisa
menekan kinerja perusahaan.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><i><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Nevertheless, </span></i><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">dengan mempertimbangkan bahwa sektor <i>poultry
</i>secara umum baru mulai <i>kick-off </i>lagi di tahun 2024 ini, yang itu
artinya bisa saja kinerja perusahaan di kuarta-kuartal berikutnya akan lebih baik
lagi, dan jika itu terjadi maka target harganya juga bisa lebih tinggi lagi
dari sekedar 1,700 di atas, maka penulis berkesimpulan bahwa prospek JPFA ini
tetap sangat menarik. <i>So let see </i>jika kinerja perusahaan benar lanjut
tumbuh positif sampai akhir tahun nanti, dan demikian pula sahamnya ikut naik banyak.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"><i>Disclosure: Ketika artikel ini diposting, Avere Investama sedang dalam posisi hold JPFA pada harga beli Rp1,170. Posisi ini bisa berubah setiap saat tanpa pemberitahuan sebelumnya.</i></span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p>
<div class="sharethis-inline-share-buttons"></div>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: center; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">***</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p><p class="MsoNormal"><b><i><span style="background: yellow; mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Ebook Investment Planning</span></i></b><i>&nbsp;berisi kumpulan 30 analisa saham pilihan&nbsp;edisi terbaru&nbsp;<b>Q2 2024&nbsp;</b>akan terbit Kamis, 8 Agustus 2024, dan sudah bisa&nbsp;</i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/ebook-analisis-kuartal-i-2014.html"><i>dipesan disini</i></a></span><i><span lang="EN-GB">.&nbsp;</span>Tersedia&nbsp;<b><span style="background-color: #fcff01;">diskon</span>&nbsp;</b>bagi anda yang memesan sebelum tanggal 8 Agustus, serta g<span lang="EN-GB">ratis tanya jawab saham/konsultasi portofolio, langsung dengan penulis.</span></i></p>
<style>
@import url('https://fonts.googleapis.com/css?family=Montserrat:300,400,500,700');
.form-preview {
display: flex;
flex-direction: column;
justify-content: center;
margin-top: 30px;
padding: clamp(17px, 5%, 40px) clamp(17px, 7%, 50px);
max-width: 350px;
min-height: 200px;
border-radius: 6px;
box-shadow: 0 5px 25px rgba(34, 60, 47, 0.25);
}
.form-preview,
.form-preview *{
box-sizing: border-box;
}
.form-preview .preview-heading {
width: 100%;
}
.form-preview .preview-heading h5{
margin-top: 0;
margin-bottom: 0;
}
.form-preview .preview-input-field {
margin-top: 20px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-input-field input {
width: 100%;
height: 40px;
border-radius: 6px;
border: 2px solid #e9e8e8;
background-color: #fff;
outline: none;
}
.form-preview .preview-input-field input::placeholder, .form-preview .preview-input-field input {
opacity: 0.5;
color: #000;
font-family: "Montserrat";
font-size: 14px;
font-weight: 500;
line-height: 20px;
text-align: center;
}
.form-preview .preview-submit-button {
margin-top: 10px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-submit-button button {
width: 100%;
height: 40px;
border: 0;
border-radius: 6px;
line-height: 0px;
}
.form-preview .preview-submit-button button:hover {
cursor: pointer;
}
</style><form action="https://api.follow.it/subscription-form/dGhvTDNWYXlGNnlBdmo3NCtnRUNMZU1xdiswTzNmRklnb3dDOWFxRUIwRURBUTF2QmdpMnBpUDZqUTcraEQwL0lmVk56NzFnR3orQVF3UUhmTUNPQ0YzUDVkbUovSFhTOXpUQjQyS1JYTnNoeFV6TFVuRzU4cWN2cHBGd0E3Wmt8Y1dSd3Y4Wk43U3NFa21mc1lnemJoc2dseGZpRDY2TVJtQi9xU3kzVlpLcz0=/8" data-v-4c58e686="" method="post"><div class="form-preview" data-v-4c58e686="" style="background-color: white; border-color: rgb(204, 204, 204); border-style: solid; border-width: 1px; position: relative;"><div class="preview-heading" data-v-4c58e686=""><h5 data-v-4c58e686="" style="color: black; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;">Dapatkan postingan terbaru dari blog ini via email. Masukkan alamat email anda di kotak dibawah ini, lalu klik subscribe</h5></div> <div class="preview-input-field" data-v-4c58e686=""><input data-v-4c58e686="" name="email" spellcheck="false" type="email" /></div> <div class="preview-submit-button" data-v-4c58e686=""><button data-v-4c58e686="" style="background-color: black; color: white; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;" type="submit">Subscribe</button></div></div></form></content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.teguhhidayat.com/feeds/4255953417065123300/comments/default' title='Posting Komentar'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.blogger.com/comment.g?blogID=5901081227573707094&postID=4255953417065123300&isPopup=true' title='0 Komentar'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5901081227573707094/posts/default/4255953417065123300'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5901081227573707094/posts/default/4255953417065123300'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.teguhhidayat.com/2024/05/prospek-saham-jpfa.html' title='Prospek Cerah Saham Pakan Ayam: Japfa Comfeed Indonesia (JPFA)'/><author><name>Teguh Hidayat</name><uri>http://www.blogger.com/profile/09628762817595194050</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='16' height='16' src='https://img1.blogblog.com/img/b16-rounded.gif'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKOuWDbeFWtCzF1GPHpXVv5OSofUIRumV3tiWBTSYxw5VZsurGSY4xQb9Pg2hq64nMuhLSAvtyZhGUhWifHyTdchkw9R1Uqjt9TzbIBZQguxXgutSy0gi5iZx-7XcM01xJcVGbX1iEd6CIDQxIjbOOQxXfnMq7UNtzH9p51amGzEI5DnIqdeay1xerJXQ/s72-w400-h198-c/jpfa%20logo.jpg" height="72" width="72"/><thr:total>0</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-4824342152772603990</id><published>2024-04-28T11:52:00.004+07:00</published><updated>2024-05-05T19:43:47.022+07:00</updated><title type='text'>Saham Bank BRI Sudah Murah? Gimana Prospeknya?</title><content type='html'><p>Bank Rakyat Indonesia atau Bank BRI (BBRI) sudah merilis laporan
keuangan (LK) periode Q1 2024, dengan hasil yang cukup baik: Laba bersih kembali
tumbuh 2.5%, dengan ROE disetahunkan 23.3%. Mungkin perlu penulis tambahkan
bahwa, jika kinerja tersebut berlanjut sampai akhir tahun 2024 nanti, maka
genap tiga tahun berturut-turut (2022, 2023, dan 2024) ROE BBRI selalu di atas
20%. Sebelumnya pada tahun 2020 dan 2021, seperti kebanyakan perusahaan lainnya
di Indonesia, kinerja BBRI juga agak melambat dengan ROE kurang dari 20%, karena
efek resesi pandemi ketika itu. Tapi begitu situasi pandemi tersebut mereda di
tahun 2022, maka kinerja perusahaan langsung tancap gas kembali.</p><p style="text-align: center;">***</p><p class="MsoNormal"><b><i><span lang="EN-GB" style="background: yellow; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Ebook
Market Planning</span></i></b><b><i><span lang="EN-GB">&nbsp;</span></i></b><i><span lang="EN-GB">edisi <b>Mei 2024</b> yang berisi analisis IHSG, rekomendasi saham, info jual
beli saham, dan update strategi investasi bulanan sudah terbit. Anda bisa&nbsp;</span></i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/monthly-investor-bulletin.html"><i>memperolehnya disini</i></a></span><i><span lang="EN-GB">, gratis info jual beli saham,
dan tanya jawab saham/konsultasi portofolio untuk member.<o:p></o:p></span></i></p><p style="text-align: center;">***</p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Okay Pak Teguh, tapi jika LKnya bagus, kenapa sahamnya malah anjlok dari
Maret kemarin di 6,400, hingga sekarang tinggal 4,830? <i>Well, </i>simpelnya
karena BBRI k</span>emarin itu sudah agak mahal saja. Okay, mari kita pelajari lagi
perusahaan dari awal.</p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Bank BRI, seperti yang kita ketahui, merupakan bank terbesar, termapan,
dan dengan kinerja keuangan salah satu yang terbaik di Indonesia, di mana
seperti disebut di atas kinerja perusahaan tumbuh signifikan dalam 5 tahun
terakhir, dan hanya agak melambat ketika terjadi situasi krisis/resesi. Maka tidak
heran jika sahamnya juga konsisten naik dalam jangka panjang, di mana pada pertengahan
2020 lalu BBRI ini masih di 2,500, tapi sekarang sudah dekat-dekat 5,000 (malah
kemarin sempat tembus 6,000). Demikian pula kalau kita tarik lebih jauh sampai
10 atau 15 tahun ke belakang, maka kinerja BBRI juga terbilang konsisten
bertumbuh. <i>In fact, </i>ketika penulis dulu pertama kali menemukan BBRI ini
di tahun 2010 dan mengambil kesimpulan bahwa sahamnya bagus untuk jangka
panjang, maka harga sahamnya ketika itu masih di 8,000, yang kalau disesuaikan
dengan <i>stocksplit </i>setara 800. Jadi kalau ada investor yang beli sahamnya
ketika itu dan masih hold sampai hari ini, maka dia sudah profit 7 – 8 kali
lipat dalam waktu 14 tahun, belum termasuk dividen (dan BBRI ini termasuk salah
satu emiten paling royal dividen di BEI).</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOlHmqtYzMlVPVa15bZlJIITiD49T2aF1dMj5cuYeZ-PROVQ0cRWqpxr2eyNnyUkgQPnmM8Jlj_Mlh_TH5ak6QaBKOrSHy2S-W0z06BAmb6ipiI2_H2UypxrvHwF7VjbWi9-id6jkK73t2HV2Z2mK2ZvJxGu4Jg7LOxyHeyqp0xNruLzCeUyLnMpWJ3YI/s866/bank%20bri%202024.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="290" data-original-width="866" height="134" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOlHmqtYzMlVPVa15bZlJIITiD49T2aF1dMj5cuYeZ-PROVQ0cRWqpxr2eyNnyUkgQPnmM8Jlj_Mlh_TH5ak6QaBKOrSHy2S-W0z06BAmb6ipiI2_H2UypxrvHwF7VjbWi9-id6jkK73t2HV2Z2mK2ZvJxGu4Jg7LOxyHeyqp0xNruLzCeUyLnMpWJ3YI/w400-h134/bank%20bri%202024.jpg" width="400" /></a></div><p></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Meski demikian seperti halnya saham-saham lain pada umumnya, maka BBRI
juga tidak selalu naik, melainkan pada waktu-waktu tertentu bisa turun juga,
dan terkadang penurunannya bisa cukup dalam. Yup, bisa anda cek: Pada Januari –
Juli 2021 lalu, BBRI turun dari 4,450 ke 3,350, dan pada Januari – Maret 2020 BBRI
turun dari 4,300 ke 1,900. Penurunan BBRI di tahun 2020 itu terhitung sangat
dalam/lebih dari 50% karena bersamaan dengan situasi <i>market crash </i>ketika
itu, yakni ketika pandemi Covid-19 menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia
untuk pertama kalinya. Tapi ketika dia turun di tahun 2021, maka bisa dibilang BBRI
ini turun sendiri, jadi bukan karena <i>market crash</i>. Demikian pula pada
tahun 2018, 2015, dan seterusnya, maka BBRI pernah beberapa kali turun cukup
signifikan, dalam hal ini hingga 20 – 25% dihitung dari puncaknya.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Nah, lalu apa persamaan situasi di tahun 2021, 2018, dan 2015 itu tadi?
Kenapa BBRI bisa anjlok dalam begitu padahal kinerja perusahaan di tahun-tahun
tersebut tetap tumbuh seperti biasanya? (jadi situasinya beda dengan tahun
2020, dimana laba BBRI ketika itu memang turun banyak). Dan jawabannya adalah, boleh
anda cek: Setiap kali sebelum sahamnya mulai turun, maka BBRI selalu sudah naik
signifikan hingga <b>ke level harga yang mencerminkan PER (<i>price
to earnings ratio</i>) 12 kali, atau lebih</b>, berdasarkan angka laba bersihnya
di tahun yang bersangkutan. Atau dengan kata lain <b>valuasinya sudah mahal, </b>atau
minimal tidak bisa disebut murah lagi. Dan ketika BBRI kemudian turun sampai
PER-nya tinggal 10 kali atau lebih rendah lagi maka barulah penurunannya akan berhenti,
dan beberapa waktu kemudian dia lanjut naik lagi.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Dan untuk koreksi sahamnya di tahun 2024 ini juga sama begitu: Sebelum
dia mulai turun sejak bulan Maret kemarin, maka BBRI sudah naik banyak dari
hanya 4,830 di bulan November 2023 hingga tembus 6,400 di bulan Maret, yang
mencerminkan PER 15.3 kali berdasarkan LK Q1 2024-nya. Sehingga kepada
teman-teman yang bertanya apakah BBRI kemarin itu masih boleh dikejar, penulis
selalu menjawab sebagai berikut, yang bisa dibilang merupakan jawaban <i>template
</i>saya sejak tahun 2015: Kinerja BBRI masih bagus dan prospeknya juga cerah,
no problem, tapi valuasinya sekarang ini sudah tidak cukup murah lagi. Jadi
jika bapak/ibu pegang sahamnya untuk jangka panjang maka boleh tetap hold, tapi
jika masih pegang cash maka jangan beli lagi. Saya tidak tahu kapan BBRI akan
turun, tapi cepat atau lambat dia akan turun. Dan jika nanti dia akhirnya turun
sampai pada PER kurang dari 12 kali, maka barulah kita bisa nyicil beli lagi.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Nah! Jadi berhubung sekarang harga sewa BBRI sudah 4,830 yang mencerminkan PER
11.5 kali, maka anda sudah boleh masuk lagi. Secara historis pula, BBRI ini
bisa turun sampai PER-nya tinggal 10 kali (setara harga 4,200), atau PER 7 kali
(setara 3,000) dalam situasi krisis seperti tahun 2020 lalu. Yang itu artinya,
bahkan kalaupun ekonomi kita kedepannya akan baik-baik saja, maka ada kemungkinan BBRI lanjut turun sampai 4,200 itu tadi. Tapi jika anda
berencana untuk berinvestasi di BBRI ini untuk jangka panjang, dan BBRI ini
memang layak untuk jangka panjang, maka selama harganya di bawah 5,000 anda
sudah boleh nyicil masuk misalnya tiap bulan, lebih rendah harganya tentu lebih baik.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Okay Pak Teguh, tapi bagaimana dengan kenaikan BI Rate kemarin itu? Saya
baca katanya itu bakal menekan pertumbuhan kredit perbankan? Soal itu dulu
sudah pernah saya bahas <a href="https://www.teguhhidayat.com/2016/04/mengenal-bi-7-day-rate-dan-dampaknya.html">disini</a>,
dan juga <a href="https://www.teguhhidayat.com/2011/02/pengaruh-bi-rate-terhadap-ihsg.html">disini</a>,
boleh dibaca dulu biar pencerahannya dapet. Tapi yang ingin saya katakan disini
adalah, BI Rate kita sudah naik banyak dari hanya 3.50% pada tahun 2022 lalu
hingga 6.00% pada Maret 2024 kemarin, <i>but still </i>kinerja perbankan, atau
dalam hal ini kinerja BBRI, tetap tumbuh positif di tahun 2022 dan 2023, dan
juga lanjut bertumbuh Q1 2024. Jadi sekedar kenaikan lebih lanjut ke 6.25%
harusnya tidak akan berdampak negatif, terutama karena fungsi BI Rate disini
adalah untuk menyeimbangkan antara pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan nilai
tukar Rupiah, jadi bukan malah untuk ‘mematikan’ sektor perbankan. Dan penulis
bisa katakan bahwa pasca pandemi sampai dengan awal tahun 2024 ini, maka
kinerja makro ekonomi kita relatif cukup baik dengan pertumbuhan ekonomi 5.05% di
tahun 2023, inflasi 3.05%, dan kurs Rp16,200-an per Dollar (untuk kurs ini
sebenarnya melemah, tapi itu masih lebih baik dibanding pelemahan banyak mata
uang negara lain). Sehingga dengan asumsi kinerja makro tersebut akan tetap bagus ke depannya, maka otomatis prospek BBRI juga tetap cerah untuk jangka panjang.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Kesimpulannya, <i>there is nothing to worry about, </i>jadi untuk BBRI
ini silahkan anda serok lagi. Dan kalau sudah tidak pegang cash maka ya
sudah gak apa-apa, hold saja.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p>
<div class="sharethis-inline-share-buttons"></div>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: center; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">***</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p><p class="MsoNormal"><b><i><span lang="EN-GB" style="background: yellow; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Ebook
Market Planning</span></i></b><b><i><span lang="EN-GB">&nbsp;</span></i></b><i><span lang="EN-GB">edisi <b>Mei 2024</b> yang berisi analisis IHSG, rekomendasi saham, info jual
beli saham, dan update strategi investasi bulanan sudah terbit. Anda bisa&nbsp;</span></i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/monthly-investor-bulletin.html"><i>memperolehnya disini</i></a></span><i><span lang="EN-GB">, gratis info jual beli saham,
dan tanya jawab saham/konsultasi portofolio untuk member.<o:p></o:p></span></i></p><p></p>
<style>
@import url('https://fonts.googleapis.com/css?family=Montserrat:300,400,500,700');
.form-preview {
display: flex;
flex-direction: column;
justify-content: center;
margin-top: 30px;
padding: clamp(17px, 5%, 40px) clamp(17px, 7%, 50px);
max-width: 350px;
min-height: 200px;
border-radius: 6px;
box-shadow: 0 5px 25px rgba(34, 60, 47, 0.25);
}
.form-preview,
.form-preview *{
box-sizing: border-box;
}
.form-preview .preview-heading {
width: 100%;
}
.form-preview .preview-heading h5{
margin-top: 0;
margin-bottom: 0;
}
.form-preview .preview-input-field {
margin-top: 20px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-input-field input {
width: 100%;
height: 40px;
border-radius: 6px;
border: 2px solid #e9e8e8;
background-color: #fff;
outline: none;
}
.form-preview .preview-input-field input::placeholder, .form-preview .preview-input-field input {
opacity: 0.5;
color: #000;
font-family: "Montserrat";
font-size: 14px;
font-weight: 500;
line-height: 20px;
text-align: center;
}
.form-preview .preview-submit-button {
margin-top: 10px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-submit-button button {
width: 100%;
height: 40px;
border: 0;
border-radius: 6px;
line-height: 0px;
}
.form-preview .preview-submit-button button:hover {
cursor: pointer;
}
</style><form action="https://api.follow.it/subscription-form/dGhvTDNWYXlGNnlBdmo3NCtnRUNMZU1xdiswTzNmRklnb3dDOWFxRUIwRURBUTF2QmdpMnBpUDZqUTcraEQwL0lmVk56NzFnR3orQVF3UUhmTUNPQ0YzUDVkbUovSFhTOXpUQjQyS1JYTnNoeFV6TFVuRzU4cWN2cHBGd0E3Wmt8Y1dSd3Y4Wk43U3NFa21mc1lnemJoc2dseGZpRDY2TVJtQi9xU3kzVlpLcz0=/8" data-v-4c58e686="" method="post"><div class="form-preview" data-v-4c58e686="" style="background-color: white; border-color: rgb(204, 204, 204); border-style: solid; border-width: 1px; position: relative;"><div class="preview-heading" data-v-4c58e686=""><h5 data-v-4c58e686="" style="color: black; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;">Dapatkan postingan terbaru dari blog ini via email. Masukkan alamat email anda di kotak dibawah ini, lalu klik subscribe</h5></div> <div class="preview-input-field" data-v-4c58e686=""><input data-v-4c58e686="" name="email" spellcheck="false" type="email" /></div> <div class="preview-submit-button" data-v-4c58e686=""><button data-v-4c58e686="" style="background-color: black; color: white; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;" type="submit">Subscribe</button></div></div></form></content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.teguhhidayat.com/feeds/4824342152772603990/comments/default' title='Posting Komentar'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.blogger.com/comment.g?blogID=5901081227573707094&postID=4824342152772603990&isPopup=true' title='2 Komentar'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5901081227573707094/posts/default/4824342152772603990'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5901081227573707094/posts/default/4824342152772603990'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.teguhhidayat.com/2024/04/saham-bbri-murah.html' title='Saham Bank BRI Sudah Murah? Gimana Prospeknya?'/><author><name>Teguh Hidayat</name><uri>http://www.blogger.com/profile/09628762817595194050</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='16' height='16' src='https://img1.blogblog.com/img/b16-rounded.gif'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOlHmqtYzMlVPVa15bZlJIITiD49T2aF1dMj5cuYeZ-PROVQ0cRWqpxr2eyNnyUkgQPnmM8Jlj_Mlh_TH5ak6QaBKOrSHy2S-W0z06BAmb6ipiI2_H2UypxrvHwF7VjbWi9-id6jkK73t2HV2Z2mK2ZvJxGu4Jg7LOxyHeyqp0xNruLzCeUyLnMpWJ3YI/s72-w400-h134-c/bank%20bri%202024.jpg" height="72" width="72"/><thr:total>2</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-7897701432271005876</id><published>2024-04-25T09:44:00.015+07:00</published><updated>2024-04-26T19:23:22.952+07:00</updated><title type='text'>Pilihan Sektor Saham Terbaik Untuk Tahun 2024</title><content type='html'><p>Hingga Kamis, 25 April 2024, di BEI sudah ada beberapa perusahaan
yang merilis laporan keuangan (LK) untuk periode Q1 2024,
termasuk yang besar-besar seperti PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TLKM), PT Bank Central Asia, Tbk (BBCA), PT Bank
Rakyat Indonesia, Tbk (BBRI), PT Bumi Resources, Tbk (BUMI),
dan PT Unilever Indonesia, Tbk (UNVR). Dan menurut penulis sendiri kinerja
kelima emiten besar di atas bisa dijadikan gambaran untuk kinerja emiten lainnya di sektor yang sama, yakni telekomunikasi, perbankan, batubara, dan <i>consumer
goods. </i>Okay, mari kita telisik satu per satu.</p><p style="text-align: center;">***</p><p class="MsoNormal"><b><i><span lang="EN-GB" style="background: yellow; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Ebook
Market Planning</span></i></b><b><i><span lang="EN-GB">&nbsp;</span></i></b><i><span lang="EN-GB">edisi Mei 2024 yang berisi analisis IHSG, rekomendasi saham, info jual
beli saham, dan update strategi investasi bulanan akan terbit tanggal 1 Mei mendatang. Anda bisa&nbsp;</span></i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/monthly-investor-bulletin.html"><i>memperolehnya disini</i></a></span><i><span lang="EN-GB">, gratis info jual beli saham,
dan tanya jawab saham/konsultasi portofolio untuk member.<o:p></o:p></span></i></p><p style="text-align: center;">***</p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB">Kita mulai dari Telkom, di mana perusahaan melaporkan laba bersih Rp6.1
triliun, turun 5.8% dibanding periode yang sama tahun 2023. Pendapatan TLKM
sendiri sejatinya masih naik tipis, namun lagi-lagi perusahaan menderita rugi
investasi karena berlanjutnya penurunan harga saham PT Goto Gojek Tokopedia,
Tbk (GOTO) (sepanjang Januari – Maret 2024, saham GOTO turun dari 86 ke 69).
Yang penulis cermati disini bukan soal rugi karena GOTO tersebut, melainkan
fakta bahwa pendapatan TLKM hanya naik tipis ketika secara teori, TLKM sebagai
perusahaan teknologi informasi mestinya diuntungkan oleh semakin pesatnya
penggunaan internet dan juga media sosial, apalagi ketika ada event Pemilu dan
Pilpres di bulan Februari lalu. Atau dengan kata lain kinerja terbaru TLKM di atas terbilang di bawah ekspektasi, dan ini merupakan kali kedua setelah tahun 2023
lalu dimana pendapatannya juga hanya naik tipis dibanding tahun 2022. Yang itu
berarti bahwa analisa penulis sebelumnya, yang menyebut bahwa <a href="https://www.teguhhidayat.com/2024/04/saham-telkom-masih-prospek-dan-apakah.html">sahamnya
mungkin masih lanjut turun</a>, masih belum perlu direvisi.</span></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB">Dan sayangnya TLKM merupakan emiten dengan <i>track record </i>kinerja
terbaik di sektornya, di mana meski kinerjanya melambat dua tahun terakhir, tapi jika
dihitung sejak tahun 2019 maka kinerja TLKM secara keseluruhan tetap tumbuh
signifikan. Yang itu artinya jika LK TLKM barusan terhitung kurang bagus, maka penulis
perkirakan bahwa LK dari emiten-emiten <i>information, communication, and
technology</i> (ICT) lainnya seperti ISAT, EXCL, dan FREN, juga bakal kurang
bagus. Jadi untuk sekarang ini, sektor ICT bisa kita <i>skip </i>dulu.</span></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB">Lanjut ke Bank BCA dan Bank BRI, dan untungnya penulis bisa katakan bahwa
kinerja duo raksasa perbankan ini cukup bagus dengan laba bersih yang sama-sama
naik dibanding periode yang sama tahun 2023, dan ROE disetahunkan lebih dari
20%. Sayangnya dengan PER 23 kali untuk BBCA, dan PER 12 kali untuk BBRI pada
harga saham mereka masing-masing, maka secara valuasi keduanya sudah cukup
mahal, selain karena memang sahamnya sudah naik banyak dalam setahun terakhir, terutama BBCA. Sehingga
meski keduanya tetap bagus untuk jangka panjang, namun ada kemungkinan sahamnya
akan sulit untuk naik lebih tinggi lagi dalam 6 – 12 bulan ke depan. Di sisi
lain kinerja BBCA dan BBRI seharusnya bisa menjadi gambaran untuk kinerja
emiten perbankan lainnya secara umum, dan untungnya untuk saham-saham bank menengah
masih banyak yang valuasinya murah, salah satunya yang sudah pernah kita bahas,
<a href="https://www.teguhhidayat.com/2024/02/prospek-saham-bdmn.html">Bank
Danamon (BDMN)</a>.</span></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB">Sehingga untuk sektor perbankan ini penulis nilai masih cukup menarik
untuk tahun 2024, tinggal cari saja saham mana yang menawarkan kombinasi
kinerja fundamental terbaik serta valuasi termurah.</span></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB">Berikutnya BUMI, yang merupakan perusahaan batubara terbesar di tanah
air, di mana perusahaan melaporkan laba bersih yang naik 12% dibanding tahun
lalu, namun demikian pendapatannya masih turun signifikan dari $455 juta di Q1
2023 menjadi $311 juta di Q1 2024, dan laba perusahaan juga harusnya turun kalau
bukan karena adanya manfaat (bukan beban) pajak penghasilan. Nah, penulis tidak
tahu apakah kinerja BUMI ini mencerminkan kinerja emiten batubara lainnya
secara umum, karena selama ini penyajian laporan keuangan perusahaan selalu
rumit dengan adanya restrukturisasi utang, private placement, hingga kemarin
perusahaan mengumumkan akan melakukan <a href="https://www.teguhhidayat.com/2011/05/kuasi-reorganisasi.html">kuasi reorganisasi</a>.
Termasuk seperti disebut di atas, laba perusahaan sejatinya turun kalau bukan
karena manfaat pajak.</span></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB">Namun demikian jika kita lihat lagi harga batubara Newcastle di bulan <a href="https://tradingeconomics.com/commodity/coal">Januari – Maret 2024</a>
yang berada di rentang $115 – 145 per ton, atau secara signifikan lebih rendah dibanding Januari – Maret 2023 di
rentang $170 – 200 per ton, maka sepertinya memang wajar jika pendapatan BUMI
turun, dan ada kemungkinan pendapatan emiten batubara lainnya juga masih akan mengalami
penurunan. Sebab jika anda perhatikan, penurunan harga batubara memang
mencapai titik terendahnya pada bulan Februari 2024, dan baru naik lagi di bulan
Maret dan April-nya. Yang itu artinya, meskipun kinerja emiten batubara
berpeluang untuk kembali tumbuh di tahun 2024 ini secara keseluruhan, dalam hal
ini jika kenaikan harga batubara yang sudah terjadi dua bulan terakhir ini
berlanjut, tapi khusus untuk Q1 2024 maka pendapatan serta laba mereka
kemungkinan masih akan tampak turun, dan laba tersebut baru akan berbalik naik mulai Q2 2024
nanti.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 107%;">
</p><p class="MsoNormal"><i><span lang="EN-GB">In short, </span></i><span lang="EN-GB">sektor batubara masih menarik tapi kita
tidak perlu buru-buru untuk masuk, terutama karena harga sahamnya juga
rata-rata sudah naik banyak dua bulan ini, jadi lebih baik tunggu mereka <i>cooling
down </i>alias turun dulu sejenak.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB">Terakhir Unilever, yang
merupakan perusahaan <i>consumer goods </i>terbesar, yang secara mengejutkan melaporkan
kenaikan laba 3% dibanding periode yang sama tahun 2023, dan laba tersebut juga
terhitung naik 137% dibanding kuartal sebelumnya (Q4 2023). Penulis katakan
mengejutkan, karena kita tahu bahwa operasional UNVR sampai hari ini masih dihantam oleh
isu boikot. Namun di sisi lain kita tahu bahwa pada Januari – Maret 2024
kemarin aktivitas penyelenggaraan Pemilu dan Pilpres mencapai puncaknya, yang
kemudian meningkatkan jumlah uang beredar di masyarakat (karena kampanye, bansos dst), sehingga pada gilirannya menaikkan level konsumsi itu
sendiri. Kemudian kita juga tahu bahwa mulai tahun 2024 ini, <a href="https://www.teguhhidayat.com/2024/02/prospek-saham-unvr-2024.html">tim
manajemen UNVR sudah sepenuhnya diganti setelah presdir yang baru, Mr. Benjie
Yap, resmi menjabat</a>, sehingga mungkin itu juga ada dampaknya. Dan memang
kalau kita telisik lagi pendapatan UNVR sebenarnya masih turun tipis dibanding
tahun 2023, tapi labanya bisa tetap naik karena efisiensi di beban umum dan
administrasi, dimana cukup jelas bahwa itu adalah berkat upaya manajemen.</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiul98C__n6hGrW8YcUZRilbN2-VZ65rZ0lU89vkMgf78ROBSV_5MTk87uOPFr9GS-DcLOwiFScj3n8ZnRGqTXQAzBsSJGtCLPIsOOLczOzyMP94mo1upt-CIt_tGpRgIhTqkB5Vv94SkSwZ3pJHTpyq8sSgUFiYl-YNMFUH6Srg2ha_zPArAxxZKar6KE/s461/unilever%20baru.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="461" data-original-width="438" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiul98C__n6hGrW8YcUZRilbN2-VZ65rZ0lU89vkMgf78ROBSV_5MTk87uOPFr9GS-DcLOwiFScj3n8ZnRGqTXQAzBsSJGtCLPIsOOLczOzyMP94mo1upt-CIt_tGpRgIhTqkB5Vv94SkSwZ3pJHTpyq8sSgUFiYl-YNMFUH6Srg2ha_zPArAxxZKar6KE/s320/unilever%20baru.jpg" width="304" /></a></div><p></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB">Nah, tapi intinya
kinerja UNVR ini bisa menjadi gambaran untuk kinerja emiten consumer goods
lainnya secara umum, dan khususnya untuk perusahaan yang tidak kena efek boikot
maka harusnya kinerja mereka akan lebih bagus lagi. Jadi seperti halnya untuk
sektor perbankan, maka untuk sektor consumer ini kita bisa cari saham yang
valuasinya relatif masih murah, dalam hal ini jika dibandingkan dengan kualitas
fundamentalnya.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB">Kesimpulannya,
sektor perbankan dan consumer goods masih menarik, dan sektor komoditas
terutama batubara juga terhitung menarik meski kita tidak perlu buru-buru untuk
masuk, karena kemungkinan kinerja mereka masih akan tampak turun di Q1 2024 ini.
Namun jika dalam 1 – 2 bulan ke depan harga batubara Newcastle naik hingga ke
katakanlah $150 per ton lalu bertahan disitu, maka kita bisa langsung masuk
ke <a href="https://www.teguhhidayat.com/2023/12/prospek-saham-batubara-2024.html">PTBA
dkk</a> tanpa perlu menunggu perusahaan merilis LK Q2 2024. <i>Good luck!<o:p></o:p></i></span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p>
<div class="sharethis-inline-share-buttons"></div>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: center; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">***</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p><p class="MsoNormal"><b><i><span style="background: yellow; mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Ebook
Investment Planning</span></i></b><i> berisi kumpulan 30 analisa saham
pilihan&nbsp;edisi terbaru&nbsp;<b>Q1 2024 </b>akan terbit tanggal 8 Mei 2024, dan
sudah bisa </i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/ebook-analisis-kuartal-i-2014.html"><i><span lang="EN-ID">dipesan
disini</span></i></a></span><i><span lang="EN-GB">. Tersedia diskon preorder, dan gratis tanya jawab saham/konsultasi
portofolio, langsung dengan penulis.<o:p></o:p></span></i></p>
<style>
@import url('https://fonts.googleapis.com/css?family=Montserrat:300,400,500,700');
.form-preview {
display: flex;
flex-direction: column;
justify-content: center;
margin-top: 30px;
padding: clamp(17px, 5%, 40px) clamp(17px, 7%, 50px);
max-width: 350px;
min-height: 200px;
border-radius: 6px;
box-shadow: 0 5px 25px rgba(34, 60, 47, 0.25);
}
.form-preview,
.form-preview *{
box-sizing: border-box;
}
.form-preview .preview-heading {
width: 100%;
}
.form-preview .preview-heading h5{
margin-top: 0;
margin-bottom: 0;
}
.form-preview .preview-input-field {
margin-top: 20px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-input-field input {
width: 100%;
height: 40px;
border-radius: 6px;
border: 2px solid #e9e8e8;
background-color: #fff;
outline: none;
}
.form-preview .preview-input-field input::placeholder, .form-preview .preview-input-field input {
opacity: 0.5;
color: #000;
font-family: "Montserrat";
font-size: 14px;
font-weight: 500;
line-height: 20px;
text-align: center;
}
.form-preview .preview-submit-button {
margin-top: 10px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-submit-button button {
width: 100%;
height: 40px;
border: 0;
border-radius: 6px;
line-height: 0px;
}
.form-preview .preview-submit-button button:hover {
cursor: pointer;
}
</style><form action="https://api.follow.it/subscription-form/dGhvTDNWYXlGNnlBdmo3NCtnRUNMZU1xdiswTzNmRklnb3dDOWFxRUIwRURBUTF2QmdpMnBpUDZqUTcraEQwL0lmVk56NzFnR3orQVF3UUhmTUNPQ0YzUDVkbUovSFhTOXpUQjQyS1JYTnNoeFV6TFVuRzU4cWN2cHBGd0E3Wmt8Y1dSd3Y4Wk43U3NFa21mc1lnemJoc2dseGZpRDY2TVJtQi9xU3kzVlpLcz0=/8" data-v-4c58e686="" method="post"><div class="form-preview" data-v-4c58e686="" style="background-color: white; border-color: rgb(204, 204, 204); border-style: solid; border-width: 1px; position: relative;"><div class="preview-heading" data-v-4c58e686=""><h5 data-v-4c58e686="" style="color: black; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;">Dapatkan postingan terbaru dari blog ini via email. Masukkan alamat email anda di kotak dibawah ini, lalu klik subscribe</h5></div> <div class="preview-input-field" data-v-4c58e686=""><input data-v-4c58e686="" name="email" spellcheck="false" type="email" /></div> <div class="preview-submit-button" data-v-4c58e686=""><button data-v-4c58e686="" style="background-color: black; color: white; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;" type="submit">Subscribe</button></div></div></form></content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.teguhhidayat.com/feeds/7897701432271005876/comments/default' title='Posting Komentar'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.blogger.com/comment.g?blogID=5901081227573707094&postID=7897701432271005876&isPopup=true' title='1 Komentar'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5901081227573707094/posts/default/7897701432271005876'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5901081227573707094/posts/default/7897701432271005876'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.teguhhidayat.com/2024/04/pilihan-sektor-saham-terbaik-untuk.html' title='Pilihan Sektor Saham Terbaik Untuk Tahun 2024'/><author><name>Teguh Hidayat</name><uri>http://www.blogger.com/profile/09628762817595194050</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='16' height='16' src='https://img1.blogblog.com/img/b16-rounded.gif'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiul98C__n6hGrW8YcUZRilbN2-VZ65rZ0lU89vkMgf78ROBSV_5MTk87uOPFr9GS-DcLOwiFScj3n8ZnRGqTXQAzBsSJGtCLPIsOOLczOzyMP94mo1upt-CIt_tGpRgIhTqkB5Vv94SkSwZ3pJHTpyq8sSgUFiYl-YNMFUH6Srg2ha_zPArAxxZKar6KE/s72-c/unilever%20baru.jpg" height="72" width="72"/><thr:total>1</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-5097535055462082533</id><published>2024-04-16T11:13:00.004+07:00</published><updated>2024-04-16T11:47:26.728+07:00</updated><title type='text'>Special Report: Perang Iran – Israel, Saham Apa Yang Diuntungkan?</title><content type='html'><p>Pada hari Sabtu, 13 April 2024 (hari Minggu 14 April Waktu Indonesia Barat),
militer Iran, dibantu oleh sejumlah sekutu di Iraq, Suriah, dan Yaman,
meluncurkan serangan ke tanah Israel dengan roket, rudal balistik, dan <i>drones.
</i>Ini adalah kali pertama Iran menyerang Israel secara langsung dan terbuka
sejak konflik Iran – Israel dimulai pada tahun 1985, dan merupakan serangan
balasan setelah Israel mengebom kedutaan besar Iran di Damascus, Suriah, pada
tanggal 1 April 2024, dan menewaskan 16 orang termasuk Mohammad Reza Sahedi, salah
seorang perwira tinggi di Angkatan Udara, Islamic Republic of Iran Armed
Forces.</p><p style="text-align: center;">***</p><p class="MsoNormal"><b><i><span lang="EN-GB" style="background: yellow; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Live
Webinar Value Investing</span></i></b><b><i><span lang="EN-GB">,</span></i></b><i><span lang="EN-GB"> Sabtu
27 April 2024, pukul 08.00 – 10.00 WIB. Untuk mendaftar </span></i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/2020/09/webinar-value-investing-sabtu-26.html"><i>klik disini</i></a></span><i><span lang="EN-GB">.<o:p></o:p></span></i></p><p style="text-align: center;">***</p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB">Dan meski masih di hari yang sama, duta besar Iran untuk Persatuan
Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan bahwa serangan balasan terhadap Israel sudah
bisa ‘dianggap selesai’, dan bahwa Iran akan melakukan serangan yang lebih
besar jika Israel kembali ‘melakukan kesalahan’, namun serangan itu tetap sukses
menjadi <i>headline </i>di seluruh duna, dan ditengarai akan berdampak signifikan
terhadap aktivitas ekonomi dan juga pasar keuangan di seluruh dunia. Nah, tapi
inilah menariknya: Bahkan sejak sebelum serangan Iran ke Israel di atas
terjadi, maka <i>market </i>sudah mengantisipasinya terlebih dahulu dimana Dow
Jones turun dari 39,807 (pada tanggal 28 Maret) ke 37,983, harga minyak naik
hingga kembali di atas $85 per barel, dan harga emas juga naik dari $2,000 di
bulan Februari <a href="https://tradingeconomics.com/commodity/gold">hingga
sempat tembus $2,400 per oz</a> pada tanggal 11 April. Sebelumnya, secara
historis memang setiap kali terjadi peristiwa konflik atau perang yang menyita
perhatian masyarakat di seluruh dunia, maka imbasnya pasar saham akan turun
(karena investor panik), harga komoditas energi akan naik (karena volume
produksi minyak dan gas dikhawatirkan akan turun, terutama jika yang berperang
adalah negara-negara Timur Tengah), dan harga emas akan naik (karena dianggap
sebagai <i>safe haven, </i>alias instrumen investasi yang paling aman). Tapi
dalam kasus serangan Iran ke Israel, maka hal-hal di atas sudah terjadi sejak
sebelum serangan itu sendiri dilakukan.</span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB">Tinggal sekarang pertanyaannya, kedepannya bagaimana? Apakah dengan
berakhirnya serangan ini, maka perangnya sudah bisa dikatakan selesai? Ataukah
justru ini baru merupakan awal dari konflik berkepanjangan? Lalu bagaimana
dengan pasar saham Indonesia? Apakah IHSG juga akan turun menyusul penurunan
Dow Jones? Untuk menjawab semua pertanyaan tersebut, maka mari kita lihat lagi
faktor-faktor pentingnya, satu per satu.</span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB">Pertama, seperti disebut di atas konflik Iran – Israel sejatinya sudah
terjadi sejak lama, dan <i>actually </i>dalam konflik Palestina – Israel, maka
Iran menjadi pihak yang mendukung Hamas, sebuah partai politik dan gerakan
militer yang mengendalikan Jalur Gaza, Palestina. Jadi ketika perang Palestina
– Israel kembali memanas sejak Oktober 2023 lalu, maka mungkin sudah ada
pihak-pihak tertentu yang memprediksi bahwa Iran pada akhirnya akan terlibat
langsung dalam perangnya melawan Israel, dan memperluas cakupan perang di Timur
Tengah itu sendiri, malah ada yang menyebutnya sebagai cikal bakal Perang Dunia
ke-III. Dan jika benar demikian, maka itulah alasan kenapa harga emas mulai
naik signifikan persisnya sejak Oktober 2023 sampai sekarang, dimana sebelum
itu harga emas cenderung flat di $1,800 – 2,000 per oz.</span></p><p class="MsoNormal"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPF0mfMAdKlXw4mwVnMAcbaB9GcZRVTshLr-n8xbYH2mlM2kpaTEhBssfmgtNRaaCD2A5sEncv9srgfbESZSjUJSEAmJPHzjTZxR4PT1Ig-FY8K-kv0tOfsmP2XirbZBW5gsPEUQ5D5FsGILOiC2KoNm-dz9P3HmFdfAYcDbRU1E_32I51hapX0to9VUI/s1156/harga%20emas.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="698" data-original-width="1156" height="241" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPF0mfMAdKlXw4mwVnMAcbaB9GcZRVTshLr-n8xbYH2mlM2kpaTEhBssfmgtNRaaCD2A5sEncv9srgfbESZSjUJSEAmJPHzjTZxR4PT1Ig-FY8K-kv0tOfsmP2XirbZBW5gsPEUQ5D5FsGILOiC2KoNm-dz9P3HmFdfAYcDbRU1E_32I51hapX0to9VUI/w400-h241/harga%20emas.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pergerakan harga emas setahun terakhir. Perhatikan dia mulai naik persisnya pada bulan Oktober 2023</td></tr></tbody></table><p></p><p class="MsoNormal">Kedua, meski Iran sudah menyatakan bahwa <i>drone attack-</i>nya ke
Israel ‘sudah selesai’ sebagai serangan balasan, tapi tidak ada yang tahu
persis tentang apa yang akan terjadi selanjutnya, karena dari pihak Israel juga
sudah menyatakan akan melakukan <i>counter attack</i>. Mengingat konflik
Palestina – Israel itu sendiri sampai hari ini masih memanas dan belum ada
tanda-tanda akan berakhir, maka penulis sendiri termasuk yang melihat bahwa
perang Iran – Israel ini juga akan berkepanjangan, meski tetap dalam bentuk <i>proxy
war</i> (perang dingin) dengan hanya sesekali jual beli serangan roket, rudal,
dan <i>drones. </i>Sedangkan dua ‘raja terakhir’ di masing-masing kubu, yakni
Amerika Serikat (AS) di belakang Israel, dan Rusia di belakang Iran/Palestina,
kemungkinan tidak akan sampai ikut meluncurkan serangan, karena mereka juga
tidak ingin sampai terjadi WW 3 (actually, tidak ada seorangpun di dunia ini
yang menginginkan Perang Dunia itu terjadi). Dalam hal ini kita bisa berkaca
pada invasi Rusia terhadap Ukraina yang dimulai sejak tahun 2022 lalu, dimana
meski AS awalnya mengancam akan meng-embargo Rusia dst, tapi pada akhirnya
Rusia dibiarkan mengacak-acak Ukraina, sampai hari ini.</p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB">Ketiga, jika kita lihat lagi Perang Rusia – Ukraina yang dimulai pada tahun
2022 lalu, tepatnya di bulan Februari, maka tak lama kemudian <a href="https://tradingeconomics.com/commodity/coal">harga batubara Newcastle</a>,
yang sebelumnya sudah naik tinggi dari hanya $52 di tahun 2020 hingga mencapai
$220, meroket lebih tinggi lagi hingga sempat menyentuh $460 per ton di
bulan September 2023. Hal ini karena Rusia merupakan salah satu produsen
batubara terbesar di dunia, sehingga dengan mereka sekarang sibuk menginvasi
Ukraina maka dikhawatirkan akan terjadi kelangkaan pasokan batubara di seluruh
dunia. <i>Thus</i>, ketika sekarang giliran Iran menyerang Israel, dan karena Iran
merupakan salah satu produsen minyak terbesar maka dampaknya <a href="https://tradingeconomics.com/commodity/crude-oil">harga minyak</a> yang
naik, meski penulis perkirakan kenaikannya tidak akan terlalu tinggi, karena
dalam hal ini Iran tidak sampai menginvasi Israel, melainkan hanya menyerang pakai
<i>drones </i>saja dan itupun sudah selesai, setidaknya untuk saat ini.</span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB">Nah, tapi dengan harga emas dan minyak sudah naik tinggi sejak beberapa
bulan lalu, maka itu biasanya akan mendorong kenaikan harga-harga komoditas
lainnya secara umum. Dan memang kalau anda perhatikan harga batubara, nikel,
dan minyak sawit mentah alias <i>crude palm oil </i>(CPO) yang dalam beberapa
bulan terakhir ini sebatas tidak turun lebih lanjut saja, tapi juga belum naik
lagi, maka persis sejak awal April kemarin (setelah Israel mengebom kedutaan
besar Iran di Damascus), harga ketiga jenis komoditas itu mulai beranjak naik.</span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB">Sehingga, inilah yang penulis pikirkan: Dalam beberapa kesempatan,
penulis sudah mengatakan bahwa prospek saham-saham <a href="https://www.teguhhidayat.com/2024/03/prospek-saham-batubara.html">batubara</a>,
<a href="https://www.teguhhidayat.com/2024/03/prospek-saham-nikel-hilirisasi.html">nikel</a>,
dan <a href="https://www.teguhhidayat.com/2024/03/prospek-saham-sawit-cpo.html">CPO</a>
terbilang menarik, salah satunya karena harga ketiga jenis komoditas tersebut
sudah berhenti turun (baca lagi analisanya dilink-nya di atas), sedangkan volume produksinya tetap naik. Namun demikian agar
harga batubara dkk naik lagi, maka harus ada <b>peristiwa pemicunya</b>. Dan
perang Iran – Israel diatas bisa menjadi pemicu tersebut, sama seperti dulu ketika
Rusia menginvasi Ukraina. Kemudian karena situasi panas di Timur Tengah
kemungkinan belum akan mereda dalam waktu dekat ini, maka penulis perkirakan
periode dimana harga batubara dkk bergerak mendatar selama beberapa bulan
terakhir ini sudah berakhir, dan kedepannya mereka akan naik lagi.</span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB">Kesimpulannya, meski pasar saham di seluruh dunia termasuk mungkin juga
IHSG akan lanjut tertekan karena ketegangan yang terjadi di Timur Tengah
(ketika artikel ini diposting, IHSG drop 2% ke posisi di bawah 7,100), namun situasinya
berbeda untuk saham-saham komoditas yang justru diuntungkan karena kenaikan
harga komoditas itu sendiri. Kemudian kalau anda juga memperhatikan, maka nilai
tukar mata uang di seluruh dunia terhadap Dollar belakangan ini turun, termasuk
kurs Rupiah juga anjlok ke Rp16,000 per Dollar, kemungkinan karena imbas
kepanikan investor yang menjual seluruh aset mata uang mereka lalu dialihkan ke
Dollar, yang juga sama dianggap sebagai <i>safe haven </i>layaknya emas (karena
berbeda dengan Timur Tengah, Rusia, atau bahkan Eropa yang bisa saja luluh
lantak karena perang, maka hampir tidak mungkin situasi perang itu merembet
sampai ke tanah Amerika). Dan pelemahan Rupiah seperti itu juga bisa membuat
saham-saham di BEI turun lebih rendah lagi. <i>However, </i>khusus untuk perusahaan
komoditas yang rata-rata memperoleh pendapatannya dalam Dollar (karena ekspor),
maka pelemahan Rupiah justru akan menguntungkan, dan sahamnya akan naik.</span></p>
<span lang="EN-GB" style="font-family: arial; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: &quot;Times New Roman&quot;; mso-fareast-language: ZH-CN;">Okay Pak Teguh, jadi buat investor strateginya bagaimana?
Well, penulis sudah sejak beberapa bulan lalu lebih banyak mengalokasikan
portofolio di saham-saham komoditas, dan juga yang berhubungan dengan emas/logam
mulia. Dan kalau melihat perkembangannya sejauh ini maka kita tidak perlu panik
lalu jualan, melainkan justru akan tambah lagi dalam waktu dekat. Tapi memang
bagi anda yang pegang saham dari emiten-emiten yang <b>tidak diuntungkan </b>karena
situasi sekarang ini, maka bisa pertimbangkan untuk keluar dulu. Karena jika
benar IHSG kedepannya lanjut turun, maka saham-saham tersebut juga bisa ikut
terseret turun. Good luck!</span>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p>
<div class="sharethis-inline-share-buttons"></div>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: center; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">***</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p><p class="MsoNormal"><b><i><span lang="EN-GB" style="background: yellow; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Live
Webinar Value Investing</span></i></b><b><i><span lang="EN-GB">,</span></i></b><i><span lang="EN-GB"> Sabtu
27 April 2024, pukul 08.00 – 10.00 WIB. Untuk mendaftar </span></i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/2020/09/webinar-value-investing-sabtu-26.html"><i>klik disini</i></a></span><i><span lang="EN-GB">.<o:p></o:p></span></i></p>
<style>
@import url('https://fonts.googleapis.com/css?family=Montserrat:300,400,500,700');
.form-preview {
display: flex;
flex-direction: column;
justify-content: center;
margin-top: 30px;
padding: clamp(17px, 5%, 40px) clamp(17px, 7%, 50px);
max-width: 350px;
min-height: 200px;
border-radius: 6px;
box-shadow: 0 5px 25px rgba(34, 60, 47, 0.25);
}
.form-preview,
.form-preview *{
box-sizing: border-box;
}
.form-preview .preview-heading {
width: 100%;
}
.form-preview .preview-heading h5{
margin-top: 0;
margin-bottom: 0;
}
.form-preview .preview-input-field {
margin-top: 20px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-input-field input {
width: 100%;
height: 40px;
border-radius: 6px;
border: 2px solid #e9e8e8;
background-color: #fff;
outline: none;
}
.form-preview .preview-input-field input::placeholder, .form-preview .preview-input-field input {
opacity: 0.5;
color: #000;
font-family: "Montserrat";
font-size: 14px;
font-weight: 500;
line-height: 20px;
text-align: center;
}
.form-preview .preview-submit-button {
margin-top: 10px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-submit-button button {
width: 100%;
height: 40px;
border: 0;
border-radius: 6px;
line-height: 0px;
}
.form-preview .preview-submit-button button:hover {
cursor: pointer;
}
</style><form action="https://api.follow.it/subscription-form/dGhvTDNWYXlGNnlBdmo3NCtnRUNMZU1xdiswTzNmRklnb3dDOWFxRUIwRURBUTF2QmdpMnBpUDZqUTcraEQwL0lmVk56NzFnR3orQVF3UUhmTUNPQ0YzUDVkbUovSFhTOXpUQjQyS1JYTnNoeFV6TFVuRzU4cWN2cHBGd0E3Wmt8Y1dSd3Y4Wk43U3NFa21mc1lnemJoc2dseGZpRDY2TVJtQi9xU3kzVlpLcz0=/8" data-v-4c58e686="" method="post"><div class="form-preview" data-v-4c58e686="" style="background-color: white; border-color: rgb(204, 204, 204); border-style: solid; border-width: 1px; position: relative;"><div class="preview-heading" data-v-4c58e686=""><h5 data-v-4c58e686="" style="color: black; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;">Dapatkan postingan terbaru dari blog ini via email. Masukkan alamat email anda di kotak dibawah ini, lalu klik subscribe</h5></div> <div class="preview-input-field" data-v-4c58e686=""><input data-v-4c58e686="" name="email" spellcheck="false" type="email" /></div> <div class="preview-submit-button" data-v-4c58e686=""><button data-v-4c58e686="" style="background-color: black; color: white; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;" type="submit">Subscribe</button></div></div></form></content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.teguhhidayat.com/feeds/5097535055462082533/comments/default' title='Posting Komentar'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.blogger.com/comment.g?blogID=5901081227573707094&postID=5097535055462082533&isPopup=true' title='1 Komentar'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5901081227573707094/posts/default/5097535055462082533'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5901081227573707094/posts/default/5097535055462082533'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.teguhhidayat.com/2024/04/saham-diuntungkan-perang-iran-israel.html' title='Special Report: Perang Iran – Israel, Saham Apa Yang Diuntungkan?'/><author><name>Teguh Hidayat</name><uri>http://www.blogger.com/profile/09628762817595194050</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='16' height='16' src='https://img1.blogblog.com/img/b16-rounded.gif'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPF0mfMAdKlXw4mwVnMAcbaB9GcZRVTshLr-n8xbYH2mlM2kpaTEhBssfmgtNRaaCD2A5sEncv9srgfbESZSjUJSEAmJPHzjTZxR4PT1Ig-FY8K-kv0tOfsmP2XirbZBW5gsPEUQ5D5FsGILOiC2KoNm-dz9P3HmFdfAYcDbRU1E_32I51hapX0to9VUI/s72-w400-h241-c/harga%20emas.jpg" height="72" width="72"/><thr:total>1</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-303048829605234568</id><published>2024-04-02T14:51:00.004+07:00</published><updated>2024-04-03T09:23:17.031+07:00</updated><title type='text'>Saham Telkom Masih Prospek? Dan Apakah Sudah Murah?</title><content type='html'><p>PT Telekomunikasi
Indonesia, Tbk, atau PT Telkom (TLKM) melaporkan laba bersih Rp24.6 triliun
untuk tahun penuh 2023, atau masih tumbuh 18.3% dibanding tahun 2022. Namun khusus untuk Q4
2023, maka laba per lembar sahamnya tercatat hanya Rp51, turun dibanding kuartal-kuartal
sebelumnya yang stabil di Rp64 – 68 per saham. Dan entah karena hal tersebut
atau lainnya, investor terutama asing dengan cepat melepas saham TLKM di pasar,
dimana asing mencatatkan <i>net sell </i>hingga lebih dari Rp2.3 triliun hanya
dalam seminggu terakhir, dan imbasnya TLKM langsung drop dari 3,900 hingga
sekarang tinggal 3,400-an. Di sisi lain pada harga saham 3,420, maka dengan PER
13.8 dan PBV 2.5 kali, sekilas sahamnya menjadi murah lagi. Jadi apakah ini
justru saatnya untuk masuk?</p><p style="text-align: center;">***</p><p class="MsoNormal"><b><i><span lang="EN-GB" style="background: yellow; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Ebook
Market Planning</span></i></b><b><i><span lang="EN-GB">&nbsp;</span></i></b><i><span lang="EN-GB">edisi Maret 2024 yang berisi analisis IHSG, rekomendasi saham, info jual
beli saham, dan update strategi investasi bulanan sudah terbit. Anda bisa&nbsp;</span></i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/monthly-investor-bulletin.html"><i>memperolehnya disini</i></a></span><i><span lang="EN-GB">, gratis info jual beli saham,
dan tanya jawab saham/konsultasi portofolio untuk member.<o:p></o:p></span></i></p><p style="text-align: center;">***</p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB">Sebelum menjawab pertanyaan
di atas, mari kita pelajari lagi TLKM ini sejak awal.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB">TLKM, seperti yang
kita semua ketahui, adalah perusahaan <i>information, communication, and
technology </i>(ICT) terbesar di Indonesia, dengan lima pilar usaha berbeda:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"></p><ol style="text-align: left;"><li><i><span lang="EN-GB">Mobile celluler
&amp; broadband, </span></i><span lang="EN-GB">yakni layanan internet, telepon, dan SMS untuk ponsel, terutama melalui
Telkomsel.</span></li><li><i><span lang="EN-GB">Fixed broadband,
</span></i><span lang="EN-GB">yakni layanan internet, televisi kabel, dan wifi melalui
saluran kabel yang dipasang di rumah-rumah, terutama melalui IndiHome.</span></li><li><i><span lang="EN-GB">Enterprise, </span></i><span lang="EN-GB">yakni layanan ICT secara lengkap dan terintegrasi untuk pelanggan
korporasi, termasuk menyediakan jasa <i>cloud, </i>perangkat, hingga manajemen
ATM untuk pelanggan perbankan.</span></li><li><i><span lang="EN-GB">Infrastructure,
</span></i><span lang="EN-GB">seperti layanan <i>data center, </i>penyewaan
menara telekomunikasi, penyewaan <i>fiber optic </i>dan satelit, hingga penyediaan
<i>artificial intelligence </i>atau AI.</span></li><li>Lain-lain, seperti
penyediaan <i>digital platform, digital content, video games,&nbsp;</i>hingga manajemen <i>e-commerce
</i>untuk pelanggan B2B.</li></ol><p></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB">Sehingga, meski
kita mungkin tahunya TLKM adalah perusahaan yang jualan kuota internet melalui anak usahanya Telkomsel, tapi sebenarnya cakupan bisnis
perusahaan jauh lebih luas dari itu, meski tetap fokus di sektor ICT. Dan kita
bisa lihat bahwa perusahaan juga senantiasa berkembang dan berinovasi mengikuti
perkembangan teknologi itu sendiri, dimana TLKM juga ikut masuk ke
segmen-segmen bisnis yang dulunya tidak ada, seperti <i>e-commerce </i>dan AI. TLKM
juga tidak hanya beroperasi di Indonesia, tapi turut berekspansi keluar negeri
dengan membuka <i>point of presence </i>dan kantor cabang sampai ke Inggris dan
Amerika Serikat, termasuk meluncurkan satelit Merah Putih dan satelit Telkom-3S,
yang kemudian menyediakan layanan sinyal internet dll tidak hanya bagi
pelanggan perusahaan di Indonesia, tapi juga di seluruh dunia.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB">Dan kesemua ekspansi
serta pengembangan usaha tersebut berdampak positif terhadap kinerja perusahaan,
yang tumbuh cukup konsisten dalam lima tahun terakhir di mana seperti disebut
di atas, TLKM mencetak laba bersih Rp24.6 triliun di 2023, naik dibanding
Rp18.7 triliun di 2019, dan demikian pula ekuitasnya per akhir 2023 tercatat Rp135.7
triliun, naik dibanding Rp99.7 triliun di 2019. Yang juga perlu dicatat, ada banyak investasi
yang ditanamkan oleh TLKM dalam beberapa tahun terakhir, yang baru akan
menghasilkan pendapatan dalam jangka panjang. Misalnya, setelah pada tahun 2018
lalu TLKM meluncurkan Satelit Merah Putih senilai Rp2.4 triliun, maka di tahun
2024 inipun TLKM meluncurkan Satelit Merah Putih 2 senilai Rp3.5 triliun, yang
baru akan beroperasi mulai semester dua 2024 nanti. Yang itu artinya, jika
semuanya berjalan lancar, maka kinerja pendapatan serta laba bersih TLKM akan
lanjut bertumbuh dalam jangka panjang.</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieAiQYCvnCDG3ATseQztdrojJlgwPZBKpPa2s_ZgvpvR-RjqvY1Q4TDEOvlLaer5rmMs6cvHOmgpAlHSFSeQAy_UwS86fiyUNU83xilz6MsgkDIUFaqU9ZE_OMOGqVmyZgMBsRSLKSnYvtGWpRGCvRDVWSk_ly9uurkj1vvTL7h72bklqlyKmvOA-dyPs/s886/satelit.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="886" data-original-width="714" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieAiQYCvnCDG3ATseQztdrojJlgwPZBKpPa2s_ZgvpvR-RjqvY1Q4TDEOvlLaer5rmMs6cvHOmgpAlHSFSeQAy_UwS86fiyUNU83xilz6MsgkDIUFaqU9ZE_OMOGqVmyZgMBsRSLKSnYvtGWpRGCvRDVWSk_ly9uurkj1vvTL7h72bklqlyKmvOA-dyPs/w323-h400/satelit.jpg" width="323" /></a></div><p></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB">Karena itulah,
ketika dulu pada bulan Oktober 2020, saham TLKM mendadak drop dari 3,500 dari
bulan Mei-nya hingga mentok di 2,500 (ketika IHSG dalam periode yang sama
justru naik dari 4,500 ke 5,100), maka <a href="https://www.teguhhidayat.com/2020/10/telkom.html">pada ulasannya disini</a>,
penulis katakan bahwa itu justru merupakan kesempatan untuk beli di harga
bawah, lalu <i>hold </i>saja untuk jangka panjang. Dan memang TLKM kemudian
naik banyak hingga tembus 4,700 di bulan April 2022, atau profit hampir dua
kali lipat dalam waktu satu setengah tahun. <i>However, </i>setelah di bulan
April 2022 tersebut <a href="https://www.teguhhidayat.com/2021/06/ipo-gojek-tokopedia-goto.html">PT
Goto Gojek Tokopedia, Tbk (GOTO)</a> menggelar IPO dimana sahamnya langsung
turun, sedangkan <a href="https://www.teguhhidayat.com/2022/12/saham-goto-astra-telkom.html">TLKM
diketahui membeli saham GOTO senilai sekian triliun Rupiah</a> (sehingga TLKM
menderita kerugian investasi karena penurunan saham GOTO), dan memang TLKM akhirnya
mengalami penurunan laba di 2022 karena rugi di GOTO ini, maka jadilah saham
TLKM ikut turun, dan terus turun meskipun di tahun 2023-nya, laba perusahaan
kembali naik.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB">Nah, tapi intinya diluar
kerugian karena investasinya di GOTO, maka kinerja fundamental TLKM dalam 5 –
10 tahun terakhir terbilang sangat bagus, dengan prospek ke depan yang juga
sangat cerah seiring dengan terus berkembangnya teknologi dan meluasnya
penggunaan internet di Indonesia, meski memang keberadaan GOTO ini akan terus
menjadi ‘pemberat’ kinerja perusahaan. Di sisi lain meski dulu penulis merekomendasikan
sahamnya di harga 2,500 karena memang murah, tapi pada harga 4,000-an
valuasinya sudah tidak murah lagi. Jadi mungkin itulah kenapa ketika perusahaan
merilis LK Q4 2023 dan labanya turun secara kuartalan, sedangkan saham GOTO itu
sendiri masih sangat rendah di harga Rp60 – 70 per saham, maka saham TLKM
dengan cepat turun lagi ke harga sekarang. Karena valuasi TLKM yang tinggi di
harga 4,000-an itu hanya bisa dijustifikasi jika ‘Kinerja perusahaan bagus
terus, prospek kedepannya cerah, plus tidak ada masalah nyangkut di saham GOTO
atau semacamnya’.</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB"><u>Valuasi TLKM: Masih Tanggung</u></span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><i><span lang="EN-GB">Anyway,</span></i><span lang="EN-GB"> tapi sekarang kita lihat lagi saham TLKM sudah turun ke 3,400, jadi
apakah secara valuasi dia sudah murah? Well, mari kita lihat lagi situasinya:
Di sepanjang tahun 2023, TLKM masih membukukan kenaikan pendapatan meski tipis,
dan laba bersihnya juga masih naik menjadi Rp24.6 triliun, berbanding 2022
sebesar Rp20.8 triliun, meski perlu dicatat bahwa laba bersih TLKM di tahun
2022 itu bisa kelihatan kecil karena adanya rugi investasi GOTO senilai Rp6.4
triliun, yang mana di tahun 2023 rugi ini mengecil (meski tetap rugi) menjadi
Rp748 miliar.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB">Yang itu artinya,
jika rugi investasi di GOTO ini dianggap tidak ada, maka laba bersih TLKM di
2023 akan tercatat kurang lebih Rp25.3 triliun, turun dibanding tahun 2022
sebesar Rp27.2 triliun. Nah! Mungkin ini juga yang menyebabkan saham TLKM
kemarin turun dengan cepat, tak lama setelah LK Q4 2023-nya rilis, karena investor
menyadari bahwa tidak hanya valuasinya di harga 4,000-an itu sudah relatif
mahal, tapi juga karena kinerja operasional perusahaan, diluar investasinya di
GOTO, sejatinya mengalami penurunan di tahun 2023 dibanding dengan 2022, yang mana
itu otomatis menimbulkan keraguan soal apakah di tahun 2024 ini, laba
perusahaan bisa kembali naik atau tidak.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB">Kemudian, kita
tahu bahwa perusahaan besar yang juga kena rugi di GOTO gak cuma TLKM, tapi
juga <a href="https://www.teguhhidayat.com/2024/01/prospek-saham-asii.html">PT
Astra International, Tbk (ASII)</a>. Hanya bedanya, bahkan setelah dibebani
oleh kerugian di GOTO, namun ASII tetap sukses mencetak laba bersih Rp33.8
triliun di tahun 2023, yang merupakan rekor <i>all time high </i>bagi perusahaan<i>&nbsp;</i>(sedangkan laba
bersih TLKM di 2023 kemarin masih lebih rendah dibanding labanya di tahun
2021). Atau simpelnya fundamental ASII lebih bagus, setidaknya untuk saat ini.
Namun karena di sisi lain sahamnya dihajar sejumlah sentimen negatif mulai dari cerita kerangka eSAF keropos, skandal Daihatsu di Jepang, hingga penjualan otomotif ASII ditengarai akan turun di 2024 ini karena dianggap kalah bersaing
dengan merk-merk mobil listrik seperti misalnya BYD asal China, maka jadilah
saham ASII juga drop sampai 5,200-an, dimana pada harga tersebut valuasinya
jauh lebih rendah dengan PER hanya 6.2, dan PBV 1.1 kali. <i>Let say&nbsp;</i>kita ingin
masuk ke TLKM pada valuasi yang sama murahnya dengan ASII, maka kita harus
tunggu sahamnya di harga.. 1,500, yang mencerminkan PER 6.1, dan PBV 1.1 kali.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB">Namun tentu, penulis tidak melihat bahwa saham TLKM akan lanjut turun hingga
serendah itu, terutama karena prospek jangka panjang TLKM lebih cerah dibanding
ASII, yang kinerjanya bisa sangat fluktuatif karena dipengaruhi oleh siklus
harga komoditas (batubara, dan CPO), dan juga siklus otomotif di mana volume penjualan
mobil dan motor tidak selalu naik setiap tahun, melainkan ada naik turunnya. Atau
dengan kata lain, valuasi TLKM memang sewajarnya lebih tinggi dibanding ASII. Hanya saja karena seperti disebut di atas, belum tentu laba TLKM akan kembali naik
di 2024 ini, maka jika anda tertarik untuk masuk sebaiknya <i>wait and see </i>dulu,
dan terutama karena penulis perhatikan penurunan saham TLKM ini belum sampai
menimbulkan kepanikan, yang biasanya itu menunjukkan bahwa sahamnya bisa turun
lebih rendah lagi. Jadi untuk sementara ini kita bisa fokus ke saham-saham blue chip lain saja dulu yang valuasinya
lebih murah, salah satunya ASII itu tadi.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p>
<div class="sharethis-inline-share-buttons"></div>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: center; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">***</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p><p class="MsoNormal"><b><i><span lang="EN-GB" style="background: yellow; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Ebook
Market Planning</span></i></b><b><i><span lang="EN-GB">&nbsp;</span></i></b><i><span lang="EN-GB">edisi Maret 2024 yang berisi analisis IHSG, rekomendasi saham, info jual
beli saham, dan update strategi investasi bulanan sudah terbit. Anda bisa&nbsp;</span></i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/monthly-investor-bulletin.html"><i>memperolehnya disini</i></a></span><i><span lang="EN-GB">, gratis info jual beli saham,
dan tanya jawab saham/konsultasi portofolio untuk member.<o:p></o:p></span></i></p>
<style>
@import url('https://fonts.googleapis.com/css?family=Montserrat:300,400,500,700');
.form-preview {
display: flex;
flex-direction: column;
justify-content: center;
margin-top: 30px;
padding: clamp(17px, 5%, 40px) clamp(17px, 7%, 50px);
max-width: 350px;
min-height: 200px;
border-radius: 6px;
box-shadow: 0 5px 25px rgba(34, 60, 47, 0.25);
}
.form-preview,
.form-preview *{
box-sizing: border-box;
}
.form-preview .preview-heading {
width: 100%;
}
.form-preview .preview-heading h5{
margin-top: 0;
margin-bottom: 0;
}
.form-preview .preview-input-field {
margin-top: 20px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-input-field input {
width: 100%;
height: 40px;
border-radius: 6px;
border: 2px solid #e9e8e8;
background-color: #fff;
outline: none;
}
.form-preview .preview-input-field input::placeholder, .form-preview .preview-input-field input {
opacity: 0.5;
color: #000;
font-family: "Montserrat";
font-size: 14px;
font-weight: 500;
line-height: 20px;
text-align: center;
}
.form-preview .preview-submit-button {
margin-top: 10px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-submit-button button {
width: 100%;
height: 40px;
border: 0;
border-radius: 6px;
line-height: 0px;
}
.form-preview .preview-submit-button button:hover {
cursor: pointer;
}
</style><form action="https://api.follow.it/subscription-form/dGhvTDNWYXlGNnlBdmo3NCtnRUNMZU1xdiswTzNmRklnb3dDOWFxRUIwRURBUTF2QmdpMnBpUDZqUTcraEQwL0lmVk56NzFnR3orQVF3UUhmTUNPQ0YzUDVkbUovSFhTOXpUQjQyS1JYTnNoeFV6TFVuRzU4cWN2cHBGd0E3Wmt8Y1dSd3Y4Wk43U3NFa21mc1lnemJoc2dseGZpRDY2TVJtQi9xU3kzVlpLcz0=/8" data-v-4c58e686="" method="post"><div class="form-preview" data-v-4c58e686="" style="background-color: white; border-color: rgb(204, 204, 204); border-style: solid; border-width: 1px; position: relative;"><div class="preview-heading" data-v-4c58e686=""><h5 data-v-4c58e686="" style="color: black; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;">Dapatkan postingan terbaru dari blog ini via email. Masukkan alamat email anda di kotak dibawah ini, lalu klik subscribe</h5></div> <div class="preview-input-field" data-v-4c58e686=""><input data-v-4c58e686="" name="email" spellcheck="false" type="email" /></div> <div class="preview-submit-button" data-v-4c58e686=""><button data-v-4c58e686="" style="background-color: black; color: white; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;" type="submit">Subscribe</button></div></div></form></content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.teguhhidayat.com/feeds/303048829605234568/comments/default' title='Posting Komentar'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.blogger.com/comment.g?blogID=5901081227573707094&postID=303048829605234568&isPopup=true' title='0 Komentar'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5901081227573707094/posts/default/303048829605234568'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5901081227573707094/posts/default/303048829605234568'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.teguhhidayat.com/2024/04/saham-telkom-masih-prospek-dan-apakah.html' title='Saham Telkom Masih Prospek? Dan Apakah Sudah Murah?'/><author><name>Teguh Hidayat</name><uri>http://www.blogger.com/profile/09628762817595194050</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='16' height='16' src='https://img1.blogblog.com/img/b16-rounded.gif'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieAiQYCvnCDG3ATseQztdrojJlgwPZBKpPa2s_ZgvpvR-RjqvY1Q4TDEOvlLaer5rmMs6cvHOmgpAlHSFSeQAy_UwS86fiyUNU83xilz6MsgkDIUFaqU9ZE_OMOGqVmyZgMBsRSLKSnYvtGWpRGCvRDVWSk_ly9uurkj1vvTL7h72bklqlyKmvOA-dyPs/s72-w323-h400-c/satelit.jpg" height="72" width="72"/><thr:total>0</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-1407302147709738934</id><published>2024-03-26T16:05:00.010+07:00</published><updated>2024-03-31T23:01:29.929+07:00</updated><title type='text'>Prospek Saham Perkapalan Jika Batubara dan Nikel Booming Lagi</title><content type='html'><p>Dalam beberapa
waktu terakhir kita sudah membahas prospek sektor komoditas, dalam hal ini <a href="https://www.teguhhidayat.com/2024/03/prospek-saham-batubara.html">batubara</a>,
<a href="https://www.teguhhidayat.com/2024/03/prospek-saham-nikel-hilirisasi.html">nikel</a>,
dan <a href="https://www.teguhhidayat.com/2024/03/prospek-saham-sawit-cpo.html">CPO</a>,
dimana Indonesia memang merupakan salah satu produsen terbesar di dunia untuk
ketiga jenis komoditas tersebut (untuk nikel dan CPO malah memang nomor satu
terbesar), dan kesimpulannya semuanya sama: Ketiganya berpotensi untuk <i>booming
</i>lagi di tahun 2024 ini. Diluar itu ada satu sektor lagi yang masih terkait dengan
komoditas dan kinerjanya juga sangat bagus terutama sejak komoditas itu sendiri
mulai <i>booming</i> pada tahun 2021 lalu, namun bisa dikatakan luput dari
perhatian analis dan investor karena mayoritas perusahaan di bidang ini merupakan
perusahaan kecil – menengah, dengan volume transaksi saham yang juga kurang
likuid.</p><p style="text-align: center;">***</p><p class="MsoNormal"><b><i><span lang="EN-GB" style="background: yellow; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Ebook
Market Planning (EMP)</span></i></b><i><span lang="EN-GB">&nbsp;edisi April 2024 berisi update analisa pasar/IHSG, rekomendasi
saham bulanan, dan info jual beli saham sudah terbit! Anda
bisa&nbsp;</span></i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/monthly-investor-bulletin.html"><i>memperolehnya disini</i></a></span><i><span lang="EN-GB">, gratis konsultasi/tanya jawab
saham untuk member.</span></i><o:p></o:p></p><p style="text-align: center;">***</p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB">Aaaand yep, seperti
judul artikel di atas, sektor tersebut adalah perkapalan, lebih spesifiknya
kapal tongkang pengangkut batubara, nikel, dan barang-barang sumber daya alam lainnya, yang beroperasi di sungai-sungai besar di Kalimantan.
Sebelumnya mungkin perlu dicatat bahwa di BEI terdapat setidaknya tiga jenis
perusahaan kapal. Yang pertama adalah kapal kargo kontainer yang beroperasi di laut
lepas, yang mengangkut komoditas dan barang-barang lain secara umum dalam
jumlah besar termasuk melayani jasa ekspor impor, contohnya <a href="https://www.teguhhidayat.com/2024/01/prospek-saham-smdr.html">Samudera
Indonesia (SMDR)</a>. Kedua, kapal tanker pengangkut minyak dan gas serta
barang-barang cair lainnya, contohnya <a href="https://www.teguhhidayat.com/2017/04/soechi-lines.html">Soechi Lines
(SOCI)</a>. Dan ketiga, kapal tongkang yang berukuran lebih kecil, yang mengangkut
batubara dll dari lokasi tambang di hulu sungai ke pelabuhan di hilir sungai,
sebelum kemudian dipindahkan ke kapal yang lebih besar lalu diekspor keluar
negeri.</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzZmUIspBzk4FRHi7CoYRdYK1fhHo0VbCn0NAkjw7LB7oAZgxrxNoUpbnmRoG27z8Q7m7EaLALUcrKc6avqXQZYCTB3m9GXQpJbWN7mmvS5-vJ4yOJ3kfElqIa9eweiHBTYNII4mMTO1lY-5GRFiELkYc9u8OJjrDPlb4fxw6b7NsGZ0vdTs_T-dHD5Xo/s1047/kapal%20tongkang%20ilustrasi.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="521" data-original-width="1047" height="199" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzZmUIspBzk4FRHi7CoYRdYK1fhHo0VbCn0NAkjw7LB7oAZgxrxNoUpbnmRoG27z8Q7m7EaLALUcrKc6avqXQZYCTB3m9GXQpJbWN7mmvS5-vJ4yOJ3kfElqIa9eweiHBTYNII4mMTO1lY-5GRFiELkYc9u8OJjrDPlb4fxw6b7NsGZ0vdTs_T-dHD5Xo/w400-h199/kapal%20tongkang%20ilustrasi.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ilustrasi kapal tongkang</td></tr></tbody></table><p></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB">Nah, dari tiga kelompok
perusahaan kapal tersebut, maka yang kinerjanya terbilang sangat bagus dalam
beberapa tahun terakhir pasca pandemi adalah perusahaan-perusahaan kapal tongkang
ini, <i>thanks to </i>kenaikan harga batubara yang menyebabkan para <i>coal
miner </i>menggali batubara lebih banyak lagi, sehingga turut menaikkan permintaan
untuk jasa pengangkutan batubara itu sendiri. Termasuk, meski di tahun 2023
kemarin kita tahu harga batubara kembali turun, namun volume produksinya tetap
tumbuh signifikan sehingga volume pengangkutannya juga tetap naik. Alhasil meski
perusahaan batubara itu sendiri banyak yang mengalami penurunan laba di sepanjang
tahun 2023, namun dari sejumlah emiten kapal tongkang yang sudah merilis
laporan keuangan untuk tahun penuh 2023, seperti PT Hasnur Internasional
Shipping, Tbk (HAIS), PT Trans Power Marine, Tbk (TPMA), dan PT Pelayaran Nelly Dwi Putri, Tbk (NELY), maka laba
bersihnya masih tumbuh masing-masing 35.7%, 37.8%, dan 81.2% dibanding tahun 2022. Sedangkan untuk satu perusahaan kapal tongkang lainnya, yakni PT IMC Pelita Logistik, Tbk (PSSI), maka laba bersihnya di 2023 agak turun dibanding 2022, namun tetap naik signifikan dibanding 2021. Menariknya, jika kita tarik lebih jauh ke belakang sampai tahun 2020,
maka keempat emiten kapal tongkang ini sukses membukukan kenaikan ekuitas, pendapatan,
dan laba bersih hampir setiap tahun. Berikut data selengkapnya, klik gambar untuk
memperbesar.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjB9ldBeWFZUKwwvxeyyCe9ROo2uxPyCA6y7zor7LbXYIP0SQqMl_6I5fajY9mMiOk4KBFqRh8gGM54dQ7IxMVDHiivZDtCHVOwmUStwxtPO8FUet7Aud6HjMG7NWsf7zZnELtWfZZ2V9h1q5KqGJ3Ppu7phvWSlmiiHdQIhT9OuW4y_GA21WK__S1YNl8" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img data-original-height="361" data-original-width="452" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjB9ldBeWFZUKwwvxeyyCe9ROo2uxPyCA6y7zor7LbXYIP0SQqMl_6I5fajY9mMiOk4KBFqRh8gGM54dQ7IxMVDHiivZDtCHVOwmUStwxtPO8FUet7Aud6HjMG7NWsf7zZnELtWfZZ2V9h1q5KqGJ3Ppu7phvWSlmiiHdQIhT9OuW4y_GA21WK__S1YNl8=w400-h320" width="400" /></a></div></div><p></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB"></span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB">Catatan:&nbsp;</span>Untuk HAIS dan
NELY, angkanya dalam miliaran Rupiah. Sedangkan untuk TPMA dan PSSI, angkanya
dalam jutaan US Dollar.</p><p></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB">Nah, perhatikan:
Keempat perusahaan kapal tongkang di atas semuanya menunjukkan pertumbuhan
kinerja yang signifikan, terutama di tahun 2022 di mana memang pada tahun 2022
itulah <i>booming </i>batubara mencapai puncaknya. Namun memasuki tahun 2023,
maka ternyata kinerja HAIS, NELY, dan TPMA masih lanjut bertumbuh tidak hanya karena
masih meningkatnya volume pengangkutan batubara, tapi juga karena khusus untuk
NELY dan TPMA, maka kedua perusahaan memperoleh sumber pendapatan baru
dari <a href="https://www.teguhhidayat.com/2024/03/prospek-saham-nikel-hilirisasi.html">pengangkutan nikel</a>, yang juga tumbuh pesat. Dan meski untuk PSSI pendapatan serta laba bersihnya turun di 2023 ini, namun penurunannya tipis saja, alias tetap terhitung lebih baik dibanding kinerja laba bersih emiten-emiten batubara, yang rata-rata drop signifikan (selain batubara, PSSI juga mengangkut nikel).</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB">Sehingga, jika
benar bahwa di tahun 2024 ini volume produksi (dan pengangkutan) batubara dan nikel
akan kembali tumbuh signifikan dibanding 2023 lalu, maka hampir bisa dipastikan
bahwa para emiten kapal tongkang ini akan kembali mencatatkan pertumbuhan
kinerja, apalagi jika harga dua jenis komoditas tersebut pada akhirnya berhenti
turun lalu balik arah alias naik. Yang juga penulis perhatikan, keempat emiten
kapal tongkang di atas semuanya memiliki utang yang kecil (sehingga laba bersihnya tidak tergerus oleh beban bunga utang), rutin bayar dividen (dengan nilai dividen yang juga naik tiap tahun seiring kenaikan laba bersih itu tadi), dan tetap
rutin berekspansi dengan menambah unit armada kapalnya, atau meremajakan armada yang
sudah ada. Kesemua poin-poin tersebut menunjukkan bahwa sektor kapal tongkang
ini menawarkan banyak <i>growth stock, </i>yakni saham yang bisa diharapkan
akan naik tinggi seiring pertumbuhan perusahaannya itu sendiri, yang terbukti
cukup konsisten dalam empat tahun terakhir (sejak 2020).</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB">Dan memang jika
anda cek lagi harga saham keempat perusahaan, maka rata-rata sudah naik cukup signifikan
sejak tahun 2020 lalu. Misalnya TPMA, yang ketika artikel ini ditulis berada di
posisi 710, naik lebih dari dua kali lipat dibanding posisi 350 pada akhir
2020. Nah, tapi kembali inilah menariknya: Karena kinerja perusahaan sejatinya tumbuh
lebih tinggi lagi, dimana laba bersih TPMA di tahun 2023 naik sembilan kali
lipat dibanding 2020, maka jadilah valuasi sahamnya masih murah dengan PER hanya
6 kali. Dan demikian pula untuk HAIS, NELY, dan PSSI, maka valuasi ketiganya
masih murah dengan PER 5 - 6 kali, atau lebih rendah lagi. Jadi sepertinya, ketika pada
tahun 2022 lalu ramai saham-saham batubara terbang tinggi hingga terjadi euforia,
maka saham-saham kapal tongkang ini cenderung ketinggalan yang mungkin karena mereka
rata-rata kurang likuid sehingga kurang diminati investor, padahal kinerja fundamentalnya tidak kalah bagusnya. Namun
memasuki tahun 2023 ketika saham batubara itu sendiri mulai balik arah dan
turun, maka saham-saham kapal tongkang ini tetap naik karena seperti bisa
dilihat di atas kinerja mereka di tahun 2023 tersebut masih bagus, meskipun
kenaikan sahamnya bisa dibilang tidak maksimal, kemungkinan karena HAIS dkk
tetap terkena sentimen negatif dari penurunan harga batubara dan juga nikel di sepanjang tahun 2023 tersebut.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB">Nah, tapi itu
cerita di masa lalu. Jadi bagaimana untuk tahun 2024 ini? Ya mari kita lihat lagi: Penurunan harga batubara dan juga nikel mulai berhenti, sedangkan disisi lain
volume produksi keduanya kemungkinan masih akan tumbuh signifikan dan alhasil seperti disebut di atas, para emiten kapal tongkang berpeluang untuk
kembali membukukan kenaikan pendapatan serta laba. Dan jika di tahun 2024 ini
sentimen negatif terkait penurunan harga komoditas itu sendiri akhirnya mereda,
maka bisa dibayangkan sahamnya akan naik sampai berapa, <i>albeit </i>itu tetap
akan bergantung pada seberapa tinggi kenaikan kinerja dari tiap-tiap perusahaan
kapal tongkang itu sendiri di tahun 2024 ini.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB">Okay Pak Teguh,
jadi dari empat saham yang disebut di atas, yang mana yang paling bagus? <i>Well,
</i>penulis sudah menyampaikan garis besar analisanya secara cukup jelas,
dengan pilihan saham yang juga sudah cukup tersaring (di BEI ada banyak emiten
kapal, jadi gak cuma empat emiten di atas). Jadi soal mana yang terbaik dari empat saham yang dibahas di atas,
silahkan anda pelajari sendiri lebih lanjut.</span></p><p></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p>
<div class="sharethis-inline-share-buttons"></div>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: center; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">***</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p><p class="MsoNormal"><b><i><span lang="EN-GB" style="background: yellow; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Ebook
Market Planning (EMP)</span></i></b><i><span lang="EN-GB">&nbsp;edisi April 2024 berisi update analisa pasar/IHSG, rekomendasi
saham bulanan, dan info jual beli saham sudah terbit! Anda
bisa&nbsp;</span></i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/monthly-investor-bulletin.html"><i>memperolehnya disini</i></a></span><i><span lang="EN-GB">, gratis konsultasi/tanya jawab
saham untuk member.</span></i><o:p></o:p></p>
<style>
@import url('https://fonts.googleapis.com/css?family=Montserrat:300,400,500,700');
.form-preview {
display: flex;
flex-direction: column;
justify-content: center;
margin-top: 30px;
padding: clamp(17px, 5%, 40px) clamp(17px, 7%, 50px);
max-width: 350px;
min-height: 200px;
border-radius: 6px;
box-shadow: 0 5px 25px rgba(34, 60, 47, 0.25);
}
.form-preview,
.form-preview *{
box-sizing: border-box;
}
.form-preview .preview-heading {
width: 100%;
}
.form-preview .preview-heading h5{
margin-top: 0;
margin-bottom: 0;
}
.form-preview .preview-input-field {
margin-top: 20px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-input-field input {
width: 100%;
height: 40px;
border-radius: 6px;
border: 2px solid #e9e8e8;
background-color: #fff;
outline: none;
}
.form-preview .preview-input-field input::placeholder, .form-preview .preview-input-field input {
opacity: 0.5;
color: #000;
font-family: "Montserrat";
font-size: 14px;
font-weight: 500;
line-height: 20px;
text-align: center;
}
.form-preview .preview-submit-button {
margin-top: 10px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-submit-button button {
width: 100%;
height: 40px;
border: 0;
border-radius: 6px;
line-height: 0px;
}
.form-preview .preview-submit-button button:hover {
cursor: pointer;
}
</style><form action="https://api.follow.it/subscription-form/dGhvTDNWYXlGNnlBdmo3NCtnRUNMZU1xdiswTzNmRklnb3dDOWFxRUIwRURBUTF2QmdpMnBpUDZqUTcraEQwL0lmVk56NzFnR3orQVF3UUhmTUNPQ0YzUDVkbUovSFhTOXpUQjQyS1JYTnNoeFV6TFVuRzU4cWN2cHBGd0E3Wmt8Y1dSd3Y4Wk43U3NFa21mc1lnemJoc2dseGZpRDY2TVJtQi9xU3kzVlpLcz0=/8" data-v-4c58e686="" method="post"><div class="form-preview" data-v-4c58e686="" style="background-color: white; border-color: rgb(204, 204, 204); border-style: solid; border-width: 1px; position: relative;"><div class="preview-heading" data-v-4c58e686=""><h5 data-v-4c58e686="" style="color: black; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;">Dapatkan postingan terbaru dari blog ini via email. Masukkan alamat email anda di kotak dibawah ini, lalu klik subscribe</h5></div> <div class="preview-input-field" data-v-4c58e686=""><input data-v-4c58e686="" name="email" spellcheck="false" type="email" /></div> <div class="preview-submit-button" data-v-4c58e686=""><button data-v-4c58e686="" style="background-color: black; color: white; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;" type="submit">Subscribe</button></div></div></form></content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.teguhhidayat.com/feeds/1407302147709738934/comments/default' title='Posting Komentar'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.blogger.com/comment.g?blogID=5901081227573707094&postID=1407302147709738934&isPopup=true' title='3 Komentar'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5901081227573707094/posts/default/1407302147709738934'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5901081227573707094/posts/default/1407302147709738934'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.teguhhidayat.com/2024/03/prospek-saham-kapal-batubara-nikel.html' title='Prospek Saham Perkapalan Jika Batubara dan Nikel Booming Lagi'/><author><name>Teguh Hidayat</name><uri>http://www.blogger.com/profile/09628762817595194050</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='16' height='16' src='https://img1.blogblog.com/img/b16-rounded.gif'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzZmUIspBzk4FRHi7CoYRdYK1fhHo0VbCn0NAkjw7LB7oAZgxrxNoUpbnmRoG27z8Q7m7EaLALUcrKc6avqXQZYCTB3m9GXQpJbWN7mmvS5-vJ4yOJ3kfElqIa9eweiHBTYNII4mMTO1lY-5GRFiELkYc9u8OJjrDPlb4fxw6b7NsGZ0vdTs_T-dHD5Xo/s72-w400-h199-c/kapal%20tongkang%20ilustrasi.jpg" height="72" width="72"/><thr:total>3</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-2589577950139803013</id><published>2024-03-18T12:57:00.015+07:00</published><updated>2024-03-18T17:51:52.412+07:00</updated><title type='text'>Peluang Multibagger Dari Saham Perkebunan Kelapa Sawit</title><content type='html'><p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB">Selain <a href="https://www.teguhhidayat.com/2024/03/prospek-saham-batubara.html">batubara</a>
dan <a href="https://www.teguhhidayat.com/2024/03/prospek-saham-nikel-hilirisasi.html">nikel</a>,
maka komoditas andalan Indonesia yang harganya juga mulai naik akhir-akhir ini adalah
minyak sawit mentah, alias <i>crude palm oil </i>(CPO), dimana ketika artikel
ini ditulis <a href="https://tradingeconomics.com/commodity/palm-oil">tercatat 4,244 Ringgit Malaysia per ton</a>, naik dari titik terendahnya di bulan Mei
2023 lalu di RM3,200 per ton. Dan menariknya, jika kita lihat valuasi dari sejumlah
saham-saham perkebunan kelapa sawit di Indonesia seperti Salim Ivomas Pratama
(SIMP), Sinar Mas Agro (SMAR), PP London Sumatera (LSIP), Astra Agro Lestari
(AALI), Sampoerna Agro (SGRO), Tunas Baru Lampung (TBLA), maka semuanya sudah
sangat <i>undervalue </i>dengan PBV hanya 0.7 kali atau lebih rendah lagi,
meski memang di sisi lain kinerja fundamental mereka juga kurang bagus. Tapi <i>let
say </i>perusahaan membukukan kenaikan laba yang signifikan di tahun 2024 ini
karena imbas kenaikan harga CPO, maka bukankah itu artinya sahamnya juga bakal
naik banyak karena valuasinya sejak awal sangat murah itu tadi? Jadi
pertanyaannya sekarang, seberapa besar peluang AALI dkk untuk membukukan
kenaikan laba tersebut?</span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="EN-GB">***</span></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB"></span></p><p class="MsoNormal"><b><i><span style="background: yellow; mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Ebook
Investment Planning</span></i></b><i> berisi kumpulan 30 analisa saham
pilihan&nbsp;edisi terbaru&nbsp;<b>Q4 2023 </b>sudah terbit, dan sudah bisa </i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/ebook-analisis-kuartal-i-2014.html"><i><span lang="EN-ID">dipesan
disini</span></i></a></span><i><span lang="EN-GB">, gratis tanya jawab saham/konsultasi portofolio, langsung dengan
penulis.<o:p></o:p></span></i></p><p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="EN-GB">***</span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB">Untuk menjawab
itu, kita pelajari dulu tentang industri CPO itu sendiri.</span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB">Seperti yang kita
ketahui, Indonesia merupakan produsen CPO terbesar di dunia, dan makanya disini
ada banyak perusahaan perkebunan kelapa sawit, dan ada banyak pula di antara
perusahaan tersebut yang <i>listing </i>di BEI. </span>Namun berbeda dengan katakanlah perusahaan tambang batubara yang hampir
pasti bakal profit besar setiap kali harga batubara naik, maka perusahaan sawit
belum tentu bakal profit meski harga CPO naik. Hal ini karena batubara sangat
mudah diproduksi, tinggal gali lalu diangkut ke pelabuhan, lalu jual. Sedangkan
pohon kelapa sawit butuh waktu setidaknya 4 tahun sejak ditanam hingga bisa dipanen, dan akan berhenti berbuah setelah berusia 25 tahun. Jadi bagaimana
misalnya kalau harga CPO sedang tinggi tapi usia pohon sawit yang ada masih
terlalu muda, atau sebaliknya terlalu tua? Sehingga, jika perusahaan batubara
bisa menaikkan volume produksinya ketika harga batubara sedang tinggi, maka
perusahaan sawit belum tentu bisa melakukan hal yang sama.</p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB">Kemudian, berbeda
dengan volume produksi batubara dan juga nikel Indonesia yang terus bertumbuh
dari tahun ke tahun, maka volume produksi CPO nasional cenderung stagnan, jika
tidak mau dikatakan turun, di mana Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit
Indonesia (Gapki) memperkirakan bahwa Indonesia memproduksi 50.1 juta ton CPO di tahun
2023, yang meski naik 7.2% dibanding tahun 2022 sebanyak 46.7 juta ton, tapi
masih turun dibanding tahun 2019 (tahun sebelum pandemi) sebanyak 51.8 juta
ton. Sebagai perbandingan, menurut data Kementerian ESDM, Indonesia memproduksi
775 juta ton batubara di tahun 2023, meningkat signifikan dibanding 616 juta ton di tahun 2019.</span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB">Dan memang kalau
kita lihat data dari SIMP, maka berikut data perkembangan luas lahan sawit
produktif milik perusahaan (kebun inti saja, jadi kebun plasma/lahan milik
petani rakyat yang bekerja sama dengan perusahaan tidak dihitung), volume produksi
CPO, dan volume penjualan CPO dari tahun 2018 hingga 2023. Dan karena SIMP
merupakan salah satu perusahaan sawit terbesar di Indonesia dari sisi luas
lahan tertanam, maka menurut penulis data dari SIMP ini cukup mewakili kinerja
operasional emiten-emiten sawit di BEI secara umum (klik gambar untuk memperbesar):</span></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span lang="EN-GB"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjalW9lXL21fR33hyigJiayHEUJg7ZlNLMjmlEX-ku83GlwAP7XoTxvNMLAE--za4x5vIMgM1gphAN6O5z4uMvK6d9qIr9E0RlPVueATP7Wwqhf7VPA4u-xqvVO_P3cQO5ZKuIq3EjzzqTcSoOy9n4v62y-9CcNvf-Mi1FtosPYrK-VLFMPvKJjnI4yKl4" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img data-original-height="169" data-original-width="845" height="128" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjalW9lXL21fR33hyigJiayHEUJg7ZlNLMjmlEX-ku83GlwAP7XoTxvNMLAE--za4x5vIMgM1gphAN6O5z4uMvK6d9qIr9E0RlPVueATP7Wwqhf7VPA4u-xqvVO_P3cQO5ZKuIq3EjzzqTcSoOy9n4v62y-9CcNvf-Mi1FtosPYrK-VLFMPvKJjnI4yKl4=w640-h128" width="640" /></a></span></div><p></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB">Nah, perhatikan: Meskipun
luas lahan produktif cenderung meningkat dalam lima tahun terakhir, namun
volume produksi CPO justru turun signifikan dari 921 ribu ton di tahun 2018,
menjadi hanya 708 ribu ton di 2023, dan demikian pula volume penjualan ikut
turun. Menurut manajemen sendiri, berkurangnya tingkat produktifitas lahan ini
disebabkan oleh faktor anomali cuaca, di mana</span>&nbsp;cuaca di Indonesia belakangan ini
cenderung kurang mendukung aktivitas pertanian dan perkebunan (suhu lebih
panas, kemarau panjang), makanya volume produksi beras juga turun sehingga
imbasnya harganya naik. Dan ternyata situasi yang sama juga terjadi di usaha perkebunan
kelapa sawit.</p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB">Namun demikian
jika kita lihat lagi data di atas, maka akan tampak sebagai berikut: Luas lahan
produktif milik SIMP mulai naik signifikan di tahun 2021, dan volume produksi
CPO-nya juga mulai naik sejak tahun 2021 tersebut, <i>thanks to </i>aktivitas <i>replanting
</i>(penanaman kembali) pohon sawit yang dikerjakan perusahaan selama beberapa tahun terakhir. Dan khususnya untuk volume penjualan, maka angkanya untuk tahun
2023 sudah naik dua tahun berturut-turut dibanding 2021 dan 2022. Kemudian
karena pada tahun 2022 kemarin, harga CPO mencetak <i>all time high </i>di RM7,000
(meroket dari hanya RM2,000 per ton di tahun 2020), maka jadilah pada tahun
2022 tersebut SIMP mencetak rekor laba bersih Rp1.2 triliun. Dan meskipun di
tahun 2023-nya harga CPO turun lagi sehingga laba perusahaan juga ikut turun
menjadi Rp736 miliar, namun angka laba tersebut masih lebih tinggi dibanding
labanya di tahun 2020 lalu sebesar Rp290 miliar, <i>thanks to </i>volume
penjualan CPO-nya yang meski masih agak turun dibanding tahun 2020, tapi
angkanya sudah tidak jauh berbeda (743 ribu ton, berbanding 748 ribu ton).</span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB">Sehingga untuk kinerja
perusahaan di tahun 2024 ini penulis melihatnya sebagai berikut: Karena luas
lahan produktif SIMP per akhir 2023 sudah tumbuh signifikan menjadi 220 ribu
hektar, maka harusnya volume produksi dan penjualannya juga pada akhirnya akan ikut
bertumbuh (setelah sebelumnya cenderung stagnan sejak tahun 2020). Kemudian
jika di sisi lain harga CPO naik dan bertahan di RM4,000-an saja (jadi gak
harus balik lagi ke RM7,000 seperti di tahun 2022 lalu), maka SIMP dkk akan
kembali membukukan kenaikan pendapatan dan juga laba bersih, mulai laporan
keuangan Q1 2024 nanti. Dan jika skenarionya benar demikian maka tentu sahamnya
akan naik signifikan, karena sejak awal valuasinya masih sangat murah itu tadi.</span></p><p class="MsoNormal"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvHhWiyKpYEYYSpQzBmCzHYvxxte3DslQh6EBFkEwK94EpHI9rcbbNqFIHMB1srhdOXsLKSq1aLYQ2NxW7trkOXeuvO9_hzOR7z0jhJvJDvqMGzUBn8PB3oYLOzvVvEap0BT7ki_pLrZsXcqY46SmYo2HStgmFF5jZPsUus5VyoWZYGc5dXp8nS7iZC8E/s1460/minyak%20goreng%20sawit.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="530" data-original-width="1460" height="232" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvHhWiyKpYEYYSpQzBmCzHYvxxte3DslQh6EBFkEwK94EpHI9rcbbNqFIHMB1srhdOXsLKSq1aLYQ2NxW7trkOXeuvO9_hzOR7z0jhJvJDvqMGzUBn8PB3oYLOzvVvEap0BT7ki_pLrZsXcqY46SmYo2HStgmFF5jZPsUus5VyoWZYGc5dXp8nS7iZC8E/w640-h232/minyak%20goreng%20sawit.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ilustrasi hasil olahan CPO (minyak goreng, dan margarine)</td></tr></tbody></table><p></p>
<p class="MsoNormal"><u><span lang="EN-GB">Saham Sawit Apa
Yang Bagus?</span></u></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB">Tinggal pertanyaannya
sekarang, saham sawit apa yang bagus? Well, <i>basically </i>asalkan harga CPO
bertahan di levelnya saat ini (RM4,000 – 4,500), maka semua emiten sawit di
atas akan membukukan kenaikan laba, terutama karena mereka rata-rata tidak
punya utang besar (jadi asal pendapatannya naik maka labanya juga akan naik,
karena tidak tergerus oleh beban bunga utang), kecuali jika luas lahan produktif
mereka berkurang sendiri, sehingga dalam hal ini anda harus cek sendiri satu per
satu. Namun biar penulis kasih satu <i>clue </i>lagi: Ketika harga CPO sempat <i>booming </i>di tahun 2022 lalu, maka terdapat tiga emiten sawit yang membukukan kenaikan
laba paling signifikan, dan juga profitabilitas (ROE) paling tinggi, yakni
Cisadane Sawit Raya (CSRA), Triputra Agro Persada (TAPG), dan Austindo
Nusantara Jaya (ANJT), dimana ketiganya memiliki kesamaan: 1. Utang kecil
dengan <i>debt to equity ratio </i>(DER) kurang dari 1 kali, 2. Perusahaannya
relatif kecil jika dibanding SIMP dkk, sehingga lebih mudah bagi manajemen
untuk meningkatkan luas lahan produktif yang dimiliki, dan juga menaikkan
volume produksi CPO-nya, dan 3. Fokus hanya memproduksi CPO saja (ANJT punya kebun sagu dan edamame, tapi kontribusinya
ke pendapatan perusahaan kurang dari 2%).</span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB">Sehingga, kembali
dengan asumsi harga CPO kedepannya setidaknya bertahan di level RM4,000 – 4,500 per ton,
maka anda bisa memperhatikan ketiga emiten di atas, dimana jika nanti di Q1 2024
laba mereka kembali naik (di tahun 2023 kemarin laba mereka turun semua
dibanding 2022), maka harusnya sahamnya akan naik lebih tinggi dibanding saham dari
emiten-emiten sawit yang lebih besar.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal">Tinggal sekarang
soal risikonya: Meskipun harga CPO diproyeksi akan lanjut naik seiring
berlanjutnya trend kenaikan harga-harga komoditas di awal tahun 2024 ini, namun
jika kenaikan harga CPO tersebut turut menaikkan harga minyak goreng di dalam
negeri, maka Pemerintah bisa saja meluncurkan kebijakan tertentu dengan tujuan
agar harga migor kembali turun, di mana jika itu terjadi maka harga CPO juga
akan turun lagi. Dan <i>actually </i>itulah yang terjadi di tahun 2022 lalu, di
mana meski harga CPO sempat tembus RM7,000 di bulan April 2022, tapi di bulan
Juli-nya langsung anjlok lagi ke RM3,500 per ton, yakni setelah Pemerintah
meluncurkan migor murah seharga Rp14,000 saja per liter, atau jauh dibawah
harga pasar ketika itu yang mencapai Rp24,000 per liter. Kemudian berbeda
dengan perusahaan batubara yang mengekspor sebagian besar produksinya ke luar
negeri sehingga profitnya maksimal ketika harga batubara di pasar internasional
naik tinggi, maka rata-rata emiten sawit menjual produksi CPO-nya di pasar
dalam negeri, dan pada harga yang mau tidak mau diregulasi oleh Pemerintah,
apalagi jika CPO tersebut sudah diolah menjadi minyak goreng dan/atau margarine
(jadi justru lebih profit jika perusahaan menjual CPO langsung). Termasuk,
meski sekarang CPO juga dibutuhkan untuk bahan baku <i>biodiesel </i>pengganti
BBM solar di dalam negeri, namun tetap harga jualnya diatur oleh Pemerintah.</p>
<p>Kesimpulannya,
meski penulis tetap memandang prospek emiten CPO sangat cerah di tahun 2024
ini, dan untuk beberapa emiten maka sahamnya berpotensi multibagger karena
valuasi mereka yang sejak awal masih sangat terdiskon (saham CSRA pernah naik
dari 280 hingga 850, antara tahun 2021 dan 2022 lalu), namun untuk lebih
amannya kita tunggu saja dulu sampai para emiten merilis LK Q1 2024-nya, bulan
April nanti, lalu baru kita pilih emiten mana yang profitnya paling jumbo. Dan
pada saat itulah, artikel ini akan di-update lagi.&nbsp;</p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p>
<div class="sharethis-inline-share-buttons"></div>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: center; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">***</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p><p class="MsoNormal"><b><i><span style="background: yellow; mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Ebook
Investment Planning</span></i></b><i> berisi kumpulan 30 analisa saham
pilihan&nbsp;edisi terbaru&nbsp;<b>Q4 2023 </b>sudah terbit, dan sudah bisa </i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/ebook-analisis-kuartal-i-2014.html"><i><span lang="EN-ID">dipesan
disini</span></i></a></span><i><span lang="EN-GB">, gratis tanya jawab saham/konsultasi portofolio, langsung dengan
penulis.<o:p></o:p></span></i></p>
<style>
@import url('https://fonts.googleapis.com/css?family=Montserrat:300,400,500,700');
.form-preview {
display: flex;
flex-direction: column;
justify-content: center;
margin-top: 30px;
padding: clamp(17px, 5%, 40px) clamp(17px, 7%, 50px);
max-width: 350px;
min-height: 200px;
border-radius: 6px;
box-shadow: 0 5px 25px rgba(34, 60, 47, 0.25);
}
.form-preview,
.form-preview *{
box-sizing: border-box;
}
.form-preview .preview-heading {
width: 100%;
}
.form-preview .preview-heading h5{
margin-top: 0;
margin-bottom: 0;
}
.form-preview .preview-input-field {
margin-top: 20px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-input-field input {
width: 100%;
height: 40px;
border-radius: 6px;
border: 2px solid #e9e8e8;
background-color: #fff;
outline: none;
}
.form-preview .preview-input-field input::placeholder, .form-preview .preview-input-field input {
opacity: 0.5;
color: #000;
font-family: "Montserrat";
font-size: 14px;
font-weight: 500;
line-height: 20px;
text-align: center;
}
.form-preview .preview-submit-button {
margin-top: 10px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-submit-button button {
width: 100%;
height: 40px;
border: 0;
border-radius: 6px;
line-height: 0px;
}
.form-preview .preview-submit-button button:hover {
cursor: pointer;
}
</style><form action="https://api.follow.it/subscription-form/dGhvTDNWYXlGNnlBdmo3NCtnRUNMZU1xdiswTzNmRklnb3dDOWFxRUIwRURBUTF2QmdpMnBpUDZqUTcraEQwL0lmVk56NzFnR3orQVF3UUhmTUNPQ0YzUDVkbUovSFhTOXpUQjQyS1JYTnNoeFV6TFVuRzU4cWN2cHBGd0E3Wmt8Y1dSd3Y4Wk43U3NFa21mc1lnemJoc2dseGZpRDY2TVJtQi9xU3kzVlpLcz0=/8" data-v-4c58e686="" method="post"><div class="form-preview" data-v-4c58e686="" style="background-color: white; border-color: rgb(204, 204, 204); border-style: solid; border-width: 1px; position: relative;"><div class="preview-heading" data-v-4c58e686=""><h5 data-v-4c58e686="" style="color: black; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;">Dapatkan postingan terbaru dari blog ini via email. Masukkan alamat email anda di kotak dibawah ini, lalu klik subscribe</h5></div> <div class="preview-input-field" data-v-4c58e686=""><input data-v-4c58e686="" name="email" spellcheck="false" type="email" /></div> <div class="preview-submit-button" data-v-4c58e686=""><button data-v-4c58e686="" style="background-color: black; color: white; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;" type="submit">Subscribe</button></div></div></form></content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.teguhhidayat.com/feeds/2589577950139803013/comments/default' title='Posting Komentar'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.blogger.com/comment.g?blogID=5901081227573707094&postID=2589577950139803013&isPopup=true' title='1 Komentar'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5901081227573707094/posts/default/2589577950139803013'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5901081227573707094/posts/default/2589577950139803013'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.teguhhidayat.com/2024/03/prospek-saham-sawit-cpo.html' title='Peluang Multibagger Dari Saham Perkebunan Kelapa Sawit'/><author><name>Teguh Hidayat</name><uri>http://www.blogger.com/profile/09628762817595194050</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='16' height='16' src='https://img1.blogblog.com/img/b16-rounded.gif'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjalW9lXL21fR33hyigJiayHEUJg7ZlNLMjmlEX-ku83GlwAP7XoTxvNMLAE--za4x5vIMgM1gphAN6O5z4uMvK6d9qIr9E0RlPVueATP7Wwqhf7VPA4u-xqvVO_P3cQO5ZKuIq3EjzzqTcSoOy9n4v62y-9CcNvf-Mi1FtosPYrK-VLFMPvKJjnI4yKl4=s72-w640-h128-c" height="72" width="72"/><thr:total>1</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-5041107386088018188</id><published>2024-03-14T15:12:00.006+07:00</published><updated>2024-03-15T16:06:14.672+07:00</updated><title type='text'>Prospek Cerah Saham Nikel Imbas Hilirisasi</title><content type='html'><p>Minggu lalu kita sudah membahas soal <a href="https://www.teguhhidayat.com/2024/03/prospek-saham-batubara.html">prospek
saham-saham batubara di tahun 2024</a>, di mana kemudian penulis menerima
pertanyaan, ‘Bagaimana dengan prospek saham nikel? Karena seperti halnya
batubara yang mulai kembali naik, harga nikel juga sama mulai naik lagi bukan? Dan
apakah program hilirisasi yang dikerjakan Pemerintah akan menguntungkan
emiten-emiten nikel yang ada di BEI? Eh, tapi bagaimana dengan isu <i>oversupply
</i>nikel itu?</p><p style="text-align: center;">***</p><p class="MsoNormal"><b><i><span style="background: yellow; mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Ebook
Investment Planning</span></i></b><i> berisi kumpulan 30 analisa saham
pilihan&nbsp;edisi terbaru<b>&nbsp;</b>sudah terbit, dan sudah bisa </i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/ebook-analisis-kuartal-i-2014.html"><i><span lang="EN-ID">dipesan
disini</span></i></a></span><i><span lang="EN-GB">, gratis tanya jawab saham/konsultasi portofolio, langsung dengan
penulis.<o:p></o:p></span></i></p><p style="text-align: center;">***</p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Untuk menjawab semua pertanyaan di atas, mari kita lihat lagi
faktor-faktor pentingnya, satu per satu.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Pertama, terkait harga <i>benchmark </i>London Metal Exchange (LME)
untuk nikel itu sendiri yang bisa <a href="https://tradingeconomics.com/commodity/nickel">anda lihat disini</a>, yang
ketika artikel ini ditulis berada di level $18,125 per ton, naik dari posisi
terendahnya di $15,688 per ton bulan Februari 2024 kemarin seiring dengan trend
kenaikan harga-harga komoditas belakangan ini, namun masih turun signifikan
dibanding puncaknya di tahun 2022 lalu, yang sempat mencapai $45,000 per ton.
Meski demikian jika dibanding harga terendahnya di era pandemi tahun 2020 lalu yakni
$10,000, maka harga nikel pada hari ini tetap terhitung naik signifikan, dan <i>no
way </i>bakal turun lagi sampai serendah itu karena tidak hanya hari ini sudah
tidak ada lagi pandemi, tapi juga karena <a href="https://www.teguhhidayat.com/2022/10/indonesia-resesi-2023.html">tingginya
inflasi global di tahun 2020 – 2021</a> lalu, yang telah menyebabkan kenaikan
harga-harga komoditas secara permanen.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Kedua, kalau anda masih ingat, pada tahun 2019 lalu Pemerintah
mengumumkan akan melarang ekspor nikel mulai tahun 2020, sehingga sempat
menyebabkan harga nikel LME melonjak dari $12,000 hingga $18,000 per ton antara
bulan Juli – September 2019 (ingat ketika itu belum terjadi pandemi, ataupun
inflasi). Nah, larangan ini sebenarnya tidak berlaku bagi perusahaan-perusahaan
nikel besar yang <i>listing </i>di BEI seperti misalnya <a href="https://www.teguhhidayat.com/2021/01/aneka-tambang-antm.html">Aneka
Tambang (ANTM)</a>, atau <a href="https://www.teguhhidayat.com/2021/03/vale-indonesia-inco.html">Vale
Indonesia (INCO)</a>, karena yang dilarang untuk diekspor adalah nikel dalam
bentuk bijih mentah/masih berbentuk batu-batuan yang baru diambil dari dalam
tanah. Sedangkan ANTM dan INCO tidak mengekspor bijih nikel melainkan diolah
terlebih dahulu menjadi <i>ferronickel (FeNi), </i>dan <i>nickel matte,</i> yang
meskipun sejatinya baru merupakan produk nikel setengah jadi yang masih harus
diolah lagi menjadi <i>stainless steel</i> dll, namun sudah dianggap produk hilir
sehingga tetap boleh diekspor. Alhasil kedua perusahaan ini bisa tetap
beroperasi seperti biasa, dan malah diuntungkan karena mereka bisa beli bijih nikel pada harga miring dari perusahaan tambang lain yang tidak punya <i>smelter</i>, sehingga tidak punya pilihan kecuali menjual bijih nikelnya ke konsumen dalam negeri (karena gak boleh ekspor), dalam hal ini ANTM dan INCO. Kemudian pada tahun 2022 lalu seiring tingginya harga
nikel ketika itu, maka ANTM sukses membukukan laba bersih Rp3.8 triliun
(berbanding Rp1.1 triliun di tahun 2020), sedangkan INCO $200.4 juta
(berbanding $82.8 juta di tahun 2020). Menariknya, meskipun di tahun 2023-nya
harga nikel turun lagi, namun karena volume produksinya masih bertumbuh, maka sampai
dengan Q3 2023, ANTM masih membukukan kenaikan laba bersih 8.4% dibanding
periode yang sama tahun 2022. Sedangkan kinerja INCO terhitung lebih baik lagi:
Untuk tahun penuh 2023, labanya masih tumbuh 36.9% dibanding 2022. Yang itu
artinya, jika kedepannya harga nikel minimal bertahan saja di levelnya saat ini
alias tidak turun lebih rendah lagi, dan di sisi lain kedua perusahaan bisa
terus meningkatkan volume produksinya, maka hampir pasti laba mereka juga akan
lanjut tumbuh di tahun 2024 ini.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Ketiga, tidak hanya melarang ekspor bijih nikel mentah, Pemerintah juga
mendorong dan memfasilitasi perusahaan-perusahaan termasuk ANTM dan INCO, untuk
berinvestasi membangun <i>smelter </i>atau menambah kapasitas smelter yang
sudah ada, agar mereka bisa memproduksi produk hilir nikel lebih banyak lagi di
masa yang akan datang. Hasilnya, ANTM membangun smelter FeNi senilai Rp4
triliun di Kabupaten Buli, Halmahera Timur, yang ditargetkan akan beroperasi
mulai tahun 2024 ini, sehingga akan menambah kapasitas produksi FeNi milik
perusahaan (selain smelter yang di Halmahera, ANTM juga sebelumnya sudah punya
smelter di Kolaka, Sulawesi Tenggara).</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Sedangkan untuk INCO, maka rencana hilirisasinya bisa dibilang jauh
lebih ‘serius’ di mana perusahaan punya tiga proyek besar sekaligus senilai
total $9.1 miliar, atau sekitar Rp135 triliun, meski perlu dicatat bahwa proyek-proyek
tersebut dikerjakan bersama dengan mitra pihak ketiga. Ketiga proyek tersebut
adalah (klik gambar untuk memperbesar):</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEix0Di8T-60fto05p8xc7oF3ru2qMV3FdVxTh23oiDvC_vBwC4AGxQ9jHGUi3YP3I7qdSFXuspN5XXXGbaFGKBPC3rzIm6wcJz-Nj7vqf5vPfwvK0ur09Ir7ErCcR5qeVZW_3JkqV_3dNM5dPAmNwvu9PoL-R-L_pBD2aw213vz1N4K0BOoC4FEPk7jrE8" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img data-original-height="193" data-original-width="1051" height="118" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEix0Di8T-60fto05p8xc7oF3ru2qMV3FdVxTh23oiDvC_vBwC4AGxQ9jHGUi3YP3I7qdSFXuspN5XXXGbaFGKBPC3rzIm6wcJz-Nj7vqf5vPfwvK0ur09Ir7ErCcR5qeVZW_3JkqV_3dNM5dPAmNwvu9PoL-R-L_pBD2aw213vz1N4K0BOoC4FEPk7jrE8=w640-h118" width="640" /></a></div><p></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Sedikit catatan, jika di atas disebut bahwa <i>FeNi</i> dan <i>nickel
matte</i> merupakan produk setengah jadi untuk bahan baku pembuatan <i>stainless
steel, </i>komponen otomotif,<i> </i>dan komponen elektronik, maka MHP atau <i>mixed
hydroxide precipitate</i> adalah jenis nikel yang akan diolah lebih lanjut
menjadi <i>nickel sulfate, </i>yang pada gilirannya menjadi bahan baku
pembuatan baterai kendaraan listrik. Sehingga jika proyeknya berjalan lancar
maka Indonesia untuk pertama kalinya dalam sejarah akan mampu memproduksi baterai
mobil listriknya sendiri, atau minimal bahan bakunya, salah satunya melalui
INCO.</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3udm6yxCtvOeLpmxa8CwhBMvTPvwxk2gvI7qkACS67ubtQ2A4WVmKWIewvsL3P1r2aOS80GJKeSaOS3RKGyqpD7a-Rc_CBovmd7BHueFq20XLvCm2XGljdtvbdcqdoC8faFsPMFJjFxIKIgcR7sXUv2Js0VUIgfOp9m3YhB6W-se-LqJTCBbpBbe70Gc/s807/nikel.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="807" data-original-width="675" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3udm6yxCtvOeLpmxa8CwhBMvTPvwxk2gvI7qkACS67ubtQ2A4WVmKWIewvsL3P1r2aOS80GJKeSaOS3RKGyqpD7a-Rc_CBovmd7BHueFq20XLvCm2XGljdtvbdcqdoC8faFsPMFJjFxIKIgcR7sXUv2Js0VUIgfOp9m3YhB6W-se-LqJTCBbpBbe70Gc/w335-h400/nikel.jpg" width="335" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar bentuk mineral nikel dan kobalt, baik dalam bentuk mentah (bijih), maupun olahan. Sumber: Laporan Tahunan NCKL.</td></tr></tbody></table><p></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Lanjut keempat soal isu <i>oversupply </i>nikel, yang ditengarai menjadi
penyebab penurunan harga nikel di sepanjang tahun 2023 lalu. Nah, sebenarnya
penulis sendiri lebih melihat penurunan harga nikel lebih karena mengikuti
trend penurunan harga komoditas itu sendiri setelah mencapai puncak <i>booming-</i>nya
di tahun 2022, dimana harga batubara, minyak, timah dll juga sama turun sejak
tahun 2022. Namun memang <a href="https://tradingeconomics.com/indonesia/exports/nickel">data United
Nations Comtrade</a> menunjukkan bahwa nilai ekspor nikel Indonesia meroket
menjadi $6.0 miliar di tahun 2022, dari hanya $1.3 miliar di tahun 2021, dan $808
juta di tahun 2020, yang kemungkinan ditopang oleh tiga faktor sekaligus: 1. Kenaikan
harga jual nikel, 2. Berubahnya jenis nikel yang diekspor dari sebelumnya bijih
mentah menjadi produk hilir dengan harga jual yang lebih tinggi, dan 3. Kenaikan
volume ekspor. Dan memang berdasarkan data dari United States Geological Survey
(USGS), Indonesia memproduksi 1.6 juta ton bijih nikel yang hampir seluruhnya
diolah menjadi FeNi atau produk hilir lainnya (lalu baru diekspor) di tahun
2022, meningkat signifikan dibanding 771 ribu ton di tahun 2020, di mana
kenaikan produksi tersebut turut mendorong lonjakan volume produksi nikel dunia
dari 2.5 juta ton di tahun 2020, menjadi 3.3 juta ton di tahun 2022, dan
diperkirakan akan kembali naik di tahun 2023 dan 2024 ini (Sumber: <a href="https://pubs.usgs.gov/periodicals/mcs2022/mcs2022-nickel.pdf">USGS
Publications</a>)</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Sehingga, jika dikatakan terjadi <i>oversupply </i>pasokan nikel</span><span lang="EN-GB"> maka mungkin itu memang benar adanya, yakni karena terjadinya lonjakan
volume produksi itu tadi yang tidak diimbangi oleh kenaikan permintaan atau <i>demand</i>.
<i>However, </i>tidak ada data pasti soal berapa juta ton persisnya volume permintaan
nikel di seluruh dunia, sehingga soal isu <i>oversupply </i>nikel ini penulis
melihatnya begini saja: Ketika kemarin-kemarin harga nikel terus turun, maka
itu mungkin (salah satunya) memang karena oversupply. Tapi ketika belakangan
ini harga nikel mulai naik lagi, maka kemungkinan itu menunjukkan bahwa permintaan
nikel juga sudah naik hingga ke level yang mengimbangi suplai nikel itu
sendiri. Atau dengan kata lain situasi oversupply-nya sudah tidak terjadi
lagi. <i>At the end of the day, </i>kita bisa lihat sendiri bahwa trend
produksi otomotif sekarang ini sudah lebih ke mobil/motor listrik ketimbang kendaraan
berbahan bakar minyak, tidak hanya di Indonesia melainkan di seluruh dunia,
yang itu artinya permintaan nikel untuk pembuatan baterai EV (<i>electric
vehicle</i>) memang akan terus meningkat.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><u><span lang="EN-GB">Prospek
Sahamnya?</span></u></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB">Okay Pak Teguh,
jadi sekarang ke pertanyaan pentingnya: Apakah ini berarti saham nikel menarik
untuk dikoleksi? Dan saham apa pilihannya? Karena selain ANTM dan INCO, di BEI
juga masih ada beberapa emiten nikel lain seperti Trimegah Bangun Persada
(NCKL), dan Merdeka Battery Materials (MBMA). Nah, kalau anda baca lagi ulasan
di atas, maka fokusnya adalah ke prospek kinerja emiten dalam jangka panjang
hingga 3 – 5 tahun ke depan, dalam hal ini jika proyek hilirisasi-nya berjalan
lancar dan berproduksi tepat waktu, di mana jika kita fokusnya kesitu maka INCO
tampak sangat menarik, karena proyek hilirisasinya paling banyak. Demikian pula
untuk NCKL dan MBMA, yang juga punya sejumlah proyek pembangunan smelter yang
fokus di nikel. Sedangkan untuk ANTM, maka karena perusahaan tidak hanya fokus
di pengembangan nikel tapi juga mineral lain seperti emas dan bauksit (bahan
baku alumunium), maka prospek kedepannya cenderung sulit untuk dibaca karena
kinerja perusahaan tidak hanya akan dipengaruhi oleh volume produksi serta
harga nikel, tapi juga mineral lain yang disebut barusan.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB">Namun demikian jika
kita fokusnya ke tahun 2024 ini saja, maka berdasarkan <i>track record </i>kinerjanya
sejak tahun 2020 atau lebih lama lagi, maka NCKL adalah yang terbaik, disusul
oleh INCO, ANTM, dan terakhir MBMA (MBMA baru mencatatkan pendapatan di tahun
2022, sebelum itu pendapatannya nol), dimana kinerja keempat perusahaan memang semuanya
tumbuh pesat seiring meningkatnya volume produksi masing-masing. Sehingga
dengan asumsi trend pertumbuhan volume produksi tersebut masih akan terus berlanjut,
ditambah harga nikel lanjut naik atau minimal bertahan di kisaran saat ini,
maka keempatnya diproyeksi akan kembali membukukan kenaikan pendapatan serta
laba di tahun 2024 ini, bahkan meski proyek-proyek hilirisasi yang disebut di
atas masih belum beroperasi. Dan karena secara valuasi, saham INCO adalah yang
relatif paling murah diantara keempatnya (PBV 1.1 kali, berbanding PBV ANTM 1.6
kali, NCKL 2.7 kali, dan MBMA 2.5 kali), maka pilihan pertamanya INCO, disusul
NCKL, lalu terakhir baru ANTM dan/atau MBMA. Mungkin perlu dicatat pula bahwa
karena sekarang <a href="https://www.teguhhidayat.com/2023/11/prospek-saham-inco.html">INCO dikuasai
oleh Pemerintah melalui MIND ID</a>, maka kedepannya perusahaan akan menerima
banyak <i>privilege </i>sebagai perpanjangan tangan Pemerintah untuk fokus di
industri nikel (jadi beda sama ANTM yang bisnisnya gak cuma di nikel)<i>, </i>dan
memang seperti disebut diatas INCO ini punya buanyak banget proyek hilirisasi.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><i><span lang="EN-GB">Anyway, </span></i><span lang="EN-GB">pengalaman menunjukkan bahwa harga saham-saham nikel akan naik dan
turun secara bersamaan mengikuti harga komoditas nikel itu sendiri. Jadi jika
besok-besok harga nikel lanjut naik maka tidak hanya INCO, melainkan
saham-saham yang disebutkan di atas juga akan naik semuanya. Namun demikian jika
harga nikel turun lagi, dan itu bisa saja terjadi karena selain isu <i>oversupply,</i>
juga ada isu bahwa baterai nikel akan digantikan oleh baterai LFP (<i>lithium ferro phosphate</i>) yang berbahan baku bijih besi karena harganya lebih murah, maka
INCO dkk juga akan turun lagi. Sehingga jika anda tertarik untuk masuk maka
gunakan dana secukupnya saja.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB">Untuk minggu depan
kita akan bahas update prospek saham-saham perkebunan kelapa sawit.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p>
<div class="sharethis-inline-share-buttons"></div>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: center; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">***</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: center; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p><p class="MsoNormal"><b><i><span style="background: yellow; mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Ebook
Investment Planning</span></i></b><i> berisi kumpulan 30 analisa saham
pilihan&nbsp;edisi terbaru<b>&nbsp;</b>sudah terbit, dan sudah bisa </i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/ebook-analisis-kuartal-i-2014.html"><i><span lang="EN-ID">dipesan
disini</span></i></a></span><i><span lang="EN-GB">, gratis tanya jawab saham/konsultasi portofolio, langsung dengan
penulis.<o:p></o:p></span></i></p>
<style>
@import url('https://fonts.googleapis.com/css?family=Montserrat:300,400,500,700');
.form-preview {
display: flex;
flex-direction: column;
justify-content: center;
margin-top: 30px;
padding: clamp(17px, 5%, 40px) clamp(17px, 7%, 50px);
max-width: 350px;
min-height: 200px;
border-radius: 6px;
box-shadow: 0 5px 25px rgba(34, 60, 47, 0.25);
}
.form-preview,
.form-preview *{
box-sizing: border-box;
}
.form-preview .preview-heading {
width: 100%;
}
.form-preview .preview-heading h5{
margin-top: 0;
margin-bottom: 0;
}
.form-preview .preview-input-field {
margin-top: 20px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-input-field input {
width: 100%;
height: 40px;
border-radius: 6px;
border: 2px solid #e9e8e8;
background-color: #fff;
outline: none;
}
.form-preview .preview-input-field input::placeholder, .form-preview .preview-input-field input {
opacity: 0.5;
color: #000;
font-family: "Montserrat";
font-size: 14px;
font-weight: 500;
line-height: 20px;
text-align: center;
}
.form-preview .preview-submit-button {
margin-top: 10px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-submit-button button {
width: 100%;
height: 40px;
border: 0;
border-radius: 6px;
line-height: 0px;
}
.form-preview .preview-submit-button button:hover {
cursor: pointer;
}
</style><form action="https://api.follow.it/subscription-form/dGhvTDNWYXlGNnlBdmo3NCtnRUNMZU1xdiswTzNmRklnb3dDOWFxRUIwRURBUTF2QmdpMnBpUDZqUTcraEQwL0lmVk56NzFnR3orQVF3UUhmTUNPQ0YzUDVkbUovSFhTOXpUQjQyS1JYTnNoeFV6TFVuRzU4cWN2cHBGd0E3Wmt8Y1dSd3Y4Wk43U3NFa21mc1lnemJoc2dseGZpRDY2TVJtQi9xU3kzVlpLcz0=/8" data-v-4c58e686="" method="post"><div class="form-preview" data-v-4c58e686="" style="background-color: white; border-color: rgb(204, 204, 204); border-style: solid; border-width: 1px; position: relative;"><div class="preview-heading" data-v-4c58e686=""><h5 data-v-4c58e686="" style="color: black; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;">Dapatkan postingan terbaru dari blog ini via email. Masukkan alamat email anda di kotak dibawah ini, lalu klik subscribe</h5></div> <div class="preview-input-field" data-v-4c58e686=""><input data-v-4c58e686="" name="email" spellcheck="false" type="email" /></div> <div class="preview-submit-button" data-v-4c58e686=""><button data-v-4c58e686="" style="background-color: black; color: white; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;" type="submit">Subscribe</button></div></div></form></content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.teguhhidayat.com/feeds/5041107386088018188/comments/default' title='Posting Komentar'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.blogger.com/comment.g?blogID=5901081227573707094&postID=5041107386088018188&isPopup=true' title='0 Komentar'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5901081227573707094/posts/default/5041107386088018188'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5901081227573707094/posts/default/5041107386088018188'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.teguhhidayat.com/2024/03/prospek-saham-nikel-hilirisasi.html' title='Prospek Cerah Saham Nikel Imbas Hilirisasi'/><author><name>Teguh Hidayat</name><uri>http://www.blogger.com/profile/09628762817595194050</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='16' height='16' src='https://img1.blogblog.com/img/b16-rounded.gif'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEix0Di8T-60fto05p8xc7oF3ru2qMV3FdVxTh23oiDvC_vBwC4AGxQ9jHGUi3YP3I7qdSFXuspN5XXXGbaFGKBPC3rzIm6wcJz-Nj7vqf5vPfwvK0ur09Ir7ErCcR5qeVZW_3JkqV_3dNM5dPAmNwvu9PoL-R-L_pBD2aw213vz1N4K0BOoC4FEPk7jrE8=s72-w640-h118-c" height="72" width="72"/><thr:total>0</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-6637467089552074877</id><published>2024-03-05T21:22:00.010+07:00</published><updated>2024-03-06T11:45:42.358+07:00</updated><title type='text'>Saham Batubara Bakal Booming Lagi?</title><content type='html'><p>Kembali ke bulan April 2022, ketika harga minyak goreng (migor) di pasar
dan supermarket di seluruh Indonesia mendadak lompat dari Rp12,000 hingga
tembus Rp24,000 per liter, sebagai imbas dari kenaikan harga minyak kelapa
sawit alias <i>crude palm oil </i>(CPO) yang merupakan bahan baku pembuatan
migor itu sendiri, yang mencapai <a href="https://tradingeconomics.com/commodity/palm-oil">rekor <i>all time high </i>7,000
Ringgit Malaysia per ton,</a>&nbsp;dari sebelumnya RM2,000 per ton di tahun 2020.&nbsp;Merespon hal tersebut, Pemerintah kemudian merilis peraturan bahwa toko-toko
harus menjual migor pada harga maksimal sekian ribu Rupiah per liter (yang lebih
rendah dari Rp24,000 tadi), tapi setelah itu mendadak migor menghilang
dimana-mana, kemungkinan karena para perusahaan perkebunan kelapa sawit lebih
memilih untuk mengekspor produksi CPO-nya pada harga tinggi, ketimbang menjualnya
di pasar dalam negeri. Barulah ketika beberapa waktu kemudian Pemerintah kembali
membebaskan toko-toko untuk menjual migor pada harga berapapun, maka pasokan migor kembali membanjiri pasar tapi konsumen tetap harus membeli pada
harga Rp24,000 per liter itu tadi, atau bahkan lebih tinggi lagi.</p><p style="text-align: center;">***</p><p class="MsoNormal"><b><i><span lang="EN-GB" style="background: yellow; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Live
Webinar Value Investing</span></i></b><b><i><span lang="EN-GB">,</span></i></b><i><span lang="EN-GB"> Sabtu
16 Maret 2024, pukul 08.00 – 10.00 WIB. Untuk mendaftar </span></i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/2020/09/webinar-value-investing-sabtu-26.html"><i>klik disini</i></a></span><i><span lang="EN-GB">.<o:p></o:p></span></i></p><p style="text-align: center;">***</p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Dan pada titik inilah Indonesia untuk sesaat sempat menjadi bahan tertawaan seluruh
dunia: ‘Negara penghasil CPO terbesar di dunia bisa-bisanya mengalami krisis
migor’. Namun Pemerintah kembali bergerak cepat, dan kali ini melalui Kementerian
Perdagangan meluncurkan migor dengan merk ‘Minyakita’, yang dijual pada harga
eceran Rp14,000 per liter di seluruh Indonesia. Hasilnya harga migor merk
swasta pelan-pelan ikut turun hingga akhirnya stabil di Rp14,000 – 16,000 per
liter, di mana meski harga tersebut tetap lebih tinggi dibanding harga awal migor sebelum
naik, yakni Rp12,000 per liter, namun masyarakat sudah tidak lagi protes. Maka
jadilah sampai dengan ketika artikel ini ditulis, harga minyak goreng tetap berada di level
normalnya yang baru, yakni Rp14,000 – 16,000 per liter. Untuk harga CPO sendiri
juga sudah turun lagi tapi juga tidak sampai balik lagi ke RM2,000 per ton,
melainkan stabilnya di RM3,500 – 4,000 per ton.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Okay, sekarang kita ke harga batubara.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Pada waktu yang hampir sama, tepatnya bulan Mei 2022, harga batubara Newcastle
juga meroket dari hanya $50 per ton di bulan Agustus 2020, hingga <a href="https://tradingeconomics.com/commodity/coal">tembus $400 per ton</a>. Untungnya,
berbeda dengan produksi CPO yang mayoritas dikonsumsi di dalam negeri (dalam bentuk
minyak goreng), maka sebagian besar produksi batubara Indonesia diekspor ke luar negeri
untuk bahan bakar pembangkit listrik, sedangkan untuk kebutuhan pembangkit di dalam
negeri maka sudah ada <a href="https://www.teguhhidayat.com/2018/03/harga-dmo-batubara-dan-pengaruhnya-ke.html">aturan
<i>domestic market obligation </i>atau DMO</a>, dimana perusahaan batubara
wajib menjual sebagian produksinya ke PLN pada harga yang sudah ditetapkan oleh
Pemerintah, yang lebih rendah dibanding harga pasar. Alhasil tarif listrik di
dalam negeri tidak ikut naik, dan disisi lain para <i>coal miner </i>tetap sukses
profit besar di sepanjang tahun 2022 tersebut, karena harga batubara Newcastle tetap
bertahan di kisaran $400 – 450 per ton sampai akhir tahun.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Hingga memasuki 2023, dipicu oleh <a href="https://www.teguhhidayat.com/2021/03/stimulus-ekonomi-amerika-19-trilyun_15.html">kenaikan
suku bunga The Fed</a>, harga-harga komoditas di seluruh dunia serentak turun,
tak terkecuali harga batubara yang dengan cepat drop ke level $170 di bulan
Maret 2023, dan lanjut turun sampai mentok $115 per ton pada bulan Februari
2024 kemarin. Nah, tapi dalam banyak kesempatan, misalnya di <a href="https://www.teguhhidayat.com/2023/12/prospek-saham-batubara-2024.html">artikel
bulan Desember 2023 lalu</a>, maka penulis sudah mengatakan bahwa meski saya
tidak melihat bahwa harga Newcastle akan naik lagi ke $400 seperti ketika
booming tahun 2022 lalu, tapi mestinya juga tidak akan turun sampai tembus di
bawah $100 per ton. Ini adalah karena faktor <a href="https://www.teguhhidayat.com/2022/10/indonesia-resesi-2023.html">inflasi
tinggi yang terjadi di seluruh dunia di masa pandemi 2020 – 2021 lalu</a>,<b> </b>yang
kemudian menyebabkan kenaikan harga-harga secara permanen. Contohnya ya harga
migor di atas, yang meski turun lagi tapi tidak sampai balik lagi ke harga awal
sebelum dia naik. Dan meski betul bahwa inflasi sekarang sudah rendah lagi (inflasi
di Indonesia sempat mencapai 6% pada tahun 2022 lalu, tapi sekarang tinggal
2.75%), tapi selama tidak sampai terjadi <b>deflasi, </b>maka harga-harga kebutuhan
pokok dan juga komoditas tetap tidak akan sampai balik lagi ke level terendahnya
seperti di tahun 2020 lalu.</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEV9z9lyFEuTna_tXeJCJ0y5o_g3RxvFg0S7BcnQ5emDlXNQ0cqR1HLNaWGe07CH_EIj8OdgZNYb_CzvK4CwDZNKUMDAt2raeCbRJ1RFgxmFO8a4VvFcyo9TNp_ZN3VqExs6_2B2nrARyiSKq4zESzS9kuCZX_cb7udXcR_AX6a10ixXSpqczoowTh6h0/s817/bongkarmuat%20batubara.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="487" data-original-width="817" height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEV9z9lyFEuTna_tXeJCJ0y5o_g3RxvFg0S7BcnQ5emDlXNQ0cqR1HLNaWGe07CH_EIj8OdgZNYb_CzvK4CwDZNKUMDAt2raeCbRJ1RFgxmFO8a4VvFcyo9TNp_ZN3VqExs6_2B2nrARyiSKq4zESzS9kuCZX_cb7udXcR_AX6a10ixXSpqczoowTh6h0/w400-h239/bongkarmuat%20batubara.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ilustrasi aktivitas bongkar muat batubara di Pelabuhan</td></tr></tbody></table><p></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Sehingga, sekali lagi saya sampaikan bahwa harga batubara Newcastle tidak
akan turun sampai di bawah $100 per ton, dan ada kemungkinan harga terendah yang dicapai
kemarin di $115 sudah <i>bottom. </i>Ketika artikel ini ditulis,
harga batubara sudah naik lagi ke $137 per ton, dan ada kemungkinan ke depannya
dia akan stabil disitu sebagai level normalnya yang baru, malah bisa saja
kedepannya harga batubara naik lagi jika <a href="https://www.teguhhidayat.com/2021/03/stimulus-ekonomi-amerika-19-trilyun_15.html">Fed
Rate</a> misalnya turun. Bisa jadi ini pula alasan kenapa Grup Salim masuk dan
menjadi pemegang saham pengendali yang baru di <a href="https://www.teguhhidayat.com/2022/10/prospek-saham-bumi-salim.html">Bumi
Resources (BUMI)</a>, yang merupakan perusahaan batubara terbesar di tanah air,
dimana mereka menyadari bahwa meski harga batubara bisa fluktuatif dalam
jangka pendeknya tapi tetap akan naik dalam jangka panjang. Karena walaupun ada
dorongan untuk menggunakan energi terbarukan, namun ‘Diprediksi bahwa sebagian
besar negara-negara di Asia masih akan terus mengandalkan batubara untuk
pembangkit listrik sampai setidaknya tahun 2030, karena faktor ketersediaan dan
harganya yang terjangkau’ (Sumber: Analisis PT Adaro Energy).</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><u><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Prospek Kinerja Emiten Batubara di Tahun
2024</span></u></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Kemudian inilah menariknya: Jika melihat harga Newcastle yang masih berada
dalam <i>trend </i>turun hingga akhir tahun 2023 kemarin, maka penulis sendiri sempat
berpikir bahwa kinerja emiten batubara masih akan tertekan sampai akhir 2023
tersebut. Namun dari laporan keuangan (LK) <i>major coal miners</i> untuk
periode Q4 2023 yang sudah rilis, seperti United Tractors (UNTR), Adaro Energy
(ADRO), hingga Bukit Asam (PTBA), maka semuanya menunjukkan perbaikan kinerja dibanding
Q sebelumnya, dan hanya Indo Tambangraya (ITMG) saja yang labanya secara kuartalan
masih lanjut turun.</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Dan kinerja emiten batubara yang <i>better than expected</i> tersebut kemungkinan disebabkan
oleh setidaknya tiga faktor. Pertama, meski benar harga Newcastle masih lanjut
turun sampai akhir 2023, tapi untuk harga batubara acuan (HBA) bulanan yang
dirilis Kementerian ESDM (datanya bisa dilihat <a href="https://www.minerba.esdm.go.id/harga_acuan">disini</a>), maka untuk HBA2 dan
HBA3, ternyata <b>angkanya cenderung naik lagi sejak bulan Oktober 2023</b>.
Sebelumnya perlu dicatat bahwa HBA itu dibedakan berdasarkan 4 level kualitas
batubara, yakni HBA, HBA1, HBA2, dan HBA3, dimana HBA merupakan harga untuk
batubara kualitas tertinggi, sedangkan HBA3 merupakan harga untuk batubara
kualitas terendah. Dan sebagian besar produsen batubara di Indonesia
memproduksi jenis batubara HBA2 dan HBA3, yang mana harganya sudah naik lagi sejak
Oktober, kemungkinan karena sejak awal angkanya tidak terlalu tinggi yakni
hanya $50-an, dibandingkan angka HBA itu sendiri yang setara harga batubara Newcastle,
yakni mencapai $125 per ton.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Kedua, volume penjualan yang lebih tinggi dimana untuk tahun penuh 2023,
ADRO melaporkan kenaikan 7% volume penjualan dan kenaikan 22% volume <i>overburden
</i>(lapisan tanah yang harus digali agar batubara yang terletak dibawahnya
bisa diambil) dibanding 2022. Sedangkan untuk UNTR, volume penjualan batubara dan
overburden-nya untuk tahun 2023 juga naik masing-masing 19% dan 21% dibanding
2022, dan penulis kira untuk emiten batubara lainnya juga sama volumenya naik
semua. Dan ketiga, harga minyak yang relatif rendah di level $75 – 80 per
barel, yang menyebabkan biaya bahan bakar solar untuk alat-alat berat untuk
menggali dan mengangkut batubara turun. Nah, untuk tahun 2024 ini maka trend
peningkatan volume produksi dan penjualan harusnya masih akan berlanjut, dimana
kalau kita pakai contoh ADRO maka perusahaan mentargetkan volume penjualan 67
juta ton untuk 2024, berbanding 65.7 juta ton di 2023. Sedangkan untuk harga
minyak itu sendiri, penulis perkirakan kedepannya memang akan sulit untuk naik
lagi sampai katakanlah $100 per barel, karena biasanya harga minyak hanya akan
naik setinggi itu dalam situasi krisis ekonomi (tapi sekarang sudah gak ada
krisis, pandemi juga sudah lama lewat), sedangkan industri otomotif di seluruh
dunia yang merupakan salah satu konsumen terbesar minyak bumi perlahan tapi pasti
sudah beralih dari bahan bakar bensin, ke listrik (dan listriknya masih pakai
batubara).</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Jadi sekarang tinggal soal proyeksi harga batubara ke depan, dan di atas
penulis sudah menyebutkan bahwa harga batubara bisa naik lagi jika Fed Rate
misalnya turun, karena sejak awal kenaikan Fed Rate juga yang menyebabkan <i>booming
</i>komoditas berakhir, tapi masalahnya kita tidak tahu kapan Fed Rate akan
turun lagi. Namun sekali lagi jika kita lihat data HBA2 dan HBA3 di atas, maka
setelah mencapai titik terendahnya pada bulan Oktober 2023 yakni $50.4 dan
$25.5, kesininya keduanya mulai naik lagi hingga terakhir untuk bulan Februari
2024 sudah menjadi $57.9 dan $37.5 per ton. Sehingga dengan asumsi harga HBA kedepannya
minimal bertahan saja di kisarannya saat ini (jadi gak harus naik lagi, asal
juga gak turun), sedangkan volume produksi dan penjualan batubara tiap-tiap
perusahaan terus bertambah, plus harga minyak juga bertahan di levelnya saat
ini, maka ADRO dkk berpeluang untuk kembali membukukan kenaikan laba di tahun
2024 ini.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Kemudian terakhir, seiring penurunan harga sahamnya dalam setahun ke
belakang, maka valuasi dari saham-saham batubara di BEI sudah murah lagi, dengan
PER hanya 5 kali atau lebih rendah lagi. Jadi ya, <i>let see </i>jika harga
batubara baik itu yang <a href="https://tradingeconomics.com/commodity/coal">Newcastle</a>
maupun <a href="https://www.minerba.esdm.go.id/harga_acuan">HBA</a> dalam
beberapa waktu ke depan mampu untuk setidaknya bertahan di levelnya saat ini, dimana
jika itu yang terjadi maka kita kita bisa langsung beli sahamnya sejak sebelum
perusahaan merilis LK Q1 2024-nya nanti pada akhir April 2024. Karena jika kita
baru masuk ketika LKnya sudah rilis dan ternyata benar labanya naik lagi, maka
biasanya itu akan sudah terlambat.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p>
<div class="sharethis-inline-share-buttons"></div>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: center; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">***</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"><b><i><span lang="EN-GB" style="background: yellow; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Live
Webinar Value Investing</span></i></b><b><i><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">,</span></i></b><i><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"> Sabtu
16 Maret 2024, pukul 08.00 – 10.00 WIB. Untuk mendaftar </span></i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/2020/09/webinar-value-investing-sabtu-26.html"><i><span style="mso-fareast-language: ZH-CN;">klik disini</span></i></a></span><i><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">.</span></i></span></p><p></p>
<style>
@import url('https://fonts.googleapis.com/css?family=Montserrat:300,400,500,700');
.form-preview {
display: flex;
flex-direction: column;
justify-content: center;
margin-top: 30px;
padding: clamp(17px, 5%, 40px) clamp(17px, 7%, 50px);
max-width: 350px;
min-height: 200px;
border-radius: 6px;
box-shadow: 0 5px 25px rgba(34, 60, 47, 0.25);
}
.form-preview,
.form-preview *{
box-sizing: border-box;
}
.form-preview .preview-heading {
width: 100%;
}
.form-preview .preview-heading h5{
margin-top: 0;
margin-bottom: 0;
}
.form-preview .preview-input-field {
margin-top: 20px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-input-field input {
width: 100%;
height: 40px;
border-radius: 6px;
border: 2px solid #e9e8e8;
background-color: #fff;
outline: none;
}
.form-preview .preview-input-field input::placeholder, .form-preview .preview-input-field input {
opacity: 0.5;
color: #000;
font-family: "Montserrat";
font-size: 14px;
font-weight: 500;
line-height: 20px;
text-align: center;
}
.form-preview .preview-submit-button {
margin-top: 10px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-submit-button button {
width: 100%;
height: 40px;
border: 0;
border-radius: 6px;
line-height: 0px;
}
.form-preview .preview-submit-button button:hover {
cursor: pointer;
}
</style><form action="https://api.follow.it/subscription-form/dGhvTDNWYXlGNnlBdmo3NCtnRUNMZU1xdiswTzNmRklnb3dDOWFxRUIwRURBUTF2QmdpMnBpUDZqUTcraEQwL0lmVk56NzFnR3orQVF3UUhmTUNPQ0YzUDVkbUovSFhTOXpUQjQyS1JYTnNoeFV6TFVuRzU4cWN2cHBGd0E3Wmt8Y1dSd3Y4Wk43U3NFa21mc1lnemJoc2dseGZpRDY2TVJtQi9xU3kzVlpLcz0=/8" data-v-4c58e686="" method="post"><div class="form-preview" data-v-4c58e686="" style="background-color: white; border-color: rgb(204, 204, 204); border-style: solid; border-width: 1px; position: relative;"><div class="preview-heading" data-v-4c58e686=""><h5 data-v-4c58e686="" style="color: black; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;">Dapatkan postingan terbaru dari blog ini via email. Masukkan alamat email anda di kotak dibawah ini, lalu klik subscribe</h5></div> <div class="preview-input-field" data-v-4c58e686=""><input data-v-4c58e686="" name="email" spellcheck="false" type="email" /></div> <div class="preview-submit-button" data-v-4c58e686=""><button data-v-4c58e686="" style="background-color: black; color: white; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;" type="submit">Subscribe</button></div></div></form></content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.teguhhidayat.com/feeds/6637467089552074877/comments/default' title='Posting Komentar'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.blogger.com/comment.g?blogID=5901081227573707094&postID=6637467089552074877&isPopup=true' title='0 Komentar'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5901081227573707094/posts/default/6637467089552074877'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5901081227573707094/posts/default/6637467089552074877'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.teguhhidayat.com/2024/03/prospek-saham-batubara.html' title='Saham Batubara Bakal Booming Lagi?'/><author><name>Teguh Hidayat</name><uri>http://www.blogger.com/profile/09628762817595194050</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='16' height='16' src='https://img1.blogblog.com/img/b16-rounded.gif'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEV9z9lyFEuTna_tXeJCJ0y5o_g3RxvFg0S7BcnQ5emDlXNQ0cqR1HLNaWGe07CH_EIj8OdgZNYb_CzvK4CwDZNKUMDAt2raeCbRJ1RFgxmFO8a4VvFcyo9TNp_ZN3VqExs6_2B2nrARyiSKq4zESzS9kuCZX_cb7udXcR_AX6a10ixXSpqczoowTh6h0/s72-w400-h239-c/bongkarmuat%20batubara.jpg" height="72" width="72"/><thr:total>0</thr:total></entry></feed>
If you would like to create a banner that links to this page (i.e. this validation result), do the following:
Download the "valid Atom 1.0" banner.
Upload the image to your own server. (This step is important. Please do not link directly to the image on this server.)
Add this HTML to your page (change the image src
attribute if necessary):
If you would like to create a text link instead, here is the URL you can use:
http://www.feedvalidator.org/check.cgi?url=https%3A//www.teguhhidayat.com/feeds/posts/default